Distosia Bahu
Oleh:
Achmad Nursyamsir
C014182169
RESIDEN PEMBIMBING:
Dr. Hijriah Anwar
SUPERVISOR PEMBIMBING:
Dr. dr. Trika Irianta, Sp.OG (K)
Identitas
• Nama : Ny.A
• Jenis kelamin : Perempuan
• Usia : 23 tahun
• Status: Menikah
• Alamat : Alauddin Makassar
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Agama : Islam
• Tanggal Masuk RS : 14- 08 - 2020
Anamnesis
• Keluhan Utama: Persalinan tidak terjadi sudah lebih dari 2 jam.
• Riwayat Penyakit Sekarang:
• Pasien hamil gravid 39 minggu 5 hari, G1P0A0, HPHT 07-11-2019
datang dengan rujukan dari puskesmas dengan pembukaan lengkap
telah lebih dari 2 jam. Pasien telah mengeluhkan adanya rasa sakit
perut tembus ke belakang, dan keluarnya lendir dan darah sebelum
datang ke puskesmas. Pasien juga sudah rasa ingin meneran sejak 2
jam yang lalu. Pasien juga sudah merasakan adanya keluar cairan
jernih. Kepala bayi keluar apabila ibu meneran, dan masuk kembali
apabila ibu berhenti meneran. Gerakan janin masih dirasakan oleh
pasien.
Anamnesis
• Riwayat KB : tidak ada
• Riwayat pernikahan : kawin 1 kali usia 20 tahun
• Riwayat penyakit dahulu : Pasien dahulu lahir dengan
berat badan 4 kilogram.
• Riwayat penyakit keluarga : Ibu pasien menderita DM.
Riwayat hipertensi, asma, dan penyakit jantung disangkal.
• Riwayat Antenatal Care (ANC) : Pasien melakukan
pemeriksaan ANC di puskesmas 2 kali selama kehamilan.
Anamnesis
• Riwayat Obstetrik
o HPHT : 07-11-2019
o Taksiran persalinan : 14-08-2020
o Gravida : G1P0A0
o Usia Kehamilan : 39 minggu 5 hari
• Riwayat persalinan : -
Pemeriksaan Fisis:
Status Generalis
Data antropometri
BB : 60 kg IMT : 26,67 (Obes 1)
TB : 150 cm
Pemeriksaan Fisis
Kepala
• Bentuk : Simetris
• Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut
• Mata : Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
• Telinga : Serumen dan secret tidak ada, gangguan pendengaran (-)
• Hidung : Septum tidak deviasi, sekret tidak ada
• Mulut : Bibir lembab, sianosis tidak ada, lidah kotor tidak ada, gusi berdarah tidak ada
• Leher : deviasi trakea (-), tidak ada pembesaran KGB
Thorax
• Dada : Bentuk simetris kiri dan kanan
• Mammae : Bentuk simetris kiri dan kanan, putting susu tidak ada kelainan, benjolan tidak
ada, ekskresi tidak ada
• Paru- paru : Dalam batas normal
• Jantung : Dalam batas normal
PEMERIKSAAN FISIS
• Abdomen: • Pemeriksaan dalam
• TFU : 37 cm. • Vulva/Vagina : Tidak ada kelainan/ tidak
• Lingkar Perut: 102 cm ada kelainan
• TBJ : 3774 gr • Portio : melesat
• Situs : memanjang
• Pembukaan : lengkap
• Punggung : kanan
• Bagian terbawah : kepala • Ketuban : Tidak ada
• Perlimaan : 1/5, hodge 4 • Bagian terdepan : kepala
• His: 4 x 10’ (40-45”)
• Penurunan kepala : Hodge 4
• DJJ: 132 dpm.
• UUK : arah jam 12
• Anak kesan tunggal
• Gerakan anak (+) dirasakan ibu • Pelepasan : lendir (+) darah (+) air(+)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium (14/08/2020)
• GDS : 180 mg/dl
DIAGNOSIS
Berghella V. Obstetric Evidence Based Guidelines Third Edition [Internet]. 2017. 161–168 p. Available from: http://redlagrey.com/files/OBSTETRIC-EVIDENCE-GUIDELINES--
BERGHELLA.pdf
Rodis JF. Shoulder dystocia: Risk factors and planning delivery of high-risk pregnancies - UpToDate. UpToDate [Internet]. 2020;1–21. Available from:
https://www.uptodate.com/contents/shoulder-dystocia-risk-factors-and-planning-delivery-of-high-risk pregnancies?search=macrossomi&topicRef=4443&source=see_link
Epidemiologi
• Insiden distosia bahu yang dilaporkan sangat
bervariasi dan meningkat dalam beberapa dekade
terakhir. Insidennya berada dalam kisaran 2 – 3 %,
bahkan >10%.
• Hal ini disebabkan karena terjadinya peningkatan
insiden lahirnya bayi besar yang lahir dibandingkan
masa lalu
Menticoglou S. Shoulder dystocia: Incidence, mechanisms, and management strategies [Internet]. Vol. 10, International Journal of Women’s Health. Dove Medical Press Ltd; 2018
Faktor Resiko
Antepartum:
• Berat badan lahir yang berat
• Diabetes mellitus
• Riwayat distosia bahu
sebelumnya
• Kehamilan post term
• Obesitas dan peningkatan berat
badan berlebihan pada ibu
• Umur ibu yang tua
Pasien hamil gravid 39 minggu 5 hari, G1P0A0, HPHT 07- • Diagnosis ini dicurigai apabila kepala janin masuk
11-2019 datang dengan rujukan dari puskesmas dengan kembali ke perineum (turtle sign) setelah awalnya
pembukaan lengkap telah lebih dari 2 jam. Pasien telah keluar karena traksi berlawanan yang terjadi akibat
mengeluhkan adanya rasa sakit perut tembus ke bahu yang terhambat di simfisis pubis di panggul
belakang, dan keluarnya lendir dan darah sebelum • Diagnosis ini ditegakkan ketika traksi pada kepala
datang ke puskesmas. Pasien juga sudah rasa ingin tidak berhasil melahirkan bahu anterior yang tetap
meneran sejak 2 jam yang lalu. Pasien juga sudah tertahan di kranial simfisis pubis, padahal telah
merasakan adanya keluar cairan jernih. Kepala bayi disertai dengan ibu yang meneran dengan baik.
keluar apabila ibu meneran, dan masuk kembali apabila
ibu berhenti meneran. Gerakan janin masih dirasakan
oleh pasien.
ANAMNESIS PADA KASUS TEORI
Rodis JF. Shoulder dystocia: Intrapartum diagnosis, management, and outcome. UpToDate [Internet]. 2015;(figure 1):1–36.
Tatalaksana
Manuver Pertimbangkan
McRobert episiotomi
Ditambahkan
Tindakan awal (memfleksikan
dengan tekanan
(posisikan pasien, kedua paha
Segera suprapubik Manuver
pasien diberitahu sehingga lutut
memanggil (maneuver melahirkan
tidak mengeran, menjadi sedekat
bantuan Massanti). Tidak lengan posterio
kosongkan kantung mungkin ke dada,
boleh menekan
kemih) dan rotasikan
fundus.
kedua kaki ke arah
luar (abduksi).
Manuver Corkscrew
Prosedur upaya (Rubin + Woods)
terakhir: satu bahu didorong dari Manuver Rubi
belakang dan baju (bahu posterio
- Fraktur klavikula lainnya dirorong dari janin diputar k
Manuver Gaskin depan kea rah yang
- Manuver Gunn- anterior agar
sama searah jarum jam adduksi bahu
Zavanelli-O’Leary atau berlawanan jarum janin)
jam. Ini akan
- - Symphysiotomy meningkatkan gaya
rotasi pada bahu
Rodis JF. Shoulder dystocia: Intrapartum diagnosis, management, and outcome. UpToDate [Internet]. 2015;(figure 1):1–36.
Manuver
Komplikasi
Pada bayi: Pada ibu :
• Trauma
• Asfiksia
• Perdarahan (laserasi
• Brachial plexus palsy yang bersifat jalan lahir sampai grade
sementara atau permanen IV)
• Fraktur klavikula
• Episiotomi
• Fraktur humerus
• Ensefalopati hipoksik-iskemik • Atonia uteri
• Kematian
Rodis JF. Shoulder dystocia: Intrapartum diagnosis, management, and outcome. UpToDate [Internet]. 2015;(figure 1):1–36.