Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN

KALA II
Pengertian Kala II Tanda & Gejala Kala II
Ibu merasakan ingin Ibu merasakan makin
Kala II dimulai ketika pembukaan serviks meneran bersamaan meningkatnya
sudah lengkap (10 cm) dan berakhir dengan dengan terjadinya tekanan pada rektum
lahirnya bayi , kala II dikenal juga sebagai kontraksi atau vagina
kala pengeluaran

Vulva – vagina dan


Perineum terlihat
spingter ani terlihat
menonjol
membuka

Peningkatan
pengeluaran lendir
dan darah
Mendiagnosis kala II dan mulai meneran
Pakai sarung tangan DTT atau steril Jelaskan pada ibu
Cuci tangan dengan sabun dan
pada tangan yang akan melakukan bahwa akan dilakukan
air bersih yang mengalir
pemeriksaan dalam pemeriksaan dalam

Lakukan pemeriksaan Jika pembukaan belum lengkap ,


dalam secara hati – hati tentramkan ibu dan bantu ibu
untuk memastikan mendapatkan posisi yang lebih
pembukaan sudah lengkap nyaman atau memperbolehkan
ibu untuk berjalan – jalan .
Anjurkan ibu untuk tetap
bernafas selama kontraksi
berlangsung
Mendiagnosis kala II dan mulai meneran
Jika ibu merasa ingin meneran tapi pembukaan
serviks belum lengkap , berikan semangat dan
anjurkan ibu untuk untuk bernafas cepat , atau
bernafas biasa dalam kontraksi . Anjurkan ibu
mengambil posisi yang paling nyaman baginya dan
anjurkan untuk menahan keinginan meneran sampai
pembukaan sudah lengkap

Jika pembukaan sudah lengkap dan ibu merasa


ingin meneran bantu ibu untuk mengambil posisi
yang nyaman untuk meneran, memberi ibu
minum dan pantau DJJ setiap 5 menit. Pastikan
ibu bisa istirahat diantara kontraksi
Mendiagnosis kala II dan mulai meneran
Jika pembukaan sudah lengkap, tapi ibu tidak ada dorongan untuk meneran
bantu ibu mengambil posisi yang nyaman/biarkan ibu berjalan-jalan, teruskan
memantau kondisi ibu dan bayi sesuai pedoman fase aktif persalinan, pantau
DJJ setiap 15 menit.Lakukan stimulasi puting susu, jika ibu merasa ingin
meneran anjurkan ibu untuk melakukannya.

Jika ibu tidak ingin meneran setelah pembukaan lengkap


selama 60 menit, anjurkan ibu untuk mulai meneran pada saat
puncak setiap kontraksi , anjurkan ibu untuk merubah posisi
secara teratur ,pantau DJJ setiap 5 menit

Jika bayi tidak lahir setelah 60 menit berikutnya atau jika kelahiran
bayi tidak segera terjadi , segera rujuk ke fasilitas rujukan . Jika
kepala tidak turun meskipun ibu sudah meneran selama 60 menit ,
kemungkinannya adalah CPD , segera lakukan rujukan
Pemantauan ibu pada kala II

Frekuensi dan lama Suhu , Nadi , dan respirasi Tekanan darah setiap 15
kontraksi setiap 30 menit ibu setiap 60 menit menit

Pastikan ibu sudah


berkemih dalam 2 jam
Adanya kehamilan kembar
terakhir , anjurkan agar ia
yang tidak diketahui
berkemih setiap 2 jam ,
sebelumnya ( setelah bayi
atau lebih sering jika
pertama lahir )
kandung kemih terasa
penuh
Pemantauan Janin
Sebelum bayi lahir : Pemantauan saat bayi lahir :

1. DJJ setiap selesai meneran 1. Apakah bayi menangis atau tidak


2. Penurunan kepala bayi melalui (bernafas tanpa kesulitan)
pemeriksaan abdomen (pemeriksaan luar) 2. Apakah bayi bergerak dengan aktif
setiap 30 menit dan pemeriksaan dalam atau dalam keadaan lemas
setiap 60 menit atau kalau ada indikasi 3. Apakah warna kulit bayi merah muda ,
3. Kondisi kepala janin (adakah caput atau pucat atau biru
moulage)
4. Warna cairan ketuban jika selaputnya
sudah pecah (jernih atau bercampur
mekonium atau darah)
5. Apakah ada presentasi majemuk (misalnya
tangan atau tali pusat berada di samping
atau di tas kepala)
6. Putaran paksi luar segera setelah kepala
bayi lahir
Kebutuhan ibu dalam kala II

Kehadiran
Asuhan tubuh atau seorang Pengurangan rasa
fisik pendamping sakit
persalinan

Informasi dan
Penerimaan atas
kepastian tentang
sikap dan
hasil persalinan
perilakunya
yang aman
Pemenuhan Kebutuhan Fisik
Kebersihan dan kenyamanan

Posisi Persalinan

Untuk membantu ibu agar tetap nyaman dan


rileks sedapat mungkin bidan tidak boleh
memaksakan pemilihan posisi yang diinginkan
Wanita yang sedang bersalin akan oleh ibu dalam persalinannya. Sebaiknya,
merasa sangat panas dan berkeringat peranan bidan adalah untuk mendukung ibu
banyak. Selain itu, lendir bercampur dalam pemilihan posisi apapun yang dipilihnya
darah, cairan ketuban dan feses dapat dan membuat dirinya nyaman, dengan
membuat wanita yang bersalin merasa menjelaskan terlebih dahulu tentang kelebihan
tidak nyaman dan merasa menderita, dan kekurangan dari berbagai posisi agar ibu
karena itu seorang bidan harus peka bersalin dapat memutuskan sendiri posisi mana
terhadap keadaan tersebut yang dipilihnya
Macam – macam posisi dalam persalinan

Duduk/setengah duduk Merangkak Jongkok Berdiri Miring ke Kiri


Kontak fisik Pijatan

Pendampin persalinan hendaknya Ibu bersalin yang merasa sakit punggung atau nyeri
memberikan kenyamanan dan selama persalinan mungkin akan merasa nyaman
ketenangan bagi ibu dengan memegang apabila dipijat . Sebagian ibu mungkin akan
tangan ibu, menggosok punggungnya, merasakan pijatan pada perut menyenangkan ,
menyeka wajahnya dengan spons atau elusan ringan dengan menggunakan kedua tangan
mungkin hanya mendekapnya. dan melakukan ujung jari menyentuh daerah
symphysis pubis, melintas diatas fundus uterus dan
kemudian turun ke kedua sisi perut
Kehadiran seorang
pendamping persalinan
Makan dan minum
selama persalinan
kehadiran seorang pendamping secara terus menerus
selama persalinan dan kelahiran akan menghasilkan :
1. Kelahiran dengan bantuan vakum dan forceps
Bidan harus ingat, bahwa persalinan semakin sedikit / kecil
membutuhkan energi yang cukup besar. 2. Seksio sesaria untuk membantu kelahiran menjadi
Ibu bersalin yang tidak makan untuk berkurang
beberapa waktu, atau yang kurang gizi, 3. Skor Apgar < 7 lebih sedikit
maka proses persalinan dapat segera 4. Lamanya persalinan yang semakin pendek
menyebabkan kelelahan fisiologis, 5. Kepuasan ibu yang semakin besar dalam
dehidrasi dan ketosis yang dapat pengalaman melahirkan
menyebabkan gawat janin.
Pengurangan Rasa Sakit
Pendekatan – pendekatan untuk mengurangi rasa nyeri, menurut
Varney’s Midwifery :

Adanya seseorang
yang dapat Relaksasi dan
Pengaturan posisi
mendukung dalam latihan pernafasan
persalinan

Penjelasan
mengenai proses /
Istirahat Asuhan tubuh
kemajuan / prosedur
yang akan dilakukan

Sentuhan
Beberapa teknik dukungan untuk
mengurangi rasa nyeri adalah :

1. Kehadiran pendamping yang terus menerus,


sentuhan yang nyaman, dan dorongan dari orang
yang mendukung.
2. Perubahan posisi dan pergerakan
3. Sentuhan dan massase
4. Pijatan pada pinggul
5. Penekanan pada lutut
6. Kompres hangat dan kompres dingin
7. Berendam
8. Pengeluaran suara
9. Visualisasi dan pemusatan perhatian
10.Musik
Informasi dan kepastian tentang hasil
Penerimaan atas sikap dan perilakunya
persalinan yang aman
Setiap wanita yang memasuki persalinan
adalah dengan harapan, persiapan, rasa Jelaskan setiap tindakan kepada ibu
cemas, ambang nyeri serta kepribadian dan sebelum melakukannya, jawab setiap
perilaku yang berbeda. Sebagai seorang pertanyaan yang diajukan ibu, jelaskan apa
bidan hendaknya kita beradaptasi dan yang terjadi pada ibu dan bayinya serta
menerima hal etrsebut, dan jangan alasan – alasan tentang tujuan suatu
diharapkan ibu bersalin tersebut yang tindakan. Jelaskan pula tentang hasil
beradaptasi dengan kita pemeriksaan yang telah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai