30 Oktober 2020
2 November 2020
20
V. RINGKASAN
Pasien laki-laki usia 68 tahun datang ke IGD RSUD Tarakan dengan keluhan sesak.
Sesak sudah dirasakan pasien selama 2 minggu sebelum masuk rumah sakit dan terasa memberat
sekitar 5 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien awalnya ke IGD RS Bakti Yudha 1 hari SMRS
dan sempat pingsan di IGD RS Bakti Yudha. Pasien dirujuk dari RS Bakti Yudha ke RSUD
Tarakan. Sesak hilang timbul, sesak terutama sedang berjalan atau beraktivitas. Pasien mengeluh
lemas. Pasien juga mengeluh adanya batuk dan nyeri dada yang hilang timbul yang sudah
dirasakan sejak 1 bulan SMRS. Batuknya disertai dahak bewarna putih, dengan dahak yang agak
kental. Tidak pernah batuk atau muntah darah. Pasien mengeluh nyeri tenggorok kerna sering
batuk. Terkadang pasien merasakan suka berkeringat di malam hari. Selain itu pasien juga
mengeluh adanya mual tetapi tidak disertai muntah. Nafsu makan agak berkurang, dan mulut
terasa pahit. Pasien juga merasa bahwa berat badannya menurun karena merasakan pakaiannya
melonggar. Pasien juga mengeluh agak pusing.
Pada pemeriksaan fisik, keadaan umum pasien tampak lemah, kesedaran compos mentis
dengan Glasgow Coma Scale (GCS) 15. Tekanan darah 100/69mmHg, nadi 96x/menit,
pernapasan 22x/menit, suhu 36’C, IMT berat badan normal (19,5 kg/m 2), suara nafas vesikuler di
paru kanan dan kiri. Pada pemeriksaan laboratorium, didapatkan leukosit meningkat (34.16),
immunoserologi anti-SARS-CoV-2 IgM dan IgG reaktif, terdapat peningkatan enzim
transaminase (SGOT 716/ SGPT 784), peningkatan kadar ureum (97), peningkatan GDS (165),
alkalosis respiratorik PH (7.481), HCO3 22.5, PCO2 29.9. Pada foto rontgen thoraks ditemukan
gambaran TB aktif dengan kesan infiltrat di pulmo.
- TB paru on OAT
- Hiperglikemia
21
Diagnosis Banding
Pemeriksaan Anjuran
- CD4
- USG abdomen
Pencegahan
22