Anda di halaman 1dari 34

Rekap jurnal disertasi

No Judul Tahun Masalah metode hasil pembahasan


1 Pengembang Bagaimanan Penelitian ini Penelitian ini Pengembangan
model langkah- merupakan jenis menghasilkan model pelatihan
pelatihan langkah penelitian produk yang partisipatif
partisipatif pengembanga Pengembangan valid, praktis, berbasis
berbasis n model atau Recearch dan efektif kompetensi
kompetensi di pelatihan and yang layak adalah
SMK Panca partisipatif Development digunakan pada pengembangan
Dharma berbasis (R&D) pelaksanaan model pelatihan
Balikpapan kompetensi di bertujuan untuk pelatihan untuk
SMK Panca mengembangka pembuatan meningkatkan
Dharma n model produk mie pengetahuan dan
Balikpapan, pelatihan aneka warna. kompetensi
untuk partisipatif Ketercapain siswa yang
mengetahui berbasis tujuan merupakan
kevalidan, kompetensi. penelitian penelitian
efektifitas, dan Sebagaimana meliputi pengembangan
kepraktisan dijelaskan oleh pembahasan, atau Research
model Sugiyono (a) and
pelatihan (2006: 297) pengembangan Development
partisipatif bahwa model (R&D),
berbasis penelitian pelatihan, (b) mengacu pada
kompetensi di (R&D) respon peserta model
SMK Panca merupakan dan pelatih, (c) pengembangan
Dharma metode valid, praktis, ADDIE yaitu (1)
Balikpapan. penelitian yang dan efektif tahap analysis:
digunakan pelaksanaan untuk
untuk model menentukan
menghasilkan pelatihan masalah dan
produk tertentu. partisipatif solusi yang tepat
Produk yang berbasis untuk
dihasilkan yaitu kompetensi. menentukan
silabus, RPP, kompetensi yang
job sheet, buku harus dimiliki
panduan model, oleh siswa, (2)
modul dan tahap design:
menguji langkah
kevalidan, pengonsepan,
keefektifan dan pengumpulan
kepraktisan bahan,
suatu produk perancangan
yang dihasilkan model dan
modul pelatihan,
serta alat
evaluasi, (3)
tahap
development:
penyusunan
silabus, RPP, job
sheet, buku
panduan model
dan modul yang
digunakan pada
pelaksanaan
pelatihan
pelatihan, (4)
tahap
implementataion
: melaksanakan
model pelatihan
berbasis
kompetensi pada
pelatihan
pembuatan mie
aneka warna, (5)
tahap
evaluation:
melakukan
evaluasi pada
pelaksanaan
pelatihan
pembuatan mie
aneka warna.
2 Evaluasi 2019 Bagiaman Metode: Hasil yang Hasil
Pelaksanaan Menganalisis Penelitian dicapai yaitu pengumpulan
Program evaluasi Komponen data didapatkan
ini dilaksanakan
Pencegahan input; tidak
pelaksanaan di Puskesmas pembiayaan
Stunting
program Pegang Baru ada dana untuk program
Ditinjau dari
pencegahan menggunakan khusus untuk kesehatan
Intervensi Gizi
stunting rancangan intervensi gizi termasuk
Spesifik
ditinjau dari kualitatif spesifik, masih intervensi gizi
Gerakan 1000
intervensi gizi dengan kurangnya spesifik dari
HPK Di
spesifik melakukan tenaga gizi dan Dinas Kesehatan
Puskesmas
Gerakan 1000 wawancara belum ada ke Puskesmas
Pegang Baru
HPK pedoman dan menggunakan
Kabupaten mendalam
SPO dana BOK yang
Pasaman (Indepth
direalisasikan
Interview), tentang
dari pusat pada
observasi dan penanganan
bulan keempat
Focus Group growth
setiap tahun dan
Discussion faltering.
belum ada
(FGD). Komponen
anggaran atau
Komponen yang proses;
pembiayaan
diteliti adalah perencanaan
khusus untuk
input belum
program
dilakukan
(pembiayaan, intervensi gizi
SDM, obat- secara buttom spesifik.
obatan, up dan belum Penelitian ini
pedoman dan sama dengan
semua
SPO), process yang dilakukan
intervensi gizi
(perencanaan, oleh Syafrina et
spesifik
pengorganisasia al (2018) yang
mempunyai
n, berjudul
pencatatan
penggerakkan, Analisis
pelaporan.
Komitmen
pengawasan, Komponen
Pemerintah
pencatatan dan output; balita
Kabupaten
pelaporan) dan yang mendapat
Padang
output kapsul
Pariaman dalam
(pencapaian
vitamin A dan Mengatasi
indikator gizi
bumil Kurang Masalah
spesifik).
Energi Kronis Stunting
(KEK) yang Berdasarkan
mendapat PMT Nutrition
sudah Commitment
memenuhi Index 2018 yang
target capaian menyatakan
dan masih ada bahwa Dinas
Kesehatan
program Kabupaten
intervensi gizi Padang
spesifik yang Pariaman belum
dillaksanakan memiliki
tidak bisa anggaran dana
dievaluasi. khusus untuk
pencegahan
stunting
sehingga
diperlukan
adanya advokasi
kepada
pemerintah
daerah dan
DPRD untuk
mendapatkan
dukungan dana
pencegahan
stunting di
Kabupaten
Padang
Pariaman.
3 PELATIHA 2018 Bagaimana Metode yang Hasil dari pre Strategi yang
N bidan digunakan pada dan post test dilakukan agar
KONSELIN memiliki pelatihan menunjukkan Pelatihan ini
G GIZI IBU kewenangan konseling gizi peningkatan berjalan dengan
HAMIL dalam ibu hamil ini nilai lancar adalah
BAGI memberikan adalah dengan pengetahuan pada tahap awal
BIDAN asuhan ceramah, bidan yaitu dari tim mengadakan
DESA kehamilan diskusi dan rata-rata nilai rapat koordinasi
SEBAGAI termasuk melakukan role pre test yaitu dengan Kepala
PENGUATA memberikan play praktik 15,54 pada Puskesmas
N ASUHAN konseling konseling. rata-rata nilai Jatinangor dan
KEHAMILA mengenai pola Materi ceramah post test Bidan
N DALAM makan yang yang diberikan menjadi 18,81, Koordinator.Tim
MENCEGA baik dan berupa penilaian maka dapat menyampaikan
H ANEMIA benar. status gizi pada disimpulkan program
DI ibu hamil, bahwa tujuan pengabdian
WILAYAH kebutuhan zat dari pelatihan masyarakat yang
PUSKESMA gizi ibu hamil ini tercapai. dilakukan di
S dan pola makan Puskesmas
JATINANG yang benar, Jatinangor yaitu
OR pencegahan berupa pelatihan
anemia pada ibu konseling gizi
hamil, bagi bidan desa
komunikasi dan di puskesmas
konseling, Jatinangor.
persiapan Pelatihan
konseling pada tersebut
ibu hamil. disambut baik
Sebelum materi oleh pihak
diberikan puskesmas dan
peserta pelaksanaan
mendapatkan dapat dilakukan
pre test yang di puskesmas
bertujuan agar jatinangor.
tim pelatih Tahap kedua
mengetahui adalah
sejauh mana mematangkan
ilmu tentang materi pelatihan
konseling gizi yang
ibu hamil yang sebelumnya
dimiliki oleh telah dibuat
peserta. melalui hasil
TOT tim
4 PROFIL Bagaimanakah Metode yang Hasil penelitian Karakteristik
KOMPETENSI profil dipakai yaitu menunjukkan responden
BIDAN kompetensi Jenis penelitian bahwa berdasarkan
PUSKESMAS bidan deskriptif, kompetensi pendidikan,
DALAM puskesmas desain bidan dalam sebagian besar
PENCEGAHA dalam penelitian cross pencegahan berpendidikan
N STUNTING pencegahan sectional. stunting di DIII Kebidanan.
DI stunting di Populasi dan puskesmas Secara keilmuan
DENPASAR Denpasar Bali sampel yaitu Denpasar Bali untuk menjadi
BALI bidan secara bidan seluruh
puskesmas di keseluruan responden telah
Denpasar Bali rata-rata Baik. memiliki
dengan Pada tingkat pendidikan
menggunakan pengetahuan sesuai dengan
teknik random memiliki pekerjaannya.
sampling dan tingkat Menurut
pengumpulan pengetahuan Peraruran
data baik sebanyak Menteri
menggunakan 67,5%, Kesehatan
lembar memiliki sikap No.1464/Menke
kuesioner dan baik (positif) s/PER/X/2010
lembar sebanyak 70% tentang Izin dan
observasi. Data dan memiliki Penyelenggaraan
diolah dan keterampilan Praktik Bidan,
disajikan dalam baik sebanyak untuk dapat
Distribusi 77,5% dan melaksanakan
Frekuensi semua dalam praktik sebagai
katerogi baik. bidan, minimal
pendidikan
adalah DIII
Kebidanan.
Pendidikan
merupakan
faktor penting
dalam
menentukan
kemampuan
seseorang.
Pendidikan dan
pengalaman
kerja merupakan
langkah awal
untuk melihat
kemampuan
seseorang.
(Handoko,
1998). Menurut
Hasibuan (2000)
pendidikan
merupakan
indikator yang
mencerminkan
kemampuan
seseorang untuk
menyelesaikan
pekerjaan.
Dengan latar
belakang
pendidikan pula
seseorang
dianggap akan
mampu
menduduki
suatu jabatan
tertentu.Menurut
Green (1991)
menyatakan
bahwa
pengetahuan
berpengaruh
terhadap
perilaku
seseorang. Hasil
penelitian
tersebut terdapat
kecenderungan
bahwa
responden
mempunyai
pengetahuan
baik maka
kinerjanya baik.
Pengetahuan
bukanlah
dominan yang
menyebabkan
kinerja bidan
puskesmas
dalam
pencegahan
stunting melalui
deteksi dini
gangguan gizi
ibu hamil
semangkin baik.
5 Peran Bidan, 2020 Bagaimanapen Metode Dari 65 Menurut
Peran kader, garuh penelitian yang responden yang Effendy, salah
Dukungan langsung dan digunakan diteliti paling satu peran
Keluarga dan tidak langsung adalah banyak berusia tenaga kesehatan
Motivasi Ibu serta besaran kuantitatif yang 25-35 tahun, adalah
terhadap antara peran meng yakni sebanyak melakasanakan
Perilaku bidan, peran - 41 (63,1%) monitoring
Ibu dalam kader, gunakan desain responden. terhadap
Pencegahan dukungan cross-setional. Berdasarkan perubahan
Stunting keluarga dan Jumlah pendidikan yang terjadi
motivasi respondennya memperlihatka pada individu,
ibu terhadap sebanyak 65 n bahwa keluarga, dan
perilaku ibu orang ibu yang sebagian masyarakat
dalam memiliki balita. besar yang
pencegahan Data yang responden menyangkut
stunting pada didapat berpendidikan masalah
balitanya di menunjukkan SD-SMP kesehatan dan
Puskesmas variabel sebanyak 37 keperawatan
Nanga Mau perilaku ibu (56,9%) atau kebidanan
Kabupaten dalam responden. yang timbul
Sintang tahun pencegahan Berdasarkan serta berdampak
2019. stunting pada output Smart terhadap
balitanya PLS nilai R status kesehatan
di Puskesmas Square dari melalui
dipengaruhi perilaku ibu kunjungan
oleh peran dalam rumah, observasi
bidan (16,70%), pencegahan dan
peran kader stunting pada pengumpulan
(21,35%), balitanya data.
dukungan sebesar 0,808, 17
keluarga artinya bahwa Hal ini dapat
(19,66%), dan peran bidan, ditunjukan oleh
motivasi ibu peran kader, tenaga kesehatan
(23,13%). dukungan dengan
keluarga dan melakukan
motivasi ibu kunjungan
mempengaruhi rumah, bahkan
perilaku ibu mengajari ibu
dalam dan
pencegahan keluarganya
stunting untuk
sebesar berperilaku
80,84%. hidup bersih dan
Hasil evaluasi sehat.
inner model Dengan
menunjukkan monitoring dari
bahwa peran tenaga kesehatan
bidan dan bimbingan
berpengaruh berupa
positif terhadap pemberian
perilaku informasi maka
pencegahan keluarga juga
stunting dapat
sebesar 0,19, memberikan
sedangkan nilai dukungan
T-Statistic kepada pasien
sebesar berupa informasi
3,67. Peran atau dukungan
kader emosional dan
berpengaruh instrumental.
positif Berdasarkan
terhadap hasil penelitian
perilaku diketahui bahwa
pencegahan peran
stunting, hasil bidan
uji berpengaruh
menunjukkan positif terhadap
ada pengaruh motivasi ibu.
positif 0,25, Hasil
sedangkan nilai ujinya terhadap
T-Statistic koefisien
sebesar 4,29. parameter antara
peran bidan
terhadap
motivasi ibu
menunjukkan
pengaruh positif
sebesar 0,252
dengan nilai
T-Statistic
sebesar
3,808920 dan
signifikan pada
α=5%. Nilai T-
Statistic tersebut
> (1,96).
6 Model 2021 Bagaimana Metode yang Hasil penelitian Setelah
Pelatihan Menganalisis dipakai yaitu menunjukkan dilakukan
Partisipatif evaluasi model pelatihan bahwa terjadi pelatihan
Melalui Praktik p peningkatan menggunakan
pelaksanaan
Terbimbing artisipatif kompetensi model
program
Dalam melalui guru dalam partisipatif
pencegahan
Meningkatkan praktik menyusun melalui praktik
stunting
Kompetensi terbimbing proposal terbimbing
ditinjau dari
Menyusun secara klasikal penelitian secara klasikal
intervensi gizi
Penelitian dan pada siklus tindakan kelas (tindakan pada
spesifik
Tindakan Kelas 2 menerapkan dari siklus 1 ke siklus 1) guru-
Gerakan 1000
Bagi Guru model pelatihan siklus 2. Pada guru mulai
HPK
SMPN 37 partisipatif siklus 1 mampu
Kabupaten melalui praktik penilaian menyusun
Tebo terbimbing terhadap proposal PTK
secara keenam sesuai
individual. proposal rambu-rambu
Teknik penelitian penyusunan
pengumpulan tindakan kelas proposal
data (PTK) yang baik
menggunakan disampaikan dari
observasi, guru dimulai aspek
wawancara dan dari latar isi
evaluasi. belakang, maupun
Analisis data rumusan kebahasaan/
menggunakan masalah, tujuan pengkalimatan
analisis penelitian, walaupun
deskriptif manfaat dengan kriteria
komparatif. penelitian, penilaian yang
kajian teoritis, berbeda. Pada
kerangka awal
berpikir, pelaksanaan
hipotesis, pelatihan kepada
metode guru
penelitian, -
jadwal guru terlebih
penelitian, dan dahulu diberikan
daftar pustaka, dan dijelaskan
masing-masing materi
dinilai dengan tentang konsep
kriteria b PTK dan cara
aik (3), cukup menyusun
(2), dan kurang proposal PTK
(1). oleh
pakar/pelatih
dengan metode
pembelajaran
partisipatif tidak
hanya ceramah
tetapi lebih
menekankan
pada tanya
jawab,
diskusi dan
pember
ian contoh
-
contoh yang
aplikatif.
7 Pengaruh 2020 1. Bagaimana Teknik Analisis Hasil dari Pelatihan sangat
Pelatihan gambaran Statistik penelitian ini penting dalam
Berbasis pelatihan Deskriptif yaitu terdapat pengembangan
Kompetensi berbasis Statistik pengaruh sumber daya
Terhadap kompetensi di deskritif adalah antara pelatihan manusia yang
Peningkatan Kantor statistik yang berbasis baik. Pelatihan
KInerja Kementerian digunakan kompetensi terdiri dari
Pegawai Di Agama untuk terhadap beberapa
Kantor Kabupaten menganalisis peningkatan program yang
Kementrian Gowa? data dengan kinerja pegawai disusun
Agama 2. Bagaimana cara di Kantor terencana untuk
Kabupaten peningkatan mendeskripsika Kementerian memperbaiki
Gowa kinerja n atau Gowa, kinerja di level
pegawai di menggambarka diperoleh nilai individual,
Kantor n data yang Y_ kelompok,
Kementerian telah terkumpul Z`_x000E_a = maupun
Agama sebagaimana 0,7181 organisasi, dan
Kabupaten adanya tanpa sementara dapat diukur
Gowa? bermaksud YZ6:9[= perubahannya
membuat 0,2369 artinya melalui
3. Apakah ada kesimpulan nilai Y_ pengetahuan,
pengaruh yang yang berlaku Z`_x000E_a keterampilan,
signifikan untuk umum lebih besar dari sikap atau
pelatihan atau nilai prilaku sosial
berbasis generalisasi.sert YZ6:9[ pada dari pegawai
kompetensi a Teknik taraf signifikasi itu.Pelatihan
terhadap Analisis 0,05. Ini sebagai bagian
peningkatan Statistik membuktikan pendidikan yang
kinerja Inferensial bahwa menyangkut
pegawai di Analisis pelatihan proses belajar
Kantor inferensial berbasis untuk
Kementerian digunakan kompetensi memperoleh dan
Agama untuk melihat berpengaruh meningkatkan
Kabupaten ada atau secara keterampilan di
Gowa? tidaknya signifikan luar sistem
pengaruh antara terhadap pendidikan yang
variabel peningkatan berlaku dalam
pelatihan kinerja pegawai waktu yang
berbasis di Kantor relatif singkat
kompetensi Kementerian dengan metode
dengan Agama yang lebih
peningkatan Kabupaten mengutamakan
kinerja pegawai. Gowa.Hasil pada praktik dari
dari penelitian pada teori.
ini yaitu Pelatihan
terdapat bersifat spesifik,
pengaruh praktik.Suatu
antara pelatihan pelatihan
berbasis berupaya
kompetensi menyiapkan
terhadap para pegawai
peningkatan untuk
kinerja pegawai melakukan
di Kantor pekerjaan yang
Kementerian dihadapi.
Gowa, Seiiring terjadi
diperoleh nilai strategi
Y_ organisasi dapat
Z`_x000E_a = menciptakan
0,7181 kebutuhan akan
sementara pelatihan.
YZ6:9[= Pelatihan sangat
0,2369 artinya penting bagi
nilai Y_ pegawai baru
Z`_x000E_a maupun pegawai
lebih besar dari yang sudah lama
nilai
YZ6:9[ pada
taraf signifikasi
0,05. Ini
membuktikan
bahwa
pelatihan
berbasis
kompetensi
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
peningkatan
kinerja pegawai
di Kantor
Kementerian
Agama
Kabupaten
Gowa.

8 PARTISIPASI 2018 1. Bagaimana Dalam Dari hasil di Upaya


BERBASIS perencanaan Penelitian ini atas peningkatan
MASYARAK partisipasi digunakan disimpulkan kualitas
AT DALAM berbasis metodologi bahwa pendidikan
PENGEMBAN masyarakat penelitian pengendalian bukan
GAN MUTU dalam kualitatif, yaitu masyarakat di merupakan
MADRASAH mengembangk Penelitian yang MI Ma’arif masalah yang
(Studi Pada MI an mutu digunakan Lengkong sederhana, tetapi
Ma’arif madrasah di untuk meneliti Sukorejo memerlukan
Lengkong MI Ma’arif pada kondisi Ponorogo penanganan
Sukorejo Lengkong objek alamiah, sudah yang
Ponorogo) Sukorejo di mana penulis melakukan multidimensi
Ponorogo? sebagai evaluasi dalam dengan
instrumen pengendalianny melibatkan
2. Bagaimana kunci, a. Disetiap berbagai pihak
pengorganisasi pengambilan akhir kegiatan yang terlibat.
an partisipasi sampel, sumber diadakan rapat Dalam konteks
berbasis data dilakukan yang wajib ini kualitas
masyarakat secara dihadiri oleh pendidikan
dalam purposive dan semua anggotabukan hanya
mengembangk snowball, teknik divisi yang terpusat pada
an mutu pengumpulan bertugas. pencapaian
madrasah di data dengan target kurikulum
MI Ma’arif triangulasi semata akan
Lengkong (gabungan) tetapi
Sukorejo analisis data menyangkut
Ponorogo? bersifat semua aspek
induktif, dan yang secara
3. Bagaimana hasil penelitian langsung
pengendalian kualitatif lebih maupun tidak,
partisipasi menekankan turut menunjang
berbasis makna dari ada terciptanya
masyarakat generalisasi.pen manusia-
dalam elitian kualitatif, manusia
mengembangk data yang seutuhnya. Peran
an mutu dikumpulkan serta masyarakat
madrasah di bukan menjadi isu
MI Ma’arif angkaangka, penting dalam
Lengkong akan tetapi Undang-Undang
Sukorejo berupa kata-kata Sisdiknas No. 20
Ponorogo? atau gambaran tahun 2003,
sebuah
kebijakan yang
melibatkan
masyarakat
dalam program
pendidikan serta
lahirnya sebuah
tawaran
manajemen
berbasis sekolah
(MBS) yang
memberi
otonomi relatif
luas kepada
sekolah dan
masyarakat.
9. Tawaran 2021 Dalam peneltian hasil meta Proses
manajemen ini metode yang sintesis dapat Perencanaan
berbasis dipakai yaitu disimpulkan Analisis Model
sekolah (MBS) Meta sintesis bahwa setiap Pelatihan
yang memberi yang dilakukan proses Berbasis
otonomi relatif dalam pelatihan selalu kompetensi di
luas kepada manuskrip ini di awali dengan perusahaan PT.
sekolah dan termasuk dalam proses Pindad. Proses
masyarakat kategori meta perancangan, TNA
agregasi pelaksnaan, dan belum
(meta- evaluasi. proses sepenuhnya
aggregation) pengembangan dikembangkan
yang bertujuan kompetensi atau berbasis
untuk menjawab terjadi pada kebutuhan
pertanyaan kesenjangan, kompetensi dan
penelitian belum adanya matriks
dengan cara direktori kompetensi
merangkum kompetensi sesuai tuntutan
berbagai hasil yang lengkap pada masing-
penelitian. dan setiap masing job yang
Obyek meta Departemen ada di PT.
agregasi adalah dan belum PINDAD,
empat lengkapnya sehingga proses
manuskrip hasil matrik pembuatan
riset kompetensi rancangan
yang dilakukan untuk setiap (design) materi
di beberapa karyawannya, yang harusnya
negara yang sehingga desain mengacu pada
berbeda. pelatihan TNA- pun akan
pengembangan terhambat
kompetensi untuk
teknis belum mengetahui
sepenuhnya secara akurat
mengacu pada kesenjangan
kompetensi
kriteria standar SDM yang ada.
perubahan Desain
perilaku yang pengembangan
diharapkan pelatihan masih
dapat sebatas
ditampilkan di permintaan dari
tempat kerja unit/ divisi saja
masing- dan belum
masing unit. sesuai (link and
match) dengan
kebutuhan
peningkatan
kompetensi
SDM-nya.
Proses
Pelaksnaan
Proses
pelaksanaan
penyampaian
bahan materi
dalam pelatihan
berbasis
kompetensi di
perusahaan PT.
Pindad, perlu
dikembangkan.
Silabus
Pengembangan
kompetensi yang
berisi
tahapan
penyampaian
bahan materi
dan aktivitas
spesifik
pengembangan
dengan mengacu
pada
kurikulum dan
modul
pengembangan
berbasis
kompetensi.
Proses Evaluasi
Evaluasi analisis
di perisahaan
PT. Pindad
berbasis
kompetensi,
evaluasi
program
pengembangan
hasil
pengembangan
kompetensi
sebaiknya
dilakukan pada
jenis evaluasi
Tingkat
Perilaku dimana
evaluasi ini
ditujukan untuk
mengetahui
seberapa jauh
perubahan
perilaku yang
dapat
ditampilkan
ditempat kerja
dan hasil kerja
(performance)
yang merupakan
evaluasi
terhadap
pengembangan
kompetensi
peserta. Evaluasi
ini dilakukan
setelah proses
keseluruhan
pembelajaran
berakhir yaitu
hingga tahap
proses praktek
dan
implementasi
pengembangan
kompetensi
dilakukan di
tempat kerja.
10 KELAS IBU 2021 Bagaimana Desain Dari penelitian Seorang ibu
HAMIL solusi dalam pengabdian hasil yang yang memiliki
DALAM mengatasi yang digunakan didapat yaitu pengetahuan dan
RANGKA stunting adalah Pengetahuan sikap tentang
PENCEGAHA Pre- sebelum gizi yang kurang
N STUNTING experimental intervensi akan
sangat
design, yaitu kelas
berpengaruh
one group pre ibu
terhadap status
- test post - test. hamil gizinya, karena
Metode sebagian pengetahuan
Pengabdian besar yang baik terkait
Kepada terdapat pada dengan
masyarakat ini kategori penyediaan
dengan kurang (57,1%) pemilihan menu
pre-tes namun setelah yang seimbang
sebelum pelaksanaan (Olsa, 2017).
dilakukan kelas ibu hamil Status gizi ibu
pertemuan kelas terjadi hamil tersebut
sangat
ibu hamil dan peningkatan
mempengaruhi
memberikan pengetahuan,
keadaan
penyuluhan yaitu sebagian kesehatan dan
serta pelatihan besar dengan perkembangan
asuhan katagori baik janin. Gangguan
kehamilan (97,1%). Sikap pertumbuhan
selama masa sebelum yang terjadi
pandemi setelah intervensi kelas dalam
itu dilakukan ibu kandungan dapat
post tes untuk hamilsebagian menyebabkan
mengetahui besar terdapat berat badan lahir
keberhasilan pada kategori rendah
kelas ibu hamil negatif (51,4%) sehingga
mempunyai
tersebut. namun setelah
risiko lebih
Populasi pelaksa
tinggi
pengabdian ini naan kelas ibu untuk menjadi
adalah seluruh hamil terjadi stunting
ibu hamil peningkatan (Ni’mah, 2015).
trimester I, sikap, yaitu Stunting
dengan jumlah sebagian merupakan
sampel besar dengan masalah gizi
sebanyak 35 katagoripositif kronis yang
disebabkan oleh
orang (71,4%).
asupan gizi yang
kurang dalam
waktu cukup
lama akibat
pemberian
makanan yang
tidak sesuai
dengan
kebutuhan gizi
(Syari, 2015).
Sejalan dengan
hal tersebut,
penelitian
menunjukkan
kejadian
stunting
merupakan suatu
proses kumulatif
sejak kehamilan.
Oleh
karena itu,
faktor gizi ibu
selama
kehamilan
merupakan
penyebab tida
k langsung yang
berkontribusi
terhadap
pertumbuhan
dan
perkembangan
janin.
11 Kompetensi 2019 Bagaimana Penelitian ini Berdasarkan Bidan
Bidan upaya dalam menggunakan hasil memberikan
Puskesmas Meningkatkan Metode wawancara pelayanan
dalam Pelayanan kualitatif tersebut kebidanan
Meningkatkan Antenatal Di pendekatan menunjukkan yang
Pelayanan Puskesmas Studi Kasus. bahwa berkesinambung
Antenatal Tambak Lokasi di Terdapat dua an
(Studi Kasus Rejo, Puskesmas Hal yang dan
Di Puskesmas Surabaya Tambak Rejo menghambat paripurna,
Tambak Surabaya. pelayanan berfokus
Rejo, Didasarkan ntenatal pada
Surabaya) Pada data diwilayah aspek
Cakupan Puskesmas pencegahan,
kunjungan Tambakrejo promosi
Ibu Hamil, Yakni : dengan
Persalinan kawasan berlandaskan
ditolong Elit yang tidak kemitraan
tenaga tersentuh dan
kesehatan pelayanan pemberdayaan
Dan Pelayanan posyandu, masyarakat
Kesehatan Ibu ketidaksesuaian bersama‐sama
Nifas tercatat data Dengan tenaga
Paling rendah administrasi kesehatan
Diantara 63 kependudukan Lainnya untuk
Puskesmas di pasien senantiasa
Kota Surabaya. dengan Siap melayani
wilayah Siapa saja yang
kerja membutuhkanny
Puskesmas a, kapan dan
Tambakrejo Dimanapun Dia
berada.
Untuk menjamin
Kualitas tersebut
Diperlukan
suatu
Standar sarana
Dan prasarana
Sebagai acuan
Untuk
melakukan
segala tindakan
Dan asuhan
Yang diberikan
Dalam seluruh
aspek
pengabdian
profesinya
Kepada
individu,
Keluarga dan
masyarakat, baik
Dari aspek
input,
Proses dan
output.
12 PENGARUH 2018 Bagaimana Metode yang hasil penelitian, Analisis
PELATIHAN Pengaruh digunakan dapat Deskriptif
TERHADAP Pelatihan dalam penelitian disimpulkan Analisis
KINERJA Terhadap ini adalah bahwa deskriptif
KARYAWAN: Kinerja analisis tanggapan dilakukan
STUDI PADA Karyawan: deskriptif dan responden dengan
PT. MITRA Studi Pada PT. kuantitatif terhadap membagi skor
SOLUSI Mitra Solusi kausalitas. variabel total dengan
TELEMATIK Telematika Teknik analisis pelatihan skor perolehan
A (MST) (MST) Jakarta data yang memiliki jawaban
JAKARTA digunakan persentase kuesioner.
adalah analisis 72,9% yang Tanggapan
regresi linear berada dalam responden
sederhana. kategori “baik”, secara
Responden dan variabel keseluruhan
dalam penelitian kinerja terhadap
ini adalah karyawan varoabel
karyawan PT. memperoleh Pelatihan (X)
MST. Teknik nilai sebesar adalah 72,9%
sampling yang 72,7% di mana yang termasuk
digunakan persentase dalam kategori
adalah simple tersebut, juga “baik”. Dan
random berada pada tanggapan
sampling kategori “baik”. responden
Pelatihan secara
berpengaruh keseluruhan
secara positif terhadap
dan signifikan variabel Kinerja
terhadap (Y) adalah
kinerja 72,7% yang
karyawan PT. termasuk dalam
MST sebesar kategori “baik”.
40,5%. Analisis Regresi
Linear
Sederhana
Teknik analisis
regresi linear
sederhana ini
akan digunakan
untuk menguji
seberapa
kuatnya
pengaruh antara
variabel
Pelatihan (X)
dengan variabel
Kinerja (Y).
13 Deskripsi 2021 Bagimana Metode Hasil penelitian Penelitian dan
Pengembangan proses-proses penelitian menunjukkan pengembangan
Model dan langkah yang digunakan bahwa berfungsi untuk
Manajemen - langkah dalam Berdasarkan memvalidasi dan
Pelatihan pengembanga penelitian ini kajian teori, mengembangkan
Berbasis n model studi hasil penelitian produk.
Teknologi manajemen keputakaan bahwa Memvalidasi
Informasi Dan pelatihan dengan yang produk,
Komunikasi ( berbasis mengumpulkan dilaksanakan berarti produk
TIK) Untuk teknologi informasi dan bahwa tujuan itu telah ada, dan
Meningkatkan informasi dan data dari pelatihan peneliti hanya
Kompetensi komunikasi berbagai sumber adalah untuk menguji
Profesional (tik) untuk referensi seperti meningkatkan efektivitas atau
Guru di SMK meningkatkan jurnal, mutu dan validitas produk
kompetensi dokumen, data mempertahanka tersebut.
professional sekunder, n Mengembangka
guru. buku- buku dan sumber daya n produk dalam
artikel ilmiah manusia yang arti yang luas
kompeten. dapat berupa
Pelatihan guru memperbarui
disesuaikan produk yang
dengan telah ada
kebutuhan di (sehingga
lapangan. menjadi lebih
Pentingnya praktis, efektif,
pengembangan dan efisien) atau
model menciptakan
menajemen produk baru
manajemen (yang
pelatihan sebelumnya
memerlukan belum pernah
proses dan ada).
tahapan untuk Dalam
mencapai pembahasan
tujuan. ini untuk
Pelatihan perlu pengembangan
dikelola oleh model
organizer manajemen
pelatihan. pelatihan
Pengelolaan berbasis
pelatihan secara TIK peneliti
tepat dan digunakan
profesional model
dapat pengembangan
memberikan ADDIE.
makna
fungsional
pelatihan
terhadap
individu,
organisasi
maupun
masyarakat
14 Evaluasi 2019 Bagaimana Metode Hasil dari Komponen
Pelaksanaan evaluasi Penelitian penelitian yaitu Input
Program Komponen
pelaksanaan ini dilaksanakan Pembiayaan
Pencegahan input; tidak
program di Puskesmas
Stunting Hasil
pencegahan Pegang Baru ada dana
Ditinjau pengumpulan
stunting menggunakan khusus untuk
data didapatkan
dari Intervensi ditinjau dari rancangan intervensi gizi
Gizi Spesifik intervensi gizi kualitatif spesifik, masih pembiayaan
Gerakan 1000 spesifik dengan kurangnya untuk program
HPK Di Gerakan 1000 melakukan tenaga gizi dan kesehatan
Puskesmas HPK wawancara belum ada termasuk
pedoman dan
Pegang Baru mendalam intervensi gizi
SPO
Kabupaten (Indepth spesifik dari
Pasaman Interview), tentang Dinas Kesehatan
observasi dan penanganan ke
Focus Group growth
Discussion faltering. Puskesmas
(FGD). Komponen menggunakan
Komponen yang proses; dana BOK yang
diteliti adalah perencanaan direalisasikan
input belum dari pusat pada
dilakukan bulan keempat
(pembiayaan,
secara buttom setiap
SDM, obat-
up dan belum
obatan, tahun dan belum
pedoman dan semua ada anggaran
SPO), process intervensi gizi atau pembiayaan
(perencanaan, spesifik
pengorganisasia mempunyai khusus untuk
n, pencatatan program
penggerakkan, pelaporan. intervensi gizi
Komponen spesifik.
pengawasan,
output; balita
pencatatan dan
yang mendapat Komponen
pelaporan) dan
kapsul Output
output
(pencapaian vitamin A dan Hasil
indikator gizi bumil Kurang wawancara
spesifik). Energi Kronis mendalam
(KEK) yang didapatkan
mendapat PMT bahwa
sudah
memenuhi masih ada
target capaian pencapaian
dan masih ada indikator gizi
spesifik yang
program
intervensi gizi belum mencapai
spesifik yang target bahkan
dillaksanakan ada yang tidak
tidak bisa
tercapai (0%)
dievaluasi.
yaitu rumah
tangga yang
mengkonsumsi
garam
beryodium.
15 Model 2012 Bagaimana Penelitian Hasil penelitian Hasil penelitian
Pelatihan model menggunakan terdiri atas ini didukung
Untuk pelatihan metode profil oleh dua
Meningkatkan (hipotetik) Research & kompetensi subkompetensin
Kompetensi yang efektif Development (R calon konselor ya, secara
Calon Konselor untuk & D). multicultural berturut-turut
meningkatkan Pengumpulan dari tertinggi ke
Multikultur dan rumusan
kompetensi data terendah
model
calon konselor menggunakan perolehan
multikultura instrumen KKM pelatihan untuk persentasenya
calon konselor mengembangka adalah: (1)
yang telah diuji n kompetensi keterampilan
validitas dan calon konselor (calon) konselor
reliabilitasnya. multikultural. dalam
Model Pertama, mengembangkan
pelatihan/pendi mahasiswa strategi dan
dikan (calon) teknik intervensi
(hipotetik) konselor di konseling yang
untuk Jurusan BK FIP sesuai dan tepat
mengembangka terhadap konseli
UNJ kelas non-
n kompetensi yang beragam
reguler
calon konselor latar belakang
multikultural angkatan 2009 budaya
yang dihasilkan tahun akademik dengannya; dan
dari penelitian 2011/2012 (2) kesadaran
ini terdiri atas: telah mencapai (calon) konselor
komponen kompetensi terhadap asumsi-
kerangka kerja, konseling asumsi,
tahapan multikultural keyakinan-
pelatihan, pada kategori keyakinan, nilai-
format kompeten nilai dan
pelatihan, 67,5% dan polemik yang
kurikulum (isi, sisanya belum dialami diri
metode dan sendiri.
proses) kompeten Sementara itu,
pelatihan, 34,3%. Pada pada
norma subkompetensi subkompetensi
pelatihan, peran kesadaran calon pengetahuan dan
pendidik konselor pemahaman
konselor dan tentang asumsi- (calon) konselor
calon konselor, terhadap
asumsi, nilai-
dan evaluasi pandangan
nilai,
pelatihan. hidup konseli
keyakinan- yang berbeda
keyakinan, dan budaya
polemik dirinya dengannya
sendiri berada berada pada
pada kategori kategori belum
kompeten kompeten. Hasil
57,1% dan penelitian ini
sisanya belum mendukung
kompeten pendapat para
42.9%. Pada pakar tentang
standar
subkompetensi
kompetensi
pengetahuan
konselor
dan multikultural
pemahaman yang difokuskan
terhadap pada tiga
pandangan subkompetensi
hidup konseli dan dimensi,
berada pada yaitu kesadaran,
kategori pengetahuan,
kompeten dan
44,3% dan keterampilan
sisanya belum (Arredondo,
kompeten 1996;
Arredondo et al.,
45,7%. Pada
1999;
subkompetensi
Constantine &
keterampilan Sue, 2005;
dalam White &
mengembangka Henderson,
n teknik dan 2008; Pedersen,
strategi Hugh &
konseling yang Carlson, 2008;
tepat berada Cornish et al.,
pada kategori 2010; Leach &
kompeten Aten, 2010.
77,1% dan
sisanya belum
kompeten
22,9%.
16 PELATIHAN 2021 Bagaimana Metode yang Hasil dari Berdasarkan
KEBIDANAN efektivitas digunakan pelatihan observasi yang
LANJUTAN pelatihan adalah dengan berkelanjutan telah dilakukan
PADA BIDAN kebidanan cara pelatihan, yang dilakukan sebelumnya,
TERHADAP lanjut dalam diskusi dan selama tahun ditetapkanlah
PENURUNAN menurunkan demonstrasi. 2016 dan 2017 bahwa pelatihan
angka Jenis penelitian yang dilakukan
ANGKA terbukti
kematian ibu. ini adalah mengenai
KEMATIAN menurunkan
descriptive deteksi dini pada
IBU menggunakan angka kematian preklamsia pada
data sekunder ibu di ibu hamil dan
data kelahiran Surabaya. AKI Penanganan
dan angka pada 10 Perdarahan
kematian ibu kecamatan pasca
yang dilakukan melahirkan.
pelatihan pada Kedua topik ini
tahun 2015 yang dipilih
adalah 113,7 karena
per 100.000 merupakan salah
satu penyebab
kelahiran,
tertinggi
angka ini masih
kematian ibu.
diatas standar Pelatihan
MDGs. Setelah diberikan
dilakukan kepada bidan
pelatihan AKI dengan
pada 10 menggunakan
kecamatan simulasi tentang
yang mendapat deteksi dini pada
pelatihan pada preeklamsia dan
tahun 2016 perdarahan
adalah 81.8 per pasca
100.000 melahirkan.
Setelah
kelahiran dan
dilakukan
tahun 2017
pelatihan bidan
adalah 66,5 per bisa berdiskusi
100.000 dengan dokter
kelahiran. Hasil kandungan
dari simple t- mengenai kedua
test masalah
menunjukkan tersebut. Bidan
signifikasi juga bisa
penurunan berkonsultasi
angka kematian apabila ada
ibu dengan pasiennya yang
p=0,04 mengalami
kedua masalah
(p<0,05).
tersebut.
Simpulan,
pelatihan
berkelanjutan
pada bidan
menurunkan
angka kematian
ibu di
Surabaya.
17 Pengaruh 2021 Bagaimana Penelitian ini Sesuai dengan Berdasarkan
Pendidikan pengaruh termasuk hasil uji yang hasil yang telah
Dan Pelatihan pendidikan penelitian
Terhadap dan kuantitatif didapatkan didapatkan dari
Kinerja Melalui pelatihan/dikla nilai P-value penelitian bahwa
t terhadap dengan metode yaitu 0,000 bidan
Kompetensi kinerja kausalitas yang yang artinya
Bidan: Studi tujuan untuk lebih kecil dari yang telah
melalui mengikuti
Kuantitatif kompetensi melihat sebab 0,05. Dari hasil
akibat antara uji tersebut, pelatihan dan
bidan di variable dan maka pendidikan/
UPTD desain yang diklat memiliki
Puskesmas dapat
digunakan disimpulkan komptensi
Kecamatan
Gunungsitoli adalah cross bahwa dalam
sectional. pendidikan dan menjalankan
populasi dalam pelatihan tugas-tugas yang
penelitian ini sangat
adalah seluruh berpengaruh dibebankan
bidan di terhadap kepadanya
wilayah kinerja, dimana dengan baik.

kerja UPTD bidan yang Setiap pekerjaan


Puskesmas sudah yang dilakukan
Kecamatan mengikuti sesuai
Gunungsitoli pendidikan dan dengan indicator
berjumlah 96 pelatihan yang diinginkan
orang dan memiliki dalam
teknik kinerja yang
pengambilan baik daripada ruang lingkup
sampel bidan yang kerja masing-
masing,
menggunakan belum
purposive mengikuti Dalam
sampling pendidikan dan penelitian yang
dimana pelatihan telah
pemilihan dilihat dari segi
dilakukan
sampel manajemen dan
didapatkan
berdasarkan pelayanan.
bahwa terdapat
kriteria yang hasil
ditentukan oleh pengaruh positif
penelitian
atau memiliki
peneliti yaitu dimana nilai
pengaruh
bidan ASN kompetensi
yang pernah dengan P-value yang sangat
mengikuti 0,000 yang signifikan natara
pendidikan dan artinya lebih kompetensi
pelatihan/diklat kecil dari 0,05.
berjumlah 55 Dari hasil terhadap kinerja.
orang. Dimana setiap
tersebut dapat bidan
Instrumen diketahui
dalam penelitian bahwa bidan yang memiliki
ini yang memiliki kompetensi yang
menggunakan kompetensi baik
kuesioner yang memiliki sesuai standar
telah dilakukan kinerja yang yang telah
uji validasi dan baik dan dibuat oleh
hasil dari
sebaliknya jika organisasi Ikatan
pengumpulan bidan tidak Bidan Indonesia
data penelitian memiliki (IBI)
di analisis kompetensi
menggunakan maka mampu
uji analisis path kinerjanya meningkatkan
kurang baik. soft skill dan
Dari Hasil hard
penelitian skill bagi setiap
yang sudah individu.
dilakukan maka
dapat
disimpulkan
adanya
pengaruh
pendidikan dan
pelatihan/diklat
terhadap
kinerja melalui
kompetensi
bidan. Untuk
selanjutnya
hasil penelitian
ini dapat
menjadi dasar
bagi puskesmas
dalam
mengembangka
n kompetensi
dan kinerja staf
dan pegawai
yang bekerja di
wilayah kerja
UPTD
Puskesmas
Kecamatan
Gunungsitoli
baik bidan
ASN maupun
bidan tenaga
sukarela
dengan tujuan
adanya
peningkatan
mutu dan
kinerja.
18 Pengaruh 2016 Bagiamana Metode: Hasil: Ada KIE merupakan
Tingkat Konseling, Penelitian cross- hubungan bagian dari
Pendidikan, informasi, dan sectional ini signifikan komunikasi
Masa Kerja, edukasi (KIE) dilakukan pada antara tingkat terapeutik
dan Pelatihan adalah salah 208 bidan pendidikan dengan makna
Bidan pada satu pilar dengan metode (p<0.001) dan wadah
utama dalam cluster random pelatihan pertukaran
Kualitas
pelayanan sampling dari (p=0.006) informasi dua
Konseling,
antenatal seluruh terhadap arah antara
Informasi, dan puskesmas di kualitas KIE. kedua pihak,
Edukasi dalam Kabupaten Tidak baik ibu maupun
Pelayanan Aceh Tengah. ditemukan bidan untuk
Antenata Data hubungan mencapai
pendidikan, antara masa pemahaman
masa kerja, dan kerja dan bersama.Konseli
pelatihan kualitas KIE. ng yang baik
dikumpulkan. melibatkan
Kualitas KIE pemahaman
dinilai bagaimana
menggunakan orang
kuesioner yang berhubungan
telah divalidasi. dengan yang
Data ditabulasi lain,
dan dianalisis mendengarkan
menggunakan apa yang
SPSS 17 dikatakan dan
mengambil
pelajaran dari
hal
tersebut.Selain
penyampaian
yang efektif,
kualitas KIE
juga harus baik
dengan isi
konseling yang
tepat dan tidak
boleh ada
informasi salah
yang diberikan
kepada para ibu
karena akan
mempengaruhi
kondisi baik ibu
maupun
anaknya.Dari
hasil observasi,
bidan juga
mengeluh perlu
waktu lebih
untuk
melaksanakan
pelayanan
antenatal karena
asuhan
kebidanan cukup
banyak,
sedangkan hal
ini sulit karena
banyaknya ibu
hamil yang
harus dilayani.
Perlu
penambahan
tenaga bidan
agar pelayanan
antenatal dapat
dilakukan
dengan lebih
efektif
19 ANALISIS 2015 Bagaimana Jenis penelitian Hasil penelitian Peraturan
PENGARUH pengaruh ini adalah diperoleh Pemerintah
PELATIHAN pelatihan penelitian bahwa Republik
MANAJEMEN manajemen eksperimental pelatihan Indonesia
PUSKESMAS puskesmas semu dengan manajemen
terhadap menggunakan Puskesmas Nomor 101
TERHADAP
kapasitas one group berdasarkan Tahun 2000
KAPASITAS
tenaga pretest pos - test pengetahuan ( p Tentang
TENAGA
kesehatan di design yang = 0,0001 ) dan Pendidikan dan
KESEHATAN kota Ambon dilaksanakan di tindakan ( p = Pelatihan
DI KOTA Kota Ambon 0,0031 ) , Jabatan Pegawai
AMBON tahun 2015. artinya
Pengambilan berpengaruh Negeri Sipil,
data primer secara menyatakan
menggunakan signifikan bahwa untuk
kuesioner yang terhadap membentuk
diberikan kapasitas sosok Pegawai
kepada sampel tenaga Negeri
penelitian kesehatan di
sebanyak 35 Kota Ambon Sipil seperti
orang tenaga tahun 2015. tersebut di atas ,
kesehatan Sementara diperlukan
Puskesmas yang pelatihan Pendidikan &
sudah mengikuti manajemen Pelatihan yang
Pelatihan Puskesmas
Manajemen berdasarkan mengarah pada :
Puskesmas di sikap ( p = 1) Peningkatan
Balai Pelatihan 0,125 ) , artinya sikap dan
dan Penelitian tidak semangat
Kesehatan berpengaruh pengabdian yang
Provinsi secara
Maluku tahun signifikan berorientasi
2015. Data terhadap pada
dianalisis kapasitas kepentingan
dengan tenaga masyarakat,
menggunakan kesehatan di bangsa, negara,
program SPSS . Kota Ambon dan tanah air, 2)
tahun 2015.
Peningkatan
kompetensi
teknis,
manajerial, dan
atau
kepemimpinann
ya, 3)
Peningkatan
dengan
semangat kerja
sama dan
tanggung jawab
sesuai
dengan
lingkungan kerja
dan organisasi
20 PENGARUH a. Bagaimana Penelitian ini Hasil deskripsi Deskripsi
KOMPETENSI deskripsi adalah dapat kinerja yang
DAN kompetensi, kuantitatif membuktikan diapresiasikan
PELATIHAN pelatihan, dengan jenis bahwa pada oleh tenaga
TERHADAP kinerja tenaga penelitian yaitu variabel kinerja medis
KINERJA medis eksperimental dengan Puskesmas
Puskesmas dengan tujuan Indikator Menganti adalah
TENAGA
Menganti? menguji suatu kualias dalam kualitas maupun
MEDIS
b. Apakah hipotesis guna pernyataan, penggunaan
PUSKESMAS kompetensi menguatkan yaitu waktu dapat
(Studi Kasus
pada dan pelatihan atau menolak pernyataan dikatakan baik
Puskesmas berpengaruh hipotesis yang “Saya telah tetapi secara
Menganti) terhadap sudah ada mencapai kuantitas yaitu
kinerja tenaga standar kerja dimana tenaga
medis pada yang ditetapkan medis
Puskesmas Puskesmas Puskesmas
Menganti? sehingga Menganti tidak
c. Apakah hasilnya dapat
kompetensi memuaskan” menyelesaikan
berpengaruh dan indikator pekerjaan
terhadap penggunaan dengan tepat
kinerja tenaga waktu dalam waktu dinilai
medis pada pernyataan buruk hal ini
Puskesmas “Saya selalu dikarenakan
Menganti? masuk atau bahwa adanya
d. Apakah pulang kerja tenaga medis
pelatihan sesuai dengan yang
berpengaruh peraturan jam mempunyai
terhadap kerja” beban kerja
kinerja tenaga dipersepsikan berlebihan yang
medis pada tertinggi. Lalu di mana adanya
Puskesmas indikator tenaga medis
Menganti? kuantitas dalam yang merangkap
pernyataan dalam
“Saya melaksanakan
menyelesaikan pekerjaannya.
tugas sesuai Deskripsi
dengan waktu kompetensi yang
yang telah diapresiasikan
ditentukan atau oleh tenaga
tepat waktu” medis
dipersepsikan Puskesmas
terendah. Menganti adalah
sifat,
pengetahuan dan
keterampilan
akan tetapi
secara motifasi
dan konsep diri
mareka kurang
dikarenakan
adanya tenaga
medis yang
melakukan
pekerjaan tidak
sesuai dengan
kompetensi yang
mareka miliki.
21 PENGARUH Bagaimana Metode yang Dari hasil data Melalui model
PELATIHAN pengaruh dipakai yaitu diketahui summary
DAN pelatihan dan uji validitas dan bahwa kedua tersebut dapat
KESEHATAN kesehatan reliabilitas variabel X1 dan kita ketahui nilai
KESELAMAT kerja terhadap variabel mutu X2 memiliki R yang
AN KERJA kinerja SPSS 20. pengaruh yang menunjukan
TERHADAP karyawan PT Dengan jumlah signifikan. tingkat
KINERJA jasa Angkasa responden Nilai koefisien hubungan dari
Semesta sebanyak N = dari variabel variabel
KARYAWAN
30 orang maka K3 adalah pengendalian
PT JASA
rtabel = 0,361. 3,314 dan dapat mutu dan
ANGKASA rtabel di dapat digambarkan pemeliharaan
SEMESTA dari (N-2) N= dari nilai terhadap mutu.
jumlah tersebut bahwa Nilai R tersebut
responden. variabel menunjukkan
Hasil uji Kesehatan nilai sebesar
validitas kinerja Keselamatan 0,701. Jika
karyawan Kerja (K3) dilihat dari
adalah Valid memberikan pedoman
dan perhitungan pengaruh interpretasi
Cronbach’s terhadap K3. koefisien
Alpha adalah Nilai koefisien korelasi, maka
0,686. dari variabel nilai hubungan
K3 adalah tersebut
0,439 dan dapat menunjukkan
digambarkan bahwa tingkat
dari nilai hubungan
tersebut bahwa variabel
variable K3 tergolong
memberikan kategori kuat.
pengaruh Koefisien
terhadap determinasi
kinerja dihitung untuk
karyawan. memperoleh
Hasil dari X1 nilai kontribusi
dan X2 peneliti yang diberikan
melakukan variabel
analisis pelatihan dan K3
mengenai dimana nilai
hubungan koefisien
variabel determinasi dari
pelatihan dan variabel tersebut
K3 terhadap adalah sebesar
Kinerja, yang 49,14%. Oleh
hasilnya dapat karena itu, dapat
dilihat dari disimpulkan
model bahwa nilai
summary yang kontribusi dari
diperoleh saat variabel tersebut
melakukan tergolong
perhitungan signifikan.
