Seorang pasien wanita berusia 60 tahun dengan tinggi badan 160 cm dan berat badan 65 kg di
rawat di rumah sakit karena luka pada kaki yang tidak kunjung sembuh
Riwayat Penyakit Sekarang : Adanya luka pada bagian kaki yang tidak kunjung sembuh
Riwayat Penyakit keluarga: Ayah meninggal karena stroke, Ibu meninggal karena komplikasi
DM
Obat yang sedang digunakan; Captopril 12,5 mg 2 kali sehari, Metformin 500 mg 2 kali sehari,
simvastatin 20 mg 1 kali sehari
Pemeriksaan Laboratorium
Leukosit ; 18.000/mm3
HB ; 11 mg/dl
K+ : 4,3 meq/L
Na+ :
140 meq/L
LDL : 150 mg/dl
Total Kolesterol ; 250 mg/dl
Trigliserida : 170 mg/dl
HDL : 55 mg/dl
GDS : 250 mg/dl
Pertanyaan
8. SOAP
• Jenis kelamin : Perempuan
• Umur : 60 Tahun
• Tinggi Badan : 160cm
• Berat Badan : 65kg
• Keluhan : luka sukar sembuh, hipertensi dan dislipidemia sejak 10tahun lalu, DM sejak 7
tahun lalu
Objektif
Vital sign
● TD :160/90 mmHg
● Suhu :37,8 C
● Nadi : 85/menit
● Pernafasan : 22/menit
Laboratorium
● Leukosit : 18.000/m3
● HB : 11 mg/dl
● K+ : 4,3 meq/L
● Na+ : 140 meq/L
● LDL : 150 mg/dl
● HDL : 55 mg/dl
● Trigliserida : 170 mg/dl
● Total Kolesterol: 250 mg/dl
● GDS : 250 mg/dl
Riwayat penggunaan obat
Captopril 12,5 mg 2 kali sehari,
Metformin 500 mg 2 kali sehari, simvastatin 20 mg 1 kali sehari, Infus RL, Antibiotik, Vitamin
Assessment
• Faktor penyebab tidak tercapai target terapi
Pola hidup yang kurang sehat
Ketidakpatuhan pasien dalam penggunaan obat
• Riwayat penyakit sebelummya
Rutin dalam melakukan pengecekan tekanan darah, kadar kolesterol, serta kadar gula darah.
Selain itu diperlukan juga perubahan pola hidup yaitu dengan diet konsumsi garam serta
menghindari makana yang dapat memicu meningkatnya kadar kolesterol dan kadar gula darah.
Kemudian patuh dalam konsumsi obat.
• Riwayat penyakit sekarang
Luka pd kaki yang tak kunjung sembuh: saran diberikan antibiotic spektrum luas seperti golongan
cephalosporine untuk membunuh bakteri yang terdapat pada luka.
Catopril 12,5 mg 2x1 sehari dosis tidak sesuai. Menurut Angelia Ekaningtias, dkk. 2021 hal ini
tidak sesuai dengan DIH yang merekomendasikan dosis captopril 25 mg 2-3 kali sehari, dengan
target terapi 140/90 mmHg berdasarkan JNC 8.
Metformin 500 mg 2x1 sehari tidak mencapai target terapi sehingga dikombinasikan dengan dua
atau tiga obat yang berbeda golongan Menurut PERKENI, 2021, dengan target tarapi GDS <180
Simvastatin 20 mg 1x1 sehari tidak mencapai target terapi sehingga perlu dianikkan dosisnya,
dengan target terapi LDL <100 dan TG <150
Riwayat penyakit sekarang
Luka pd kaki yang tak kunjung sembuh: saran diberikan antibiotic spektrum luas seperti golongan
cephalosporine untuk membunuh bakteri yang terdapat pada kemudian ditambahkan antinyeri
seperti Paracetamol agar nyeri pada luka dapat teratasi, selain itu adanya penambahan vitamin B
Kompleks agar Kesehatan tubuh tetap terjaga.
Plan
• Monitoring: Tekanan darah, kadar gula darah, dan kadar kolesterol
• Penatalaksanaan Hipertensi:
Rutin melakukan pengecekan tekanan darah, mengurangi makanan mengandung garam, patuh
dalam konsumsi obat.
• Penatalaksanaan Dislipidemia:
dengan terapi farmakologis dan non farmakologis meliputi perubahan gaya hidup, aktivitas fisik
seperti jalan cepat, bersepeda setidaknya 30 menit, terapi nutrisi medis seperti mengkonsumsi diet
rendah kalori berhenti merokok. (sumber: panduan pengelolaan dislipidemia di-Indonesia 2021)
• Penatalaksanaan Diabetes Melitus:
Penatalaksanaan Dm dimulai dengan menerapkan pola hidup sehat (terapi nutrisi dan aktivitas
fisik) bersamaan dengan intervensi farmakologis dengan obat anti hiperglikemia (sumber:
pedoman pengelolaan dan pencegahan dm tipe 2 dewasa diindonesia-2021)
• Pengelolan luka pada pasien:
Perlunya dijag akebersihan di daerah sekitar luka, agar tidak terjadi infeksi yang akan
menghambat penyembuhan luka, kemudian diperlukan kepatuhan dalam konsumsi antibiotic.
• Terapi Farmakologi
Catopril 25 mg 2x1 sehari
Metformin 500 mg 2x1 sehari dikombinasikan dengan Glimepirid 1mg 1x1 sehari
Simvastatin 40 mg 1x1 sehari (diminum malam hari)
Paracetamol 500 mg 3x1 sehari, bila nyeri
Cefixim 100 mg 2x1 sehari (dihabiskan)
DAFTAR PUSTAKA
Harding, Anne Helen et al. (2003). Dietary Fat ad Risk of Clinic Type Diabetes. American
Journal of Epidemiology, 15(1), 150-159.
Hastuti, RT. (2008). Faktor-faktor Risiko Ulkus Diabetika Pada Penderita Diabetes Melitus Studi
Kasus di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. [dissertation] Universitas Diponegoro
(Semarang).
Medscape. 2019. Lab Values, Normal Adult. https://emedicine.medscape.com/article/2172316-
overview.
Paramita, 2021. ANALISIS KETERKAITAN SIKAP DAN PENGETAHUAN PASIEN
HIPERTENSI TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTI
HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT ISLAM PURWODADI. Jurnal Farmasi Indonesia
vol. 1 No.2
Puspitasari, E. 2018. Analisis Beberapa Faktor Risiko Hiperkolesterolemia pada calon Jemaah
Haji Berdasarkan Siskohatkes Tahap 2 di Kabupaten Magetan. Skripsi. Prodi Kesehatan
Masyarakat. STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun, Madiun. 118 hal. (Dipublikasikan).
Pusmarani, 2019, Farmakoterapi Penyakit Sistem Gastrointestinal, Penerbit Yayasan Kita
Menulis, Medan.
Rahmatillah, D, L. 2023. Buku Ajar Farmasi Klinik. Universitas 17 Agustus 1945:Jakarta.