PROGRAM STUDI
STUDI S1
S1 FARMASI
FARMASI
FAKULTAS
FAKULTAS TEKNOLOGI
TEKNOLOGI DANDAN SAINS
SAINS
UNIVERSITAS
UNIVERSITAS MANDALA
MANDALA WALUYA
WALUYA
KENDARI
KENDARI
NAMA
NAMA KELOMPOK
KELOMPOK ::
1.
1. NUR
NUR ISMAYANI
ISMAYANI
2.
2. NINDITA
NINDITA MEISYA
MEISYA PUTRAWAN
PUTRAWAN
3.
3. IIN
IIN ANGGELIA
ANGGELIA ARNIDHA
ARNIDHA
4.
4. FINGKY
FINGKY ENGGAR
ENGGAR PRATIWI
PRATIWI
5.
5. ANUGRAH
ANUGRAH AL AL SUHRI
SUHRI
6.
6. RIA
RIA WAHYU
WAHYU NINGSIH
NINGSIH
1. Lidokain.
• Indikasi: dapat diberikan pada kasus-kasus takikardi atau
takiaritmia dan henti jantung dengan irama VF/VT sebagai terapi
alternatif amiodaron.
• Cara pemberian: dosis awal 1-1.5 mg/kgBB, bisa diulang 10-15 menit
kemudian, dengan dosis maksimum sebanyak 3 kali atau total dosis
3 mg/kgBB, pada kasus henti jantung dosis tunggal 1,5 mg/kgBB/IV.
• Perhatian: pemberian dihentikan jika menimbulkan tanda-tanda
toksisitas, dosis dikurangi pada psien dengan fungsi hati yang
menurun, maupun fungsi ventrikel yang menurun. Pemberian
dengan tujuan pencegahan infark miokard akut tidak disarankan.
β Blocker.
Golongan Penyekat β yang dapat diberikan antara lain:
1. Propanolol.
• Indikasi : dapat diberikan pada kasus takikardi atau
takiaritmia, angina pectoris tidak stabil, dan infark
miokard akut sebagai anti angina.
• Cara pemberian : total dosis 0.5 mg-1 mg/kgBB selama 1
menit diulang sampai total 0,1 mikrogram/kgBB/menit,
diberikan IV lambat dibagi dalam 3 pemberian dengan
interval waktu 2-3 menit, dosis oral 10-20 mg selama 6-18
jam.
• Perhatian : dapat menyebabkan depresi miokard, tidak
boleh diberikan pada blok AV derajat II dan III, syok
kardiogenik, dan asma
2. Metoprolol.
• Indikasi : dapat diberikan pada kasus takikardi atau
takiaritmia, angina pectoris tidak stabil, dan infark
miokard akut sebagai anti angina.
• Cara pemberian: dosis awal 5 mg IV setiap 5 menit secara
lambat dan dapat diulang 3 kali. Dititrasi sesuai dengan
denyut jantung dan tekanan darah, dosis oral 25-50 mg
selama 6-12 jam, kemudian setelah 2-3 hari dinaikkan 2
kali dosis awal, dapat dititrasi sampai dosis 200 mg/hari.
• Perhatian : dapat menyebabkan depresi miokard,tidak
boleh diberikan pada blok AV derajat II dan III, syok
kardiogenik, dan asma.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH