Anda di halaman 1dari 13

TBL V17REOUS – BLOK METEND 2019

TBL 1- DM TIPE 2

1. Seorang laki-laki usia 47 tahun, mengunjungi dokter dengan membawa hasil pemeriksaan
darahnya, sbg berikut: GDP 114 mg/dl; kolesterol total 186 mg/dl; HDL-c 26 mg/dl; LDL-c 162
mg/dl; Trigliserida 504 mg/dl. Pada anamnesa didapat: tidak ada riwayat penyakit
sebelumnya; tidak ada keluhan saat ini. Pada pemeriksaan fisik didapat: BB 76 kg; TB 156
cm; lingkar perut 98 cm; TD 150/90 mmhg; suhu 36,8’C; RR 18x/min. Pemeriksaan lain
normal.
Diagnosis pasien ini?
A. DM tipe 2
B. Dislipidemia
C. Obesitas
D. Hipertensi
E. Metabolic syndrome

2. Seorang laki-laki umur 45 tahun mengunjungi dokter dengan keluhan perasaan lemas dan BB
menurun lebih 10 kg dalam 3 bulan terakhir, yg bersangkutan jg mengeluhkan tenggorokan
kering dan sering terbangun pada malam hari untuk buang air kecil. Pada pemfis didapatkan
IMT 16,5 kg/mm2 (underweight); RR 28x/min (cepat dan dalam); hasil GDS >600 mg/dl;
HbA1c 14%.
Pilihan pertama pengobatan pasien tsb?
A. Gol. Metformin
B. Gol. Sulfonilurea
C. Gol. Acarbose
D. Gol. Thiozolidindiones
E. Langsung diberikan insulin basal dan bolus

3. A 68 y.o. man, with obesity, is complaining fatigue since 4 months ago. He has history of
increased frequency of micturition at night. He denies unusual thirst, extreme hunger and
unusual weight loss. No history of previous illnesses. His mother had type 2 diabetes,
hypertension, and CAD. Random blood glucose: 244 mg/dL; BP: 130/80 mmHg; BMI 26
kg/m2. HbA1c 7.8%; no diabetic complications. What initial treatment regimen would you
recommend to this patient besides diet intervention?
A. Biguanid (metformin)
B. Sulfonylurea
C. Combination metformin and sulfonylurea
D. Insulin
E. Thiozolidinedione (Glitazone)

4. Laki-laki 49 thn, demam dan telapak kaki kanan bernanah; luka pada kaki disebabkan karena
ditusuk paku 2 minggu lalu dan penderita sudah diberi antibiotik oleh dokter praktik, namun
luka tidak mau sembuh bahkan menjalar ke punggung kaki dan berbau busuk, anehnya
penderita tidak merasakan nyeri pada daerah kaki yang luka. Pada pemeriksaan GDS
kadarnya 375 mg/dl.
Nyeri tidak dirasakan oleh penderita pada daerah kaki yang luka disebabkan oleh:
A. Vaskulopati
B. Neuropati
C. Sudah diberikan antibiotik sebelumnya
D. Infeksi
E. Hiperglikemi

5. Wanita 40 tahun, keluhan lemas sejak 2 bulan terakhir. Nafsu makan tidak berkurang bahkan
mengaku cepat lapat meski sudah makan seperti porsi biasanya. BAK lancar dan sering,
terutama malam hari, sekitar 4-5 kali, sehingga pasien juga mengaku sering merasa haus.
Pasien belum pernah menderita seperti ini sebelumnya. 5 tahun lalu pasien pernah
melahirkan dengan BB bayi 4200 g (anak kedua). 10 tahun lalu ayah pasien meninggal
karena luka diabetes melitus.
Pada pemfis pasien tampak tidak sakit, TB 150 cm, BB 65 kg, TD 140/90 mmhg, nadi
84x/min, RR 18x/min, suhu tidak febris. Pemeriksaan lain normal.
Laboratorium: GDS 154 mg/dl; Kolesterol total 235 mg/dl; LDL-c 150 mg/dl; TGA 168 mg/dl.
Faktor risiko diabetes yang terdapat pada pasien tsb adalah KECUALI..
A. Hipertensi
B. Pernah menderita DM gestasi
C. Riwayat orang tua menderita DM
D. Banyak kencing terutama malam hari (ini gejala, bkn faktor risiko)
E. Obesitas

6. Wanita 25 tahun masuk RS, tidak sadar. Anamnesis keluarga didapatkan penderita
menderita DM sejak usia 15 tahun dan mendapat terapi insulin. Sudah 3 hari kehabisan
insulin dan sejak saat itu penderita merasa lemah, banyak kencing.
Pemfis: Koma; sedikit panas; RR 32x/min; TD 80/60 mmHg; nadi 140x/min; turgor kulit
kurang; GDS 530 mg/dl; Ketonuri +
Komplikasi diabetes yang terjadi pada penderita ini adalah:
A. Koma ketoasidosis
B. Koma hiperosmoler non ketotik
C. Koma laktik asidosis
D. Koma hipoglikemi
E. Koma uremikum

7. Wanita umur 23 tahun; hamil 28 minggu, orang tua DM. Pernah melahirkan anak besar 4,5
kg. Hasil TTGO: Glukosa plasma puasa (GDP) 115 mg/dl; 2 jam setelah pembebanan 157
mg/dl.
Diagnosis wanita ini?
A. Normal
B. Toleransi glukosa terganggu
C. DM tipe 1
D. DM tipe 2
E. DM gestasi

8. Seorang penderita dtg ke RS dengan demam dan telapak kaki kanan bernanah, luka pada
kaki disebabkan karena tertusuk paku 2 minggu lalu dan penderita sudah diberi antibiotik
oleh dokter praktik namun luka tidak mau sembuh bahkan menjalar ke penggung kaki dan
berbau busuk. Anehnya penderita tidak merasakan nyeri pada daerah kaki yg luka. GDS 450
mg/dl.
Penyebab terjadinya luka yang tidak mau sembuh pada penderita ini?
A. Bakteri penyebab infeksi resisten thd antibiotik
B. Gangguan vaskular
C. Gangguan sistem saraf
D. Glukosa darah yang sangat tinggi
E. Kombinasi antara: vaskulopati; neuropati; dan infeksi

9. Laki-laki 47 tahun datang ke dokter dengan hasil lab: GDP 114 mg/dl; Kol. Total 186 mg/dl;
HDL-c 26 mg/dl; LDL-c 162 mg/dl; TGA 504 mg/dl.
Anamnesis: tidak ada riwayat penyakit sebelumnya, tidak ada keluhan saat ini.
Pemfis: BB 76 kg. TB 156 cm. Lingkar perut 98 cm. TD 150/90 mmHg. Suhu 36,8”C. RR
18x/min. Pemfis lain normal
Komponen yang tidak termasuk komponen metabolik sindrom pada orang ini sesuai NCEP-
ATP III adalah:
A. Impaired glucose tolerance
B. Hipertensi
C. Obesitas
D. Hypertrigliseridemi
E. Hiperkolesterolemia

10. Female 60 y.o. diabetic patient presents with claudicatio intermittent, restpain, and foot
ulcer on her left foot since 1 year ago. Her fasting plasma glucose is normal (90 mg/dl), and
HbA1c 7%. She has history of CABG and had her right toe amputated 2 years ago. Currently
she is taking merformin 3 x 500 mg and lifestyle modification therapy.
What would be the cause of her symptoms?
A. Peripheral artery disease
B. Diabetic foot biomechanic abnormality
C. Charcot feet
D. Halux valgus feet
E. Sensory neuropathy
11. A 68 y.o. man, with obesity, is complaining fatigue since 4 months ago. He has history of
increased frequency of micturition at night. He denies unusual thirst, extreme hunger, and
unusual wight loss. No history of previous ilnesses. His mother had type 2 DM, hypertension,
and CAD. Random blood glucose 244 mg/dl; BP 130/80 mmhg; A1c 8.8%; no diabetic
complications
What initial treatment regimen would you recommend to this patient besides diet
intervention?
A. Biguanide (metformin)
B. Sulfonylurea
C. Incretin class
D. Insulin
E. Combinations two OAD
12. Wanita 35 tahun mengunjungi dokter dengan membawa hasil medical check up: GDP 150
mg/dl; 2 jam post pembebanan 308 mg.dl; SGOT 23 u/l; SGPT 15 u/l; kreatinin 0,9 mg/dl;
HbA1c 10.5%. Sebelumnya tidak punya riwayat diabetes namun ayah meninggal karena
diabetes. Pemfis ditemukan IMT 30 kg/m 2.
Pilihan yang tepat untuk pengobatan penderita ini adalah
A. Kombinasi SU dan metformin
B. Kombinasi metformin dan insulin basal
C. Kombinasi SU dengan short acting insulin
D. Kombinasi poglitazone dan insulin
E. Kombinasi insulin kerja singkat dan insulin basal

13. Seorang penderita diabetes dirawat di RS karena sesak nafas dan didiagnosa menderita
penyakit jantung kongestif NYHA III-IV, selama ini kadar glukosa darah terkontrol baik
dengan obat Glimepiride 3 mg 1x1 dan Pioglitazone 15 mg 1x1.
Pemfis: TD 150/90 mmhg; RR 32x/min; edema kedua tungkai
Lab: GDS 290 mg/dl; A1c 6,4%; fungsi ginjal dan hati normal.
Tindakan selanjutnya untuk penderita ini?

A. Tingkatkan dosis obat diabetes oral


B. Teruskan obat oral, tambah insulin basal
C. Hentikan glimepiride, pioglitazone lanjut, tambah insulin basal
D. Hentikan pioglitazone, glimepiride lanjut, tambah insulin basal
E. Hentikan pioglitazone dan glimepiride, ganti dengan insulin prandial
TBL 2 – ANAK

Seorang anak perempuan umur 9 tahun masuk IRD dengan kesadaran berkabut dan gelisah.

BB 29 kg; TB 138 cm; TD 120/80 mmhg. Nadi 124x/min; RR 48x/min. Demam 38,5”C; mulut dan bibir
kering; akral hangat; dan kulit kering.

Selama anamnesis dan pemfis anak sering kencing dengan volume banyak.

Hasil lab:

 Hb 12 g/dl  BE (Base excess) 21,8  Serum Na 125 mEq/l


 Ht 39%  HCO3 5,3 mmol/L  K+ 3,3 mEq/l
 Leukosit 10.000/μl  Saturasi O2 94,5%  Cl- 101 mEq/l
 Trombosit 254.000/μl  GDS 480 mg/dl  BJ urin 1,025
 pH darah arteri 7,1  Keton darah 3 mmol/dl  Keton urn > 2,5 mmol/l (++
 pCO2 16,8 mmhg  Ureum 31 mg/dl +)
 pO2 107,2 mmhg  Kreatinin 2,1 mg/dl  Glukosa urin (++++)
 Sedimen urin normal

Pertanyaan:

a. Jelaskan diagnosis banding yang paling mungkin pada kasus diatas!

Diabetic Ketoacidosis

b. Jelaskan penatalaksanaan yang diperlukan


c. Apakah pemeriksaan lain yang diperlukan (Periksa GD tiap 1 jam, kemudian tiap 2 jam)

TBL 3 – Obese dan Sindrom metabolik

1. Wanita 40 thn dengan TB 150 cm; BB 70 kg. Diagnosis obesitas dapat ditegakkan dengan
menggunakan beberapa cara, kecuali
A. Waist to hip ratio
B. Lingkar perut
C. CT scan abdomen
D. Indeks massa tubuh
E. Dexa abdomen

2. Pasien tergolong obesitas bila:


A. Lingkar pinggang 108 cm
B. WHR 0,8
C. IMT 26
D. Lingkar perut 99 cm
E. TLK Biceps 20 cm

3. Pria 30 thn terdiagnosis sebagai sindroma metabolik. Dampak yang bisa terjadi pada pasien
ini..
A. Penyakit rematik
B. Trauma
C. Malignansi
D. Infeksi
E. Stroke

