Anda di halaman 1dari 34

ANTI GOUT

Asrianti, S.Si, M.Clin. Pharm, Apt


PEMBAHASAN
pengertian

penyebab

gejala

klasifikasi

pengobatan
Pengertian

Gout adalah penyakit yang diakibatkan


oleh terjadinya pengendapan garam
asam urat dan kristal asam urat di
dalam atau disekitar jaringan lunak,
atau terjadinya kristalisasi asam urat
di saluran kemih. Pengendapan terjadi
akibat tingginya kadar asam urat di
dalam tubuh (hiperurisemia).
Asam urat merupakan hasil akhir dari
metabolisme purin (nukleoprotein). Purin adalah
zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan
yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Purin
terdapat dalam tubuh kita, terdapat juga pada
makanan yang berasal dari hewan dan tumbuhan
(daging, jeroan, sayur, buah, kacang, dsb.). Selain
itu, purin juga bisa dihasilkan dari perusakan sel-
sel tubuh yang terjadi baik secara normal
ataupun karena penyakit tertentu.
Gout merupakan istilah yang digunakan
untuk menggambarkan keadaan penyakit
yang berkaitan dengan hiperurisemia.
Hiperurisemia adalah istilah kedokteran
yang mengacu pada kondisi kadar asam
urat melebihi normal, yaitu lebih dari 7,0
mg/dl.
PENYEBAB

a. penumpukan asam urat dalam tubuh


b. Gout dapat ditimbulkan karena
pengaruh obat,
c. kelebihan berat badan
d. konsumsi alkohol secara berlebihan.
e. Orang-orang yang lahir dengan sindrom
Lesch-Nyhan atau Kelley-Seegmiller
GEJALA

a. Timbulnya bengkak dan


inflamasi(radang).
b. Sulit bergerak pada bagian yang terkena
c. Rasa sakit yang memburuk dari waktu
ke waktu
d. Rasa sakit saat disentuh dan nyeri pada
sendi
e. Peradangan dan kemerahan pada sendi
Sasaran terjadinya gout
FAKTOR RESIKO

1.Keturunan
2.Pria
3.Wanita menopause
4.Penggunaan obat (Diuretics, aspirin, siklosporin)
5.Gagal ginjal
6.Penyakit hematologi
7.Alkohol
8.Konsumsi tinggi danging dan seafood
9.Hipertensi
TUJUAN PENGOBATAN

1. Gout diobati tanpa menimbulkan komplikasi


2. Mengakhiri serangan gout
3. Mengendalian rasa sakit dan inflamasi
4. Mencegah serangan berikutnya
5. Mencegah komplikasi seperti batu ginjal
KLASIFIKASI
Hiperurise
mia
Asimptoma
tik
Interkriti nefropati
kal

Akut kronik
Hiperurisemia
Asimptomatik

Dalam peringkat pertama


(Asimptomatik), asam urat
plasma bertambah, tetapi tanpa
menunjukkan gejala
Akut

Serangan gout menandakan


peringkat kedua (Akut).
Serangan-serangan yang tidak
parah biasanya hilang dengan
cepat, seperti serangan-serangan
yang pernah berlangsung beberapa
hari atau juga beberapa minggu.
Interkritikal

Selepas serangan pertama, selanjutnya


masuk peringkat interkritikal atau
jarak waktu yang bebas daripada
gejala. Periode ini mungkin berlangsung
selama beberapa bulan atau juga tahun.
Kebanyakan  penderita gout mengalami
serangan kedua dalam enam bulan
hingga 2 tahun serangan pertama.
kronik

Pada tingkat kronis, serangan-


serangan gout menjadi sering dan
poliartikular, yaitu serangan itu
melibatkan banyak sendi pada tiap
waktu. Tofus- tofus juga tersedia
didalam banyak sendi.
Nefropati

Dalam kasus gout kronis yang sudah


parah, kerusakan ginjal, hypertensi
dan karang ginjal dapat juga terjadi
atau disebut nefropati.
Pengobatan

Non
farmakologi
farmakologi
Non Farmakologi

a. Mengurangi makanan yang


mempunyai kandungan purin tinggi
b. Menghindari konsumsi alkohol
c. Mengurangi stress
d. Mengurangi berat badan
e. Minum dalam jumlah cukup
f. Mengurangi konsumsi lemak
DIET
 Makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang banyak mengandung
purin tinggi.
Penggolongan makanan berdasarkan kandungan purin:

A. Golongan A: Makanan yang mengandung purin tinggi (150-800 mg/100


gram makanan) adalah hati, ginjal, otak, jantung, paru, lain-lain jeroan,
udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi
(tape), alkohol serta
makanan dalam kaleng.

