Anda di halaman 1dari 17

PPT 模板下载: www.1ppt.com/moban/ 行业 PPT 模板: www.1ppt.

com/hangye/
节日 PPT 模板: www.1ppt.com/jieri/ PPT 素材下载: www.1ppt.com/sucai/
PPT 背景图片: www.1ppt.com/beijing/ PPT 图表下载: www.1ppt.com/tubiao/
优秀 PPT 下载: www.1ppt.com/xiazai/ PPT 教程: www.1ppt.com/powerpoint/
Word 教程: www.1ppt.com/word/ Excel 教程: www.1ppt.com/excel/
资料下载: www.1ppt.com/ziliao/ PPT 课件下载: www.1ppt.com/kejian/
范文下载: www.1ppt.com/fanwen/

Tugas Farmakologi
“Antihipertensi”
Kelompok : 4

1. INTAN INDRIANI ( 1801042 )


2. DOLA ANGGRIANI ( 1801044 )
3. SONIA SEPTI MAELANI ( 1801045 )
4. FEBRIYANTI ( 1801046 )
5. ENDAH WAHYU SAPITRI ( 1801047 )
6. WULANDARI SAFITRI ( 1801051 )
7. VOVRI OQIA TARI ( 1801054 )
8. HESTI ADRIANI ( 1801056 )

Apt, Ifora M.farm


Defenisi

Menurut American Society of Hypertension (ASH) hipertensi adalah


suatu sindrom atau kumpulan gejala kardiovaskuler yang progresif
sebagai akibat dari kondisi lain yang kompleks dan saling berhubungan,
WHO menyatakan hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik
lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolic
sama atau lebih besar 95 mmHg
Etiologi

• GAYA HIDUP
Overweight dan Obesitas
Mengakibatkan bertambahnya vol. darah dan perluasan sistem sirkulasi
Inaktivitas fisik
Meningkatkan stress sehingga memacu pelepasan hormon stress (adrenalin dan
noradrenalin) yang mengakibatkan vasokontriktif
Faktor makanan dan minuman
Alkohol (40g/hari) dapat meningkatkan TD diastol 0,55 mmHg/10 g alkohol
Makanan dengan kolesterol tinggi dan kopi lebih dari 3 cangkir/hari
dalam jangka waktu lama dan rutin
• KELAINAN GEN
Hipertensi yang terjadi pada orang tua (Keturunan)

• PENYEBAB SEKUNDER
Penyakit ginjal
Gangguan endokrin
Obat-obatan (steroid, NSAID, Pil KB)
patofisiologi
Tekanan darah dipengaruhi volume sekuncup dan total peripheral resistance. Apabila terjadi
peningkatan salah satu dari variabel tersebut yang tidak terkompensasi maka dapat menyebabkan
timbulnya hipertensi.

Mekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya angiotensin II dari angiotensin I oleh
angiotensin I converting enzyme (ACE). ACE memegang peran fisiologis penting dalam mengatur tekanan
darah. Darah mengandung angiotensinogen yang diproduksi di hati. Selanjutnya oleh hormon, renin
(diproduksi oleh ginjal) akan diubah menjadi angiotensin I. Oleh ACE yang terdapat di paru-paru,
angiotensin I diubah menjadi angiotensin II. Angiotensin II inilah yang memiliki peranan kunci dalam
menaikkan tekanan darah melalui dua aksi utama.

Aksi pertama adalah meningkatkan sekresi hormon antidiuretik (ADH) dan rasa haus.
Aksi kedua adalah menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal. Aldosteron merupakan hormon
steroid yang memiliki peranan penting pada ginjal.
Faktor resiko
a. Faktor resiko yang tidak dapat di ubah
- Umur
- Jenis kelamin
- genetik
b. Faktor resiko yang dapat diubah
- Merokok
- Diet rendah serat
- Dislipidemia
- Konsumsi garam berlebihan
- Stres
- Kurang aktifitas fisik
- Komsumsi alkohol
klasifikasi
ACEi ARB CCB Diuretik Beta-Blocker