4. Perempuan 40 tahun dengan TB 150 cm, BB 70 kg. Penyebab primer kondisi pasien ini:
A. Genetik
B. Hipotiroidisme
C. Cushing syndrome
D. Insulinoma
E. DM tipe 2

5. Pria 30 tahun telah terdiagnosis sbg sindroma metabolik. Komponen berikut yang tidak
termasuk sindroma ini ialah:
A. Obesitas perifer
B. Tekanan darah
C. Kadar trigliserida
D. Kadar HDL kolesterol
E. Kadar glukosa darah

6. Komponen yang harus mutlak ditemukan untuk mendiagnosis sindroma metabolik


berdasarkan kriteria IDF adalah
A. Lingkar pinggang
B. Kadar glukosa darah
C. HDL kolesterol
D. Kadar LDL
E. Tekanan darah

7. Pria 30 tahun terdiagnosis sebagai sindroma metabolik. Kriteria berikut dapat digunakan
untuk mendiagnosis sindroma ini, kecuali
A. WHO
B. IDF
C. EGIR
D. NCEP-ATP III
E. ADA

8. Perempuan 40 tahun dengan TB 150 cm, BB 70 kg. Penyebab primer kondisi pasien ini,
kecuali
A. Genetik
B. Berhenti merokok
C. Kurang olahraga
D. Hipotiroid
E. Usia

9. Pria 40 tahun datang ke poliklinik untuk melakukan general check up. Hasil pemeriksaan
didapatkan BB 80 kg, TB 160 cm, LP 110 cm, TD 150/90 mmhg. Hasil lab: GDP 99 mg/dl; kol.
Total 310 mg/dl; TG 400 mg/dl. Penatalaksanaan pasien ini adalah
A. Diet dan olahraga
B. Diet, olahraga, ACE inhibitor
C. Diet, olahraga, ACE inhibitor, aspilet
D. Diet, olahraga, ACE inhibitor, gol. Fibrat
E. Diet, olahraga, ACE inhibitor, gol. Statin

10. Pria 40 thn datang ke poliklinik untuk melakukan general check up. Hasil pemeriksaan
didapatkan BB 80 kg; TB 160 cm; LP 110 cm; TD 150/90 mmhg. Hasil lab: GDP 109 mg/dl; kol.
Total 300 mg/dl; HDL 20 mg/dl; LDL 180 mg/dl; TG 250 mg/dl. Kondisi yang bukan
merupakan kondisi resistensi insulin adalah
A. LP 110 cm
B. GDP 109 mg/dl
C. LDL 180 mg/dl
D. TG 250 mg/dl
E. HDL 20mg/dl

TBL 3 –Sindrom metabolik dan Penyakit Endokrin

1. Seorang laki-laki 47 tahun mengunjungi dokter dengan keluhan jari-jari tangan dan kaki
bertambah besar yang dialami sejak 2 tahun terakhir, penderita juga mengeluh sering sakit
kepala dan banyak berkeringat.
Pada pemeriksaan didapatkan prognatisme dan ukuran rahang membesar, kulit kasar, suara
parau, ukuran tangan dan kaki yang besar (tidak proporsional).
Apa diagnosis klinis yang paling mungkin dari penderita tersebut?
A. Gigantisme
B. Hipotiroidisme
C. Akromegali
D. Penyakit cushing
E. Hipopituitarisme

2. Seorang laki-laki usia 47 tahun mengunjungi dokter dengan membawa hasil pemeriksaan
darahnya sebagai berikut GDP 114 mg/dL; kol. Total 186 mg/dl; HDL-c 26 mg/dl; LDL-C 162
mg/dl; TGA 504 mg/dl.
Pada anamnesis didapatkan riwayat penyakit sebelumnya (-), keluhan saat ini (-).
Pada pemfis didapat: BB 76 kg; TB 156 cm; Lingkar Perut 98 cm. TD 150/90 mmhg; suhu
36,8”C, RR 18x/min. Pemfis lain normal.
Diagnosis penderita ini?
A. DM tipe 2
B. Dislipidemia saja
C. Obesitas
D. Hipertensi
E. Metabolic syndrome

3. Seorang laki-laki 45 tahun mengunjungi dokter dengan keluhan banyak kencing yang dialami
sejak 2 bulan terakhir, penderita selalu merasa haus dan tenggorokan kering. Pada
pemeriksaan lab didapatkan Vol. Urin 24 jam 4500 cc. GDS 156 mg/dL. BJ urin 1,005.
Apa diagnosis yang paling mungkin pada penderita ini?
A. DM tipe 2
B. DM tipe 1
C. Polidipsia psikogenik
D. Diabetes insipidus
E. Compulsive water drinking

4. Seorang laki-laki 45 tahun mengunjungi dokter dengan keluhan banyak kencing yang dialami
sejak 2 bulan terakhir, penderita selalu merasa haus dan tenggorokan kering. Pada
pemeriksaan lab didapatkan Vol. Urin 24 jam 4500 cc. GDS 156 mg/dL. BJ urin 1,005.
Dimana letak kelainannya?
A. Hipothalamus
B. Hipofisis anterior
C. Hipofisis posterior
D. Adrenal
E. Pankreas

5. Wanita 36 thn mengunjungi dokter dengan keluhan tidak haid sejak satu tahun terakhir dan
pada puting susu sering keluar cairan berwarna putih.
Apa diagnosis yang paling mungkin pada penderita ini?
A. Hamil
B. Hiperprolaktinemia
C. Hiperaldosteronisme
D. Hipertiroid
E. Hiperparatiroid

6. Seorang laki” usia 45 tahun datang dengan keluhan sering sakit kepala disertai kelemahan
seluruh otot. Pada pemfis pasien: LP 108 cm; tensi 150/90 mmhg; stria keunguan pada
perut. Pemeriksaan lain masih normal.
Bila kadar ACTH sangat meningkat, kemungkinan diagnosis ialah?
A. Penyakit cushing
B. Sindroma cohn
C. Adenoma/carcinoma adrenal
D. Iatrogenik akibat pemberian kortisol jangka lama
E. Sindroma cushing

7. Seorang wanita 45 tahun datang dengan keluhan cephalgia lama, muntah-muntah, palpitasi.
Anamnesis keluarga tidak ada yang menderita hipertensi. Pasien sudah lama mengidap
hipertensi namun kontrol tidak teratur.
Pemfis: gizi cukup; TD 200/125 mmhg; denyut jantung 112x/min. Tekanan v. Jugularis R- 2
cm. Pemfis lain masih normal.
Pemeriksaan EKG sinus takikardi; LVH.
Berdasarkan hasil lab diatas maka diagnosis pasien adalah hipertensi akibat:
A. Feokromositoma
B. Sindroma cushing
C. Aldosteronisme primer
D. Hipertensi primer
E. Acromegali

8. Seorang wanita usia 50 tahun berkunjung dengan keluhan BB bertambah dan kelemahan
anggota gerak. Pada anamnesis BB dirasakan bertambah sejak 2 tahun terakhir. Penderita
juga adalah seorang penderita asma dan minum obat-obat asma setiap hari sejak 3 tahun
terakhir (prednisone).
Pemfis: TD 170/100 mmhg; TB 155 cm; BB 65 kg; LP 102 cm. Muka kemerahan dan
berbentuk bulat; anggota gerak nampak lebih kecil dibanding dengan badan. Didapatkan
adanya stria berwarna kemerahan pada dinding perut. Komplikasi pada tulang penderita ini
adalah..
A. Deformitas tulang
B. Rheumatoid arthritis
C. Osteoarthritis
D. Osteoporosis
E. Rheumatoid arthritis

