Anda di halaman 1dari 31

G2P0A1 JANIN LETAK LINTANG,

RIWAYAT KET 1x, ANEMIA

Pembimbing : dr Johanes spOG


Nur Aina binti Abdul Aziz
112018126
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. Eva
• Umur : 27 tahun
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Pendidikan : Sarjana
• Agama : Islam
• Suku/Bangsa : Betawi/Indonesia
• Alamat : Kalideres
• Nama Suami : Ahmad Hussein
• Umur Suami : 30 tahun
ANAMNESIS
• KU
Pasien mengatakan hamil kedua dengan hasil usg janin letak lintang pada
tanggal 2/7/2019

• RPS
Pasien mengetakan hamil kedua dengan hasil usg janin letak
lintang pada tanggal 2/7/2019 dan direncanakan operasi section caesarian
pada tanggal 8/7/2019. Usia kehamilannya saat ini adalah 39 minggu.
Pasien mengaku mempunyai riwayat Kehamilan Ektopik Terganggu pada
tahun 2017. Pasien datang ke RSUD Cengkareng dengan membawa surat
pengantar dari dokter spesialis obgyn yang menyatakan bahwa kehamilan
letak lintang dan dianjurkan untuk melakukan SC elektif.
Pasien mengeluh nyeri pinggang saat datang ke instalasi gawat
darurat. Gerakan janin masih terasa aktif.
• RPD
• Riwayat kehamilan ektopik terganggu
• Riwayat hipertensi disangkal
• Riwayat DM dan asma disangkal

• Riwayat Operasi

Riwayat operasi laparatomy kerana KET

• Riwayat Alergi

• Alergi makanan disangkal


• Alergi obat disangkal
• Riwayat Haid
Menarche : umur 15 tahun
Siklus haid : teratur, tidak nyeri saat haid, lama haid 7 hari, siklus 28
hari.
HPHT : 04/10/2018
TP : 11/07/2019
• Riwayat Perkahwinan

Sudah kawin, kawin pertama, masih kawin, lama kawin 5 tahun

• Riwayat Obtetrik

Riwayat penyakit Kehamilan Ektopik Terganggu pada tahun 2017

• Riwayat KB

Tidak ada
• Riwayat ANC
ANC teratur setiap bulan di praktik pribadi dokter kebidanan dan
kandungan

• Riwayat Persalinan

No Tahun Tempat Penolong Aterm Jenis Penyulit Anak


Persalinan bersalin Persalinan JK BB Keadaan

1 2017 (KET)

2 Hamil ini
Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Umum
KU : Tidak tampak sakit
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 100/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,8 0C
BB : 58 kg
TB : 154 cm
Rambut : bersih
Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Mulut : Mukosa bibir lembab (+)
Gigi : caries (-)
Leher : kelenjar tiroid membesar (-)
Dada : jantung normal (+), paru-paru normal (+)
Payudara : simetris, puting susu menonjol (+)
Abdomen : membesar sesuai kehamilan (-), striae (+), linea nigra (+), TFU 29 cm
Vagina : pengeluaran pervaginam (-), penyakit kelamin (-), varices (-)
Ekstremitas : oedema (-), simetris (+)
Pemeriksaan Obstetrik
Pemeriksaan luar
I : cembung (+), abdomen melebar, fundus uteri diatas umbilikus, linea nigra (+), striae
gravidarum (+)
P : TFU 29 cm
Leopold I : tidak teraba bagian bayi di fundus, TFU 29 cm
Leopold II : teraba bagian bulat keras (kepala) di sebelah kiri, dan bagian bulat besar
lunak (bokong) di sebelah kanan
Leopold III : teraba dataran yang keras membentang (punggung)
Leopold IV : bagian terbawah janin (punggung) diatas PAP, 5/5 (divergen)
His : (-)
A : DJJ 150 x / menit, teratur, terdengar disekitar simfisis
Pemeriksaan dalam  Tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang
1. USG
– 25/6/19 : JTH / DJJ+ / letak kepala / BPD 9.69cm /
AC 34.06cm / FL 6.68 cm / placenta di korpus
belakang / ICA cukup / P / TBJ 3507gr / EDD 14-
07-19
– 2/7/19 : JTH / DJJ+ / letak lintang / BPD 10.02cm /
AC 33.59cm / ICA cukup / P / TBJ 3576gr / EDD 07-
07-19
Laboratorium (25/06/2019)

Hemostasis
Masa Perdarahan 1 menit 30 detik
PT 11.5
APTT 27.3
Hematologi
Hb 8.9 g/dL
Hematokrit 28
Leukosit 9600
Trombosit 392.000/mm3
Assesment
• Ibu : G2P0A1, riwayat KET 1x, letak lintang,
anemia
• Bayi : Janin tunggal, hidup, intrauterin, letak
lintang
Rencana

Pro - Seksio Sesaria (elektif)

Prognosis

Baik
1. Kehamilan Ektopik
• Kehamilan ektopik adalah semua kehamilan dimana sel
telur yang dibuahi oleh spermatozoa berimplantasi dan
tumbuh diluar endometrium kavum uterus.

• Tuba ( 97% ), yang mana 55% muncul di pars ampullaris,


25% di isthmus, dan 17 % di fimbriae. Sisa 3 % berlokasi di
uterus, ovarium, abdominal, dan intraligamenter, dimana
sekitar 2-2,5% muncul di kornua uterus
2. Anemia
• ANEMIA
Menurunnya kadar hemoglobin, sehingga
kapasitas dayaangkut oksigen untuk kebutuhan
organ-organ vital menjadiberkurang.

• ANEMIA DALAM KEHAMILAN


Kondisi ibu dengan kadar hemoglobin < 11
gram% padatrimester I dan III atau kadar
hemoglobin < 10,5 gram%pada trimester II.
3. Letak Lintang
Pendahuluan
• Letak lintang → 1 dari 322 kelahiran tunggal
(0,3 %).
• Insidens wanita dengan paritas tinggi
mempunyai kemungkinan 10 kali lebih besar
dari nullipara.

17
Definisi
Letak lintang adalah suatu keadaan
dimana janin melintang di dalam uterus
dengan kepala pada sisi yang satu sedangkan
bokong pada sisi yang lain. Pada umumnya
bokong berada sedikit lebih tinggi daripada
kepala janin, sedangkan bahu berada pada
pintu atas panggul. Punggung janin dapat
berada di depan (dorsoanterior), di belakang
(dorsoposterior) atau di bawah (dorsoinferior).

18
Pembagian Letak Lintang
A. Menurut letak kepala terbagi atas:
• Lli I : kepala di kiri
• Lli II : kepala di kanan
B. Menurut posisi punggung terbagi atas:
• dorso anterior (di depan)
• dorso posterior (di belakang)
• dorso superior (di atas)
• dorso inferior (di bawah)

19
Etiologi
• Dinding abdomen teregang secara berlebihan.
• Janin prematur.
• Adanya plasenta atau tumor di jalan lahir.
• Hidramnion dan gemelli.
• Panggul sempit.
• Uterus abnornmal.

20
Diagnosis
1. Pemeriksaan fisik
• Inspeksi : uterus melebar, fundus uteri
membentang sedikit di atas umbilikus
(TFU ≠ umur kehamilan)
• Palpasi : fundus uteri kosong, aksila
menutup ke kiri → kepala di kiri dan
sebaliknya, DJJ → umbilikus

21
2. Pemeriksaan dalam
• Awal persalinan :
 bagian dada bayi teraba → “rasa bergerigi”
dari tulang rusuk
 Dilatasi bertambah: skapula dan klavikula
dapat dibedakan
 Punggung teraba → dataran keras yang
membentang
 Kadang2 tali pusat dapat teraba

23
• Lanjut persalinan :
bahu terjepit di rongga panggul
salah satu tangan atau lengan prolaps ke vagina
melewati vulva

24
25
Penanganan

26
• Janin kecil (< 800 gr) dan panggul
sangat lebar → PSP
– bayi dapat dikeluarkan dalam keadaan
terlipat (conduplicatio corpora)

27
– atau lahir dengan envolusio spontanea (2
variasi)

Cara Denman Cara Douglas

28
Prognosis
• Faktor-faktor yang mempengaruhi kematian
janin pada letak lintang:
– lintang kasep
– ruptur uteri
– tali pusat menumbung, trauma
– versi ekstraksi
• Angka kematian ibu berkisar antara 0-2% (RS
Hasan Sadikin Bandung,1996), angka
kematian janin di Rumah Sakit Umum Pusat
Propinsi Medan 23,3% , RS Hasan Sadikin
Bandung 18,3%.

29
Komplikasi
Komplikasi dari letak lintang adalah cedera tali
pusat, timbul sepsis setelah ketuban pecah dan
lengan menumbung melalui vagina, kematian
janin, ruptura uteri.

30

Anda mungkin juga menyukai