METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
peserta didik kelas VIII SMP menurut ahli dan guru IPA, (2) mengetahui
Semmel, & Semmel (1974: 5) yaitu adalah 4-D (Four-D Models. Pengertian
75
analysis), analisis peserta didik (learner analysis), analisis tugas (task
selanjutnya diuji kelayakannya melalui validitas dan uji coba produk untuk
didik kelas VIII SMP setelah menggunakan media virtual laboratory materi
B. Prosedur Pengembangan
76
Analisis Awal
Pendefinisian
Analisis Peserta didik
Tujuan Pembelajaran
Pemilihan Media
Perencanaan
Pemilihan Format
Dosen Pembimbing
Revisi 1
(Draft 2) Pengembangan
Validasi Ahli & Guru IPA
Revisi 2
(Draft 3)
Disebarluaskan Penyebaran
Gambar 14.Prosedur Pengembangan Model 4-D
77
1. Tahap Pendefinisian (Define)
dengan produk yang akan dikembangkan. Dalam tahap ini, terdiri dari 5
langkah yaitu:
78
analisis ini dijadikan acuan dalam memilih metode, pendekatan dan
kompetensi.
79
media virtual laboratory, membuat kisi-kisi soal, dan menentukan
analisis, soal pretest dan posttest, angket respon peserta didik, dan
80
membantu peserta didik dalam mencapai kompetensi yang
diharapkan.
agar format yang dipilih memiliki kriteria baik dan benar sehingga
desain layout, gambar, dan tulisan yang dan kemudian diberi masukan
saran, penilaian dari dosen ahli, guru IPA, dan uji coba kepada peserta
didik. Tahap ini meliputi dua buah tahap yaitu penilaian ahli dan
81
a. Validasi Ahli (Expert Appraisal)
divalidasi oleh dosen ahli media dan dosen materi serta guru IPA.
media tersebut layak digunakan atau tidak. Hasil dari validasi ini
82
berpikir analisis sebelum dan sesudah menggunakan. Media
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 32 orang peserta didik kelas
VIII B SMP Negeri 2 Ngaglik, 2 orang dosen ahli, dan 3 orang guru IPA.
2. Objek Penelitian
83
E. Jenis Data
masukan dari dua dosen ahli dan tiga guru IPA (Lampiran 3.4).
(Lampiran 3.9).
F. Instrumen Penelitian
penilaian dari ahli ahli materi, ahli media dan guru IPA terhadap media
fenomena sosial (Sugiyono, 2011: 134). Angket validasi ini antara lain
84
Proses validasi instrumen disusun dengan cara melakukan kaji
85
berupa soal essay sebanyak 6 butir yang sudah terintegrasi dengan
sehingga skor maksimal 32. Nilai peserta didik diperoleh dengan cara
86
4. Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran dengan
Pendekatan Guided Inquiry
pendekatan guided inquiry yang ditinjau dari kegiatan guru dan kegiatan
jawaban dalam instrumen ini hanya ada dua, yaitu YA dan TIDAK.
dengan yang dilakukan guru atau peserta didik pada proses pembelajaran,
87
1. Analisis Kelayakan Media Virtual Laboratory
Keterangan:
88
Skor aktual yang bersifat kuantitatif ini diubah menjadi nilai
Keterangan:
89
Nilai kelayakan dalam penelitian ini ditentukan dengan nilai
minimal “C” yaitu kategori cukup baik. Dengan demikian, jika hasil
penilaian oleh para ahli dan guru IPA memberikan nilai akhir “C”,
Keterangan:
lebih kecil. Skor yang lebih besar (A) selalu dikurangi dengan skor
dihasilkan nilai kurang dari 75%, maka harus diuji untuk kejelasan
90
a) Merekapitulasi setiap item pernyataan angket respon peserta didik
sebagai berikut.
Poin 1 0
91
Tabel 8. Hasil Konversi Persentase Respon Peserta Didik
No. Interval Skor Kategori
1 76 ≤ X≤100 Sangat Baik
2 51 ≤ X≤75 Baik
3 26 ≤ X≤50 Tidak baik
4 0 ≤ X≤ 25 Sangat tidak baik
pada Tabel 9.
92
b) Analisis lembar observasi kemampuan berpikir analisis
skor yang diperoleh, dibagi dengan jumlah skor ideal untuk seluruh
sebagai berikut:
93
keterlaksanaan pembelajaran ini yaitu dengan cara observer mengamati
tanda checklist (V) pada kolom "Ya" dengan skor 1. Jika pernyataan
maka observer memberi tanda checklist (V) pada kolom "Tidak" dengan
cara yang sama. Data yang diperoleh ini dianalisis dengan menjumlahkan
2. 60 < X ≤ 80 Baik
3. 40 < X ≤ 60 Cukup
4. 20 < X ≤ 40 Kurang
94