Anda di halaman 1dari 11

JANTUNG DAN LIPID

DWI NURHALIZA
FAJAR KHAIRUNNISA
HIDAYAT ARDIANSYAH PUTRA
INDRI SYAHFITRI
MAHYUL MUNA
MENDE KARINA KABEAKAN
MOHD SYAMSUL IKHWAN
SONDANG ELISABET
KHAIRUNNISA
TRI ADINDA RATIH
RENNADYA SEKAR FITRI
Apa itu LIPID?

Lipid atau lemak didefinisikan sebagai senyawa organik heterogen


yang terdapat dialam dan bersifat relatif tidak larut dalam air
tetapi larut dalam pelarut non-polar. Lipid adalah senyawa yang
berisi karbon dan hidrogen, yang tidak larut dalam air tetapi larut
dalam pelarut organik (Hartono A, 2006). Lemak adalah suatu zat
yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energi yang
utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar
didalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan
hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan didalam sel-sel
lemak sebagai cadangan energi (Madja, 2007).
Apa itu jantung koroner?

Penyakit jantung koroner adalah kondisi ketika pembuluh darah utama yang memberi pasokan darah,
oksigen, dan nutrisi untuk jantung menjadi rusak. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh plak kolesterol
dan proses peradangan.Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah salah satu penyumbang terbesar
kematian dan morbiditas di seluruh dunia. Secara global, PJK menyumbang 17,5 juta kematian pada
tahun 2012, dengan lebih dari 75% kematian terjadi di negara berkembang. Pada tahun 2015, 16% dari
semua kematian perempuan dan laki-laki disebabkan oleh PJK. Di Indonesia, PJK merupakan penyebab
kematian utama dari semua kematian, dengan angka mencapai 26,4%, empat kali lebih tinggi dari angka
kematian akibat kanker. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan bahwa prevalensi
PJK di Indonesia adalah 0,5% berdasarkan wawancara yang didiagnosis dokter dan 1,5% berdasarkan
diagnosis dokter dengan gejala yang mirip dengan PJK.
MEKANISME KERJA JANTUNG
MEKANISME KONDUKSI
JANTUNG
Berbeda dengan serat otot rangka (sel), yang saling bebas, serat
otot jantung (serat otot kontraktil) dihubungkan oleh cakram
sisipan, sel-sel yang bersebelahan dihubungkan oleh desmosom
secara struktural, menyegel rapat yang menyatukan membran
GAMBAR MEKANISME plasma, dan yang secara elektrik dihubungkan oleh sambungan
KONDUKSI JANTUNG berumpang, saluran ion yang memungkinkan transmisi peristiwa
depolarisasi. Akibatnya, seluruh miokardia berfungsi sebagai unit
tunggal dengan kontraksi tunggal serambi yang diikuti kontraksi
tunggal ventrikel. Potensial aksi (impuls elektrik) pada jantung
berasal dari sel otot jantung khusus yang disebut sel otoritmik.
Sel-sel ini dapat bergerak sendiri, dapat mengghasilkan potensi
aksi tanpa perangsangan saraf. Sel otoritmik berfungsi sebagai
perintis untuk memulai siklus jantung (siklus pemompaan jantung)
dan menyediakan sistem konduksi untuk mengkoordinasi
kontraksi sel-sel otot di seluruh jantung,
MEKANISME KONTRAKSI
JANTUNG
Periode refrakter yang lama menghambat tetani pada otot jantung. Seperti jaringan peka ransangan
lainnya, otot jantung memiliki periode refrakter. Selama periode refrakter, tidak dapat terbentuk
potensial aksi kedua sampai membran peka ransang pulih dari potensial aksi sebelumnya. Di otot
rangka, periode refrakter sangat singkat dibandingkan dengan durasi kontraksi yang terjadi sehingga
saraf dapat diransang kembali sebelum kontraksi pertama selesai untuk menghasilkan penjumlahan
kontraksi. Stimulasi berulang cepat yang tidak memungkinkan serat otot melemas di antara
ransangan menyebabkan terjadinya kontraksi maksimal menetap yang dikenal sebagai tetani.
Sebaliknya, otot jantung memiliki periode refrakter yang lama (gambar 5) yang berlangsung sekitar
250 milidetik kerana memanjang fase datar potensial aksi. Hal ini hampir selama periode kontraksi
yang dipicu oleh potensial aksi yang bersangkutan; kontraksi satu serat otot jantung berlangsung
serata 300 milidetik. Karena itu, otot jantung tidak dapat dirangsang kembali sampai kontraksi
hampir selesai sehingga tidak terjadi penjumlahan kontraksi dan tetani otot jantung. Ini adalah suatu
mekanisme protektif penting, karena pemompaan darah memerlukan periode kontraksi
(pengosongan) dan relaksasi (pengisian) yang bergantian. Kontraksi tetanik yang berkepanja ngan
akan menyebabkan kematian. Rongga-rongga jantung tidak dapat terisi dan mengosogkan dirinya.
Faktor utama yang berperan dalam periode refrakter adalah inaktivasi, selama fase datar yang
berkepanjangan, saluran Na+ yang diaktifkan sewaktu influks awal Na+ pada fase naik. Barulah
setelah membran pulih dari proses inaktivasi ini (ketika membran telah mengalami repolarisasi ke
tingkat istirahat) saluran Na+ dapat diaktifkan kembali untuk memulai potensial aksi lain.
 
