Anda di halaman 1dari 6

Perdarahan

Subapeneurotik
Susunan Anggota Kelompok 3
1. Rika Nur Azizah
2. Sarah Amanda Komala
3. Uswatun Hasanah
4. Yufira Fauziah Zahra
Membahas
 Teori
 Skenario Kasus
Pengertian Pendarahan Subapeneurotik

Pendarahan ini terjadi di bawah aponeurosis akibat pecahan


vena yang menghubungkan jaringan diluar denagan sinus –
sinus didalam tengkorak(venissrasia). Dapat terjadi pada
persalinan yang diakhiri dengan alat (vakum ekstraksi),
benjolan dapat teraba di seluruh kulit kepala tidak tegas,
teraba lunak, nyeri tekanan, kadang teraba fluktuasi dan
edema.
Pendarahan Subapeneurotik

Penyebab Diagnosa
Sebagian besar kasus neonatal (90%) merupakan Pendarahan subaponeurotik dapat
hasil dari penggunaan ruang hampa pada kepala menyebabkan kejang . Ruang subgaleal
saat persalinan (persalinan dengan bantuan mampu menampung hingga 40% dari darah
ventouse). Vakum membantu pecahnya vena bayi yang baru lahir dan karenanyadapat
emisari(yaitu, hubungan antara sinus dural dan mengakibatkan syok dan kematian akut.
vena kulit kepala) yang menyebabkan Bolus cairan mungkin diperlukan jika
penumpukan darah di bawah aponeurosis otot kehilangan darah signifikan dan pasien
kulit kepala dan dangkal ke periosteum. menjadi takikardik. Transfusi dan fototerapi
Selain itu, Pendarahan Subaponeurotik memiliki mungkin diperlukan. Investigasi untuk
frekuensi tinggi terjadinya trauma kepala kuagulopati dapat diindikasikan
terkait (40%), seperti perdarahan intrakranial
atau fraktur tengkorak. Terjadinya fitur ini
tidak berkorelasi signifikan dengan tingkat
keparahan perdarahan subgaleal.
Pendarahan Subapeneurotik

Penanganan
1. Berikan vitamin k1 1 minggu dengan IM intramuskuler dosis
tunggal pada bayitelah mendapatkan vitamin k1 pada saat
lahir
2. Periksa golongan darah bila perlu tranfungsi darah cek ulang
kadar HB dalam 24 jam kemudian.
3. Ukur lingkar kepala ulangi 6 jam kemudian. Jika lingkar
kepala bertambah menunjukkan bayi syok (akral dingin,
pucat, denyut jantung lebih dari 160 x/menit, kesadaran
menurun)
Skenario Kasus

Ny. Y datang ke PMB pada tanggal 4 Oktober 2021 dikarenakan sudah terasa mulas dan ingin
melahirkan, namun saat ibu sudah mengalami kontraksi dan mengejan saat proses persalinan
ibu tidak mengalami kemajuan menyebabkan Proses persalinan dianggap memakan waktu
terlalu lama sehingga tidak mengalami perkembangan dalam kurun waktu tertentu dan
kondisi ibu sudah kelelahan, pembukaan sudah lengkap dan terlihat Kepala sudah turun
mendekati liang vagina, lalu dokter melakukan metode dengan bantuan ventouse agar alat
ekstraksi vakum tersebut seolah menyedot seiring untuk memandu bayi agar lebih mudah
keluar dari rahim sembari ibu mendorongnya dengan cara mengejan. Melahirkan
menggunakan bantuan ventouse memilili dampak salah satunya menyebabkan bayi
mengalami pendarahan subapeneurotik, selanjutnya bayi ny Y langsung di tindak oleh dokter
dan tim medis untuk melakukan pemeriksaan kondisi Pada bayi ny Y seperti memberikan
vitamin k1 1 minggu dengan IM intramuskuler dosis tunggal pada bayi telah mendapatkan
vitamin k1 pada saat lahir lalu Periksa golongan darah bila perlu tranfungsi darah cek ulang
kadar HB dalam 24 jam kemudianc mengukur lingkar kepala ulangi 6 jam kemudian. Jika
lingkar kepala bertambah menunjukkan bayi syok (akral dingin, pucat, denyut jantung lebih
dari 160 x/menit, kesadaran menurun).

Anda mungkin juga menyukai