Anda di halaman 1dari 3

3.12.4.

Trauma lahir
Trauma Ekstrakranial
Kaput Suksedaneum

 Paling sering ditemui


 Tekanan serviks pada kulit kepala
 Akumulasi darah/serum subkutan, ekstraperiosteal
 TIDAK diperlukan terapi, menghilang dalam beberapa hari.

Sefalhematoma

 Perdarahan sub periosteal akibat ruptur pembuluh darah antara


tengkorak dan periosteum
 Benturan kepala janin dengan pelvis
 Paling umum terlihat di parietal tetapi kadang-kadang terjadi
pada tulang oksipital
 Ukurannya bertambah sejalan dengan bertambahnya waktu
 5-18% berhubungan dengan fraktur tengkorak → foto kepala
 Umumnya menghilang dalam waktu 2 – 8 minggu
 Komplikasi: ikterus, anemia
 Kalsifikasi mungkin bertahan selama > 1 tahun.

Perdarahan Subgaleal

 Darah di bawah galea aponeurosis


 Pembengkakan kulit kepala, ekimoses
 Mungkin meluas ke daerah periorbital dan leher
 Seringkali berkaitan dengan trauma kepala (40%).

Perdarahan intrakranial atau fraktur tengkorak


Diagnosis umumnya secara klinis:

 Massa padat berfluktuasi yang timbul di kepala


 Berkembang secara bertahap dalam waktu 12-72 jam
 Hematoma menyebar di seluruh kalvarium
 Anemia/hipovolemia/syok.

Tatalaksana: suportif

 Observasi ketat untuk mendeteksi perkembangan


 Memantau hematokrit
 Memantau hiperbilirubinemia
 Mungkin diperlukan pemeriksaan koagulopati

Tabel 7 : Diagnosis banding trauma lahir ekstrakranial

Trauma Intrakranial
Perdarahan Subdural
Paling sering: 73% dari semua perdarahan intrakranial.

 Gejala klinis (dalam 24 jam):


o Respirasi : apnu, sianosis
o SSP : kejang, defisit fokal, letargi, hipotonia
o Fossa posterior : meningkatnya tekanan intra kranial
 Diagnosis: CT kepala, Foto rontgen: fraktur tengkorak.
 Terapi: Konservatif (suportif) atau evakuasi (pembedahan).

Trauma Pleksus Brakialis


Palsi Erb
Cedera akibat regangan C5-C7 (pleksus atas). Merupakan 90% kasus
 Manifestasi Klinis
o Ekstremitas yang terlibat berada dalam posisi aduksi,
pronasi dan rotasi internal
o Refleks moro, biseps dan radial tidak ada
o Refleks genggam biasanya ada
o 2-5% paresis saraf frenicus ipsilateral
o Postur "waiter's tip“
o Gawat napas jika saraf frenikus juga cedera.

Palsi Klumpke
Cedera karena regangan terhadap C8-T1 (pleksus bawah).
Merupakan 10% kasus

 Manifestasi Klinis
o Refleks genggam tidak ada
o Jari berada dalam posisi seperti akan mencakar (Clawing)
o Terkait sindrom Horner (ptosis, miosis, anhidrosis): trauma
serabut simpatis T1

Tatalaksana

 Imobilisasi ekstremitas secara perlahan melintang di atas perut


untuk minggu pertama lalu mulailah latihan pergerakan pasif
pada semua sendi.
 Jika tidak terjadi pemulihan fungsional bermakna dalam 3 bulan
→ eksplorasi bedah.

Prognosis

 Bergantung pada keparahan dan luas lesi


 88% sembuh dalam waktu 4 bulan.

Anda mungkin juga menyukai