DIMASYARAKAT UNISMA
PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN
Program pendidikan
kesehatan (primer, Pelayanan
sekunder, tersier) Kesehatan Preventif
Bidang kegiatan
Kegiatan Kegiatan berbasis
promosi
ekonomi dan pada masyarakat
kesehatan
peraturan
Tindakan
Pengembangan
kesehatan
Organisasi
environmental
LANGKAH-LANGKAH DALAM
PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN
Menurut Green (1990) tujuan promosi kesehatan terdiri dari tiga tingkatan
yaitu:
a. Tujuan program ( Program Objective )
Merupakan pernyataan apa yang akan dicapai dalam periode
ter tentu dengan status kesehatan. Pada tujuan ini harus mencakup who will
do how much of what by when . Tujuan program sering disebut dengan tujuan
jangka panjang.
b. Tujuan pendidikan ( Educ aion al Objective )
Merupakan deskripsi perilaku yang akan dicapai dapat mengatasi
masalah kesehatan yang ada. Olehh sebab itu tujuan pendidikan sering
disebut dengan tujuan jangka menengah.
c. Tujuan perilaku ( Behavior al objective )
Merupakan pendidikan atau pembelajaran yang harus dicapai agar
tecapai pperilaku yang diinginkan. Oleh sebab itu tujuan perilaku
berhubungan dengan pengetahuan dan sikap dan disebut dengan tujuan
jangka pendek .
MENENTUKAN SASARAN PROMOSI
KESEHATAN
Sasaran promosi kesehatan dan sasaran pendidikan
kesehatn tidak selalu sama, oleh sebab itu kita harus
menetapkan sasaran langsung dan sasaran tidak langsung.
Didalam promosi kesehatan yang dimaksud adalah kelompok
sasaran yaitu individu, kelompok maupun keduanya
SASARAN UTAMA
Sasaran Primer
Sesuai misi pemberdayaan. Misal : kepala keluarga, ibu
hamil/menyusui, anak sekolah
• Sasaran Sekunder
Sesuai misi dukungan sosial. Misal: Tokoh masyarakat, tokoh
adat, tokoh agama
• Sasaran Tersier
Sesuai misi advokasi. Misal : Pembuat kebijakan mulai dari
pusat sampai ke daerah
PROMKES PADA TINGKAT PROMOTIF &
PREVENTIF
Tujuan Stategi:
Permasalahan
didesa dpt Intervensi kerjasama
dipecahkan kesehatan PUSKESMAS
masyarakat
TOMA
18
DATA YANG DIPERLUKAN
1. Data Umum
Goegrafis : daerah pegunungan
Penduduk : ∑ penduduk 850 org, data terbanyak adalah
Kecacingan dan Gaky
Pendidikan : Rata – rata SD sederajat
Ekonomi Sosial Budaya : Rata-rata 500 ribu perbulan
2. Data Kesehatan
Angka Kesakitan
Angka Kematian
Angka Kesembuhan
19
MELAKUKAN ANALISIS
MASALAH
A. Penyebab Langsung
Penyakit kecacingan terjadi tertelannya telur cacing
melalui makanan.
Penyakit Gaky diakibatkan kekurangan Yodium.
20
MELAKUKAN ANALISIS
MASALAH
B. Penyebab Tidak Langsung
- Penyakit Kecacingan terjadi antara lain :
Melalui makanan, Kaki yang langsung berhub. Dgn tanah yang
mengandung vektor cacing (tidak beralas kaki), Buang air besar
di sembarang tempat, dan Hygiene perorangan (cuci tangan
setelah BAB atau kegiatan lainnya).
- Penyakit Gaky disebabkan kekurangan Yodium pada makanan,
baik sayuran atau ikan.