1.Benazepril 1.Kandesartan A.Dihidropiridin 1.Klortalidon A.Kardioselektif


2.Captopril 3.Enalapril 2.Eprosartan 2.Amlodipin 2.Hidrokloro- 1.Atenolol 2.Betaxolol
4.Fosinopril 5.Lisinoril 3.Irbesartan 3.Felodipin tiazid 3.Bisoprolol
6.Moexipril 4.Losartan 4.Isradipin 3.Indapamide 4.Metoprolol
7.Perindopril 5.Olmesartan 5.Isradipin SR 4.Metolazone B.Nonselektif 1.Nadolo
8.Quinapril 9.Ramipril 6.Telmisartan 6.Lekamidipin 2.Propranolol
10.Trandolaapril 7.Valsartan 7.Nicaidipin SR 3.Propranolol LA
8.Nifedipin LA 4Timolol
9.Nisoldipin 5.Sotalol
B.Non C.Aktifitas
dihidropiridin Pemberhentian
1.Diltiazem SR simpatomimetik
2.Veiapami SR 1.Acebutolol
2.Carteolol
3.Pentobutolol
4. Pindolol
Penggunaan terapi
Captropil Amlodipin Candesartan Furosemid Propanolol

Hipertensi Hipertensi Hipertensi Hipertensi Hipertensi

Gagal jantung angina pektoris Gagal jantung Adema karena Aritmia


Sirosis hati
Serangan Iskemia miokard Adema karena Angina
jantung Gangguan ginjal
Gangguan Adema karena Mencegah
fungsi ginjal Gangguan migrain
jantung
Mekanisme kerja

captropil amblodipin candesartan furosemid propanolol

Menghambat perubahan Menghambat Menghambat kalsium Menghambat Menghambat agonis beta


angiotensi I menjadi pengingkatan masuk kedalam sel penyerapan kembali secara kompetitif dan
angiotensi II sehingga tejadi angioustensi II ke sehingga efeknya natruim oleh sel berikatan dengan beta 1dan
vasodilatasi dan penurunan seseptor AT1 pada vasodilatasi, tubulus ginjal, beta 2 sehingga respon
sekresi aldosteron. jaringan tubuh hal ini memperlambat laju sehingga terjadi vasodilator dari beta
vasodilatasi secara langsung memgakibatkan jantung dan peningkatan adrenergik menurun, hal ini
menurunkan tekanan darah. pelebararan pembuluh menurunkan pengeluaran air, menyebabkan penurunan
darah sehingga aliran kontraksi miokar natrium klorida denyut jantung , kontraksilitis
darah menjadi lancar sehingga tekanan kaliaum tanpa miokardial, kebutuhan
dan tekanan darah darah menurun mempengaruhi oksigen miokard dan tekanan
akan menurun tekanan darah normal darah.
Efek samping

Captopril Amlodipin Candesartan Furosemid Propanolol


o Mual dan muntah. o Merasa lelah o Sakit o Pusing o Mual dan muntah
o Sakit perut.
o Pusing atau limbung.
o Pusing kepala o Vertigo o Konstipasi
o Batuk kering. o Mual o Pusing o Mual dan o Diare
o Gangguan pada indera o Pembengkak o Mual muntah o Lelah yang
pengecap.
o Ruam kulit an tungkai o Muntah o Diare berlebihan
o Sakit dada. o Jantung o Kelelahan o Penglihatan o Gangguan tidur,
o Hipotensi. berdebar o Nyeri otot buram seperti insomnia
o Rambut rontok.
o Sulit tidur.
o Sembelit o Impotensi
o Mulut kering.
o Konstipasi (sembelit)
atau diare.
o Iritasi saluran
pencernaan.
INTERAKSI OBAT
katopril amplodipin
Terdapat sejumlah obat yang berpotensi Mengonsumsi amplodipin dengan beberapa obat
menimbulkan interaksi jika dikonsumsi bersama lain dapat menimbulkan interaksi antar obat
dengan katopril.obat-obatan tersebut meliputi : sehingga dapat menimbulkan efek samping atau
• resiko menururnnya fungsi ginjal,jika katopril menurunkan efektivitas salah satu obat.obat obatan
digunakan bersama dengan obat anti inflamasi yang dapat berinteraksi dengan amplodipin antara
non steroid (NSAID) lain :
• Meningkatkan resiko terjadinya hipotensi • Simvastatin
(tekanan darah rendah ),jika digunakaaan • Amiodanore
bersamaan dengan golongan diuretic. • Clarithromycin
• Meningkatkan resiko hyperkalemia jika digunakan • Clopidogrel
dengan bersama obat golongan diuretic hemat • Ciclosporin
kalium dan suplemen kalium. • Dantrolene
• Meningkatkan resiko terjadi nya efek samping • Digoxin
yang diguakan bersama obat golongan ACE • Domperidon
inhibitor lainnya,angiotensin ll reseptor blocker • Piperaquine
(ARB) • Tacrolimus
• Tegafur
INTERAKSI OBAT