PENYEBAB JANTUNG KORONER

Secara garis besar penyebab PJK bersifat multifaktorial dimana beberapa diantaranya
dapat dimodifikasi. Salah satu faktor risiko yang dapat dimodifikasi adalah dislipidemia.
Dislipidemia didefinisikan sebagai gangguan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kolesterol lipoprotein densitas
rendah, dan trigliserida, serta kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah merupakan
faktor risiko utama aterosklerosis yang mempengaruhi arteri berukuran besar dan
sedang dan akibatnya menyebabkan iskemia pada jantung.
Dislipidemia dianggap sebagai faktor risiko utama untuk PJKdan mungkin memainkan
peran sebelum faktor risiko lain muncul. Dislipidemia di Indonesia saat ini memiliki
angka prevalensi yang tinggi. Prevalensi dislipidemia berdasarkan Riskesdas Report of
Biomedical Field tahun 2007 adalah 39,8% jika dilihat dari kolesterol total >200 mg/dl.
Laporan Riskesdas tahun 2013 menunjukkan 35,9% penduduk Indonesia berusia
Indonesian ≥15 tahun dengan kadar kolesterol.
PRINSIP PENYEMBUHAN TERAPI JANTUNG
Prinsip Terapi Meningkatkan curah jantung, mempertahankan tekanan darah normal,
mencegah komplikasi

G
o
l
o
n
g
a
n
A
C
Golongan
E obat inotropik: glikosida jantung (digoksin, digitoksin) TERAPI FARMAKOLOGI
i Vasodilator:
Golongan
Antagonisβ bloker:
Golonganhidralazin,
aldosteron:
bisoprolol,
isosorbid
Antikoagulan
diuretika:spironolakton
karvedilol
dinitara
furosemid
n
h
i
b
it
o
r
/
A
R
B
:
k
a
p
t
TERAPI NON-FARMAKOLOGI
Menkonsumsi makanan
rendah lemak seperti
Modifikasi gaya hidup
yang terdapat pada
dan pola makan
sayur, buah dan biji-
bijian

Berolahraga secara
Mengurangi konsumsi
teratur dan istirahat
gula
yang cukup
BAGAIMANA CARA MENGATASI JANTUNG
KORONER?
GEJALA PJK
1. Pola makan sehat
Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit
2. Hindari stres jantung koroner, meliputi:
3. Berhenti merokok • Nyeri dada atau ketidaknyamanan
pada dada, nyeri ini bisa menjalar ke
4. Olahraga yang leher, rahang, bahu, dan tangan sisi kiri,
teratur punggung, perut sisi kiri (sering
dianggap maag).
5. Mengurangi • Keringat dingin, mual, muntah,
obesitas atau mudah lelah.
• Irama denyut jantung yang tidak
6. Konsumsi stabil (aritmia), bahkan bisa
antioksidan menyebabkan henti jantung (sudden
cardiac arrest) yang bila tidak ditangani
dengan cepat dapat menyebabkan
kematian
FAKTOR PENYEBAB PJK :
 Displidemia
 Kolestrol
 Hipertensi
 DHL

Anda mungkin juga menyukai