0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan34 halaman
Kedua dokumen tersebut membahas evaluasi program pencegahan stunting. Dokumen pertama meneliti model pelatihan berbasis kompetensi untuk meningkatkan pengetahuan siswa, sedangkan dokumen kedua menganalisis pelaksanaan program tersebut di sebuah puskesmas dengan fokus pada intervensi gizi spesifik, terutama kekurangan dana untuk program kesehatan dan gizi.
Kedua dokumen tersebut membahas evaluasi program pencegahan stunting. Dokumen pertama meneliti model pelatihan berbasis kompetensi untuk meningkatkan pengetahuan siswa, sedangkan dokumen kedua menganalisis pelaksanaan program tersebut di sebuah puskesmas dengan fokus pada intervensi gizi spesifik, terutama kekurangan dana untuk program kesehatan dan gizi.
Kedua dokumen tersebut membahas evaluasi program pencegahan stunting. Dokumen pertama meneliti model pelatihan berbasis kompetensi untuk meningkatkan pengetahuan siswa, sedangkan dokumen kedua menganalisis pelaksanaan program tersebut di sebuah puskesmas dengan fokus pada intervensi gizi spesifik, terutama kekurangan dana untuk program kesehatan dan gizi.
1 Pengembang Bagaimanan Penelitian ini Penelitian ini Pengembangan model langkah- merupakan jenis menghasilkan model pelatihan pelatihan langkah penelitian produk yang partisipatif partisipatif pengembanga Pengembangan valid, praktis, berbasis berbasis n model atau Recearch dan efektif kompetensi kompetensi di pelatihan and yang layak adalah SMK Panca partisipatif Development digunakan pada pengembangan Dharma berbasis (R&D) pelaksanaan model pelatihan Balikpapan kompetensi di bertujuan untuk pelatihan untuk SMK Panca mengembangka pembuatan meningkatkan Dharma n model produk mie pengetahuan dan Balikpapan, pelatihan aneka warna. kompetensi untuk partisipatif Ketercapain siswa yang mengetahui berbasis tujuan merupakan kevalidan, kompetensi. penelitian penelitian efektifitas, dan Sebagaimana meliputi pengembangan kepraktisan dijelaskan oleh pembahasan, atau Research model Sugiyono (a) and pelatihan (2006: 297) pengembangan Development partisipatif bahwa model (R&D), berbasis penelitian pelatihan, (b) mengacu pada kompetensi di (R&D) respon peserta model SMK Panca merupakan dan pelatih, (c) pengembangan Dharma metode valid, praktis, ADDIE yaitu (1) Balikpapan. penelitian yang dan efektif tahap analysis: digunakan pelaksanaan untuk untuk model menentukan menghasilkan pelatihan masalah dan produk tertentu. partisipatif solusi yang tepat Produk yang berbasis untuk dihasilkan yaitu kompetensi. menentukan silabus, RPP, kompetensi yang job sheet, buku harus dimiliki panduan model, oleh siswa, (2) modul dan tahap design: menguji langkah kevalidan, pengonsepan, keefektifan dan pengumpulan kepraktisan bahan, suatu produk perancangan yang dihasilkan model dan modul pelatihan, serta alat evaluasi, (3) tahap development: penyusunan silabus, RPP, job sheet, buku panduan model dan modul yang digunakan pada pelaksanaan pelatihan pelatihan, (4) tahap implementataion : melaksanakan model pelatihan berbasis kompetensi pada pelatihan pembuatan mie aneka warna, (5) tahap evaluation: melakukan evaluasi pada pelaksanaan pelatihan pembuatan mie aneka warna. 2 Evaluasi 2019 Bagiaman Metode: Hasil yang Hasil Pelaksanaan Menganalisis Penelitian dicapai yaitu pengumpulan Program evaluasi Komponen data didapatkan ini dilaksanakan Pencegahan input; tidak pelaksanaan di Puskesmas pembiayaan Stunting program Pegang Baru ada dana untuk program Ditinjau dari pencegahan menggunakan khusus untuk kesehatan Intervensi Gizi stunting rancangan intervensi gizi termasuk Spesifik ditinjau dari kualitatif spesifik, masih intervensi gizi Gerakan 1000 intervensi gizi dengan kurangnya spesifik dari HPK Di spesifik melakukan tenaga gizi dan Dinas Kesehatan Puskesmas Gerakan 1000 wawancara belum ada ke Puskesmas Pegang Baru HPK pedoman dan menggunakan Kabupaten mendalam SPO dana BOK yang Pasaman (Indepth direalisasikan Interview), tentang dari pusat pada observasi dan penanganan bulan keempat Focus Group growth setiap tahun dan Discussion faltering. belum ada (FGD). Komponen anggaran atau Komponen yang proses; pembiayaan diteliti adalah perencanaan khusus untuk input belum program dilakukan (pembiayaan, intervensi gizi SDM, obat- secara buttom spesifik. obatan, up dan belum Penelitian ini pedoman dan sama dengan semua SPO), process yang dilakukan intervensi gizi (perencanaan, oleh Syafrina et spesifik pengorganisasia al (2018) yang mempunyai n, berjudul pencatatan penggerakkan, Analisis pelaporan. Komitmen pengawasan, Komponen Pemerintah pencatatan dan output; balita Kabupaten pelaporan) dan yang mendapat Padang output kapsul Pariaman dalam (pencapaian vitamin A dan Mengatasi indikator gizi bumil Kurang Masalah spesifik). Energi Kronis Stunting (KEK) yang Berdasarkan mendapat PMT Nutrition sudah Commitment memenuhi Index 2018 yang target capaian menyatakan dan masih ada bahwa Dinas Kesehatan program Kabupaten intervensi gizi Padang spesifik yang Pariaman belum dillaksanakan memiliki tidak bisa anggaran dana dievaluasi. khusus untuk pencegahan stunting sehingga diperlukan adanya advokasi kepada pemerintah daerah dan DPRD untuk mendapatkan dukungan dana pencegahan stunting di Kabupaten Padang Pariaman. 3 PELATIHA 2018 Bagaimana Metode yang Hasil dari pre Strategi yang N bidan digunakan pada dan post test dilakukan agar KONSELIN memiliki pelatihan menunjukkan Pelatihan ini G GIZI IBU kewenangan konseling gizi peningkatan berjalan dengan HAMIL dalam ibu hamil ini nilai lancar adalah BAGI memberikan adalah dengan pengetahuan pada tahap awal BIDAN asuhan ceramah, bidan yaitu dari tim mengadakan DESA kehamilan diskusi dan rata-rata nilai rapat koordinasi SEBAGAI termasuk melakukan role pre test yaitu dengan Kepala PENGUATA memberikan play praktik 15,54 pada Puskesmas N ASUHAN konseling konseling. rata-rata nilai Jatinangor dan KEHAMILA mengenai pola Materi ceramah post test Bidan N DALAM makan yang yang diberikan menjadi 18,81, Koordinator.Tim MENCEGA baik dan berupa penilaian maka dapat menyampaikan H ANEMIA benar. status gizi pada disimpulkan program DI ibu hamil, bahwa tujuan pengabdian WILAYAH kebutuhan zat dari pelatihan masyarakat yang PUSKESMA gizi ibu hamil ini tercapai. dilakukan di S dan pola makan Puskesmas JATINANG yang benar, Jatinangor yaitu OR pencegahan berupa pelatihan anemia pada ibu konseling gizi hamil, bagi bidan desa komunikasi dan di puskesmas konseling, Jatinangor. persiapan Pelatihan konseling pada tersebut ibu hamil. disambut baik Sebelum materi oleh pihak diberikan puskesmas dan peserta pelaksanaan mendapatkan dapat dilakukan pre test yang di puskesmas bertujuan agar jatinangor. tim pelatih Tahap kedua mengetahui adalah sejauh mana mematangkan ilmu tentang materi pelatihan konseling gizi yang ibu hamil yang sebelumnya dimiliki oleh telah dibuat peserta. melalui hasil TOT tim 4 PROFIL Bagaimanakah Metode yang Hasil penelitian Karakteristik KOMPETENSI profil dipakai yaitu menunjukkan responden BIDAN kompetensi Jenis penelitian bahwa berdasarkan PUSKESMAS bidan deskriptif, kompetensi pendidikan, DALAM puskesmas desain bidan dalam sebagian besar PENCEGAHA dalam penelitian cross pencegahan berpendidikan N STUNTING pencegahan sectional. stunting di DIII Kebidanan. DI stunting di Populasi dan puskesmas Secara keilmuan DENPASAR Denpasar Bali sampel yaitu Denpasar Bali untuk menjadi BALI bidan secara bidan seluruh puskesmas di keseluruan responden telah Denpasar Bali rata-rata Baik. memiliki dengan Pada tingkat pendidikan menggunakan pengetahuan sesuai dengan teknik random memiliki pekerjaannya. sampling dan tingkat Menurut pengumpulan pengetahuan Peraruran data baik sebanyak Menteri menggunakan 67,5%, Kesehatan lembar memiliki sikap No.1464/Menke kuesioner dan baik (positif) s/PER/X/2010 lembar sebanyak 70% tentang Izin dan observasi. Data dan memiliki Penyelenggaraan diolah dan keterampilan Praktik Bidan, disajikan dalam baik sebanyak untuk dapat Distribusi 77,5% dan melaksanakan Frekuensi semua dalam praktik sebagai katerogi baik. bidan, minimal pendidikan adalah DIII Kebidanan. Pendidikan merupakan faktor penting dalam menentukan kemampuan seseorang. Pendidikan dan pengalaman kerja merupakan langkah awal untuk melihat kemampuan seseorang. (Handoko, 1998). Menurut Hasibuan (2000) pendidikan merupakan indikator yang mencerminkan kemampuan seseorang untuk menyelesaikan pekerjaan. Dengan latar belakang pendidikan pula seseorang dianggap akan mampu menduduki suatu jabatan tertentu.Menurut Green (1991) menyatakan bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap perilaku seseorang. Hasil penelitian tersebut terdapat kecenderungan bahwa responden mempunyai pengetahuan baik maka kinerjanya baik. Pengetahuan bukanlah dominan yang menyebabkan kinerja bidan puskesmas dalam pencegahan stunting melalui deteksi dini gangguan gizi ibu hamil semangkin baik. 5 Peran Bidan, 2020 Bagaimanapen Metode Dari 65 Menurut Peran kader, garuh penelitian yang responden yang Effendy, salah Dukungan langsung dan digunakan diteliti paling satu peran Keluarga dan tidak langsung adalah banyak berusia tenaga kesehatan Motivasi Ibu serta besaran kuantitatif yang 25-35 tahun, adalah terhadap antara peran meng yakni sebanyak melakasanakan Perilaku bidan, peran - 41 (63,1%) monitoring Ibu dalam kader, gunakan desain responden. terhadap Pencegahan dukungan cross-setional. Berdasarkan perubahan Stunting keluarga dan Jumlah pendidikan yang terjadi motivasi respondennya memperlihatka pada individu, ibu terhadap sebanyak 65 n bahwa keluarga, dan perilaku ibu orang ibu yang sebagian masyarakat dalam memiliki balita. besar yang pencegahan Data yang responden menyangkut stunting pada didapat berpendidikan masalah balitanya di menunjukkan SD-SMP kesehatan dan Puskesmas variabel sebanyak 37 keperawatan Nanga Mau perilaku ibu (56,9%) atau kebidanan Kabupaten dalam responden. yang timbul Sintang tahun pencegahan Berdasarkan serta berdampak 2019. stunting pada output Smart terhadap balitanya PLS nilai R status kesehatan di Puskesmas Square dari melalui dipengaruhi perilaku ibu kunjungan oleh peran dalam rumah, observasi bidan (16,70%), pencegahan dan peran kader stunting pada pengumpulan (21,35%), balitanya data. dukungan sebesar 0,808, 17 keluarga artinya bahwa Hal ini dapat (19,66%), dan peran bidan, ditunjukan oleh motivasi ibu peran kader, tenaga kesehatan (23,13%). dukungan dengan keluarga dan melakukan motivasi ibu kunjungan mempengaruhi rumah, bahkan perilaku ibu mengajari ibu dalam dan pencegahan keluarganya stunting untuk sebesar berperilaku 80,84%. hidup bersih dan Hasil evaluasi sehat. inner model Dengan menunjukkan monitoring dari bahwa peran tenaga kesehatan bidan dan bimbingan berpengaruh berupa positif terhadap pemberian perilaku informasi maka pencegahan keluarga juga stunting dapat sebesar 0,19, memberikan sedangkan nilai dukungan T-Statistic kepada pasien sebesar berupa informasi 3,67. Peran atau dukungan kader emosional dan berpengaruh instrumental. positif Berdasarkan terhadap hasil penelitian perilaku diketahui bahwa pencegahan peran stunting, hasil bidan uji berpengaruh menunjukkan positif terhadap ada pengaruh motivasi ibu. positif 0,25, Hasil sedangkan nilai ujinya terhadap T-Statistic koefisien sebesar 4,29. parameter antara peran bidan terhadap motivasi ibu menunjukkan pengaruh positif sebesar 0,252 dengan nilai T-Statistic sebesar 3,808920 dan signifikan pada α=5%. Nilai T- Statistic tersebut > (1,96). 6 Model 2021 Bagaimana Metode yang Hasil penelitian Setelah Pelatihan Menganalisis dipakai yaitu menunjukkan dilakukan Partisipatif evaluasi model pelatihan bahwa terjadi pelatihan Melalui Praktik p peningkatan menggunakan pelaksanaan Terbimbing artisipatif kompetensi model program Dalam melalui guru dalam partisipatif pencegahan Meningkatkan praktik menyusun melalui praktik stunting Kompetensi terbimbing proposal terbimbing ditinjau dari Menyusun secara klasikal penelitian secara klasikal intervensi gizi Penelitian dan pada siklus tindakan kelas (tindakan pada spesifik Tindakan Kelas 2 menerapkan dari siklus 1 ke siklus 1) guru- Gerakan 1000 Bagi Guru model pelatihan siklus 2. Pada guru mulai HPK SMPN 37 partisipatif siklus 1 mampu Kabupaten melalui praktik penilaian menyusun Tebo terbimbing terhadap proposal PTK secara keenam sesuai individual. proposal rambu-rambu Teknik penelitian penyusunan pengumpulan tindakan kelas proposal data (PTK) yang baik menggunakan disampaikan dari observasi, guru dimulai aspek wawancara dan dari latar isi evaluasi. belakang, maupun Analisis data rumusan kebahasaan/ menggunakan masalah, tujuan pengkalimatan analisis penelitian, walaupun deskriptif manfaat dengan kriteria komparatif. penelitian, penilaian yang kajian teoritis, berbeda. Pada kerangka awal berpikir, pelaksanaan hipotesis, pelatihan kepada metode guru penelitian, - jadwal guru terlebih penelitian, dan dahulu diberikan daftar pustaka, dan dijelaskan masing-masing materi dinilai dengan tentang konsep kriteria b PTK dan cara aik (3), cukup menyusun (2), dan kurang proposal PTK (1). oleh pakar/pelatih dengan metode pembelajaran partisipatif tidak hanya ceramah tetapi lebih menekankan pada tanya jawab, diskusi dan pember ian contoh - contoh yang aplikatif. 7 Pengaruh 2020 1. Bagaimana Teknik Analisis Hasil dari Pelatihan sangat Pelatihan gambaran Statistik penelitian ini penting dalam Berbasis pelatihan Deskriptif yaitu terdapat pengembangan Kompetensi berbasis Statistik pengaruh sumber daya Terhadap kompetensi di deskritif adalah antara pelatihan manusia yang Peningkatan Kantor statistik yang berbasis baik. Pelatihan KInerja Kementerian digunakan kompetensi terdiri dari Pegawai Di Agama untuk terhadap beberapa Kantor Kabupaten menganalisis peningkatan program yang Kementrian Gowa? data dengan kinerja pegawai disusun Agama 2. Bagaimana cara di Kantor terencana untuk Kabupaten peningkatan mendeskripsika Kementerian memperbaiki Gowa kinerja n atau Gowa, kinerja di level pegawai di menggambarka diperoleh nilai individual, Kantor n data yang Y_ kelompok, Kementerian telah terkumpul Z`_x000E_a = maupun Agama sebagaimana 0,7181 organisasi, dan Kabupaten adanya tanpa sementara dapat diukur Gowa? bermaksud YZ6:9[= perubahannya membuat 0,2369 artinya melalui 3. Apakah ada kesimpulan nilai Y_ pengetahuan, pengaruh yang yang berlaku Z`_x000E_a keterampilan, signifikan untuk umum lebih besar dari sikap atau pelatihan atau nilai prilaku sosial berbasis generalisasi.sert YZ6:9[ pada dari pegawai kompetensi a Teknik taraf signifikasi itu.Pelatihan terhadap Analisis 0,05. Ini sebagai bagian peningkatan Statistik membuktikan pendidikan yang kinerja Inferensial bahwa menyangkut pegawai di Analisis pelatihan proses belajar Kantor inferensial berbasis untuk Kementerian digunakan kompetensi memperoleh dan Agama untuk melihat berpengaruh meningkatkan Kabupaten ada atau secara keterampilan di Gowa? tidaknya signifikan luar sistem pengaruh antara terhadap pendidikan yang variabel peningkatan berlaku dalam pelatihan kinerja pegawai waktu yang berbasis di Kantor relatif singkat kompetensi Kementerian dengan metode dengan Agama yang lebih peningkatan Kabupaten mengutamakan kinerja pegawai. Gowa.Hasil pada praktik dari dari penelitian pada teori. ini yaitu Pelatihan terdapat bersifat spesifik, pengaruh praktik.Suatu antara pelatihan pelatihan berbasis berupaya kompetensi menyiapkan terhadap para pegawai peningkatan untuk kinerja pegawai melakukan di Kantor pekerjaan yang Kementerian dihadapi. Gowa, Seiiring terjadi diperoleh nilai strategi Y_ organisasi dapat Z`_x000E_a = menciptakan 0,7181 kebutuhan akan sementara pelatihan. YZ6:9[= Pelatihan sangat 0,2369 artinya penting bagi nilai Y_ pegawai baru Z`_x000E_a maupun pegawai lebih besar dari yang sudah lama nilai YZ6:9[ pada taraf signifikasi 0,05. Ini membuktikan bahwa pelatihan berbasis kompetensi berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kinerja pegawai di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa.
8 PARTISIPASI 2018 1. Bagaimana Dalam Dari hasil di Upaya
BERBASIS perencanaan Penelitian ini atas peningkatan MASYARAK partisipasi digunakan disimpulkan kualitas AT DALAM berbasis metodologi bahwa pendidikan PENGEMBAN masyarakat penelitian pengendalian bukan GAN MUTU dalam kualitatif, yaitu masyarakat di merupakan MADRASAH mengembangk Penelitian yang MI Ma’arif masalah yang (Studi Pada MI an mutu digunakan Lengkong sederhana, tetapi Ma’arif madrasah di untuk meneliti Sukorejo memerlukan Lengkong MI Ma’arif pada kondisi Ponorogo penanganan Sukorejo Lengkong objek alamiah, sudah yang Ponorogo) Sukorejo di mana penulis melakukan multidimensi Ponorogo? sebagai evaluasi dalam dengan instrumen pengendalianny melibatkan 2. Bagaimana kunci, a. Disetiap berbagai pihak pengorganisasi pengambilan akhir kegiatan yang terlibat. an partisipasi sampel, sumber diadakan rapat Dalam konteks berbasis data dilakukan yang wajib ini kualitas masyarakat secara dihadiri oleh pendidikan dalam purposive dan semua anggotabukan hanya mengembangk snowball, teknik divisi yang terpusat pada an mutu pengumpulan bertugas. pencapaian madrasah di data dengan target kurikulum MI Ma’arif triangulasi semata akan Lengkong (gabungan) tetapi Sukorejo analisis data menyangkut Ponorogo? bersifat semua aspek induktif, dan yang secara 3. Bagaimana hasil penelitian langsung pengendalian kualitatif lebih maupun tidak, partisipasi menekankan turut menunjang berbasis makna dari ada terciptanya masyarakat generalisasi.pen manusia- dalam elitian kualitatif, manusia mengembangk data yang seutuhnya. Peran an mutu dikumpulkan serta masyarakat madrasah di bukan menjadi isu MI Ma’arif angkaangka, penting dalam Lengkong akan tetapi Undang-Undang Sukorejo berupa kata-kata Sisdiknas No. 20 Ponorogo? atau gambaran tahun 2003, sebuah kebijakan yang melibatkan masyarakat dalam program pendidikan serta lahirnya sebuah tawaran manajemen berbasis sekolah (MBS) yang memberi otonomi relatif luas kepada sekolah dan masyarakat. 