candesartan furosemid propanolol

Ada beberapa interaksi yang dapat


interaksi yang terjadi jika Ada beberapa efek interaksi obat terjadi jika propranolol dikosumsi
mengkomsumsi candesartan yang dapat jika furosemide dengan obat-obatan tertentu antara
dengan obat obat lain : digunakan bersama obat-obat lain
• Peningkatan resiko terjadinya lain,di antara : • Peningkatan resiko semakin
hiperkalemia,hipotensi, dan • Peningkatan risiko terjadinya memburuknya kondisi aritmia jika
kerusakan ginjal jika kerusakan ginjal,jika digunakan dikosumsi dengan amiodarone
digunakan oleh penderita bersama antibiotic golongan atau antagonis kalsium
diabetes yang sedang sefalosforin dan obat • Peningkatan resiko terjadinya
mengkonsumsi aliskiren, antiinflamasi non steroid (OAINS) depresi jika dikosumsi secara
• penurunan efek antihipertensi • Peningkatan risiko terjadinya berkelanjutan dengan obat
dari candesartan dan kerusakan telinga,jika digunakan reserpine
meningkatkan resiko bersama antibiotic golongan • Penurunan efek anti hipertensi
terjadinya gagal ginjal jika aminoglikosida jika dikosumsi dengan OAINS,
digunakan dengan obat • Peningkatan resiko terjadinya seperti ibuproven atau
antiinflamasi non steroid hiperkalemia,jika digunakan indomethacin
(NSAIDs) atau obat ACE bersama dengan obat
inhibitor,seperti captopril diureticresiko hemat kalium
Kontra indikasi
Captopril Amplodipin Candesartan Furosemid Propanolol

Kontraindikasi dan kontraindikasi absolu riwayat gagal ginjal dengan Penyakit


peringatan t amlodipine sama hipersensitivitas anuria, prekoma dan kardiovaskular: Sinus
penggunaan captopri dengan kontraindikas terhadap candesarta koma hepatik, bradikardia atau
l di antaranya adalah i obat golongan n, pasien defisiensi elektrolit, blokade derajat
pada penggunaan dihidropiridin (DHP) hamil/menyusui, hipovolemia, 2/derajat 3, gagal
kelompok khusus pada umumnya, anak berusia kurang hipersensitivitas. Efek jantung kongestif
seperti ibu hamil dan yakni: Stenosis aorta dari 1 tahun, dan Samping: sangat tidak terkompensasi,
menyusui. Kontraindi berat. Kardiomiopati pasien diabetes umum: gangguan syok kardiogenik, sick
kasi captopril jika hipertrofik-obstruktif. mellitus yang juga elektrolit, dehidrasi, sinus syndrome
terdapat riwayat Gagal jantung atau menerima aliskiren. hipovolemia, tanpa alat pacu
hipersensitivitas disfungsi ventrikel hipotensi, jantung, Angina
dengan obat ini, atau kiri. peningkatan Prinzmetal, penyakit
golongan ACE kreatinin darah. arteri perifer,
Inhibitors lainnya. Raynaud's syndrome.
Regimen dosis dan bentuk sediaan

