Anda di halaman 1dari 3

Tujuan Mapel PKK adalah:

1. Menerapkan pembelajaran abad ke-21, terutama keterampilan 4C (kreativitas dan inovasi,


berpikir kritis dan pemecahan masalah, komunikasi, dan kolaborasi), serta literat dan
berkarakter, supaya mampu bersaing pada era global.
2. Mewadahi output kompetensi dari KD-KD mata pelajaran yang lain dalam Kompetensi Keahlian
atau lingkup Program Keahlian.
3. Melatih kemampuan memproduksi barang atau jasa sesuai dengan kompetensi keahlian dan atau
program keahlian.
4. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan peserta didik.
5. Menumbuhkan kesadaran wirausaha sebagai pilihan karir.
6. Mencetak wirausahawan muda yang kompeten dan profesional.

Karakteristik Mapel PKK


1. Proses pembelajaran berupa pembimbingan berwirausaha mulai dari tahap perencanaan
produksi, proses produksi, sampai dengan pemasaran.
2. Pembelajaran berorientasi pada proses menghasilkan produk barang dan atau jasa yang kreatif
sehingga dapat memenuhi permintaan pasar.
3. Ide, desain, prototipe, proses produksi dan promosi produk (barang/jasa) berasal dan dilakukan
oleh peserta didik atau kelompok peserta didik, guru hanya membuka wawasan peserta didik.
4. Produk (barang/jasa) dari mata pelajaran PKK adalah produk tersendiri yang terpisah dari
produk-produk tefa untuk mata pelajaran muatan kejuruan lain. ( Produk barang/jasa dari mata
pelajaran PKK dapat menjadi sarana pengembangan model tefa untuk mata pelajaran muatan
kejuruan lain).
5. Konsep KD-KD yang ada pada mapel PKK merupakan satu kesatuan antara konsep
kewirausahaan dengan proses produk (barang/jasa) yang dikembangkan secara kreatif.
6. Bersifat akumulasi dan kolaborasi antara Mapel PKK dengan mapel lain sesuai dengan tuntutan
produk.
7. Pembelajaran tidak dipisahkan teori dan praktik melainkan kesatuan dalam proses berkarya,
sehingga dapat menjadi wahana pengembangan naluri dan kepekaan berwirausaha dalam
menghasilkan produk (barang/jasa) bernilai bisnis
8. Produk mapel PKK utamanya berdasarkan kompetensi dari KD-KD mata pelajaran lingkup
Kompetensi Keahlian nya. Bagian produk dapat berdasarkan kompetensi dari KD-KD mata
pelajaran Kompetensi Keahlian lain lingkup Program Keahlian sendiri, dengan porsi lebih
kurang sebesar 50%.
9. Bagian produk mapel PKK dimungkinkan berdasarkan kompetensi dari KD-KD mata pelajaran
diluar lingkup Program Keahlian nya, untuk itu diizinkan maksimal 30% dan bagian tersebut
tidak perlu dikerjakan sendiri oleh peserta didik.
10. Mapel PKK dalam fleksibilitas pembelajaran (tersedianya waktu dan fasilitas), guru dapat
menambahkan kompetensi yang belum ada KD-KD nya dalam mata pelajaran dasar program
keahlian ataupun kompetensi keahlian berkaitan dengan produk yang akan dihasilkan.

MODEL PEMBELAJARAN PKK


Model pembelajaran yang diterapkan dalam Mapel PKK dapat menggunakan berbagai
model, namun lebih ditekankan pada model pembelajaran: PBL,
PBT/PBET, Project Work/PJBL, dan TeFa.

Strategi dan Model Pembelajaran:

1
Strategi Pembelajaran Secara Umum Dapat Dilakukan Dalam 3 (Tiga) Tahap :
1. Pemberian Inspirasi (Inspiring);
2. Mendorong & Memotivasi (Promoting);
3. Memberikan Pendampingan (Mentoring)

PENILAIAN
1. Unjuk Kerja
Penilaian unjuk kerja dititik beratkan pada penilaian proses belajar dan produk (barang/jasa)
yang dihasilkan.
2. Projek
Penilaian projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan
perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
3. Portofolio
Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai
keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau
kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.
Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh
karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk mengetahui
minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu.
Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik
terhadap lingkungannya.
4. Omzet
Penilaian omzet yang dihasilkan oleh peserta didik akibat dari pembelajaran Mapel PKK
menjadi pertimbangan penilaian keberhasilan pembelajaran Mapel PKK yang dapat dijadikan
salah satu landasan dalam penilaian hasil belajar.

Model Pembelajaran Project-based Learning


Sintaks model pembelajaran Project-based Learning:
1. Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential Question);
2. Mendesain perencanaan proyek;
3. Menyusun jadwal (Create a Schedule);
4. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the
Project);
5. Menguji hasil (Assess the Outcome), dan
6. Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience)

Model Pembelajaran Production-based Training


Sintaks model pembelajaran Production-Based Training (Ganefri, 2013; G. Y. Jenkins, Hospitality,
2005):
1. Merencanakan produk;
2. Melaksanakan proses produksi;
3. Mengevaluasi produk (melakukan kendali mutu), dan
4. Mengembangkan rencana pemasaran.

Model Pembelajaran Teaching Factory


Sintaks Teaching Factory menurut “Cal Poly-San Luis Obispo USA (Sema E. Alptekin: 2001):

2
1. Merancang produk;
2. Membuat prototipe;
3. Memvalidasi dan memverifikasi prototipe;
4. Membuat produk masal.
Sintaks Teaching Factory, Dadang Hidayat (2011):
1. Menerima order;
2. Menganalisis order;
3. Menyatakan kesiapan mengerjakan order;
4. Mengerjakan order;
5. Mengevaluasi produk;
6. Menyerahkan order.
Sintaks Teaching Factory
1. Merancang produk;
2. Membuat contoh produk (proto type);
3. Memvalidasi proto type;
4. Mengorganisasikan pekerjaan/pembelajaran;
5. Menjadwalkan pekerjaan/pembelajaran (Misal: sistem blok);
6. Melaksanakan produksi/pembelajaran;
7. Mengevaluasi hasil produksi;
8. Memasarkan hasil produksi.

Anda mungkin juga menyukai