Anda di halaman 1dari 38

Sistem Rujukan

B
Y

Nelly A
Sub Topik
 Konsep dasar rujukan
 Jenis rujukan
 Tingkat rujukan
 Mekanisme/ alur rujukan
Rujukan perlu ?
 Mortalitas yg berat terjadi  kasus
kegawatdaruratan # segera ditangani
 Nakes (bidan)  # pelaksanaan mandiri  tempat
pelayanan < memadai, jika memadai 
keterbatasan kewenangan & system  Nakes
harus mberikan pertolongan optimal


Kegawatdaruratan ?
 AKI & AKB tinggi (SDG’s)
 AKB  gangguan pernafasan, BBLR, infeksi,
kelainan bawaan
 Gadar  Situasi serius & kadang berbahaya yg
terjadi secara tiba2 / # terduga Membutuhkan
Tindakan segera u/ menyelamatkan jiwa seseorang 
Mcakup diagnosis, tindakan thd seluruh klien yg
memerlukan asuhan yg # direncanakan/ mdadak/ thd
klien yg dg penyakit/ cedera akut  Menekan angka
kesakitan & kematian
Kegawatdaruratan Neonatal
 Kondisi yg memerlukan evaluasi dalam manajemen
yg tepat pd BBL dg penyakit kritis yg dapat timbul
sewaktu 2 & mengancam jiwa
Tuang Lingkup Hub gadar maternal neonatal
 BBLR Gawat janin  Hypoksia
 Asfiksia BBL Gemelli
 Kejang IUFD
 Perdarahan TP Prolaps tali pusat
Prinsip dasar penanganan Prinsip umum u/ stabilisasi
 Respect Pastikan jalan nafas bebas
 Gentleness Pemberian O2
 Komunikatif Pemberian cairan IV
(komunikasi verbal & non Tranfusi darah (b/p)
verbal, mbina hub baik, Antibiotik
women center care, hak Analgetik
pasien) Penanganan masalah utama
 Dukungan keluarga
Rujukan
 Patient safety & PI (5 benang
merah)
Konsep dasar rujukan

 S/ sistem jaringan fasilitas yankes yang memungkinkan


terjadinya penyerahan TJ secara timbal balik atas
masalah yg timbul, baik scr vertikal/ pun horizontal kpd
fasyankes yg > kompeten , terjangkau & rasional serta
tdk dibatasi o/ wilayah admisnistrasi
 Sistem rujukan neonatus adl s/ sistm yg m’berikan
gambaran tata cara pengiriman neo resti dr t4 yg <
mampu m’berikan penanganan ke RS yg dianggap
memp fasilitas yg > mampu dlm hal
penatalaksanaannya scr menyeluruh (fasil > dlm hal
tenaga medis, lab, perawatan & pengobatan)
PRINSIP DASAR
 Keadaan paling ideal untuk merujuk adalah Rujukan
Antepartum (rujukan pada saat janin masih ada dalam
kandungan ibu).
 Tidak semua keadaan dapat terdiagnosis secara dini, sehingga rujukan
dini dapat dilakukan.
 Bila terjadi kedaruratan pada ibu maupun janin dan kehamilan harus
segera di terminasi serta memerlukan rujukan ke fasilitas yang lebih
lengkap, maka akan timbul masalah baik pada ibu maupun bayi
 Perubahan keadaan dan penyakit pada bayi baru lahir
demikian cepatnya, untuk itu dibutuhkan tata laksana segera
dan adekuat pada fasilitas yang lebih lengkap dan terdekat
(sistem regionalisasi Rujukan Perinatal).
PRINSIP DASAR
 Apabila bayi dirujuk ke fasilitas yang lebih lengkap,
yakinkan bahwa bayi akan mendapatkan keuntungan
atau nilai positif dibanding bila hanya tetap dirawat
di tempat asalnya.
 Harus diperhatikan bahwa saat merujuk, bayi harus
dalam keadaan stabil atau minimal tanda bahaya
sudah dikelola terlebih dahulu
 Perlu melibatkan orang tua atau keluarga dalam
mengambil keputusan untuk merujuk dan jelaskan
kenapa bayi harus dirujuk
3 hal kemungkinanan tjd dlm kegiatan merujuk

a. Penyerahan TJ timbal balik perawatan penderita dr


suatu unit keseh scr vertikal & harizontal pd unit
kesh yg > mampu
b. Penyaluran pengetahuan & keterampilan dr unit
kesehatan yg > kecil
c. Pengiriman bahan u/ pemeriksaan lab dr unit kesh
yg kecil pd unit kesh yg > mampu & pengiriman
hasil kembali pada unit kesh yg mengirimnya
7-an sist rujukan

 Memberikan pelay kesh pd neonatus dg


cepat & tepat, menggunakan fasilitas
kesh neo seefisien mungkin &
mengadakan pembagian tugas yankes
neo pd unit2 kesh ssi dg lokasi &
kemamp unit2 tsb serta me<I AKKB
Kead yg memerlukan rujukan ke fasilitas yg
>lengkap

 Gangguan napas sedang dan berat, apapun penyebabnya


 Asfiksia yang tidak memberi respons pada tindakan
resusitasi, sebaiknya dalam 10 menit pertama
 Kasus bedah neonatus
 BBLR < 1,750 g
 BBLR 1,750-2,000 g dengan kejang, gangguan napas,
gangguan pemberian minum
 Bayi hipotermi berat
Kead yg memerlukan rujukan ke fasilitas yg >
lengkap:

 Ikterus yg tidak memberikan respons dengan fototerapi


 Kemungkinan penyakit jantung bawaan
 Bayi ibu diabetes mellitus dengan hipoglikemia simptomatik
 Kejang yang tidak teratasi
 Tersangka infeksi (sepsis, meningitis) berat/ dg komplikasi
 Penyakit hemolisis
 Tersangka renjatan yg tidak memberi respons baik
 Hipoglikemia yg tidak dapat teratasi
SISTEM RUJUKAN & TRANSPORTASI

 Perhatikan regionalisasi rujukan perinatal dlm menentukan 7-an


rujukan, sehingga dapat merujuk dengan cepat, aman dan benar
 Puskesmas merupakan penyaring kasus risiko yg perlu dirujuk
sesuai dengan besaran risiko, jarak dan faktor lainnya
 Memberi informasi kesehatan dan prognosis bayinya dan
melibatkan orangtua atau keluarga dalam mengambil keputusan
untuk merujuk
SISTEM RUJUKAN & TRANSPORTASI

 Melengkapi syarat- syarat rujukan (persetujuan tindakan, surat


rujukan, catatan medis).
 Untuk kasus tertentu kadang diperlukan sampel darah ibu.

 Merujuk bayi dlm kead stabil, m’jaga kehangatan bayi &


ruangan dlm kendaraan yg digunakan u/ merujuk, & menjaga
jalan napas tetap bersih & terbuka selama transportasi. Bila
memungkinkan bayi tetap diberi ASI.
 Harus disertai dengan tenaga yang terampil melakukan
Resusitasi
Data dasar yang harus
diinformasikan:
 Identitas bayi dan tanggal lahir
 Identitas orang tua
 Riwayat kehamilan, persalinan dan prosesnya, tindakan resusitasi yang
dilakukan.
 Obat yang dikonsumsi oleh ibu
 Nilai APGAR (tidak selalu harus diinformasikan, bila tidak tersedia
waktu karena melakukan tindakan resusitasi aktif)
 Masa gestasi dan berat lahir.
 Tanda vital (suhu, frekuensi jantung, pernapasan, warna kulit dan
aktif/tidak nya bayi)
 Tindakan/prosedur klinik dan terapi lain yang sudah diberikan
 Bila tersedia data pemeriksaan penunjang yang ada (glukosa, elektrolit,
dan lain-lain)
Syarat untuk melakukan transportasi

 Bayi dalam keadaan stabil


 Bayi harus dalam keadaan hangat
 Kendaraan pengangkut juga harus dalam keadaan
hangat
 Didampingi oleh tenaga kesehatan yang terampil
melakukan tindakan resusitasi, minimal ventilasi
 Tersedia peralatan dan obat yang dibutuhkan
Bayi dalam keadaan stabil, bila:
 Jalan napas bebas dan ventilasi adekuat.
 Kulit dan bibir kemerahan
 Frekuensi jantung 120-160 kali/menit
 Suhu aksiler 36.5-37 °C (97.7-98.6 °F)
 Masalah metabolik terkoreksi
 Masalah spesifik penderita sudah dilakukan
manajemen awal
Jenis rujukan
• T of patient: konsultasi klien u/
keperluan Dx, pengob, tindkn, op,
R. dll
Medik • T of speciment: pengiriman bahan/
specimen u/ pengobatan lengkap

• Survey epidemiologi & P2M & KLB,


pemberian makanan atas kejadian
R. kelaparan, penyelidikan, kejadian
Kesh keracunan massal, bantuan
teknologi & obat2 an, PMT & t4
tinggal pd kejadian bencana alam
Tingkat rujukan

 Tingkat perawatan
a. Pelayanan dasar tmsk didalamnya RS kelas D, PKM dg
t4 tidur, RB
b. Pelayanan spesialistik didalamnya tmsk RS kelas C, RS
kabupaten, RS swasta & propinsi
c. Pelay subspesialis : RS kelas A, B, RS pendidikan &
non pendidikan, pemerintah & swasta
Unit Perawatan BBL Tk III
Penerimaan rujukan BBL yg lahir di rumah/ pondok
bersalin  memberikan pelay dasar pd by yg baru
lahir di PKM rawat inap & RB
Kasus rujukan  By < bulan , SGN, kejang, cacat
bawaan yg memerlukan tindakan segera, gangg
pengeluaran mekonium disertai kembung & muntah,
ikterus & diare

Perlu penguasaan thdp pertolongan pertama


kegawatan BBL
Unit Perawatan BBL II
Pd unit ini minimal 4 dokter ahli
Pelay berupa pelay kehamilan & persalinan normal/
risti
Perawatan BBL : pertol resusitasi BBL & kegawatan
selama pemasangan pita endotrakheal, terapie
oksigen, pemberian cairan IV, therapie sinar & tranfusi
tukar, penatalaksanaan hypoglikemi, perawatan BBLR
& BBL dg tindakan, sarana lab & radiologis
Unit Perawatan BBL Tk I
 Semua aspek yg berhub dg masalah
neonatologi & perinatologi dpt ditangani
 Merupakan pusat rujukan  kasus yg

ditangani sbg besar kasus resiko tinggi


Identifikasi kasus yg dirujuk
Neo resti  dpt dr ibu dg resti
ANC  INC  Resti  Usia resti, KPD, preterm,
posterm, toxemia, DM, HT, peny jantung, ginjal,
perdarahan, sungsang, lahir SC dan dg alat, kelainan
bawaan
By : BBLR, By ibu DM, kejang berulang, apnea, asfiksia
berat, sepsis, gangg perdarahan & gangg nafas
Jenis RS

RSU
Melayani hampir seluruh peny umum, biasanya memiliki institusi
perawatan darurat yg siaga 24 jam (ruang gawat darurat)
Biasanya mrp fasilitas yg mudah ditemui, dengan kapasitas rawat
inap sangat besar untuk perawatan intensif ataupun jangka
panjang.
Dilengkapi dengan fasilitas bedah, bedah plastik & RB, lab dll.
Tetapi kelengkapan fasilitas ini bisa saja bervariasi ssi kemamp
penyelenggaranya.
RS yg sangat besar sering disebut Medical Center
Sebagian besar rumah sakit di Indonesia juga membuka pelayanan
kesehatan tanpa menginap (rawat jalan) bagi masyarakat umum
(klinik). Biasanya terdapat beberapa klinik/poliklinik di dalam
suatu RS
RS Penelitian/ pendidikan
Adalah RS umum yg t’kait dg keg penelitian &
pendidikan di fak kedokteran pd suatu
universitas/lembaga pendidikan tinggi  sebagai
salah satu wujud pengab masy/ Tri Dharma PT
RS Perusahaan
RS yg didirikan o/perusahaan u/ melayani pasien yg
mrp anggota lembaga tersebut/karyawan perusahaan
tersebut.
Alasan pendirian k/ peny yg berkaitan dg keg
lembaga tsb, bentuk jaminan sosial/pengobatan gratis
bagi karyawan/ k lokasi perusahaan yang
terpencil/jauh dr RSU
Biasanya Indonesia juga menerima pasien umum &
menyediakan ruang gawat darurat u/ masy umum.
RS type A
Merupakan RS yg telah mampu m’beri pelay
Kedokteran Spes & Subspesialis luas sehingga oleh
pemerintah ditetapkan sebagai tempat rujukan
tertinggi (Top Referral Hospital)/disebut RSP
RS Type B
Mrp RS yg telah mampu m’berikan pelay Kedokt
Spesialis & Subspesialis terbatas.
RS ini didirikan di tiap Ibukota Prop yg mampu
menampung pelay rujukan dari RS tingkat Kabupaten.
RS Type C
Mrp RS yg telah mampu m’beri! pelay kedokt Spesialis
terbatas.
Rumah Sakit tipe C ini didirikan di setiap Ibukota
Kabupaten (Regency hospital) yang mampu
menampung pelayanan rujukan dari Puskesmas.

RS Type D
Merupakan RS yg hanya bersifat transisi dengan
hanya memiliki kemampuan untuk memberikan
pelayanan Kedokteran Umum dan gigi. Rumah sakit
tipe C ini mampu menampung rujukan yang berasal
dari Puskesmas.
RS Type E
Mrp RS Khusus (spesial hospital) yg hanya mampu
menyelenggarakan satu macam pelayanan kesh
kedokteran saja, misal: RS Kusta, RS Paru, RS Jantung,
RS Kanker, RSIA dll
Skema Rujukan

RS Kelas A

RS Kelas B

RS Kelas C/D

PKM/ BALKESMAS Dokter/


BPS

Pustu

Posyandu/ masy
Pemindahan rujukan

 Persiapan
 Menjelaskan alasan pemindahan kpd keluarga
 Informed consent
 Menyertakan by u/ tetap meneteki by/ beri ASI peras b/p
 Persiapan pasien
 Kondisi bayi dipastikan stabil sebelum pemindahan, b/p

berikan terapie yg diperlukan


 Beri bayi minum, b/p pasang NGT
 B/ jalur IV telah t’pasang, harus pastikan aman & tetesan

lancar serta menerima cairan IV dlm ∑ tepat


 B/p sertakan nakes b’pengalaman memasang jalur
vena, resusitasi & pemb obat
 Siapkan alat resusitasi
 Pastikan kend lengkap dg peralatan, obat, pencahayaan

& kehangatan
 Hangatkan sebelum dipindahkan
 Ikut sertakan keluarga
Komunikasi
Sangat diperlukan saat rujukan
Hub tempat rujukan terlebih dahulu u/ persiapkan
Pastikan t4 rujukan mampu menampung bayi
Beritahu perkiraan waktu kedatangan
Melengkapi & mengirim semua informasi ttg by dlm surat
rujukan : riwayat kehamilan, persal, UK, BB saat lahir,
alasan dirujuk, VS, perub sejak lahir, tanda sepsis, hasil px
lab, tindk yg telah dilak & terapie yg telah diberikan
Beritahu pd ibu/ keluarga, rumah tinggal ibu u/ pemberian
ASI
Perawatan selama pemindahan
Selama pemindahan  Pertahankan suhu tubuh dlm
rentang normal ; skin to skin, bila tdk memungkinkan
pastikan hangat & kenakan topi b/o O2 berikan kateter
nasal, cuaca dingin tempatkan pd incubator dg mengatur
suhu & cek @ jam, cuaca panas agar tidak kepanasan,
Cairan
Observasi ketat ; usaha nafas, denyut jantung & warna
kulit @ 15 ‘. Suhu @ 1 jam, nilai frek nafas, jika mgunakan
O2 pantau aliran pipa @ 15 ‘
Frek nafas
Kendala rujukan
Transportasi
Geografi
Ekonomi

Rujukan ke RS type A & B

Hal2 yang harus diperhatikan saat rujukan


“BAKSOKUDA”
Smoga B’manfaat

Anda mungkin juga menyukai