21
MELAKUKAN ANALISIS
MASALAH
C. Jumlah sarana & Prasarana Kesehatan
Pos Kesehatan (tesedia namun terbatas fasilitas)
Posyandu (tersedia namun sarana terbatas)
SD, LKMD
PKK (organisasi dimasyarakat)
Kelompok Pengajian dan Kelompok Kesenian
22
Penentuan prioritas masalah
Masalah II S 1 2 2 2 4 III
2
SB 3 2 8 4 16 33
S 3 1 3 3 2 II
3 Masalah III
SB 9 1 12 6 8 36
Setelah di lakukan anlisis terhadap masalah Kesehatan Lingkungan
dengan menggunakan metode MCUA, maka diperoleh urutan
prioritas masalah, yaitu :
29
PELAKSANAAN KEGIATAN INTERVENSI
Pengumpulan & analisis data
hasil kegiatan DK
Puskesmas
Evaluasi &
Rekomendasi
Penilaian hsl Dinkes
kegiatan kab/kota
30
MENENTUKAN TUJUAN
PELATIHAN
A. Agar masyarakat mengetahui :
1. Penyakit cacing dan penyakit kekurangan yodium
2. Bagaimana cara penularannya (bayi yang terinfeksi penyakit cacing) dan penyebab
kekurangan Gaky.
3. Bagaimana cara pencegahannya Hipertensi
B. Menentukan Sasaran : sasaran ibu -ibu RT, keluarga penderita HT
C. Menentukan Strategi Pelatihan : strategi melakukan praktek secara langsung
tindakan pencegahan dan deteksi dini didukung oleh kepada tokoh masyarakat,
ulama
dan instansi terkait yang bisa mendukung kegiatan tersebut.
31
METODE PELATIHAN
Metode pelatihan dilakukan untuk meningkatkan pemahaman tentang pemeriksaan tekanan
darah, melalui :
Pengetahuan melalui : Ceramah, curah pendapat, diskusi dan
simulasi
Sikap melalui : Flipchart, leaflet , praktek secara langsung
Tindakan melalui : belajar sendiri, latihan dan uji coba dan lain sebagainya.
Video : pemutaran video tentang bahaya terjadinya tekanan darah tinggi, atau
mengadakan senam bagi penderita hipertensi
32
BENTUK INTERVENSI
33
CONTOH MEDIA KESEHATAN
CONTOH PROTOKOL KESEHATAN
CONTOH PROTOKOL KESEHATAN
MEDIA DINDING DI PUSKESMAS
MODEL PROMOSI KESEHATAN
MEDIA PROMOSI TENTANG STUNTING
CONTOH MEDIA
CONTOH MODEL MEDIA KESEHATAN
MEDIA EDUKASI KESEHATAN
DIMASYARAKAT
MEDIA POSTER
CONTOH INFOGRAFIS
PENGUJIAN VALIDITAS MEDIA
MATERI
Nilai
No Aspek SL ∑skor observasi=
L C KL SKL
(5) (jumlah x skor SL) +
1
Kesesuaian materi mengenai
2
(jumlah x skor L)
stunting +(jumlah x skor C) +
2 Penumbuhan motivasi belajar 2 ( jumlah x skor KL) +
3 Aktualitas materi yang disajikan 1 1
(jumlah x skor SKL)
4 Kecukupan jumlah soal 2
5 Tingkat kesulitan soal sesuai materi 2
6 Variasi soal 2
7 Bahasa soal yang mudah dipahami 2
8 Kejelasan uraian soal 2
Ketepatan penggunaan istilah dan
9 1 1
pernyataan
Ketepatan kunci jawaban dengan
10 1 1
soal
Jumlah 7 13 0 0 0
Jumlah skor 35 52 0 0 0
∑skor observasi 87
Persentase (%) 87
Hasil Persentase Kelayakan Ahli Media
No Aspek Nilai
5 4 3 2 1
1 Mudah digunakan 1 1
2 Mudah disimpan 2
3 Kejelasan petunjuk penggunaan media 1 1
4 Dapat digunakan kembali 2
5 Kreatif (luwes dan menarik) 2
6 Inovatif (cerdas dan unik) 2
7 Pemilihan jenis dan ukuran 2
huruf yang
Digunakan
8 Keterbacaan teks 2
9 Pengaturan tata letak 1 1
10 Tampilan gambar disajikan 2
11 Keseimbangan proporsi gambar 1 1
12 Komposisi warna 2
13 Keserasian pemilihan warna 2
14 Kerapian desain 2
15 Kemenarikan desain 2
Jumlah 20 10 0 0 0
Jumlah Skor 100 40 0 0 0
∑skor observasi 140
Persentase (%) 93
TERIMA KASIH
50