Anda di halaman 1dari 31

ARAH KEBIJAKAN DAN RENCANA AKSI

PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT


TAHUN 2020 - 2024

DR. KIRANA PRITASARI, MQIH


DIREKTUR JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT
SISTEMATIKA

01 02 03 04 05 06 07
TANTANGAN & ARAH DAN PENINGKATAN PERCEPATAN PEMBUDAYAAN SINKRONISASI HARAPAN
MASALAH KEBIJAKAN KESEHATAN IBU, PERBAIKAN PERILAKU HIDUP KEGIATAN
KESEHATAN RPJMN ANAK, KELUARGA GIZI SEHAT MELALUI &PENDANAAN
MASYARAKAT 2020-2024 BERENCANA (KB) GERMAS
DAN KESEHATAN
REPRODUKSI
2
TANTANGAN &
MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT

3
LANSIA IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS
1) Lansia mendapatkan yankes 57,66% 1) Angka kematian ibu 305/100.000 KH
2) Lansia belum memiliki JKN 32% 2) WUS hamil KEK 17,3%, tidak hamil KEK 14,5%
3) Lansia dengan tingkat ketergantungan 3) Masih tingginya anemia ibu hamil 48,9%
sedang/berat/total 3,7% 4) Kunjungan Antenatal 4x 74.1%
5) Persalinan di Faskes 79.3%
USIA REPRODUKSI 6) Konsumsi TTD pada ibu hamil 38.1%
1) Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
(MKJP) 23.4%
2) Unmet need 19,78%
BAYI
1) Angka kematian bayi 24/1000 KH
REMAJA 2) Angka kematian neonatal 15/1000 KH
1) Kehamilan remaja usia 15-19 th 3) Cakupan IMD 69%
36 per 1000 remaja putri 4) Cakupan ASI Eksklusif 66.02%
2) Konsumsi TTD pada remaja 1.4% 5) Cakupan KN1 sesuai standar 37,9%
3) Perempuan usia 20-24 yang 6) Anak 6-23 bulan makan tidak beragam 53,4%
menikah dibawah 18 tahun BALITA
25,71%
ANAK-ANAK 1) Balita stunting 27.7%
1) Perilaku cuci tangan dengan benar pada anak ≥ 10 th 49,8% 2) Balita wasting 10,2%
2) Aktifitas fisik kurang pada anak ≥ 10 th 33,5% 3) Balita underweight 17.7%
3) Kurang konsumsi sayur dan buah pada anak ≥ 5 th 95.5% 4) Balita gemuk 8%
4) Merokok pada anak ≥ 10 th 28.8% 5) Balita yang ditimbang 45,4%

Akses sanitasi 78.83% PKM melaksanakan kesja dasar 81%


Kabupaten/Kota yang memiliki kebijakan PHBS 80.54%
Kab/Kota yang menyelenggarakan tatanan kawasan sehat 366 PKM melaksanakan kes.olahraga 82.2% 4
SASARAN PRIORITAS
SD, SMP, SMA,SMK, SLB
JUMLAH PENDUDUK 220.580 (Kemendikbud, 2020)

271.052.473 MADRASAH
82.418 (Kemendikbud, 2020)
IBU HAMIL
PESANTREN/DINIYAH
5.221.784 27.218 (Dit Pesantren 2018)
BADUTA
PERGURUAN TINGGI
9.335.029 4641 (Kemenristek Dikti 2019)
BALITA PUSKESMAS
10.134 (Kemkes, 2019)
23.461.865
RUMAH SAKIT
USIA PRODUKTIF 2881(Kemkes, 2019)
183.517.401 POSYANDU
297.820
PEKERJA
126.510.000 (BPS, 2019)
POS UKK
7289
POSBINDU PTM
USIA LANJUT 33.679 Pos
27.087.753 DESA
80.930

SAKA BAKTI HUSADA


BANDARA
265 (Kemehub, 2018)
8.500 anggota
TERMINAL
ORMAS 467 (Kemendagri, 2019)
431.465 (Kemendagri 2019) TEMPAT KERJA dengan pekerja perempuan > 100
5
3041
ARAH DAN KEBIJAKAN
RPJMN 2020-2024

6
AGENDA PEMBANGUNAN 3
Mengendalikan Pertumbuhan Penduduk &
Memperkuat Tata Kelola Kependudukan

Meningkatkan Produktivitas Memperkuat Pelaksanaan


dan Daya Saing Perlindungan Sosial
MENINGKATKAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
Mengentaskan Kemiskinan Meningkatkan Pelayanan
BERKUALITAS &
Kesehatan Menuju Cakupan
BERDAYA SAING
Kesehatan Semesta

Meningkatkan Kualitas Anak, Meningkatkan Pemerataan Layanan


Perempuan, dan Pemuda Pendidikan Berkualitas
Didukung Major Project, antara lain:
1. Pendidikan dan Pelatihan Vokasi untuk Industri 4.0
2. Pembangunan Science Techno Park (Optimalisasi Triple Helix di 4 Major Universitas)
3. Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan Stunting
7
4. Integrasi Bantuan Sosial Menuju Skema Perlindungan Sosial Menyeluruh
MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS &
BERDAYA SAING
ARAH KEBIJAKAN “Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan
semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary
Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan
preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi, melalui:
STRATEGI :
PENINGKATAN KESEHATAN IBU,
1. Komitmen, kampanye, pemantauan 1. Kawasan sehat
ANAK, KELUARGA BERENCANA 1. Pelayanan di fasyankes dan evaluasi upaya perbaikan gizi 2. Lingkungan mendorong
(KB) DAN KESEHATAN REPRODUKSI 2. Penjaminan pembiayaan masyarakat
aktivitas fisik,
3. Peningkatan kompetensi nakes 2. Sistem jaminan gizi dan tumbuh
3. Regulasi berwawasan
PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI 4. Perbaikan sistem rujukan kembang anak;
kesehatan
3. Percepatan penurunan stunting secara
5. Penyediaan sarana prasarana 4. Standar & pedoman untuk
terintegrasi;
PENINGKATAN 6. Pencatatan kematian ibu 4. Intervensi yang bersifat life saving sektor non kesehatan;
PENGENDALIAN PENYAKIT 7. Imunisasi dasar lengkap didukung bukti; 5. Promosi perubahan
8. Peningkatan gizi remaja putri 5. Advokasi dan komunikasi perubahan perilaku yang inovatif
PEMBUDAYAAN PERILAKU dan ibu hamil perilaku ; 6. Pemberdayaan masyarakat
9. Perluasan akses dan kualitas 6. Sistem surveilans gizi; dan penggerakan
HIDUP SEHAT MELALUI 7. Komitmen dan pendampingan bagi
pelayanan KB serta kesehatan masyarakat;
GERMAS daerah untuk intervensi sesuai kondisi 7. Peningkatan penyediaan
reproduksi setempat;
PENGUATAN SISTEM KESEHATAN & dan akses pilihan pangan
10.Pelayanan responsif gender. 8. Respon cepat perbaikan gizi dalam
PENGAWASAN OBAT DAN sehat.
kondisi darurat.
MAKANAN
8
Sumber : Perpres No.18 Tahun 2020
INDIKATOR PEMBANGUNAN KESEHATAN

9
PENINGKATAN KESEHATAN IBU, ANAK,
KELUARGA BERENCANA (KB) &
KESEHATAN REPRODUKSI

10
KERANGKA PENDEKATAN INTERVENSI
MULTISEKTOR MULTISEKTOR
• Wajib belajar 12 tahun
• Pencegahan
• ANC sesuai standar
Pernikahan Anak
• KB INTERVENSI • Peningkatan Peran
• Rumah Tunggu Kelahiran KESEHATAN Perempuan dalam
• Jampersal
Ekonomi
• PONED & PONEK
• Kespro remaja dan
• Regionalisasi
Catin
Sistem Rujukan
• Peran tokoh
• UTD & Bank Darah
masyarakat, tokoh
• Ketersediaan SDM, Sarpras,
AKI ↓ agama dan public
obat dan vaksin
figure
• ASI eksklusif, Imunisasi AKB ↓
• Pengasuhan anak
Dasar lengkap
• Air bersih, udara
• JKN
bersih dan jamban
keluarga

PILAR 1 PILAR 2 PILAR 3 PILAR 4 PILAR 5


Komitmen dan Konvergensi dan Peningkatan Akses Peningkatan Kesehatan Pemantauan dan
Visi Pimpinan Koordinasi Program Pusat, & Kualitas Yankes Gender & Pemberdayaan Evaluasi
Daerah & Masyarakat Perempuan 11
PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK BERBASIS WILAYAH
Kemenkes, POGI, IDAI, IBI, PPNI, IKATEMI • Self assesment (aplikasi simatneo)
• Pendampingan tata kelola klinis ( On the
• Penyusunan Pedoman Pendampingan Job training ), manajemen faskes
• Penyusunan Permenkes Pengampuan RS • Quality Improvement
Rujukan 14 RS • Penguatan Tim PONEK
• Orientasi Pendampingan Rujukan Vertikal &
Nasional • Audit Medik Kematian dan Pelaporan
• TOT Gadar Matneo Kematian
• Pemanfaatan aplikasi SIRS, ASPAK, RS
Dinkes Provinsi 20 RS Online, MPDN
Provinsi • Tindak lanjut rekomendasi AMP
• Pelatihan Gadar Matneo • Membangun jejaring rujukan
• Fasilitasi AMP
• Tindak lanjut rekomendasi AMP 110 RS Regional • Self assesment (aplikasi simatneo)
• Pendampingan tata kelola klinis (
On the Job training), manajemen
474 RSUD Kab/Kota, 165 RS TNI/POLRI, 68 RS faskes
Dinkes Kabupaten/Kota • Penguatan Tim Puskesmas PONED
K/L dan BUMN, 1787 RS Swasta
• Supervisi Fasilitatif • Otopsi verbal
• • Tindak lanjut rekomendasi AMP

AMP
Membangun jejaring rujukan
10.062 Puskesmas
Klinik Pratama Di 120 lokus:
Praktek Mandiri Bidan 137 RSUD
3587 Puskesmas
12
Data Pusdatin,2018
PENGAMPUAN RUMAH SAKIT
(Pendampingan tata kelola klinis, manajemen, dan jejaring rujukan)

DKI JAKARTA, JABAR, Lampung


Aceh RSCM : Jakpus, Banten
RSAB Harkit : Jakbar, Jakut, Lampung
RSUP Fatmawati & RSHS: Jabar
RSUP dr. H. Adam Malik
Kaltara
RSUP Prof. dr. R.D. Kandou
Sumut
Riau Kepri Malut
Sulut
RSUP dr. M. Djamil Kaltim Gorontalo
Kalbar
Papbar
Sumbar RSUP dr. M. Hoesin Kalteng
Jambi Sulteng
Babel Sulbar
Bengkulu Kalsel
Sulsel
Maluku
Sumsel RSUP dr. Cipto M. Sultra Papua
Lampung RSUP dr. Kariadi
RSAB Harapan Kita RSUD dr. Soetomo
RSUP dr. Wahidin S.
Jaten
RSUP Fatmawati Jabar RSUP Sanglah
g
RSUP dr. Hasan Sadikin Bali
DIY Jatim NTB JATENG, JATIM, KALIMANTAN
RSUP dr. Sardjito RSUP dr. Karyadi : Jateng, Kalsel, Kalbar, Kalteng
NTT
RSUD dr. Saiful Anwar RSUD dr. Moewardi : Jateng
RSUD dr. Moewardi RSUP dr. Sardjito : DIY, Kaltim, Kaltara
RSUD dr. Soetomo & RSUD dr. Saiful Anwar : Jatim
UPAYA TEROBOSAN PENURUNAN AKI & AKB
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN
PENINGKATAN AKSES PELAYANAN
KESEHATAN
KESEHATAN IBU & ANAK
Penempatan dokter spesialis (obgin, anak,
Peningkatan fasilitas kesehatan
penyakit dalam, anestesi, bedah) sebanyak
(Puskesmas, Bidan Praktek Swasta
700 orang per tahun, ketersediaan Unit
dan 120 RSUD Kab/Kota) dalam
Transfusi Darah/Bank Darah RS di
penanganan kegawatdaruratan ibu
kab/kota, penguatan antenatal, persalinan,
dan bayi, ketersediaan rumah
dan postnatal sesuai standar, pengampuan
tunggu kelahiran
& pembinaan dari RSUP