B. Golongan B: Makanan yang mengandung purin sedang (50-150 mg/100


gram makanan) adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi,
kerang-kerangan,
kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur,
daun singkong, daun pepaya, kangkung.

C. Golongan C: Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0-50 mg/100


gram makanan) adalah keju, susu, telur, sayuran lain, buah-buahan.
DIET
 Pengaturan diet sebaiknya segera dilakukan bila kadar asam
urat melebihi 7 mg/dl dengan tidak mengkonsumsi bahan
makanan golongan A dan membatasi diri untuk
mengkonsumsi bahan makanan golongan B. Juga membatasi
diri mengkonsumsi lemak serta disarankan untuk banyak
minum air putih.

 Apabila dengan pengaturan diet masih terdapat gejala-


gejala tingginya asam urat darah, sebaiknya berkonsultasi
dengan dokter terdekat untuk penanganan lebih lanjut. Hal
yang juga perlu diperhatikan, jangan bekerja terlalu berat,
cepat tanggap terhadap gejala, dan rutin memeriksakan diri
ke dokter. Karena sekali menderita, biasanya gangguan asam
urat akan terus berlanjut.
Farmakologi

Penghambat Menghambat
produksi asam migrasi
urat leukosit
menuju
persendian
Peningkatan
ekskresi asam
urat Efek
antiinflamasi dan
analgesik dengan
NSAIDs
1. Penghambat produksi
asam urat

Contoh: Allopurinol
Paten: (alluric, benoxuric, isoric,
licoric, ponuric, zyloric, tylonic,
sinoryc, ponuric)
Mekanisme kerja

Xantin oksidase Xantin oksidase

Hipoxantin xantin Asam urat


Allopurinol
ALLOPURINOL
• Efektif utk penanganan hiperurikemia primer & pirai yg
disebabkan oleh ggn.hematologi
• Menghambat tahap akhir biosintesis asam urat
• Pembentukan asam urat melalui oksidasi hipoxantin & xantin yg
dikatalisis xantin oksidase
• Menurunkan konsentrasi asam urat dlm plasma shg :
Mempermudah pelarutan tofi
Mencegah terjadi / berkembangnya artritis pirai kronis
Pembentukan batu asam urat hampir hilang dgn terapi dan
dapat mencegah berkembangnya nefropati
 Allopurinol (xanthine oxidase inhibitor)
 Mengurangi produksi asam urat
 Bermanfaat pada penderita dgn peningkatan
as.urat
 Mensintesis dan menurunkan clearence uric acid
 Dapat digunakan pada kasus gagal ginjal
 Rarely associated with bone marrow suppression,
hepatotoxicity, and hypersensitivity reactions
 Dose: Allopurinol 100-600 mg/hr
2. Peningkatan ekskresi asam
urat (urikosurik)
Contoh: probenesid (probenid),
sulfipirazon
Mekanisme kerja:
menghambat reabsorbsi asam urat di
ginjal.
 Probenecid (uricosuric)
 Menurunkan reabsorpsi uric acid di tubulus proximal
 Bermanfaat pada pasien dengan penurunan renal
clearance of uric acid
 Hanya dapat digunakan jika creatinine clearance >40
cc/min
 Harus ada urin 24 jam untuk uric acid <800 mg/dl
 Dapat digunakan pada penderita dengan gagal ginjal
 Meningkatkan risiko batu ginjal
 Dose: Uricosuric probenecid 1-2 gr/hr
3.Menghambat migrasi leukosit menuju
persendian
Contoh : kolkisin,(recolfar)
Mekanisme kerja :
menghilangkan rasa sakit akibat
peradangan
 Kolkisin
 Menghambat neutrofil
 Menghambat kemotaksis, fagositosis,
adhesi dan pengeluaran berbagai
mediator
 Meningkatkan cAMP
 Dosis 0,5-0,6 mg/jam
 Dosis max 6 mg /12 jam
4.Efek antiinflamasi dan analgesik dengan
NSAIDs
Contoh : Diklofenak, indometasin
(indocid)
Mekanisme kerja:
Efek dari anti inflamasi dan analgetik di
gunakan untuk mengurangi peradangan
dan rasa sakit yang terjadi akibat gout.
 NSAIDs
 Bekerja dengan menghambat jalur cyclooxygenase
dan jalur lypooxygenase
 Menghambat siklooksigenase trombosit
 Dosis awal Indomethasin 150-300 mg/hari,
terapi lanjutan 75-100 mg/hr
 Kortikosteroid
 Untuk pasien yang tidak dapat
mentolerir OAINS dan kolsiklin
 Prednisone 30-50 mg/hr
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai