Pada PBP, peserta didik terlibat secara aktif dalam memecahkan masalah
yang ditugaskan oleh guru dalam bentuk suatu projek. Peserta didik aktif
mengelola pembelajarannya dengan bekerja secara nyata yang
menghasilkan produk riil. PBP dapat mereduksi kompetisi di dalam kelas
dan mengarahkan peserta didik lebih kolaboratif daripada bekerja sendiri-
sendiri. Di samping itu PBP dapat juga dilakukan secara mandiri melalui
bekerja mengkonstruk pembelajarannya melalui pengetahuan serta
keterampilan baru, dan mewujudkannya dalam produk nyata.
1
2. Tujuan pembelajaran berbasis projek (PBP)
2
atau hasil karya). Produk tersebut selanjutnya dikomunikasikan untuk
mendapat tanggapan dan umpan balik untuk perbaikan produk.
a. Penentuan Projek
3
b. Perancangan Langkah-langkah Penyelesaian Projek
Hasil projek dalam bentuk produk, baik itu berupa produk karya tulis,
karya seni, atau karya teknologi/prakarya dipresentasikan dan/atau
dipublikasikan kepada peserta didik yang lain dan guru atau masyarakat
dalam bentuk pameran produk pembelajaran.
4
tugas projek dapat dilakukan secara individu maupun kelompok. Pada
tahap evaluasi, peserta didik diberi kesempatan mengemukakan
pengalamannya selama menyelesaikan tugas projek yang berkembang
dengan diskusi untuk memperbaiki kinerja selama menyelesaikan tugas
projek. Pada tahap ini juga dilakukan umpan balik terhadap proses dan
produk yang telah dilakukan.
5
teknik untuk menyelesaikan bagian-bagian tersebut sampai dicapai
produk akhir.
b. Pelaksanaan
1)Menyelesaikan projek dengan fasilitasi dan monitoring guru, yaitu
mencari atau mengumpulkan data/material dan kemudian
mengolahnya untuk menyusun/mewujudkan bagian demi bagian
sampai dihasilkan produk akhir.
2)Mempresentasikan/mempublikasikan hasil projek, yaitu menyajikan
produk dalam bentuk diskusi, pameran, atau publikasi (dalam
majalah dinding atau internet) untuk memperoleh tanggapan dari
peserta didik yang lain, guru, dan bahkan juga masyarakat.
c. Evaluasi
Evaluasi proses dan hasil projek, yaitu meninjau proses pelaksanan
projek dan menilai produk yang dihasilkan untuk mengetahui
ketercapaian tujuan projek.
a. Kemampuan pengelolaan
6
Kemampuan peserta didik dalam memilih tema/topik yang relevan
dengan bahasan materi pelajaran, mengelola waktu (tugas, materi dan
aktivitas) sesuai perencanaan projek, mencari serta menemukan
informasi/produk sesuai dengan jenis tugas projek dan penulisan
laporan.
b. Relevansi
c. Keaslian
Catatan: Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai 5, dengan ketentuan semakin lengkap jawaban
dan ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.
Penilaian pada pembelajaran berbasis projek juga dapat dilakukan dengan
menilai produk yang dihasilkan dari tugas projek. Penilaian produk
dilakukan untuk menilai proses pembuatan dan kualitas suatu produk yang
dihasilkan oleh peserta didik. Penilaian produk dapat dilakukan pada tugas
yang menekankan pada produk teknologi maupun karya seni. Adapun
contoh format penilaian produk adalah sebagai berikut.
Nama/Kelompok: .
NIS :
Kelas :
No. Tahapan Penilaian Skor
1 2 3 4 5
1. TAHAP PERENCANAAN BAHAN (merencanakan,
menggali, mengembangkan gagasan, dan mendesain
produk)
2. TAHAP PROSES PEMBUATAN
a.Persiapan alat dan bahan
b.Teknik pengolahan
c.Keselamatan kerja, Keamanan dan Kebersihan
3. TAHAP AKHIR
a. Bentuk fisik produk
b. Inovasi 8
TOTAL SKOR
Catatan: Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai 5, dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan
ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya.
Pada penilaian sikap dapat dilakukan dengan bentuk penilaian observasi,
penilaian diri, penilaian teman sejawat (peer evaluation), dan penilaian
jurnal oleh peserta didik. Instrumen yang digunakan untuk observasi,
penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah daftar cek atau skala
penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa
catatan yang disusun oleh guru. Contoh instrumen penilaian sikap dengan
lembar pengamatan/observasi adalah sebagai berikut.
Nama : .
NIS :
Kelas :
No. Aspek Penilaian Skor
1 2 3 4 5
1. Kerajinan
2. Ketekunan
3. Tanggung Jawab
4. Kedisiplinan
5. Kerjasama
6. Tenggang rasa
7. Kejujuran
TOTAL SKOR
Keterangan: Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang skor 1 sampai 5.
1 = sangat kurang; 2 = kurang; 3 = cukup; 4 = baik dan 5 = amat baik.
Untuk penilaian sikap, angka ini berfungsi sebagai alat peringkas profil peserta didik, bukan sebagai
harga mati untuk KKM.
9
Penilaian sikap juga dapat dilakukan dengan penilaian diri dengan
menggunakan daftar cek atau skala penilaian (rating scale). Contoh
instrumen penilaian sikap dengan penilaian diri adalah sebagai berikut.
Tabel 4: Contoh Instrumen Penilaian Diri
Nama : ______________________________
NIS : ______________________________
Kelas : ______________________________
Petunjuk
Berilah tanda silang (X) sesuai dengan kondisi diri Anda.
Keterangan
SS : Sangat Setuju, S: Setuju, TS: Tidak Setuju, dan STS: Sangat Tidak Setuju
NO PERNYATAAN Penilaian
SS S STSTS
1 Saya sudah dapat mengembangkan tema pada
tugas proyek yang diberikan guru
2 Saya dapat merancang jadwal pelaksanaan
kegiatan proyek dengan baik
3 Saya dapat menyusun jadwal pelaksanaan proyek
dengan sistematis
4 Saya dapat menyelesaikan proyrk sesuai dengan
REFERENSI langkah langkah yang telah ditetukan
5 Saya dapat menyusun laporan dengan sistematis
Keser, H. & Karahoca,
dan baik D. 2010. Designing a project manajement e-course by
6 project
using Saya base
dapat learning.
mempresentasikan
Procediahasil kegiatan
Social and Behavioral Sciences 2
proyek
(2010) 5744-5754dengan baik
7 Saya telah menguasai materi pembelajaran
LAMPIRAN: dengan baik
Contoh-Contoh Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Projek pada mata
pelajaran Seni Budaya (Seni Rupa)
1.1. Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni
rupa sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
3.1. Memahami konsep dan prosedur menggambar flora, fauna, dan benda alam.
10
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengidentifikasi unsur-unsur gambar floradengan tepat
2. Mengidentifikasi prosedur berkarya gambar flora
3. Menggambar flora berdasarkan pengamatan objek dengan teknik basah dan
teknik kering
4. Mempresentasikan gambar flora dalam diskusi di kelas
Langkah-Langkah Pembelajaran
Persiapan
1. Menentukan projek
Guru memulai memberikan tugas projek dengan memberikan materi tentang
pengertian, teknik, dan prosedur menggambar bentuk untuk memberikan
pemahaman kepada peserta didik.
Peserta didik diberi tugas projek menggambar flora diawali dengan
mengamati beberapa contoh gambar bentuk flora, dengan berbagai model
dan teknik.
Guru menentukan menggambar buah, kemudian peserta didik dibebaskan
memilih jenis buah sesuai pilian siswa untuk dijadikan model menggambar
bentuk.
Dengan penuh penghayatan, mengamati, menganalisis unsur gambar,
menghargai, mengemukakan pendapatnya dan dilanjutkan menentukan tema
projek menggambar buah sesuai pilihan peserta didik.
11
Peserta didik melakukan diskusi, kerjasama dengan teman untuk menyusun
jadwal kerja pembuatan konsep dan prosedur menggambar buah.
Rancangan jadwal kerja projek konsep dan prosedur dikonfirmasikan
dengan guru, diberi masukan, diperbaiki sesuai masukan dan dibuat jadual
secara lengkap berupa projek disesuaikan tahap demi tahap.
Pelaksanaan
1. Menyelesaian projek dengan difasilitasi dan monitoring guru.
Peserta didik mengumpulkan data, reduksi data sesuai dengan kebutuhan
membuat projek konsep dan prosedur menggambar buah secara benar sesuai
kaidah penulisan ilmiah.
Peserta didik menyusun kerangka projek secara sistematis mulai dari tema,
bentuk, media, teknik, finishing yang digunakan dalam menyelesaikan
projek, di bawah bimbingan guru (tugas ini dapat dilaksanakan secara
individu atau kelompok, jika dilakukan tugas kelompok harus ada
pembagian tugas yang jelas tiap siswa dalam kelompok agar tidak saling
ketergantungan).
Evaluasi
Evaluasi proses dan hasil
Evaluasi proses dan hasil projek dilakukan guru dan peserta didik untuk
menemukan kebenaran ilmiah, kelayakan rancangan untuk diwujudkan
dalam sebuah projek, kelebihan, dan kelemahan.
Evaluasi dilakukan secara menyeluruh baik dalam proses maupun hasil
projek
12
LAMPIRAN:
Contoh-Contoh Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Projek pada mata
pelajaran Seni Budaya (Seni Tari)
3.4 Memahami gerak tari sesuai level, dan pola lantai sesuai iringan
4.4 Memperagakan gerak tari berdasarkan level, dan pola lantai sesuai iringan
Langkah-Langkah Pembelajaran
13
Persiapan
1. Menentukan projek
Peserta didik melihat video tari kreasi Jawa Timur (tari Ole Olang yang
ditarikan oleh 5 orang penari) dengan memperhatikan pada penggunaan level,
pola lantai dan iringan dilanjutkan dengan komentar dan tanya jawab.
Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil terdiri dari 4-5 orang dengan
diberikan tugas proyek Menyusun Level dan Pola Lanti Tari. Tari yang
dipergunakan untuk menyusun level dan pola lantai adalah tari yang telah
dikuasai peserta didik pada semester satu.
Peserta didik mendiskusikan bentuk level dan pola lantai yang akan
digunakan dalam membuat tugas.
14
Peserta didik (secara berkelompok) menyusun jadwal kegiatan penyelesaian
tugas projek tahap demi tahap.
Pelaksanaan
Evaluasi
15
hambatan dalam mengerjakan tugas projek sebagai bentuk refleksi kegiatan
dalam pembelajaran.
16