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PENGUATAN TATA KELOLA


Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu & Penguatan upaya promotif &
Anak, Kelas ibu hamil dan ibu balita, preventif di Puskesmas, pelacakan-
Posyandu, pemanfaatan dana desa, pencatatan-pelaporan kematian ibu
peran PKK perencanaan persalinan & dan bayi, pemantauan implementasi
pencegahan komplikasi (ambulans regulasi
desa, donor darah)
PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI

15
TANTANGAN PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
2020
Pelaksana
24,1% 2021 Kemenkes, BKKBN, Kemendikbud, Kemensos, KemenPU&PR, Kemendagri,
21,1% Kementan, Kemenperin, Kemenag, KKP, KemenPP&PA, Kemenkominfo, BPOM,
KemendesPDTT, Kementerian PPN/Bappenas, KemenkoPMK, BPS, Kemendag,
2022 Kemensetneg, BATAN & Pemda
18,4% 2023
16%

Stunting Balita
(persen) 2024
14%
Ibu hamil KEK 17,3 % Balita gizi kurang Obesitas dewasa 21,8 %
Anemia Ibu Hamil
10,2 %
48,9 %

2024 : 10 % 2024 : 7 % 2024 : tidak terjadi


2024 : 20 % kenaikan
Ibu hamil KEK memiliki risiko Balita akan mengalami gagal Balita stunting akan berisiko
Konsekuensi terhadap terhadap Berat badan bayi lahr tumbuh dan anak cenderung kelebihan berat badan/obes di
16
perkembangan janin rendah. pendek dibanding usianya. usia dewasa dan berisiko PTM
KERANGKA PIKIR PENURUNAN STUNTING TERINTEGRASI
INTERMEDIATE
STRATEGI INTERVENSI OUTPUT DAMPAK
OUTCOME

• Tablet Tambah Darah (bumil dan remaja) Peningkatan


Pilar 1 • Promosi dan Konseling Menyusui cakupan
Komitmen dan Visi • Promosi dan Konseling PMBA intervensi
Kepemimpinan • Suplemen Gizi Makro (PMT) pada sasaran
• Tata Laksana Gizi Buruk
1.000 HPK
• Pemantauan dan Promosi Pertumbuhan
Pilar 2 • Pemantauan Perkembangan (SDIDTK) Perbaikan
Kampanye Nasional • Suplementasi Kalsium Konsumsi Asupan Gizi
dan Perubahan • Suplementasi Vitamin A Gizi
Perilaku • Suplementasi zinc untuk diare • Anemia
• Pemeriksaan kehamilan • BBLR
Pilar 3 • Imunisasi
Pola Asuh • ASI Eksklusif
Konvergensi Program • Suplemen gizi mikro (Taburia) • Diare Stunting
Pusat, Daerah dan • Pemberian Obat Cacing • Kecacingan
Desa • Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) • Gizi Buruk

Pilar 4 Pelayanan
Ketahanan Pangan • Air bersih dan sanitasi Penurunan
• Bantuan Pangan Non-Tunai Kesehatan
dan Gizi Infeksi
• Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
• Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Pilar 5 • Program Keluarga Harapan (PKH) Kesehatan Penurunan Stunting memerlukan
Pemantauan dan • Bina Keluarga Balita (BKB) Lingkungan implementasi intervensi lintas sektor
Evaluasi • Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) (spesifik dan sensitif) secara terintegrasi di
• Fortifikasi pangan tingkat pusat dan daerah
17
Sumber: Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024
Pendekatan siklus hidup (1000 HPK + remaja)
INTERVENSI SPESIFIK GIZI dengan upaya optimalisasi cakupan
Promosi dan Konseling Menyusui
& Pemberian Makan Bayi dan
1
Anak (PMBA)
1. Peningkatan Kapasitas SDM