9. Tawaran 2021 Dalam peneltian hasil meta Proses manajemen ini metode yang sintesis dapat Perencanaan berbasis dipakai yaitu disimpulkan Analisis Model sekolah (MBS) Meta sintesis bahwa setiap Pelatihan yang memberi yang dilakukan proses Berbasis otonomi relatif dalam pelatihan selalu kompetensi di luas kepada manuskrip ini di awali dengan perusahaan PT. sekolah dan termasuk dalam proses Pindad. Proses masyarakat kategori meta perancangan, TNA agregasi pelaksnaan, dan belum (meta- evaluasi. proses sepenuhnya aggregation) pengembangan dikembangkan yang bertujuan kompetensi atau berbasis untuk menjawab terjadi pada kebutuhan pertanyaan kesenjangan, kompetensi dan penelitian belum adanya matriks dengan cara direktori kompetensi merangkum kompetensi sesuai tuntutan berbagai hasil yang lengkap pada masing- penelitian. dan setiap masing job yang Obyek meta Departemen ada di PT. agregasi adalah dan belum PINDAD, empat lengkapnya sehingga proses manuskrip hasil matrik pembuatan riset kompetensi rancangan yang dilakukan untuk setiap (design) materi di beberapa karyawannya, yang harusnya negara yang sehingga desain mengacu pada berbeda. pelatihan TNA- pun akan pengembangan terhambat kompetensi untuk teknis belum mengetahui sepenuhnya secara akurat mengacu pada kesenjangan kompetensi kriteria standar SDM yang ada. perubahan Desain perilaku yang pengembangan diharapkan pelatihan masih dapat sebatas ditampilkan di permintaan dari tempat kerja unit/ divisi saja masing- dan belum masing unit. sesuai (link and match) dengan kebutuhan peningkatan kompetensi SDM-nya. Proses Pelaksnaan Proses pelaksanaan penyampaian bahan materi dalam pelatihan berbasis kompetensi di perusahaan PT. Pindad, perlu dikembangkan. Silabus Pengembangan kompetensi yang berisi tahapan penyampaian bahan materi dan aktivitas spesifik pengembangan dengan mengacu pada kurikulum dan modul pengembangan berbasis kompetensi. Proses Evaluasi Evaluasi analisis di perisahaan PT. Pindad berbasis kompetensi, evaluasi program pengembangan hasil pengembangan kompetensi sebaiknya dilakukan pada jenis evaluasi Tingkat Perilaku dimana evaluasi ini ditujukan untuk mengetahui seberapa jauh perubahan perilaku yang dapat ditampilkan ditempat kerja dan hasil kerja (performance) yang merupakan evaluasi terhadap pengembangan kompetensi peserta. Evaluasi ini dilakukan setelah proses keseluruhan pembelajaran berakhir yaitu hingga tahap proses praktek dan implementasi pengembangan kompetensi dilakukan di tempat kerja. 10 KELAS IBU 2021 Bagaimana Desain Dari penelitian Seorang ibu HAMIL solusi dalam pengabdian hasil yang yang memiliki DALAM mengatasi yang digunakan didapat yaitu pengetahuan dan RANGKA stunting adalah Pengetahuan sikap tentang PENCEGAHA Pre- sebelum gizi yang kurang N STUNTING experimental intervensi akan sangat design, yaitu kelas berpengaruh one group pre ibu terhadap status - test post - test. hamil gizinya, karena Metode sebagian pengetahuan Pengabdian besar yang baik terkait Kepada terdapat pada dengan masyarakat ini kategori penyediaan dengan kurang (57,1%) pemilihan menu pre-tes namun setelah yang seimbang sebelum pelaksanaan (Olsa, 2017). dilakukan kelas ibu hamil Status gizi ibu pertemuan kelas terjadi hamil tersebut sangat ibu hamil dan peningkatan mempengaruhi memberikan pengetahuan, keadaan penyuluhan yaitu sebagian kesehatan dan serta pelatihan besar dengan perkembangan asuhan katagori baik janin. Gangguan kehamilan (97,1%). Sikap pertumbuhan selama masa sebelum yang terjadi pandemi setelah intervensi kelas dalam itu dilakukan ibu kandungan dapat post tes untuk hamilsebagian menyebabkan mengetahui besar terdapat berat badan lahir keberhasilan pada kategori rendah kelas ibu hamil negatif (51,4%) sehingga mempunyai tersebut. namun setelah risiko lebih Populasi pelaksa tinggi pengabdian ini naan kelas ibu untuk menjadi adalah seluruh hamil terjadi stunting ibu hamil peningkatan (Ni’mah, 2015). trimester I, sikap, yaitu Stunting dengan jumlah sebagian merupakan sampel besar dengan masalah gizi sebanyak 35 katagoripositif kronis yang disebabkan oleh orang (71,4%). asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi (Syari, 2015). Sejalan dengan hal tersebut, penelitian menunjukkan kejadian stunting merupakan suatu proses kumulatif sejak kehamilan. Oleh karena itu, faktor gizi ibu selama kehamilan merupakan penyebab tida k langsung yang berkontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin. 11 Kompetensi 2019 Bagaimana Penelitian ini Berdasarkan Bidan Bidan upaya dalam menggunakan hasil memberikan Puskesmas Meningkatkan Metode wawancara pelayanan dalam Pelayanan kualitatif tersebut kebidanan Meningkatkan Antenatal Di pendekatan menunjukkan yang Pelayanan Puskesmas Studi Kasus. bahwa berkesinambung Antenatal Tambak Lokasi di Terdapat dua an (Studi Kasus Rejo, Puskesmas Hal yang dan Di Puskesmas Surabaya Tambak Rejo menghambat paripurna, Tambak Surabaya. pelayanan berfokus Rejo, Didasarkan ntenatal pada Surabaya) Pada data diwilayah aspek Cakupan Puskesmas pencegahan, kunjungan Tambakrejo promosi Ibu Hamil, Yakni : dengan Persalinan kawasan berlandaskan ditolong Elit yang tidak kemitraan tenaga tersentuh dan kesehatan pelayanan pemberdayaan Dan Pelayanan posyandu, masyarakat Kesehatan Ibu ketidaksesuaian bersama‐sama Nifas tercatat data Dengan tenaga Paling rendah administrasi kesehatan Diantara 63 kependudukan Lainnya untuk Puskesmas di pasien senantiasa Kota Surabaya. dengan Siap melayani wilayah Siapa saja yang kerja membutuhkanny Puskesmas a, kapan dan Tambakrejo Dimanapun Dia berada. Untuk menjamin Kualitas tersebut Diperlukan suatu Standar sarana Dan prasarana Sebagai acuan Untuk melakukan segala tindakan Dan asuhan Yang diberikan Dalam seluruh aspek pengabdian profesinya Kepada individu, Keluarga dan masyarakat, baik Dari aspek input, Proses dan output. 12 PENGARUH 2018 Bagaimana Metode yang hasil penelitian, Analisis PELATIHAN Pengaruh digunakan dapat Deskriptif TERHADAP Pelatihan dalam penelitian disimpulkan Analisis KINERJA Terhadap ini adalah bahwa deskriptif KARYAWAN: Kinerja analisis tanggapan dilakukan STUDI PADA Karyawan: deskriptif dan responden dengan PT. MITRA Studi Pada PT. kuantitatif terhadap membagi skor SOLUSI Mitra Solusi kausalitas. variabel total dengan TELEMATIK Telematika Teknik analisis pelatihan skor perolehan A (MST) (MST) Jakarta data yang memiliki jawaban JAKARTA digunakan persentase kuesioner. adalah analisis 72,9% yang Tanggapan regresi linear berada dalam responden sederhana. kategori “baik”, secara Responden dan variabel keseluruhan dalam penelitian kinerja terhadap ini adalah karyawan varoabel karyawan PT. memperoleh Pelatihan (X) MST. Teknik nilai sebesar adalah 72,9% sampling yang 72,7% di mana yang termasuk digunakan persentase dalam kategori adalah simple tersebut, juga “baik”. Dan random berada pada tanggapan sampling kategori “baik”. responden Pelatihan secara berpengaruh keseluruhan secara positif terhadap dan signifikan variabel Kinerja terhadap (Y) adalah kinerja 72,7% yang karyawan PT. termasuk dalam MST sebesar kategori “baik”. 40,5%. Analisis Regresi Linear Sederhana Teknik analisis regresi linear sederhana ini akan digunakan untuk menguji seberapa kuatnya pengaruh antara variabel Pelatihan (X) dengan variabel Kinerja (Y). 13 Deskripsi 2021 Bagimana Metode Hasil penelitian Penelitian dan Pengembangan proses-proses penelitian menunjukkan pengembangan Model dan langkah yang digunakan bahwa berfungsi untuk Manajemen - langkah dalam Berdasarkan memvalidasi dan Pelatihan pengembanga penelitian ini kajian teori, mengembangkan Berbasis n model studi hasil penelitian produk. Teknologi manajemen keputakaan bahwa Memvalidasi Informasi Dan pelatihan dengan yang produk, Komunikasi ( berbasis mengumpulkan dilaksanakan berarti produk TIK) Untuk teknologi informasi dan bahwa tujuan itu telah ada, dan Meningkatkan informasi dan data dari pelatihan peneliti hanya Kompetensi komunikasi berbagai sumber adalah untuk menguji Profesional (tik) untuk referensi seperti meningkatkan efektivitas atau Guru di SMK meningkatkan jurnal, mutu dan validitas produk kompetensi dokumen, data mempertahanka tersebut. professional sekunder, n Mengembangka guru. buku- buku dan sumber daya n produk dalam artikel ilmiah manusia yang arti yang luas kompeten. dapat berupa Pelatihan guru memperbarui disesuaikan produk yang dengan telah ada kebutuhan di (sehingga lapangan. menjadi lebih Pentingnya praktis, efektif, pengembangan dan efisien) atau model menciptakan menajemen produk baru manajemen (yang pelatihan sebelumnya memerlukan belum pernah proses dan ada). tahapan untuk Dalam mencapai pembahasan tujuan. ini untuk Pelatihan perlu pengembangan dikelola oleh model organizer manajemen pelatihan. pelatihan Pengelolaan berbasis pelatihan secara TIK peneliti tepat dan digunakan profesional model dapat pengembangan memberikan ADDIE. makna fungsional pelatihan terhadap individu, organisasi maupun masyarakat 14 Evaluasi 2019 Bagaimana Metode Hasil dari Komponen Pelaksanaan evaluasi Penelitian penelitian yaitu Input Program Komponen pelaksanaan ini dilaksanakan Pembiayaan Pencegahan input; tidak program di Puskesmas Stunting Hasil pencegahan Pegang Baru ada dana Ditinjau pengumpulan stunting menggunakan khusus untuk data didapatkan dari Intervensi ditinjau dari rancangan intervensi gizi Gizi Spesifik intervensi gizi kualitatif spesifik, masih pembiayaan Gerakan 1000 spesifik dengan kurangnya untuk program HPK Di Gerakan 1000 melakukan tenaga gizi dan kesehatan Puskesmas HPK wawancara belum ada termasuk pedoman dan Pegang Baru mendalam intervensi gizi SPO Kabupaten (Indepth spesifik dari Pasaman Interview), tentang Dinas Kesehatan observasi dan penanganan ke Focus Group growth Discussion faltering. Puskesmas (FGD). Komponen menggunakan Komponen yang proses; dana BOK yang diteliti adalah perencanaan direalisasikan input belum dari pusat pada dilakukan bulan keempat (pembiayaan, secara buttom setiap SDM, obat- up dan belum obatan, tahun dan belum pedoman dan semua ada anggaran SPO), process intervensi gizi atau pembiayaan (perencanaan, spesifik pengorganisasia mempunyai khusus untuk n, pencatatan program penggerakkan, pelaporan. intervensi gizi Komponen spesifik. pengawasan, output; balita pencatatan dan yang mendapat Komponen pelaporan) dan kapsul Output output (pencapaian vitamin A dan Hasil indikator gizi bumil Kurang wawancara spesifik). Energi Kronis mendalam (KEK) yang didapatkan mendapat PMT bahwa sudah memenuhi masih ada target capaian pencapaian dan masih ada indikator gizi spesifik yang program intervensi gizi belum mencapai spesifik yang target bahkan dillaksanakan ada yang tidak tidak bisa tercapai (0%) dievaluasi. yaitu rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium. 15 Model 2012 Bagaimana Penelitian Hasil penelitian Hasil penelitian Pelatihan model menggunakan terdiri atas ini didukung Untuk pelatihan metode profil oleh dua Meningkatkan (hipotetik) Research & kompetensi subkompetensin Kompetensi yang efektif Development (R calon konselor ya, secara Calon Konselor untuk & D). multicultural berturut-turut meningkatkan Pengumpulan dari tertinggi ke Multikultur dan rumusan kompetensi data terendah model calon konselor menggunakan perolehan multikultura instrumen KKM pelatihan untuk persentasenya calon konselor mengembangka adalah: (1) yang telah diuji n kompetensi keterampilan validitas dan calon konselor (calon) konselor reliabilitasnya. multikultural. dalam Model Pertama, mengembangkan pelatihan/pendi mahasiswa strategi dan dikan (calon) teknik intervensi (hipotetik) konselor di konseling yang untuk Jurusan BK FIP sesuai dan tepat mengembangka terhadap konseli UNJ kelas non- n kompetensi yang beragam reguler calon konselor latar belakang multikultural angkatan 2009 budaya yang dihasilkan tahun akademik dengannya; dan dari penelitian 2011/2012 (2) kesadaran ini terdiri atas: telah mencapai (calon) konselor komponen kompetensi terhadap asumsi- kerangka kerja, konseling asumsi, tahapan multikultural keyakinan- pelatihan, pada kategori keyakinan, nilai- format kompeten nilai dan pelatihan, 67,5% dan polemik yang kurikulum (isi, sisanya belum dialami diri metode dan sendiri. proses) kompeten Sementara itu, pelatihan, 34,3%. Pada pada norma subkompetensi subkompetensi