Spektrum antibiotik

Ciprofloksasin Levofloksasin
aktif terhadap bakteri Gram positif dan Levofloxacin aktif terhadap organisme
Gram negatif. Ciprofloxacin terutama Gram positif dan Gram negatif.
aktif terhadap kuman Gram negatif Memiliki aktifitas yang lebih besar
termasuk Salmonella, Shigella, terhadap Pneumokokkus
Campilobakter, Neisseria, dan dibandingkan ciprofloxac
Pseudomonas. Penggunaan
ciprofloxacin termasuk untuk infeksi
saluran napas, saluran kemih, sistem
pencernaan, dan gonore serta
septikemia oleh organisme yang
sensitif
 PENGGUNAAN TERAPI
Ciprofloksasin
1. Infeksi saluran urin tidak
komplikasi
2. Infeksi saluran urin dengan
komplikasi dan pyelonephritis
3. Infeksi saluran pernafasan bawah
4. Infeksi kulit dan jaringannya
5. Infeksi ureter dan serviks
6. nfeksi tulang dan sendi, bakteri
gram negatif
7. Diare karena infeksi bakteri
8. nfeksi typhus
9. Akut sinusitis
Levofloksasin
1. Infeksi saluran urin tidak
komplikasi
2. Infeksi saluran urin dengan
komplikasi dan pyelonephritis
3. Infeksi saluran pernafasan bawah
4. Infeksi kulit dan jaringannya
5. Akut sinusitis
6. Bronkhitis kronik
7. Pneumonia
 Mekanisme kerja
Ciprofloksasin
bekerja menghambat topoisomerase
II (DNA gyrase) dan topoisomerase IV
yang diperlukan oleh bakteri untuk
replikasi DNA.
Levofloksasin
bekerja menghambat topoisomerase
II (DNA gyrase) dan topoisomerase IV
yang diperlukan oleh bakteri untuk
replikasi DNA
 Efek samping obat
Ciprofloksasin
1. Gangguan Ginjal (hematuria,
nefritis interstitial, dan gagal ginjal
akut) memiliki potensi yang lebih kuat
diabndingkan levofloksasin.
2. Gangguan Susunan Saraf Pusat
(SSP) 1-2% frekuensi kejadian
Gejala yang paling umum adalah sakit
kepala, pusing, mengantuk, gelisah,
insomnia, gangguan tidur, agitasi,
gangguan penglihatan, yang jarang
terjadi kejang-kejang, halusinasi.
3. Gangguan Penglihatan (uveitis)
4. Gangguan Hati (1%–3%)
5. Artropati dan Tendinitis (sekitar 1%
pasien yang diberikan obat ini)
5. Gangguan Kardiovaskular
( miokardia)
Levofloksasin
1. Gangguan Ginjal (hematuria,
nefritis interstitial, dan gagal ginjal
akut) potensi lebih rendah.
2. Gangguan Susunan Saraf Pusat
(SSP) 1-2% frekuensi kejadian
Gejala yang paling umum adalah
sakit kepala, pusing, mengantuk,
gelisah, insomnia, gangguan tidur,
agitasi, gangguan penglihatan,
yang jarang terjadi kejang-kejang,
halusinasi.
3. Gangguan Hati (1%–3%)
4. Artropati dan Tendinitis (sekitar
1% pasien yang diberikan obat ini)
01 02 03 0 05

D
D
D