NIM : 051611133040
Kelas : Kamis Siang/C
Kasus pertama:
1. Sebutkan kriteria target terapi DM menurut ADA 2019! Jelaskan pula untuk siapa dapat
diberlakukan target more stringent dan less stringent! Bagaimana capaian target untuk
pasien di atas?
Jawaban:
a. Kriteria target terapi DM menurut ADA 2019
HbA1C : <7%
Preprandial plasma glucose : 80 – 130 mg/dL
Postprandial plasma glucose : <180 mg/dL
b. Target more stringent (HbA1C <6,5%). Dapat dicapai tanpa hipoglikemia yang
signifikan atas efek buruk lain dari pengobatan. Pasien dengan DM tipe 2 yang diterapi
dengan pengaturan lifestyle / hanya metformin, tidak ada gangguan kardiovaskular, dan
harapan hidup yang masih panjang sesuai dengan target more stringent.
c. Target less stringent (HbA1C <8%) sesuai untuk pasien yang responnya negatif ketika
diberi terapi dan edukasi. Juga untuk pasien yang memiliki riwayat hipoglikemi berat,
harapan hidup yang rendah, komplikasi mikrovaskuler, makrovaskuler dan memiliki
riwayat DM yang sudah lama dan tujuan terapinya sulit dicapai.
d. Capaian target adalah less stringent (HbA1C <8%) dikarenakan usia pasien yang sudah
lanjut, termasuk pasien dengan riwayat DM yang lama, yaitu 8 tahun. Selain hal
tersebut di atas, GDP pasien adalah 170 mg/dL, GD2PP 290 mg/dL sehingga pasien
dinyatakan mengalami hipoglikemia. Pasien juga mengalami komplikasi hipertensi,
neuropati diuretik, dan dislipidemia.
2. Apa tujuan penggunaan OAD kombinasi untuk pasien tersebut? Jelaskan mekanisme kerja,
regimentasi dan efek samping yang mungkin terjadi.
Jawaban:
Untuk mendapatkan target AIC apabila tidak tercapai setelah 3 bulan pengobatan
dan pasien tidak ada ASCUD/CKD.
Glimepirid (Sulfonilurea)
MK: meningkatkan pelepasan insulin dari pankreas (Katzung, 2009). Dan
menurunkan produksi glukosa di liver serta meningkatkan sensitivitas insulin
terhadap periferal target site (MIMS).
Regimentasi: dosis tunggal 1 mg/hari, dosis maksimal 2 mg (Katzung, 2009),
diminum bersama makanan.
Metformin (Biguanide)
MK: meningkatkan toleransi glukosa hepatik dengan aktivasi enzim AMP-
activated protein kinase (AMPK), menghambat glukoneogenesis dan glikogenesis,
meningkatkan sensitivitas insulin dengan memperbaiki pengambilan dan
penggunaan glukosa periferal (MIMS) dengan stimulasi langsung glikolisis dalam
jaringan.