pelatihan, peran kesadaran calon pengetahuan dan pendidik konselor pemahaman konselor dan tentang asumsi- (calon) konselor calon konselor, terhadap asumsi, nilai- dan evaluasi pandangan nilai, pelatihan. hidup konseli keyakinan- yang berbeda keyakinan, dan budaya polemik dirinya dengannya sendiri berada berada pada pada kategori kategori belum kompeten kompeten. Hasil 57,1% dan penelitian ini sisanya belum mendukung kompeten pendapat para 42.9%. Pada pakar tentang standar subkompetensi kompetensi pengetahuan konselor dan multikultural pemahaman yang difokuskan terhadap pada tiga pandangan subkompetensi hidup konseli dan dimensi, berada pada yaitu kesadaran, kategori pengetahuan, kompeten dan 44,3% dan keterampilan sisanya belum (Arredondo, kompeten 1996; Arredondo et al., 45,7%. Pada 1999; subkompetensi Constantine & keterampilan Sue, 2005; dalam White & mengembangka Henderson, n teknik dan 2008; Pedersen, strategi Hugh & konseling yang Carlson, 2008; tepat berada Cornish et al., pada kategori 2010; Leach & kompeten Aten, 2010. 77,1% dan sisanya belum kompeten 22,9%. 16 PELATIHAN 2021 Bagaimana Metode yang Hasil dari Berdasarkan KEBIDANAN efektivitas digunakan pelatihan observasi yang LANJUTAN pelatihan adalah dengan berkelanjutan telah dilakukan PADA BIDAN kebidanan cara pelatihan, yang dilakukan sebelumnya, TERHADAP lanjut dalam diskusi dan selama tahun ditetapkanlah PENURUNAN menurunkan demonstrasi. 2016 dan 2017 bahwa pelatihan angka Jenis penelitian yang dilakukan ANGKA terbukti kematian ibu. ini adalah mengenai KEMATIAN menurunkan descriptive deteksi dini pada IBU menggunakan angka kematian preklamsia pada data sekunder ibu di ibu hamil dan data kelahiran Surabaya. AKI Penanganan dan angka pada 10 Perdarahan kematian ibu kecamatan pasca yang dilakukan melahirkan. pelatihan pada Kedua topik ini tahun 2015 yang dipilih adalah 113,7 karena per 100.000 merupakan salah satu penyebab kelahiran, tertinggi angka ini masih kematian ibu. diatas standar Pelatihan MDGs. Setelah diberikan dilakukan kepada bidan pelatihan AKI dengan pada 10 menggunakan kecamatan simulasi tentang yang mendapat deteksi dini pada pelatihan pada preeklamsia dan tahun 2016 perdarahan adalah 81.8 per pasca 100.000 melahirkan. Setelah kelahiran dan dilakukan tahun 2017 pelatihan bidan adalah 66,5 per bisa berdiskusi 100.000 dengan dokter kelahiran. Hasil kandungan dari simple t- mengenai kedua test masalah menunjukkan tersebut. Bidan signifikasi juga bisa penurunan berkonsultasi angka kematian apabila ada ibu dengan pasiennya yang p=0,04 mengalami kedua masalah (p<0,05). tersebut. Simpulan, pelatihan berkelanjutan pada bidan menurunkan angka kematian ibu di Surabaya. 17 Pengaruh 2021 Bagaimana Penelitian ini Sesuai dengan Berdasarkan Pendidikan pengaruh termasuk hasil uji yang hasil yang telah Dan Pelatihan pendidikan penelitian Terhadap dan kuantitatif didapatkan didapatkan dari Kinerja Melalui pelatihan/dikla nilai P-value penelitian bahwa t terhadap dengan metode yaitu 0,000 bidan Kompetensi kinerja kausalitas yang yang artinya Bidan: Studi tujuan untuk lebih kecil dari yang telah melalui mengikuti Kuantitatif kompetensi melihat sebab 0,05. Dari hasil akibat antara uji tersebut, pelatihan dan bidan di variable dan maka pendidikan/ UPTD desain yang diklat memiliki Puskesmas dapat digunakan disimpulkan komptensi Kecamatan Gunungsitoli adalah cross bahwa dalam sectional. pendidikan dan menjalankan populasi dalam pelatihan tugas-tugas yang penelitian ini sangat adalah seluruh berpengaruh dibebankan bidan di terhadap kepadanya wilayah kinerja, dimana dengan baik.
kerja UPTD bidan yang Setiap pekerjaan
Puskesmas sudah yang dilakukan Kecamatan mengikuti sesuai Gunungsitoli pendidikan dan dengan indicator berjumlah 96 pelatihan yang diinginkan orang dan memiliki dalam teknik kinerja yang pengambilan baik daripada ruang lingkup sampel bidan yang kerja masing- masing, menggunakan belum purposive mengikuti Dalam sampling pendidikan dan penelitian yang dimana pelatihan telah pemilihan dilihat dari segi dilakukan sampel manajemen dan didapatkan berdasarkan pelayanan. bahwa terdapat kriteria yang hasil ditentukan oleh pengaruh positif penelitian atau memiliki peneliti yaitu dimana nilai pengaruh bidan ASN kompetensi yang pernah dengan P-value yang sangat mengikuti 0,000 yang signifikan natara pendidikan dan artinya lebih kompetensi pelatihan/diklat kecil dari 0,05. berjumlah 55 Dari hasil terhadap kinerja. orang. Dimana setiap tersebut dapat bidan Instrumen diketahui dalam penelitian bahwa bidan yang memiliki ini yang memiliki kompetensi yang menggunakan kompetensi baik kuesioner yang memiliki sesuai standar telah dilakukan kinerja yang yang telah uji validasi dan baik dan dibuat oleh hasil dari sebaliknya jika organisasi Ikatan pengumpulan bidan tidak Bidan Indonesia data penelitian memiliki (IBI) di analisis kompetensi menggunakan maka mampu uji analisis path kinerjanya meningkatkan kurang baik. soft skill dan Dari Hasil hard penelitian skill bagi setiap yang sudah individu. dilakukan maka dapat disimpulkan adanya pengaruh pendidikan dan pelatihan/diklat terhadap kinerja melalui kompetensi bidan. Untuk selanjutnya hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi puskesmas dalam mengembangka n kompetensi dan kinerja staf dan pegawai yang bekerja di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli baik bidan ASN maupun bidan tenaga sukarela dengan tujuan adanya peningkatan mutu dan kinerja. 18 Pengaruh 2016 Bagiamana Metode: Hasil: Ada KIE merupakan Tingkat Konseling, Penelitian cross- hubungan bagian dari Pendidikan, informasi, dan sectional ini signifikan komunikasi Masa Kerja, edukasi (KIE) dilakukan pada antara tingkat terapeutik dan Pelatihan adalah salah 208 bidan pendidikan dengan makna Bidan pada satu pilar dengan metode (p<0.001) dan wadah utama dalam cluster random pelatihan pertukaran Kualitas pelayanan sampling dari (p=0.006) informasi dua Konseling, antenatal seluruh terhadap arah antara Informasi, dan puskesmas di kualitas KIE. kedua pihak, Edukasi dalam Kabupaten Tidak baik ibu maupun Pelayanan Aceh Tengah. ditemukan bidan untuk Antenata Data hubungan mencapai pendidikan, antara masa pemahaman masa kerja, dan kerja dan bersama.Konseli pelatihan kualitas KIE. ng yang baik dikumpulkan. melibatkan Kualitas KIE pemahaman dinilai bagaimana menggunakan orang kuesioner yang berhubungan telah divalidasi. dengan yang Data ditabulasi lain, dan dianalisis mendengarkan menggunakan apa yang SPSS 17 dikatakan dan mengambil pelajaran dari hal tersebut.Selain penyampaian yang efektif, kualitas KIE juga harus baik dengan isi konseling yang tepat dan tidak boleh ada informasi salah yang diberikan kepada para ibu karena akan mempengaruhi kondisi baik ibu maupun anaknya.Dari hasil observasi, bidan juga mengeluh perlu waktu lebih untuk melaksanakan pelayanan antenatal karena asuhan kebidanan cukup banyak, sedangkan hal ini sulit karena banyaknya ibu hamil yang harus dilayani. Perlu penambahan tenaga bidan agar pelayanan antenatal dapat dilakukan dengan lebih efektif 19 ANALISIS 2015 Bagaimana Jenis penelitian Hasil penelitian Peraturan PENGARUH pengaruh ini adalah diperoleh Pemerintah PELATIHAN pelatihan penelitian bahwa Republik MANAJEMEN manajemen eksperimental pelatihan Indonesia PUSKESMAS puskesmas semu dengan manajemen terhadap menggunakan Puskesmas Nomor 101 TERHADAP kapasitas one group berdasarkan Tahun 2000 KAPASITAS tenaga pretest pos - test pengetahuan ( p Tentang TENAGA kesehatan di design yang = 0,0001 ) dan Pendidikan dan KESEHATAN kota Ambon dilaksanakan di tindakan ( p = Pelatihan DI KOTA Kota Ambon 0,0031 ) , Jabatan Pegawai AMBON tahun 2015. artinya Pengambilan berpengaruh Negeri Sipil, data primer secara menyatakan menggunakan signifikan bahwa untuk kuesioner yang terhadap membentuk diberikan kapasitas sosok Pegawai kepada sampel tenaga Negeri penelitian kesehatan di sebanyak 35 Kota Ambon Sipil seperti orang tenaga tahun 2015. tersebut di atas , kesehatan Sementara diperlukan Puskesmas yang pelatihan Pendidikan & sudah mengikuti manajemen Pelatihan yang Pelatihan Puskesmas Manajemen berdasarkan mengarah pada : Puskesmas di sikap ( p = 1) Peningkatan Balai Pelatihan 0,125 ) , artinya sikap dan dan Penelitian tidak semangat Kesehatan berpengaruh pengabdian yang Provinsi secara Maluku tahun signifikan berorientasi 2015. Data terhadap pada dianalisis kapasitas kepentingan dengan tenaga masyarakat, menggunakan kesehatan di bangsa, negara, program SPSS . Kota Ambon dan tanah air, 2) tahun 2015. Peningkatan kompetensi teknis, manajerial, dan atau kepemimpinann ya, 3) Peningkatan dengan semangat kerja sama dan tanggung jawab sesuai dengan lingkungan kerja dan organisasi 20 PENGARUH a. Bagaimana Penelitian ini Hasil deskripsi Deskripsi KOMPETENSI deskripsi adalah dapat kinerja yang DAN kompetensi, kuantitatif membuktikan diapresiasikan PELATIHAN pelatihan, dengan jenis bahwa pada oleh tenaga TERHADAP kinerja tenaga penelitian yaitu variabel kinerja medis KINERJA medis eksperimental dengan Puskesmas Puskesmas dengan tujuan Indikator Menganti adalah TENAGA Menganti? menguji suatu kualias dalam kualitas maupun MEDIS b. Apakah hipotesis guna pernyataan, penggunaan PUSKESMAS kompetensi menguatkan yaitu waktu dapat (Studi Kasus pada dan pelatihan atau menolak pernyataan dikatakan baik Puskesmas berpengaruh hipotesis yang “Saya telah tetapi secara Menganti) terhadap sudah ada mencapai kuantitas yaitu kinerja tenaga standar kerja dimana tenaga medis pada yang ditetapkan medis Puskesmas Puskesmas Puskesmas Menganti? sehingga Menganti tidak c. Apakah hasilnya dapat kompetensi memuaskan” menyelesaikan berpengaruh dan indikator pekerjaan terhadap penggunaan dengan tepat kinerja tenaga waktu dalam waktu dinilai medis pada pernyataan buruk hal ini Puskesmas “Saya selalu dikarenakan Menganti? masuk atau bahwa adanya d. Apakah pulang kerja tenaga medis pelatihan sesuai dengan yang berpengaruh peraturan jam mempunyai terhadap kerja” beban kerja kinerja tenaga dipersepsikan berlebihan yang medis pada tertinggi. Lalu di mana adanya Puskesmas indikator tenaga medis Menganti? kuantitas dalam yang merangkap pernyataan dalam “Saya melaksanakan menyelesaikan pekerjaannya. tugas sesuai Deskripsi dengan waktu kompetensi yang yang telah diapresiasikan ditentukan atau oleh tenaga tepat waktu” medis dipersepsikan Puskesmas terendah. Menganti adalah sifat, pengetahuan dan keterampilan akan tetapi secara motifasi dan konsep diri mareka kurang dikarenakan adanya tenaga medis yang melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan kompetensi yang mareka miliki. 21 PENGARUH Bagaimana Metode yang Dari hasil data Melalui model PELATIHAN pengaruh dipakai yaitu diketahui summary DAN pelatihan dan uji validitas dan bahwa kedua tersebut dapat KESEHATAN kesehatan reliabilitas variabel X1 dan kita ketahui nilai KESELAMAT kerja terhadap variabel mutu X2 memiliki R yang AN KERJA kinerja SPSS 20. pengaruh yang menunjukan TERHADAP karyawan PT Dengan jumlah signifikan. tingkat KINERJA jasa Angkasa responden Nilai koefisien hubungan dari Semesta sebanyak N = dari variabel variabel KARYAWAN 30 orang maka K3 adalah pengendalian PT JASA rtabel = 0,361. 3,314 dan dapat mutu dan ANGKASA rtabel di dapat digambarkan pemeliharaan SEMESTA dari (N-2) N= dari nilai terhadap mutu. jumlah tersebut bahwa Nilai R tersebut responden. variabel menunjukkan Hasil uji Kesehatan nilai sebesar validitas kinerja Keselamatan 0,701. Jika karyawan Kerja (K3) dilihat dari adalah Valid memberikan pedoman dan perhitungan pengaruh interpretasi Cronbach’s terhadap K3. koefisien Alpha adalah Nilai koefisien korelasi, maka 0,686. dari variabel nilai hubungan K3 adalah tersebut 0,439 dan dapat menunjukkan digambarkan bahwa tingkat dari nilai hubungan tersebut bahwa variabel variable K3 tergolong memberikan kategori kuat. pengaruh Koefisien terhadap determinasi kinerja dihitung untuk karyawan. memperoleh Hasil dari X1 nilai kontribusi dan X2 peneliti yang diberikan melakukan variabel analisis pelatihan dan K3 mengenai dimana nilai hubungan koefisien variabel determinasi dari pelatihan dan variabel tersebut K3 terhadap adalah sebesar Kinerja, yang 49,14%. Oleh hasilnya dapat karena itu, dapat dilihat dari disimpulkan model bahwa nilai summary yang kontribusi dari diperoleh saat variabel tersebut melakukan tergolong perhitungan signifikan. 22 PENGARUH Apakah Analisis yang Dari hasil Berdasarkan PELATIHAN, Pelatihan, digunakan analisis hasil pengujian DISIPLIN disiplin,penga meliputi uji menggunakan secara statistik, DAN wasan kerja instrumen data regresi dapat penjelasan dari PENGAWASA serta pelatihan (uji validitas diketahui masing-masing N KERJA berpengaruh dan uji bahwa variabel pengaruh signifikan reliabilitas), pelatihan variabel TERHADAP terhadap analisis regresi (0,746), dijelaskan KINERJA kinerja linear berganda, disiplin (0,314) sebagai berikut : PEGAWAI pegawai di uji asumsi dan 1. Pengaruh PADA DINAS Dinas klasik (uji pengawasan secara parsial KESEHATAN Kesehatan normalitas, uji kerja (0,457), pelatihan, DI Kabupaten multikolinearita semuanya disiplin dan KABUPATEN Bondowoso s dan uji berpengaruh pengawasan BONDOWOS heteroskedastisi positif terhadap kerja terhadap O tas) dan uji kinerja kinerja pegawai. hipotesis (uji F, pegawai. Dari 2. Pengaruh uji t, koefisien uji t diperoleh secara simultan determinasi).Da hasil pelatihan pelatihan, lam penelitian (0,000), disiplin dan ini data disiplin pengawasan dikumpulkan (0,027), dan kerja terhadap dengan alat pengawasan kinerja pegawai. bantu berupa kerja (0,000), wawancara dan semuanya kuesioner berpengaruh terhadap 56 signifikan responden terhadap dengan teknik kinerja sensus, yang pegawai. Dari bertujuan untuk uji F diperoleh penentuan hasil pelatihan, sampel apabila disiplin dan semua anggota pengawasan populasi kerja, digunakan semuanya sebagai sampel. berpengaruh signifikan (0,000) secara simultan terhadap kinerja pegawai. 23 Efektivitas 2020 Bagaimana Analisis yang Hasil penelitian Berdasarkan pelatihan kerja efektifitas digunakan menunjukkan hasil penelitian terhadap pelatihan kerja Wilxocon Sign bahwa nilai ini menunjukkan kinerja kader terhadap Rank Test p=0,00 < 0,05, bahwa pelatihan Posyandu kinerja kader dengan tingkat sehingga kerja efektif posyandu di kepercayaan pelatihan kerja dalam Desa Manggis, 0,05. yang diberikan meningkatkan Kecamatan kepada kader kinerja kader Manggis, posyandu posyandu. Kabupaten mempunyai Program Karangasem efektifitas yang pelatihan kerja tahun 2018 significan bertujuan untuk terhadap meningkatkan peningkatan dan kinerja kader mengembangkan Posyandu. keterampilan, keahlian dan kecakapan serta kemampuan seorang karyawan (Sinambela, 2017). Pelatihan kerja juga merupakan sebuah proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur sistematik dan terorganisasi dan menghasilkan kinerja yang lebih baik dan merupakan salah satu factor utama yang mempengaruhi kinerja kader posyandu (Yanti et al., 2016). 24 ENGARUH masalah Metode Hasil penelitian Secara simultan PELATIHAN prestasi kerja penelitian yang menemukan bahwa pelatihan TERHADAP pegawai di digunakan bahwa prinsip cukup besar dan PENINGKAT Balai dalam penelitian relevance signifikan AN PRESTASI Pelatihan adalah memberikan pengaruhnya KERJA Kesehatan eksplanatori pengaruh terhadap prestasi Dinas kerja pegawai di PEGAWAI DI survey, dengan Kesehatan Balai Pelatihan BALAI sedangkan jenis persentase Provinsi Jawa Kesehatan PELATIHAN Barat belum penelitiannya paling tinggi Dinas Kesehatan KESEHATAN sesuai bersifat (26,3%) Provinsi Jawa DINAS harapan. deskriptif terhadap Barat. Artinya KESEHATAN analisis, yaitu prestasi kerja bahwa pelatihan PROVINSI peneltian untuk pegawai, pengaruhnya JAWA memperoleh sedangkan cukup dominan BARAT gambaran prinsip dalam secara participation meningkatkan mendalam memberikan prestasi kerja tentang obyek pengaruh pegawai di Balai Pelatihan yang diteliti dengan Kesehatan berdasarkan persentase Dinas Kesehatan keadaan rendah (0,6%) Provinsi Jawa sebenarnya terhadap Barat. Hasil yang terjadi di prestasi kerja temuan lapangan sesuai pegawai di penelitian dan dengan tujuan. Balai Pelatihan pembahasan Responden Kesehatan juga diambil dari Dinas menemukan pelaku kasus Kesehatan bahwa penelitian ini, Provinsi Jawa peningkatan dengan Barat. prestasi kerja pegawai pada demikian pada Balai penelitian ini Pelatihan selain Kesehatan menggambarka Dinas Kesehatan n potret Provinsi Jawa terhadap obyek Barat ternyata yang dikaji, tidak hanya juga dipengaruhi oleh menjelaskan pelatihan hubungan- semata, tetapi hubungan dari ada variabel lain beberapa yang dalam variabel, metode penelitian menguji disebut sebagai hipotesis- epsilon (), oleh hipotesis, karena itu dalam membuat rangka prediksi meningkatkan maupun prestasi kerja implikasi. pegawai di Balai Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat tidak bisa mengabaikan faktor lain tersebut 25 PENGARUH 2016 Apakah Sedangkan Hasil penelitian Kuisioner yang PELATIHAN pelatihan yang pengumpulan menunjukkan disebarkan 20 TERHADAP terdiri atas data melalui bahwa eksemplar, PENINGKAT Pelatihan penelitian pelatihan yang semua kuisioner AN KINERJA Keahlian, melalui terdiri atas memenuhi KARYAWAN Pelatihan penelitian pelatihan criteria, PADA PT. Fungsional, kepustakaan dan keahlian, karakteristik Pelatihan Tim kuisioner. responden yang BANK dan Pelatihan pelatihan menjadi subjek SULSELBAR Metode analisis Kreatifitas fungsional, dalam penelitian CABANG berpengaruh yaitu data yang ini dalam diperoleh dari pelatihan tim KABUPATEN terhadap penelitian ini hasil penelitian dan pelatihan LUWU peningkatan terdiri atas dari dianalisis kreatifitas tidak TIMUR kinerja usia, jenis dengan mempunyai karyawan kelamin, menggunakan pengaruh pada PT. Bank pendidikan, SulselBar analisis masa bekerja. deskriptif, terhadap Cabang peningkatan Dalam kuisioner Kabupaten teknik analisis responden perlu yang digunakan karyawan. Luwu Timur. mencantumkan adalah analisis nama untuk regresi linier informasi yang berganda untuk diberikan menguji hasil responden. pengumpulan data dari setiap responden.
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang