MAKROSOMIA
Makrosomia merupakan salah satu penyebab penting morbiditas dan mortalitas pada
janin dan Ibu
Ibu yang mengandung janin makrosomia berisiko untuk melahirkan secara caesarean
section
Insiden makrosomia di dunia umumnya berkisar antara 6-10 % dari semua kelahiran.
faktor genetik
Uterus lebih besar dari biasanya atau Berat badan lebih dari 4000 gram
tidak sesuai dengan usia kehamilan
Tinggi fundus pada kehamilan aterm Badan montok, bengkak dan kulit
lebih dari 40 cm kemerahan
Taksiran Berat Badan Janin (TBBJ) lebih Organ internal membesar (hepatomegali,
dari 4000 gram splenomegali, kardiomegali).
• Distosia bahu
• Peningkatan cedera lahir
• Insiden kelainan kongenital,
• Tingkat depresi nilai Apgar yang lebih tinggi,
• Beresiko mengalami hypoglikemia, hypocalsemia, hyperviskocity,
dan hyperbilirubinemia.
• Bayi makrosomia berisiko tinggi mengalami obesitas di kehidupan
selanjutnya
Komplikasi Pada Ibu
Cesarean menjadi indikasi bila taksiran berat janin >4500 gram dan
terjadi perpanjangan kala II persalinan atau terhentinya penurunan
janin di kala II persalinan.
Penatalaksanaan pada bayi makrosomia antara lain dapat dilakukan dengan cara-cara
sebagai berikut :
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny Ernawati
Umur : 33 tahun
Pekerjaan : IRT
No. MR : 178932
Alamat : Muaro kalaban
Tanggal masuk : 11 Desember 2018
ANAMNESIS :
Keluhan Utama:
Seorang pasien perempuan umur 33 tahun datang ke ponek IGD
RSUD Solok rujukan dari RSUD Sawahlunto pada tanggal 11
desember 2018 jam 19.50 WIB dengan diagnosa G4P3A0H3
parturien aterm + kala II memanjang dari luar + macrosomia.
Riwayat Penyakit Sekarang:
• Rasa ingin mengedan sejak 4 jam SMRS, awalnya pasien telah dipimpin mengedan
dipuskesmas silungkang, namun karena anak tidak lahir, pasien kemudian dirujuk ke RSUD
Sawahlunto. Akan tetapi, karena Sp.An tidak berada ditempat, pasien kemudian dirujuk ke
RSUD Solok.
• Nyeri pinggang menjalar ke ari-ari (+)
• Keluar lendir bercampur darah (+)
• Keluar air-air dari kemaluan (+)
• Keluar darah yang banyak dari kemaluan (-)
• Gerak anak dirasakan sejak 5 bulan yang lalu
• Tidak haid sejak 9 bulan yang lalu
• HPHT : 15-02-2018
• TP : 22-11-2018
• RHM : Mual (+), Muntah (+), perdarahan (-)
• RHT : Mual (-), Muntah (-), perdarahan (-)
• ANC : Kontrol rutin ke bidan 5x pada usia kehamilan 3,4,5,6,7 bulan. kontrol ke Sp.OG (-)
• Riwayat menstruasi : Menarche usia 13 tahun, siklus haid teratur setiap bulan 1 x 28 hari selama
4-7 hari, ganti duk 2-3 x sehari, nyeri haid (+)
Riwayat Penyakit Dahulu
• Penyakit paru (-)
• Penyakit jantung (-)
• Penyakit ginjal (-)
• Hipertensi (-)
• DM (-)
Riwayat Perkawinan
1 x menikah usia 18 tahun
Riwayat kehamilan/ abortus/ persalinan : 4/0/3
• 2002/perempuan/3500 gr/cukup bulan/bidan/spontan/hidup
• 2006/laki-laki/2800 gr/cukup bulan/bidan/spontan/hidup
• 2013/perempuan/4000 gr/cukup bulan/dokter/spontan/hidup
• Sekarang
Riwayat KB
• Suntik 1 x 3 bulan, terakhir 1 tahun yang lalu
Riwayat imunisasi
• Tidak ada (-)
Riwayat kebiasaan
• Merokok (-)
• Alkohol (-)
• Narkoba (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status lokalis
• Keadaan umum : Sedang
• Kesadaran : Composmentis cooperative
• TB : 155 cm
• BB sebelum hamil : 50 kg
• BB saat hamil : 68 kg
• BMI : 28
Tanda-tanda Vital
• Tekanan darah : 130/90 mmHg
• Nadi : 85x/menit, reguler.