2 Suplementasi Gizi Mikro


(Tablet Tambah Darah / TTD, 2. Peningkatan Kualitas Program
Kapsul Vitamin A)
Penguatan Edukasi Gizi
3.
Suplementasi Gizi Makro
(Makanan Tambahan Ibu Hamil
3 Penguatan Manajemen Intervensi
& Balita) 4. Gizi di Puskesmas dan Posyandu

4 Pemantauan Pertumbuhan dan


Perkembangan Balita ++ Enabling Environtment
(Kebijakan, Komitmen, Pendampingan)

Tatalaksana Gizi Buruk 5 ++ Respon Cepat pada Situasi Darurat

SURVEILANS GIZI 18
KAMPANYE DAN
Per 30 JANUARI 2020:
PERUBAHAN PERILAKU
Kab lokus menetapkan Regulasi
TAHUN 2019
Implementasi KPP
CAPAIAN
Kegiatan Pendukung:
TARGET

115 128 Penyusunan Regulasi Pelatihan Komunikasi


dan Strategi Antar Pribadi: Pusat,
Komunikasi Provinsi, Puskesmas
Kabupaten/Kota menyusun Strategi Kabupaten
Komunikasi Perubahan Perilaku
CAPAIAN TARGET

65 128 Materi Pelatihan, Menyebarluaskan


Materi KIE informasi melalui
media elektronik,
Kabupaten/Kota melaksanakan 103
Komunikasi Antar Pribadi di 70% cetak, dan sosial.
desa lokus
CAPAIAN TARGET
Dukungan dana :
71 128 APBN, APBD, BOK
ACEH KABUPATEN/KOTA LOKUS STUNTING TAHUN 2020
SUMUT KALTARA
34
KEPRI SULUT
GORONTALO
RIAU PAPBAR
KALBAR
SUMBAR SULTENG
BABEL KALTIM PAPUA
JAMBI KALTENG MALUT

SULBAR
BENGKULU SUMSEL MALUKU
DKI SULTRA
KALSEL

260
JATENG
LAMPUNG SULSEL
JATIM
BANTEN

JABAR
NTB NTT
DIY BALI
ACEH 10 KEPRI 3 JATENG 16 KALBAR 5 SULTENG 4 MALUKU 6
SUMUT 15 BABEL 3 YOGJA 3 KALTENG 5 GORONTALO 4 MALUKU UTARA 4
SUMBAR 4 BENGKULU 4 JATIM 16 KALTARA 3 SULTRA 6 PAPUA BARAT 15
RIAU 5 LAMPUNG 6 BANTEN 4 KALTIM 4 SULBAR 5 PAPUA 27
JAMBI 4 DKI 2 BALI 3 SULSEL 11 NTB 8
SUMSEL 6 JABAR 20 KALSEL 4 SULUT 4 NTT 21
MAJOR PROJECT
PERCEPATAN PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU & STUNTING
Latar 1. Angka Kematian Ibu di Indonesia masih tinggi yakni sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup (2015)
Belakang 2. 27,7% balita di Indonesia stunting (tahun 2019)
Target 2020 2021 2022 2023 2024
Prevalensi 24,1% 21,1 % 18,4% 16% 14 %
Stunting
Balita (260 kab/kota) (360 kab/kota) (460 kab/kota) (514 kab/kota) (514 kab/kota)
(%)
AKI 230/ 100.000 KH 217/ 100.000 KH 205/ 100.000 KH 194/ 100.000 KH 183/ 100.000 KH
/100.000
kelahiran (120 Kab/Kota) (200 Kab/Kota) (320 Kab/Kota) (470 Kab/Kota) (514 Kab/Kota)
hidup
Pelaksana Kemenkes, BKKBN, Kemendikbud, KKP, KemenPUPR, BPOM, KemenPP&PA, Kemendagri, Kemenkominfo,
Pemda
Highlight 1. Pemberian makanan tambahan (PMT), suplementasi gizi mikro, serta STBM (Kemenkes), pelayanan KB
Proyek berkualitas di fasilitas kesehatan (BKKBN)
2. PAUD Holistik-Integratif & kelas pengasuhan (Kemendikbud)
3. Penyediaan akses air minum & penyediaan akses sanitasi (air limbah domestik) layak (Kemen PUPR)
21
4. Bantuan operasional kesehatan (DAK Kesehatan)
Sumber : Perpres No.18 Tahun 2020
PEMBUDAYAAN
PERILAKU HIDUP SEHAT
MELALUI GERMAS

