Aritmia terjadi
karena impuls elektrik yang
berfungsi mengatur
detak jantung tidak bekerja
dengan baik
MEKANISME TERJADINYA ARITMIA
Secara umum aritmia dapat terjadi akibat pengaruh
persarafan simpatis – parasimpatis, supresi nodus SA
sehingga fokus diambil alih oleh tempat lain, atau
tempat lain lebih aktif sehingga mengambil alih nodus
SA. Selain itu, bila impuls dari nodus SA tidak dapat
terbentuk, tidak dapat keluar, atau mengalami
hambatan dalam perjalannanya, akan terjadi aritmia
Secara rinci aritmia dapat akibat dari pembentukan
Impuls yang terganggu, mekanisme
afterdepolarization, dan adanya blok konduksi yang
memghalangi atau memperlambat impuls, yang dapat
menimbulkan bardikardia maupun takikardia.
Hambatan impuls menyebabkan takiarimia melalui
mekanisme reentri, dimana diperlukan adanya blok
unidireksional dan konduksi lambat melalui jalur
reentri
Selain itu juga Pengaruh hormonal, gangguan
elektrolit dan asam basa, hipoksia, iskemia, infark,
inflamasi dan pengaruh obat – obatan (termasuk obat
antiaritmia) dapat menyebabkan terjadinya aritmia
jantung melalui berbagai mekanisme diatas
Pada penderita yang terdiagnosa penyakit aritmia
ini akan merasakan :
Jantung berdetak kencang
Tiba- tiba jantung bertambah denyutnya
Berdetak terlalu cepat (takikardi) atau terlalu
lambat (bradikardi)
Tidak merasakan apa-apa, karena aritmia dapat
asimtomatik (tanpa gejala)
Jenis-jenis aritmia yang paling umum dijumpai antara
lain :
Bradikardia : Jantung berdetak lebih lambat atau tidak teratur
Fibrilasi atrium : Jantung berdetak sangat cepat, bahkan pada saat sedang
beristirahat
Irama jungsional
Takikardi ventrikuler
ETIOLOGI
Penyebab dasar aritmia yaitu :
1. Hipoksia : miokardium yang kekurangan oksigen c
menjadi iritabel
2. Iskemia : infark miokardium dan angina menjadi
pencetus
3. Stimulasi simpati : menguatnya tonus otot karena
penyebab apapun
4. Obat-obatan : efek pemberian obat-obatan digitalis
atau bahkan obat-obat anti artimia sendiri
5. Gangguan elektrolit : ketidakseimbangan kaliumn
kalsium dan magnesium
Selain itu juga etiologi aritmia jantung dalam garis
besarnya dapat disebabkan oleh :
Peradangan jantung misalnya demam rematik,
peradangan miokard (miokarditis karena infeksi)
Gangguan sirkulasi koroner (arterosklerosis koroner
atau spasme arteri koroner), misalnya iskemia
miokard, infark miokard
Karena obat (intoksikasi) antara lain oleh digitalis,
quinidin dan obat-obat anti aritmia lainnya
Gangguan keseimbangan elektrolit (hiperkalemia,
hipokalemia)
Gangguan pada pengaturan susunan saraf otonom
yang mempengaruhi kerja dan irama jantung
Gangguan metabolik (asidosis, alkalosis)
Gangguan endokrin (hipertiroidisme,
hipotiroidisme)
Gangguan irama jantung karena kardiomiopati atau
tumor jantung
Gangguan irama jantung karena penyakit
degenerasi (fibrosis sistem konduksi jantung)
Obat antiaritmia adalah obat-
obatan yang mencegah atau
mengobati aritmia. Dimana terbagi
menjadi 4 kelas obat.
PENGOBATAN SECARA
FARMAKOLOGI
Obat-obat antiaritmia dibagi 4 kelas yaitu :
1. Kelas 1 A. Antiaritmia kelas Ia, selain efeknya terhadap voltage-gated
sodium channels, memperlambat repolarisasi dengan menghambat
efflux. Meliputi :
Quinidin : adalah obat yang digunakan dalam terapi pemeliharaan untuk
mencegah berulangnya atrial fibrilasi atau flukter
Procainamide : untuk ventrikel ekstra sistol atrial fibrilasi dan aritmia
yang menyertai anestesi
Dyspiramide : untuk SVT akut dan berulang.