Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PENDAHULUAN

PRAKTIKUM LABORATORIUM FARMAKOLOGI II

DISUSUN OLEH:

NAMA : WA ODE RACHMA SINTA HUSNAN


NIM : 41480116017
DOSEN : WA ODE NUR HIKMAH ARIF, S.Farm., Apt

IKA SAFITRI, S.Farm., Apt

YAYUK SRI RAHAYU, S.Farm., Apt

PROGRAM STUDI D-III FARMASI


POLITEKNIK BAUBAU
2018
TUGAS PENDAHULUAN

1. Tuliskan penggolongan obat Hipertensi !

2. Jelaskan mekanisme kerja obat Hipertensi golongan CCB !

3. Jelaskan pengertian Sistol dan Diastol !

4. Terapi Non-farmakologi, untuk pasien Hipertensi, minimal 4 contoh !

5. Jelaskan cara / langkah pengukuran tekanan darah !

Jawab :

1. Penggolongan obat Hipertensi terbagi atas dua sebagai berikut:

a. Obat lini pertama

1) Diuretik

a) Diuretik Tiazid

Contoh obat: Hidroklortiazid, klorotiazid, bendroflumetiazid,

Metolazon, Indapamid, Klortalidon, Eksipamid.

b) Diuretik Kuat (Loop Diuretics, Ceiling Diuretik)

Contoh obat: Furosemid, Torsemid, Bumetanid, Asam

Etakrinat.

c) Diuretik Hemat Kalium

Contoh obat: Amilorid, Spironolakton, Triamteren.

2) Penyekat reseptor beta adrenergik (β-bloker)

Contoh obat: Asebutolol, Atenolol, Biosoprolol, Metoprolol,

Alprenolol, Karteolol, Nadolol, Oksprenolol, Pindolol, Propranolol,

Timolol, Karvedilol, Labetalol.

3) Penghambat angiotensin-konverting enzime (ACE-Inhibitor)


Contoh obat: Kaptopril, Benazepril, Enalapril, Fosinopril,

Lisinopril, Perindopril, Quinapril, Ramipril, Trandolapril,

Imidapril.

4) Penghambat reseptor angiotensin (Angiotensin-receptor blocker,

ARB)

Contoh obat: Losartan, Valsartan, Irbesartan, Telmisartan,

Candesartan.

5) Antagonis kalsium

Contoh obat: Nifedipin, Verapamil, Diltiazem, Felodipin, Isradipin,

Nicardipin, Nisoldipin,

b. Obat lini kedua

1) Penghambat saraf adrenergik

Contoh obat: Reserpin, Guanetidin, Guanadrel.

2) Agonis α-2 sentral

Contoh obat: Metildopa, Klonidin.

3) Vasodilator

Contoh obat: Hidralazin, Minoksidil, Diazoksid.

(Sumber: Buku Farmakologi dan Terapi Edisi 5, 2007).

2. Mekanisme kerja obat kerja golongan CCB sebagai berikut.

CCB menyebabkan relaksasi jantung dan otot polos dengan

menghambat saluran kalsium yang sensitif terhadap tegangan (voltage

sensitive), sehingga mengurangi masuknya kalsium ekstraseluler ke


dalam sel. Relaksasi otot polos vaskluer menyebabkan vasodilatasi dan

berhubungan dengan reduksi tekanan darah. Antagonis kanal kalsium

dihidropiridini dapat menyebabkan aktifasi refleks simpatetik dan semua

golongan ini (kecuali amlodipin) memberikan efek inotropik negatif.

(sumber : Buku Iso Farmakoterapi, 2008).

3. Berikut adalah pengertian Sistol dan Diastol.

a. Sistol adalah tekanan pada dindng arteriole sewaktu jantung

mengucup.

b. Diastol adalah bila jantung sudah mengendur kembali.

(Sumber : Buku Obat-obat Penting Edisi 6).

4. Berikut adalah contoh terapi non-farmakologi untuk pasien Hipertensi.

Kira-kira penurunan tekanan


Modifikasi Rekomendasi
darah, range

Penurunan berat Pelihara berat badan normal 5-20 mmHg/10-kg penurunan

badan (BB) (BMI 18.5 – 24.9) BB

Adopsi pola makan Diet kaya dengan buah, 8 – 14 mmHg

DASH sayur, dan produk susu

rendah lemak

Diet rendah sodium Mengurangi diet sodium, 2 – 8 mmHg

tidak lebih dari 100meq/L (2,4

g sodium atau 6 g sodium


klorida)

Aktifitas fisik Regular aktifitas fisik aerobik 4 – 9 mmHg

seperti jalan kaki 30

menit/hari, beberapa

hari/minggu

Minum alkohol Limit minum alkohol tidak 2 – 4 mmHg

sedikit saja lebih dari 2/hari (30 ml etanol

[mis.720 ml beer, 300ml

wine) untuk laki-laki dan

1/hari untuk perempuan

(Sumber : Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi).

5. Pengukuran tekanan darah dilakukan dengan memasang manset

dilengan atas, tepat diatas lipatan siku. Sambil mendengarkan denyut

nadi, tekanan didalam manset dinaikkan dengan cara memompa

pompa karet sampai denyut nadi tidak terdengar lagi, kemudian

tekanan perlahan diturunkan. Pada saat denyut nadi mulai terdengar

lagi, bacalah tekanan pada batas atau permukaan air raksa yang

terdapat pada alat yang disebut sfigmomanometer. Inilah yang disebut

tekanan sistolik. Biarkan tekanan dalam manset tetap turun. Suara

denyut nadi akan terdengar lebih jelas sampai suatu saat suara

denyutan terdengar melemah dan akhirnya menghilang. Saat denyut

terdengar melemah, kembali kita melihat pada tekanan manometer.


Inilah yang kemudian disebut diastolik. Satuan untuk keduanya adalah

manometer air raksa (mmHg).

(Sumber : E-book Terapi Hipertensi).

Anda mungkin juga menyukai