9. Pria 47 thn mengunjungi dokter utk medical check up. Riwayat keluarga didapatkan ayah
meninggal akibat serangan jantung pada usia 45 tahun. Ibu masih hidup 65 thn tapi
menderita DM. Pria ini tidak merokok dan berolahraga badminton secara teratur 3x/minggu.
Pemfis: TB 161 cm; BB 70 kg; Lingkar Pinggang 93 cm; TD 135/90 mmHg; pemfis lain normal.
Lab: GDP 135 mg/dl; Kolesterol tot. 280 mg/dl; LDL-c 150 mg/dl; HDL-c 50 mg/dl; TGA 180
mg/dl.
Jenis obat yang digunakan untuk menurunkan kadar LDL-c pada penderita..
A. Gol. Statin
B. Go. Fibrat
C. As. Nikotinat
D. Colestipol
E. Semua benar
10. Seorang datang ke poliklinik dengan keluhan sering mengalami kejang pada beberapa bagian
otot. Khusus pada lengan bawah sering mengalami kejang disertai perputaran kedalam dan
pada pergelangan tangan mengalami penekukan. Selain itu, orang ini juga mengeluh sering
berdebar-debar. Dari pemfis ditemukan tanda Chvostek dan Trousseau (+).
Dari data tsb pasien diduga menderita penyakit..
A. Hipertiroidisme
B. Hipotiroidisme
C. Hiperparatiroidisme
D. Hipoparatiroidisme
E. Tetanus

TBL 4 – Thyroid disease

1. Perempuan 20 thn datang ke poliklinik dengan keluhan BB menurun drastis kurang lebih 10
kg dalam 2 bulan, disertai keringat, lelah, sulit tidur, berdebar, rasa panas, tidak tahan panas,
dan gelisah. Pemfis didapat TD 150/90 mmHg; Nadi 110x/min; struma difus dan tremor.
Diagnosis sementara pasien ini:
A. Tirotoksikosis
B. Hipertiroidisme
C. Grave disease
D. Struma noduler toksik
E. Struma multinoduler toksik

2. Perempuan Perempuan 20 thn datang ke poliklinik dengan keluhan BB menurun drastis


kurang lebih 10 kg dalam 2 bulan, disertai keringat, lelah, sulit tidur, berdebar, rasa panas,
tidak tahan panas, dan gelisah. Pemfis didapatkan TD 150/90 mmHg; nadi 110x/min; struma
difus dan tremor.
Hasil lab darah: FT4 4 mg/dL (N= 0,7 – 1,8 mg/dl); TSHs 0,005 mg/dl (N= 1,4 – 4,0 mg/dl)
Diagnosis sementara pasien?
A. Subklinik hipertiroid
B. Hipertiroid sekunder
C. Hipertiroid tersier
D. Hipertiroidisme primer
E. Hipertiroksinemia

3. Perempuan 20 thn datang ke poliklinik dengan keluhan BB menurun drastis kurang lebih 10
kg dalam 2 bulan, disertai keringat, lelah, sulit tidur, berdebar, rasa panas, tidak tahan panas,
dan gelisah. Pemfis didapat TD 150/90 mmHg; Nadi 110x/min; eksoftalmus ; struma difus
dan tremor.
Proses yang mendasari kondisi pasien ini adalah akibat proses..
A. Autoimun
B. Infeksi
C. Inflamasi
D. Granulomatosa
E. Neoplasma

4. Wanita 50 thn datang ke poliklinik dengan keluhan BB makin naik, tidak tahan dingin, sulit
BAB, sering ngantuk, sulit konsentrasi. Pemeriksaan fisis didapatkan TD 150/90 mmhg; nadi
50x/min; buffy palpebra; struma difus dan kulit kering.
Patogenesis yang mendasari kondisi pasien ini adalah akibat:
A. Tingginya kadar TSHs
B. Rendahnya hormon tiroksin
C. Tinggi kadar TRH
D. Rendah tiroglobulin
E. Destruksi folikel abkibat inflamasi

5. Wanita 50 thn datang ke poliklinik dengan keluhan BB makin naik, tidak tahan dingin, sulit
BAB, sering ngantuk, sulit konsentrasi. Pemeriksaan fisis didapatkan TD 150/90 mmhg; nadi
50x/min; buffy palpebra; struma difus dan kulit kering.
Kemungkinan penyebab kondisi ini adalah..
A. Grave disease
B. Tiroiditis de quervein
C. Paska ablasi
D. Post operasi total tiroidektomi
E. Tiroditis hashimoto