22 PENGARUH Apakah Analisis yang Dari hasil Berdasarkan
PELATIHAN, Pelatihan, digunakan analisis hasil pengujian
DISIPLIN disiplin,penga meliputi uji menggunakan secara statistik,
DAN wasan kerja instrumen data regresi dapat penjelasan dari
PENGAWASA serta pelatihan (uji validitas diketahui masing-masing
N KERJA berpengaruh dan uji bahwa variabel pengaruh
signifikan reliabilitas), pelatihan variabel
TERHADAP
terhadap analisis regresi (0,746), dijelaskan
KINERJA
kinerja linear berganda, disiplin (0,314) sebagai berikut :
PEGAWAI pegawai di uji asumsi dan 1. Pengaruh
PADA DINAS Dinas klasik (uji pengawasan secara parsial
KESEHATAN Kesehatan normalitas, uji kerja (0,457), pelatihan,
DI Kabupaten multikolinearita semuanya disiplin dan
KABUPATEN Bondowoso s dan uji berpengaruh pengawasan
BONDOWOS heteroskedastisi positif terhadap kerja terhadap
O tas) dan uji kinerja kinerja pegawai.
hipotesis (uji F, pegawai. Dari 2. Pengaruh
uji t, koefisien uji t diperoleh secara simultan
determinasi).Da hasil pelatihan pelatihan,
lam penelitian (0,000), disiplin dan
ini data disiplin pengawasan
dikumpulkan (0,027), dan kerja terhadap
dengan alat pengawasan kinerja pegawai.
bantu berupa kerja (0,000),
wawancara dan semuanya
kuesioner berpengaruh
terhadap 56 signifikan
responden terhadap
dengan teknik kinerja
sensus, yang pegawai. Dari
bertujuan untuk uji F diperoleh
penentuan hasil pelatihan,
sampel apabila disiplin dan
semua anggota pengawasan
populasi kerja,
digunakan semuanya
sebagai sampel. berpengaruh
signifikan
(0,000) secara
simultan
terhadap
kinerja
pegawai.
23 Efektivitas 2020 Bagaimana Analisis yang Hasil penelitian Berdasarkan
pelatihan kerja efektifitas digunakan menunjukkan hasil penelitian
terhadap pelatihan kerja Wilxocon Sign bahwa nilai ini menunjukkan
kinerja kader terhadap Rank Test p=0,00 < 0,05, bahwa pelatihan
Posyandu kinerja kader dengan tingkat sehingga kerja efektif
posyandu di kepercayaan pelatihan kerja dalam
Desa Manggis, 0,05. yang diberikan meningkatkan
Kecamatan kepada kader kinerja kader
Manggis, posyandu posyandu.
Kabupaten mempunyai Program
Karangasem efektifitas yang pelatihan kerja
tahun 2018 significan bertujuan untuk
terhadap meningkatkan
peningkatan dan
kinerja kader mengembangkan
Posyandu. keterampilan,
keahlian dan
kecakapan serta
kemampuan
seorang
karyawan
(Sinambela,
2017). Pelatihan
kerja juga
merupakan
sebuah proses
pendidikan
jangka pendek
yang
menggunakan
prosedur
sistematik dan
terorganisasi dan
menghasilkan
kinerja yang
lebih baik dan
merupakan salah
satu factor
utama yang
mempengaruhi
kinerja kader
posyandu (Yanti
et al., 2016).
24 ENGARUH masalah Metode Hasil penelitian Secara simultan
PELATIHAN prestasi kerja penelitian yang menemukan bahwa pelatihan
TERHADAP pegawai di digunakan bahwa prinsip cukup besar dan
PENINGKAT Balai dalam penelitian relevance signifikan
AN PRESTASI Pelatihan adalah memberikan pengaruhnya
KERJA Kesehatan eksplanatori pengaruh terhadap prestasi
Dinas kerja pegawai di
PEGAWAI DI survey, dengan
Kesehatan Balai Pelatihan
BALAI sedangkan jenis persentase
Provinsi Jawa Kesehatan
PELATIHAN Barat belum penelitiannya paling tinggi Dinas Kesehatan
KESEHATAN sesuai bersifat (26,3%) Provinsi Jawa
DINAS harapan. deskriptif terhadap Barat. Artinya
KESEHATAN analisis, yaitu prestasi kerja bahwa pelatihan
PROVINSI peneltian untuk pegawai, pengaruhnya
JAWA memperoleh sedangkan cukup dominan
BARAT gambaran prinsip dalam
secara participation meningkatkan
mendalam memberikan prestasi kerja
tentang obyek pengaruh pegawai di
Balai Pelatihan
yang diteliti dengan
Kesehatan
berdasarkan persentase
Dinas Kesehatan
keadaan rendah (0,6%) Provinsi Jawa
sebenarnya terhadap Barat. Hasil
yang terjadi di prestasi kerja temuan
lapangan sesuai pegawai di penelitian dan
dengan tujuan. Balai Pelatihan pembahasan
Responden Kesehatan juga
diambil dari Dinas menemukan
pelaku kasus Kesehatan bahwa
penelitian ini, Provinsi Jawa peningkatan
dengan Barat. prestasi kerja
pegawai pada
demikian
pada Balai
penelitian ini
Pelatihan
selain Kesehatan
menggambarka Dinas Kesehatan
n potret Provinsi Jawa
terhadap obyek Barat ternyata
yang dikaji, tidak hanya
juga dipengaruhi oleh
menjelaskan pelatihan
hubungan- semata, tetapi
hubungan dari ada variabel lain
beberapa yang dalam
variabel, metode
penelitian
menguji
disebut sebagai
hipotesis-
epsilon (), oleh
hipotesis, karena itu dalam
membuat rangka
prediksi meningkatkan
maupun prestasi kerja
implikasi. pegawai di Balai
Pelatihan
Kesehatan Dinas
Kesehatan
Provinsi Jawa
Barat tidak bisa
mengabaikan
faktor lain
tersebut
25 PENGARUH 2016 Apakah Sedangkan Hasil penelitian Kuisioner yang
PELATIHAN pelatihan yang pengumpulan menunjukkan disebarkan 20
TERHADAP terdiri atas data melalui bahwa eksemplar,
PENINGKAT Pelatihan penelitian pelatihan yang semua kuisioner
AN KINERJA Keahlian, melalui terdiri atas memenuhi
KARYAWAN Pelatihan penelitian pelatihan criteria,
PADA PT. Fungsional, kepustakaan dan keahlian, karakteristik
Pelatihan Tim kuisioner. responden yang
BANK
dan Pelatihan pelatihan menjadi subjek
SULSELBAR Metode analisis
Kreatifitas fungsional, dalam penelitian
CABANG berpengaruh yaitu data yang ini dalam
diperoleh dari pelatihan tim
KABUPATEN terhadap penelitian ini
hasil penelitian dan pelatihan
LUWU peningkatan terdiri atas dari
dianalisis kreatifitas tidak
TIMUR kinerja usia, jenis
dengan mempunyai
karyawan kelamin,
menggunakan pengaruh
pada PT. Bank pendidikan,
SulselBar analisis masa bekerja.
deskriptif, terhadap
Cabang peningkatan Dalam kuisioner
Kabupaten teknik analisis responden perlu
yang digunakan karyawan.
Luwu Timur. mencantumkan
adalah analisis nama untuk
regresi linier informasi yang
berganda untuk diberikan
menguji hasil responden.
pengumpulan
data dari setiap
responden.

Anda mungkin juga menyukai