GERIATRI
Multipatologi
Cadangan faali menurun
Berubahnya gejala dan tanda penyakit dari yang klasik
Gangguan status fungsional
Gangguan nutrisi , gizi kurang atau gizi buruk
Masalah Pasien Geriatri
Inkontinensia urin
Imobilisasi dan ulkus dekubitus
Instabilitas, jatuh dan patah tulang
Perubahan status mental
Gangguan tidur
Gangguan keseimbangan cairan & elektrolit
Gangguan regulasi suhu
Infeksi
Malnutrisi
Konstipasi
Frailty and failure to thrive
MASALAH PASIEN GERIATRI TERKAIT DENGAN OBAT
Farmakokinetik
Farmakodinamik
Ketidakpatuhan (non adherence)
Reaksi obat tidak diharapkan (ADR)
Overuse
Underuse
Penggunaan OTC dan obat alternatif
Konsumsi obat pasien geriatri
Mengonsumsi 30% dari total konsumsi obat padahal populasinya hanya 13%
Jumlah obat yang digunakan tiap pasien rata-rata: 6 macam
OTC rata-rata tiap pasien: 3
Overuse laxan dan NSAID
Farmakokinetik
Absorbsi
pH lambung meningkat seiring dengan penambahan usia, sehingga penyerapan obat-
obat yang memerlukan pH asam seperti kalsium karbonat menurun. Selain itu luas
permukaan yang mampu mengabsorbsi juga menurun karena berkurangnya aliran
darah ke saluran cerna (usus). Dampaknya adalah laju absorbsi diperlambat. Selain itu
motilitas dan waktu pengosongan lambung juga menurun, sehingga NSAID mudah
sekali memicu gastritis pada manula karena tinggal di lambung lebih lama
dibandingkan populasi pasien lain.
Farmakokinetik…(lanjutan)
Distribusi
Usia tua meningkatkan rasio jaringan lemak lebih besar daripada jaringan otot sehingga
memperlama waktu paruh obat-obat yang terlarut dalam lemak seperti golongan
benzodiazepin, teofilin. Total body water (krn massa otot ) dan lemak tubuh shg
tjd perubahan volume distribusi. Kadar obat dalam darah krn Vd . Serum albumin
menurun seiring usia, perlu waspada terhadap toksisitas obat highly protein bound seperti
fenitoin, warfarin, ceftriaxone, furosemide, ARB, nifedipin, propranolol, hormone, NSAID,
risperidon, β2-agonis.
Farmakokinetik…(lanjutan)
Metabolisme
Perubahan minor terhadap fungsi liver terjadi pada manula yang disebabkan oleh
penurunan liver blood flow disertai penurunan aktivitas enzimatik fase I (hidroksilasi,
demetilasi). Hal ini berdampak pada menurunnya klirens obat-obat yang
metabolismenya di liver seperti beta blockers, teofilin dan analgesic opioid,
barbiturate, nitrat, lidokain, sehingga meningkatkan toksisitas.
Farmakokinetik…(lanjutan)
Eliminasi
Fungsi ginjal dipengaruhi penuaan yang disebabkan oleh menurunnya laju filtrasi
glomerulus sehingga meningkatkan potensi ADR. Estimasi klirens kreatinin
menggunakan metode urin tampung sebaiknya dilakukan untuk menetapkan dosis
yang optimum bagi obat yang eliminasinya melalui ginjal. Dampak penuaan terhadap
ginjal antara lain adalah berkurangnya ukuran ginjal, menurunnya renal blood flow
karena cardiac output menurun, menurunnya jumlah nefron yang berfungsi,
menurunnya sekresi tubuler. Semua hal tersebut berdampak memperpanjang waktu
paruh.
Farmakodinamik
Secara umum manula lebih sensitive terhadap efek obat. Perubahan farmakodinamik
terkait usia antara lain meningkatnya sensitivitas terhadap sedasi dan kegagalan
psikomotor dengan benzodiazepine. Selain itu kadar dan durasi pain relief akan
meningkat dengan narkotika. Perubahan yang lain adalah meningkatkan kantuk, nadi
turun jauh akibat beta blockers, peningkatan sensitivitas kardiak terhadap digoksin,
serta peningkatan sensitivitas terhadap antikolinergik.
Ketidakpatuhan (Nonadherence)
ADR
Tidak paham manfaat obat
masalah keuangan
Adverse Drug Reactions
Pasien dengan parkinson lebih tinggi risikonya untuk mengalami drug induced
confusion
NSAID memperburuk CHF
Retensi urin pada pasien BPH yang menggunakan dekongestan, antikolinergik
Konstipasi diperburuk oleh kalsium, antikolinergik, CCB
Underuse
Peresepan yang terjadi ketika suatu reaksi tidak diharapkan dari suatu obat
ditafsirkan sebagi kondisi medis baru yang memerlukan terapi obat berikutnya.
Penyebab polifarmasi
Contoh:
NSAID ->HT-> obat anti HT
Metoklopramid ->Parkinsonism -> L-dopa
Nifedipin -> edema ->furosemid
NSAID ->H2 blocker ->delirium ->haloperidol
HCT ->gout->NSAID ->2nd antihypertensive
Dekongestan ->retensi urin ->alpha blocker
Obat vs fungsi kognitif
“Anti-aging” antioksidan
Dementia Gingko biloba
BPH Saw palmetto
OA Chondroiton sulfate, glucosamine
Depression St. John’s wort
Prinsip terapi obat untuk pasien geriatri
Review riwayat penggunaan obat (termasuk jamu, OTC)
Minimalkan penggunaan obat
Kenali dengan baik sifat obat (farmakodinamik, farmakokinetik, ESO)
Pertimbangkan kendala biaya
Start low, go slow (biasanya mulai dengan ½ dosis dewasa muda)
Sederhanakan rejimen
Berikan instruksi penggunaan dengan jelas
CONTOH KASUS
SUBJEKTIF
Nama : Tn. DS
Umur : 67 th
TB/BB : 165 cm/ 70 kg
MRS/KRS : 28/7/2015 s/d 5/8/2015
Riwayat Penyakit : Hipertensi, CKD stage V
Diagnosis : Hipertensi, Hiperkalemi, anemia
Objektif
28/7/2015 : Hemodialisis
29/7/2015 : Transfusi PRC
Candesartan
Tekanan
150/80 140/65 130/70 130/70 140/80 100/70 110/70 120/80 120/80
darah
Konseling :
1. Kepatuhan terhadap terapi
2. Tidak menggunakan obat selain yang diberikan oleh dokter termasuk suplemen dan obat bebas