22
KERANGKA PIKIR
PEMBUDAYAAN GERMAS
STRATEGI INTERVENSI OUTPUT

• Sekolah/Madrasah PERILAKU YANG


1. Komitmen &
visi Pimpinan
Sehat
• Pesantren & Kampus
DIHARAPKAN
(Inpres No. 1/2017)
PM dan
2. Konvergensi &
sehat
• Tempat Kerja sehat
• UKBM
Aktivitas fisik PTM 
KoordinasI Prog
• Terminal Sehat
Pusat, Daerah & • Pasar Sehat
Masyarakat • Bandara & Pelabuhan
Edukasi &
Perilaku Hidup
Insiden TB 
3. Peningkatan
sehat
• Kabupaten/Kota Sehat
sehat Insiden HIV 
Kampanye Eliminasi
KEBIJAKAN/REGULASI LINTAS
Publik & Kom Malaria
SEKTOR & DAERAH Pangan Sehat &
Perub. Perilaku
• Ketersediaan pangan Perbaikan Gizi
• Pangan aman
Perokok Muda
• Medical Check Up bagi ASN 
4. Peningkatan • Senam Kebugaran bagi anak
kapasitas SDM sekolah
Deteksi dini
penyakit
Obesitas 
• PERDA : Kawasan Tanpa
5. Pemantauan & Rokok; Car Free Day;
Evaluasi Fasilitas umum sehat Lingkungan
Sehat
23
Aktivitas
Fisik

SPM PIS-PK

KONSEP INTEGRASI
PEMBUDAYAAN
Kualitas Edukasi

GERMAS
Lingkungan dan
Individu Perilaku
& Hidup
Keluarga Sehat

Kebijakan Germas sesuai


dengan tugas dan fungsi
PESAN GERMAS
Penguatan Edukasi dan Perilaku Hidup
Sehat:
• Tidak merokok
2 • Cuci tangan pakai sabun
Peningkatan Aktivitas Fisik: • Memasak air minum sampai mendidih
• Aktivitas fisik 30 menit setiap hari 1
• Mengajak berolahraga
• Peregangan di tempat kerja
• Kelola stres
• Melakukan olah raga di tempat kerja
minimal 1 kali dalam seminggu
• Jalan kaki atau bersepeda ke tempat kerja 3 Penyediaan Pangan Sehat dan Perbaikan Gizi:
• Olah raga masyarakat • Konsumsi gizi seimbang (isi piringku)
• Memperhatikan konsumsi Gula, Garam, dan Lemak
5 • Selalu konsumsi buah dan sayur setiap hari
Peningkatan Kualitas • Konsumsi rapat dengan buah
Lingkungan:
• Sarana air besih
• Penyediaan jamban keluarga 4
• Menyediakan tempat sampah
• Membuang sampah pada tempatnya
Peningkatan Pencegahan dan Deteksi Dini
• Membangun ruang terbuka hijau
• Lingkungan bebas polusi Penyakit:
• Pemberantasan sarang nyamuk • Pemeriksaan tekanan darah
• Bahan pangan bebas zat pewarna dan adiktif • Cek kolesterol, asam urat, dan gula darah
• Pemeriksaan IVA
• Pemeriksaan kanker payudara
GERMAS
MENDUKUNG PENURUNAN
PTM DAN PM