Captopril Amlodipin Candesartan

Hipertensi Untuk mengatasi  Kondisi: Hipertensi


Dewasa: Dosis awal 25-75 mg terbagi menjadi 2-3 hipertensiDewasa: 5-10 mg per hari. Dewasa: 8 mg sekali sehari. Dosis dapat
dosis. Dosis dapat ditingkatkan hingga 100-150 Anak-anak 6-17 tahun: 2.5-5 mg per hari. disesuaikan dengan respons tubuh pasien.
menjadi 2-3 dosis setelah 2 minggu penggunaan. Untuk mengatasi angina pektoris Dosis maksimal 32 mg 1–2 kali sehari.
Gagal jantung Dewasa: 5-10 mg per hari. Anak usia 1–<6 tahun: 200 mcg/kgBB per
Dewasa: Dosis awal 6,25-12,5 mg dikonsumsi 2-3 kali Bentuk sediaan:Tablet hari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 50–
sehari. mg dosis 400 mcg/kgBB per hari, sesuai respons
Dosis pemeliharaan 75-150 terbagi. Dosis maksimal tubuh pasien.
450 mg perhari. Anak usia ≥6 tahun, dengan berat badan
Pasca serangan jantung <50 kg: 4–8 mg per hari. Dosis dapat
Dewasa: Dosis awal 6,25-12,5 mg dikonsumsi 3 kali ditingkatkan hingga 16 mg per hari.
sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 50 mg Anak usia ≥6 tahun, dengan berat badan
dikonsumsi 3 kali sehari. ≥50 kg: 8–16 mg per hari. Dosis dapat
Nefropati diabetesDewasa: Dosis 25 mg dikonsumsi ditingkatkan hingga 32 mg per hari.
3 kali sehari. Bentuk sediaan:Tablet
mg terbagi
Bentuk sediaan:Tablet
Regimen dosis dan bentuk sediaan
Furosemid Propanolol

Anak: 0,5–1,5 mg/kgBB suntikan IM/IV per hari. Kondisi: Gangguan kecemasan


Dosis maksimal 20 mg suntikan IM/IV per hari. Dewasa: 40 mg, per hari. Dosis bisa ditingkatkan menjadi 40 mg,
Kondisi: Tekanan darah tinggi (hipertensi) 2–3 kali sehari.
Dewasa: Tablet 40–80 mg per hari. Bisa
dikombinasikan dengan obat antihipertensi. Kondisi: Angina pektoris
Lansia: Dosis furosemide tablet untuk lansia selalu Dewasa: Dosis awal adalah 40 mg, 2–3 kali sehari. Dosis
diawali dengan dosis terendah, lalu ditingkatkan perawatan adalah 120–240 mg per hari.
secara bertahap sesuai kondisi pasien.
Bentuk sediaan:Tablet dan Suntik Kondisi: Kardiomiopati
Dewasa: 10–40 mg, 3–4 kali sehari.

Kondisi: Hipertiroidisme
Dewasa: 10–40 mg, 3–4 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan
sampai 240 mg sehari.
Anak-anak: 0,25–0,5 mg/kg BB, 3–4 kali sehari.
Bentuk sediaan:Tablet
Referensi
A.Tjokronegoro dan H. Utama. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam II. In: E. Susalit, E.J.
Kapojos, dan H.R. Lubis ed. Hipertensi Primer. Jakarta: Gaya Baru; 2001. p:453-456.
Lim Haranro. 2009. farmakologi kardiovaskular edisi III. Pt sofmedia
Priyanto. 2010. teknik mudah dan cepat melakukan analisis data penelitian dengan
SPSS. Yogyakarta . Gava Media

Sidabutar, R. P., Wiguno P. Hipertensi Essensial. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta:
Balai Penerbit FK-UI; 1999. p: 210.
Yogiantoro M. Hipertensi Esensial dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV.
Jakarta: FK UI; 2006.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai