Anamnesis Khusus :
*G3P2A0 datang dengan keluhan keluar perdarahan dari
jalan lahir sejak 4 hari yang lalu. Keluhan perdarahan
tidak disertai nyeri, pasien mengeluh mulas sejak 4 hari
yang lalu yang dirasakan makin lama makin sering.
Banyaknya perdarahan hingga mengganti pembalut 6-7
kali ganti pembalut isi penuh, darah berwarna merah
segar. Keluhan perdarahan pernah dirasakan 2 minggu
yang lalu namun keluhan perdarahan berhenti sendiri.
Os merasa bahwa janin dalam kandungannya
bergerak aktif. Os kemudian dirujuk ke Rumah Sakit
Dustira . Riwayat trauma tidak ada.
Os sebelumnya melakukan ANC rutin total sebanyak
8 kali, 2 kali dilakukan ke bidan, dan sisanya ANC
dilakukan di dokter spesialis kandungan serta Poliklinik
Kebidanan Rumah Sakit Dustira. Os mengatakan bahwa
kehamilan ini merupakan kehamilan ketiga setelah usia
perkawinan 14 tahun.
*
Riwayat jantung berdebar, mudah lelah disertai sesak nafas : -
Pasien melakukan
imunisasi tetanus
sebanyak 1x
Riwayat Menstruasi
Menarch : 14 tahun
Siklus haid : 28 hari
Lamanya haid : 7 Hari
Banyaknya : 2x ganti pembalut/hari
Dismenorrhea : tidak ada
HPHT : 7 Agustus 2016
Taksiran Lahir : 14 Mei 2017
Usia Kehamilan : 39-40 minggu
Riwayat Obstetrik
G3P2A0
*2004/ L/aterm/spontan/ bidan/2900 gram/ASI eksklusif
*2009/ P/aterm/spontan/ bidan/3100 gram/ASI eksklusif
*Kehamilan sekarang
Riwayat KB
Suntik KB tiga bulan berhenti sejak 2 tahun yang lalu
Riwayat Pernikahan
Status pernikahan : Menikah
Pernikahan ke : 1
Usia suami saat menikah : 23 tahun
Usia istri saat menikah : 22 tahun
Lama pernikahan : 14 tahun
Pemeriksaan Dalam
Vulva dan vagina : Perdarahan +
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Hemoglobin : 6,9 g/dL
Eritrosit : 2,43 juta/dL
Leukosit : 14,5 ribu/dL
Hematokrit : 21,4 %
Trombosit : 316 ribu/dL
Segmen : 74,8 %
Limfosit : 16,6 %
Monosit :8%
DIAGNOSIS
Diagnosa Awal
* G3P2A0 Gravida aterm (39-40 minggu) + Janin hidup tunggal
intrauterin + Plasenta Letak Rendah + Anemia
Diagnosa Akhir
* P2A0 post partus maturus dengan SC atas indikasi + Plasenta
Letak Rendah + Anemia +keadaan ibu dan bayi baik
TINDAKAN
* Ibu menjalani operasi sectio caesarea pada tanggal 13 Mei 2017 pukul 21.50
WIB.
Laporan Operasi
* Tanggal Operasi : 13 Mei 2017
* Operator : dr. H. Undang Gani, SpOG
* Diagnosa pre operatif : G3P2A0 gravida 39-40 minggu +
plasenta Letak rendah +Anemia
* Diagnosa post operatif : P3A0 post SC a/i plasenta letak rendah
disertai anemia
* Tindakan operasi : SC
* Jenis anestesi : Regional (spinal)
Laporan operasi :
1. Setelah dilakukan anestesi spinal, dilakukan tindakan aseptik dan
antiseptik di perut bagian bawah ibu.
2. Dilakukan sayatan secara pranenstiel sepanjang 12 cm meliputi
kutis dan subkutis, perdarahan dirawat.
3. Fascia disayat memanjang 12 cm.
4. Musculus rectus abdominis disisihkan secara tumpul menggunakan
dua jari operator.
5. Peritoneum dibuka secara hati-hati.
6. Plica vesica urterina digunting melintang, blast/vesica urinaria
disisihkan.
7. SBR disayat 10 cm kemudian dilebarkan secara tumpul dengan dua
jari operator.
8. Selaput amnion dipecahkan, cairan dikeluarkan sebanyak 10 cc
jernih
9. Bayi dilahirkan dengan cara meluksir kepala
10. Bayi lahir pukul 22.21 WIB, berjenis kelamin laki-laki, BB 3000
gram, APGAR score 7 9, ketuban jernih.
11. Letak plasenta yang berada di posterior dikeluarkan secara
manual, lengkap dengan kotiledon dan selaput ketuban.
12. Cavum uteri dieksplorasi dengan kassa steril yang dililitkan
pada digiti 2 dan digiti 3 operator.
13. SBR dijahit secara jelujur 2 lapis menggunakan benang
surgeon nomor I.
14. Cavum abdomen dieksplorasi dan dicuci dengan NaCl
fisiologis.
15. Musculus rectus abdominis dijahit dan direkatkan dengan
benang chromic.
16. Fascia dijahit secara jelujur.
17. Subkutis dijahit 2 lapis, lapisan dalam secara end to end dan
lapisan luar secara jelujur, kutis dijahit secara jelujur.
18. Luka operasi ditutup lapis demi lapis.
19. Vulva vagina dieksplorasi dan dibersihkan.
20. Perdarahan dirawat.
Diagnosa pre operatif: G3P2A0
gravida 39-40 minggu + plasenta letak
rendah+anemia
TINDAKAN
sectio caesarea
1. Infus RL 20 tpm
2. Puasa
3. Jika perdarahan lagi dilakukan SC
4. Transfusi PRC 2 labu sebelum operasi
Penatalaksanaan
Umum Khusus
1. Jaga kebersihan & rawat luka operasi ,ganti pembalut
teratur.
Taxegrame 2
2. Mobilisasi bertahap. gram/12 jam
3. Istirahat dan mekan makanan bergizi seimbang , minum
min 2L/hari.
4. Mengajari ibu cara perawatan payudara & cara menyusui
yang benar.
5. Konseling rencana KB pasca persalinan.
6.Kontrol 1 minggu setelah pulang perawatan
7. Periksa Hb ulang
PROGNOSIS
*
Kelainan Letak Janin
Kelahiran Prematur dan
gawat janin
*
*Prognosis baik dikarenakan diagnosa
dini, tidak invasif (USG),
ketersediaan transfusi darah dan
infus di hampir semua rumah sakit
kabupaten.
*Penurunan jumlah ibu hamil dengan
paritas tinggi dan usia tinggi berkat
sosialisasi program berencana
menambah penurunan insidensi
plasenta previa.
TERIMA KASIH