• Pernapasan : 21 x/menit
• Suhu : 360 Celcius
STATUS GENERALIS
• Kepala : Normochepal
• Wajah : Cloasma Gravidarum
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-).
• Leher : Pembesaran KGB (-)
• Thorax : Cord an pulmo dalam batas normal
STATUS OBSTETRICUS
Abdomen
• Inspeksi : perut tampak membuncit sesuai usia kehamilan aterm, linea mediana
hyperpigmentasi (+), sikatrik (-)
• Palpasi :
LI : TFU teraba 3 jari dibawah proc. Xyphoideus, teraba massa besar, lunak, noduler.
L II : Teraba massa tahanan terkeras janin disebelah kanan ibu, teraba bagian-bagian
kecil janin sebelah kiri ibu.
L III : Teraba massa keras, terfiksir
L IV : Divergen
• HIS : 3-4 x / 30”/ sedang
• TFU : 37 cm
• TBJ : 4030 gr
• Perkusi : Timpani
• Auskultasi : DJJ 140-145 x/i
Genitalia :
• V/U : tampak labia mayor dan labia minor udem, PPV (-)
• VT : pembukaan lengkap, teraba caput ukuran 5x5 cm di hodge III
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
• Hb :13,8g/dl
• Ht : 41,3 %
• Trombosit : 328 /uL
• leukosit : 23,74 /uL
• Ct/bt : 330/130
• HBsAg : (-)
• Oke : NR
DIAGNOSA
• G4P3A0H3 parturien aterm + kala II memanjang dari luar + macrosomia
SIKAP
• Kontrol Ku, Vs, DJJ
• Informed consent
• Inj ceftriaxone 2 gr
• Skin test
• Persiapan SCTPP Cito
Rencana
• SCTPP CITO
LAPORAN OPERASI
TANGGAL 11 DESEMBER 2018, JAM 22.00 WIB
• Pasien tidur terlentang diatas meja operasi dalam spinal anestesi
• Dilakukan tindakan septik dan antiseptic
• Dipasang duk steril untuk memperkecil lapangan operasi
• Dilakukan insisi kulit secara linea mediana
• Insisi dilakukan mulai dari subcutis, fascia, otot sampai peritoneum
• Setelah peritoneum dibuka tampak uterus gravid sesuai dengan usia kehamilan
• Dilakukan insisi semilunar pada SBR
• Bayi lahir dengan meluksir kepala bayi
• Lahir bayi laki-laki dengan BB : 4070 gr, PB : 50 cm, A/S : 6/8, Anus (+)
• Plasenta dilahirkan dengan sedikit tarikan ringan pada tali pusat
• Dilakukan tindakan tubektomi pomeroy pada kedua tuba
• Uterus dijahit 2 lapis
• Dinding abdomen dijahit lapis demi lapis
• Perdarahan selama tindakan +/- 250 cc
Diagnosa
• P4A0H4 post SCTPP ai kala II memanjang dari luar + macrosomia + post TP
ai anak cukup.
• Ibu dan anak dalam rawatan.
Sikap
• Kontrol Ku, Vs, PPV, luka operasi
• IVFD RL + drip oxytocin : metergin 1:1 20 tpm
• Cefixime 2 x 200 mg
• As. Mefenamat 3 x 500 mg
• Vit c 3 x 50 mg
• Sf 2 x 300 mg
Pemantauan kala IV
Waktu TD HR RR T TFU PPV Urine
23.30 130/80 86 20 36,5 Setinggi pusat - 150 cc
Markosomia adalah istilah untuk berat badan bayi yang lahir dengan berat badan lebih dari
4000 gram yang bisa disebabkan oleh kondisi ibu hamil mengalami obesitas sebelum (diabetes pra-
gestasional) dan selama kehamilan (diabetes gestasional) selain itu bisa juga disebabkan oleh faktor
genetic, usia Ibu, kenaikan berat badan ketika hamil, multiparitas, lama kehamilan, janin laki-laki,
riwayat melahirkan bayi makrosomia, ras, dan etnis.
Makrosomia merupakan salah satu penyebab penting morbiditas dan mortalitas pada janin
dan ibu. Ibu yang mengandung janin makrosomia berisiko untuk melahirkan secara caesarean
section, Pada persalinan pervaginam, Ibu yang melahirkan bayi makrosomia dapat mengalami
komplikasi persalinan seperti perdarahan postpartum, laserasi jalan lahir, dan endometritis
pascapartum.