Obat Kardiovaskuler
Di susun oleh:
Maulana Ainul Yaqin
2016720137
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah
memberikan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk membahas tentang obat-
obat kardiovaskular serta cara penanganannya. Kami menyadari dalam penulisan makalah
ini masih terdapat banyak kekurangan. Baik dari segi materi maupun penulisannya. Maka
dari itu kritik dan saran sangat kami harapkan dari pembaca. Akhirnya, semoga makalah
Penulis
Daftar isi
Judul makalah......................................................................................................................
Kata pengantar....................................................................................................................
Daftar isi..............................................................................................................................
BAB I Pendahuluan.............................................................................................................
BAB II Pembahasan............................................................................................................
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................
Daftar Pustaka.....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Jantung dan pembuluh darah merupakan alat dalam tubuh yang mengatur peredaran
darah sehingga kebutuhan makanan dan sisa metabolisme jaringan dapat terangkut
dengan baik. Jantung sebagai organ pemompa darah sedangkan pembuluh darah
sebagai penyalur darah ke jaringan. Sistem kardiovaskuler dikendalikan oleh sistem
saraf otonom melalui nodus SA, nodus AV, berkas His, dan serabut Purkinye.
Pembuluh darah juga dipengaruhi sistem saraf otonom melalui saraf simpatis dan
parasimpatis. Setiap gangguan dalam sistem tersebut akan mengakibatkan kelainan
pada sistem kardiovaskuler. Obat kardiovaskuler merupakan kelompok obat yang
mempengaruhi dan memperbaiki sistem kardiovaskuler secara langsung ataupun tidak
langsung. Terbagi menjadi Obat yang bekerja pada jantung dan pembuluh darah, baik
arteri maupun vena dibagi dalam sembilan sub kelas yaitu.Obat inotropik positif, Obat
anti-aritmia, Obat antihipertensi, Obat anti-angina, Diuretik, Obat yang mempengaruhi
sistem koagulasi darah, Obat hipolipidemik, Obat untuk syok dan hipotensi, Obat
untuk gangguan sirkulasi darah (serebral, arteri, vena)
PEMBAHASAN
Obat merupakan sediaan atau panduan bahan-bahan yang siap untuk digunakan untuk
sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah) secara langsung maupun tidak
Obat antiangina adalah obat untuk angina pektoris atau suatu kondisi
ketidakseimbangan antara permintaan dan penyediaan oksigen pada salah satu
bagian jantung. Cara kerja obat antiangina: dapat menurunkan kebutuhan jantung
akan oksigen dengan cara menurunkan kinerja jantung, melebarkan pembuluh
darah koroner atau memperlancar aliran darah. Ada beberapa jenis obat antiangina
yaitu:
1. Nitrat Organik
Efek samping dari penggunaan obat nitrat organik adalah sakit kepala,
hipotensi, dan meningkatnya daerah iskemia
2. Beta Blocker
- Farmakokinetik: dapat larut dalam lemak, dan juga larut dalam air
Efek samping dari penggunaan obat beta blocker adalah halusinasi, sakit
kepala, gangguan pencernaan.
3. Kalsium antagonis
Efek samping dalam penggunaan obat beta blocker adalah nyeri kepala,
hipotensi, edema perifer.
B. Obat antiaritmia
Aritmia adalah gangguan ritme atau irama jantung dapat berupa kelainan seperti
denyut jantung dimana jantung berdetak lebih cepat atau lebih lambat dari normal,
hal ini dapat terjadi karena kebocoran katup jantung atau hipertensi. Untuk
pemberian obat biasanya di tunjukan untuk memperbaiki frekuensi dan ritme pada
jantung. Ada dua jenis obat yang umumnya di berikan kepada pasien dengan
aritmia yaitu: quinidine sulfat dan prokainamid. Antiaritmia yang digunakan pada
gagal jantung hanyalah B-Blocker, Amiodaron, digoksin. obat ini dapat diberikan
secara oral dan juga intramuskular. Efek samping dari antiaritmia: gagal jantung,
gangguan pencernaan, efek neurologis.
C. Glikosida
Obat glikosida jantung adalah obat penderita gagal jantung, jenis obat ini mampu
meningkatkan kinerja otot jantung namun eksresi obat ini sangat lambat cenderung
menimbulkan kumolasi.
Efek samping dari obat glikosida adalah sinus bradikardi, blokade SA Node,
takikardi ventrikel, fibrilasi ventrikel, gangguan neurologis, penglihatan kabur
D. Antihipertensi
Obat adalah reaksi yang terjadi karena dosis berlebih atau penumpukkan zat dalam darah
akibat dari gangguan metabolisme atau ekskresi. Perhatian harus diberikan pada dosis
obat, dengan mengevauasi fungsi ginjal dan hepar. Beberapa obat dapat langsung berefek
setelah diberikan, namun obat lainnya tidak menimbulkan efek apapun selama berhari-
berhari lamanya.
Daftar Pustaka
Katzung,B. Masters,S. Trevor,A. 2012. Basic and Clinical Pharmacology 12th edition. Mc-
Graw Hill. Connecticut
Muchtar A dan Suyatna, F.D. 2009, farmakologi dan terapi edisi , obat-obat