6. Perempuan 50 thn datang ke UGD dengan tidak sadar. Dialami sejak 6 jam lalu dimana
pasien disangka tidur siang. Riwayat pasien mengalami operasi pengangkatan kel. Tiroid
kurang lebih 5 tahun yg lalu tetapi tdk pernah berobat. Pasien jg sering berobat dengan
keluhan tdk tahan dingin, lemas, sering tidur dan BB makin naik, akan tetapi hanya diberi
vitamin.
Pemfis: Koma; TD 100/60 mmhg; Nadi 40x/min; P:12 x/min; buffy palpebra; bekas operasi
daerah leher; kulit kering.
Kondisi tsb disebut sebagai..
A. Krisis tiroid
B. Koma mixedema
C. Periodik paralisis tirotoksikosis
D. Apethetic tirotiksikosis
E. Hipotiroid sentral

7. Perempuan 30 thn datang dengan keluhan leher membesar. Kondisi ini dialami sejak 2 tahun
terakhir; 3 bulan terakhir ukurannya membesar. Pasien jg mengeluh suara serak yg dialami
sejak 2 minggu terakhir.
Pemfis: pembesaran kelenjar tiroid grade 2 kiri.
Diagnpsis sementara yg paling mungkin pd pasien ini...
A. Struma difus
B. Nodul tiroid non-toksik
C. Karsinoma tiroid
D. Struma multinoduler non toksik
E. Kista tiroid

8. Perempuan 30 tahun datang dengan keluhan leher membersar sejak 6 bulan terakhir. Pasien
tanpa keluhan dan telah melakukan pemeriksaan darah dengan hasil didapatkan hipotiroid
subklinis. Hasil didapatkan:
A. FT4 rendah TSHs rendah
B. FT4 rendah TSH tinggi
C. FT4 normal TSH rendah
D. FT4 rendah TSH normal
E. FT4 normal TSH tinggi

9. Perempuan 20 thn dengan hipertiroid dan gejala jantung berdebar, lemas, gemetar. Hormon
yang memberikan efek dijaringan perifer pada pasien ini adalah..
A. Monoiodotyrosine
B. Diidotyrosine
C. Triiodothyronine
D. Tertaiodothyronine
E. TSHs

10. Perempuan 20 thn dengan hipertiroid dan gejala jantung berdebar, lemas, gemetar. Hormon
yang memberikan efek dijaringan perifer pada pasien ini adalah..
A. Monoiodotyrosine
B. Diidotyrosine
C. Triiodothyronine
D. Tertaiodothyronine
E. TSHs

TBL 5 – ANAK

Seorang anak laki-laki usia 2 tahun, dibawa ibunya karena pertumbuhan dan perkembangannya
terlambat. Saat ini anak belum dapat tengkurap dan belum dapat berbicara, BAB 3-4 hari sekali
konsistensi normal. Riwayat kelahiran dari seorang ibu G1P0A0; aterm; lahir spontan; menangis
kuat; ditolong bidan di rumah.

BB lahir 3300 g; Panjang badan lahir 50 cm.

Pemfis skg: BB 6000 g; PB 74 cm. Raut muka bodoh; lidah menjulur keluar; abdomen agak buncit;
hernia umbilikal +; kulit kasar dan kering. Pemfis lain normal

Hasil pemeriksaan lab:

 Umur tulang sesuai usia anak 3 bulan


 Kadar TSH 38 ml/dl (N= 0,3 – 5 ml/dl)
 Kadar T4 0,8 μg/dl (N= 5 – 12 μg/dl)

Pertanyaan

1. Apa yang harus segera dilakukan untuk anak tsb dan mengapa?
2. Nilai keadaan klinis anak (perkembangan motorik, bahasa, dan psikososial)
3. Sebutkan pemeriksaan laboratorium dan pencitraan yg perlu
4. Apakah diagnosis yg paling mungkin pada anak tsb?
5. Terapi yg perlu diberikan?

Anda mungkin juga menyukai