Pangan Sehat Pencegahan


Aktivitas Edukasi dan Kualitas
Fisik dan dan Deteksi Dini Lingkungan
Perbaikan Gizi Penyakit
Perilaku
Hidup Sehat

Insidensi TB  Insidensi HIV  Eliminasi Perokok Usia Obesitas Usia


Malaria 10-18 Tahun  18+ Tahun 26
SINKRONISASI KEGIATAN &
PENDANAAN PUSAT - DAERAH

27
SINKRONISASI KEGIATAN & PENDANAAN PUSAT - DAERAH
APBN
Pelatihan TOT gadar matneo, konseling menyusui, MTBS, SDIDTK, PMBA,
Tata Laksana Gizi Buruk, Strakom Perubahan Perilaku, kespro remaja &
Provinsi catin, STBM, monev, GP2SP, konvergensi stunting, TOT Kesja, TOT
Kesehatan Olahraga, TOT PAK, Sosialisasi Kesjaor. K3 Perkantoran

DEKONSENTRASI -APBD-DAK FISIK- BOK


Pusat Orientasi Komunikasi Perubahan Perilaku, SDIDTK, MTBS, PMBA, TLG, kes
remaja, catin, GERMAS, STBM, Kesehatan Kerja, PMT Bumil KEK, PMT
Balita kurus, AMP, konvergensi stunting, monev, pelatihan PAK, pelatihan
kesjaor, pengukuran kebugaran
APBD-DAK FISIK-BOK-JAMPERSAL
Kab/Kota Rumah Tunggu Kelahiran, ANC PNC ibu hamil resiko tinggi, Pelayanan persalinan,
dan SHK, Manajemen lokus penurunan AKI dan AKB, Strakom Perubahan Perilaku,
Mobil promkes, penyediaan alat gadar matneo, antropometri kit, sanitasi kit, kesling
kit, TFC, Konvergensi stunting, kesehatan kerja,, Pos UKK

APBD –BOK
Puskesmas P4K, Kelas Ibu Hamil dan Ibu Balita, Yan nifas (outreach) termasuk KBPP, neonatus
dan balita, ANC, tumb kemb Balita, UKS, PKPR, kespro catin, MTBS, SDIDTK,
Pelacakan kasus kematian, otopsi, verbal ibu, neonatal dan balita, Pos UKK,
pembinaan Posyandu, orientasi kader
HARAPAN

29
HARAPAN TERHADAP DAERAH
1. PEMERINTAH DAERAH MELAKUKAN KEGIATAN INOVATIF DAN INTEGRATIF : Gerakan Sayang
Ibu dan Bayi untuk mendukung penurunan AKI dan AKB, penguatan konvergensi intervensi
sensitif dalam rangka penurunan stunting, strategi komunikasi perubahan perilaku, kampanye
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

2. MENYUSUN DAN MENETAPKAN REGULASI UNTUK MENDUKUNG PELAKSANAAN PROGRAM


KESEHATAN seperti : jejaring rujukan dalam batas wilayah dan lintas batas, kebijakan daerah
tentang Germas, renaksi konvergensi stunting, renaksi percepatan penurunan AKI AKB

3. SINKRONISASI PERAN DAN KEWENANGAN untuk pencapaian prioritas nasional dan SPM

4. MENYEDIAKAN DAN MENGEMBANGKAN SARANA GERMAS (ruang terbuka hijau, aktifitas fisik,
KTR, kawasan bersepeda, car freeday, dll), dengan menggunakan berbagai sumber pendanaan
seperti dana desa, CSR, DBH CHT, BOK, dll

5. MENGOPTIMALKAN BERBAGAI SUMBER DAYA KESEHATAN DAN SEKTOR LAINNYA dalam upaya
penurunan AKI, AKB, stunting dan peningkatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

6. Meningkatkan KAPASITAS MANAJEMEN terutama dalam perencanaan dan teknis program 30


Terima kasih

@KemenkesRI Kementerian kemenkes_ri


Kesehatan RI

31

Anda mungkin juga menyukai