Plasenta Previa
Pembimbing :
dr. FX Widiarso, Sp.OG
Zebriyandi
112016211
Identitas Pasien
• Nama lengkap : Ny. N
• Jenis kelamin : Perempuan
• Umur : 21 tahun
• Suku bangsa : Jawa
• Status perkawinan : Kawin
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Swasta
• Pendidikan : SD
• Alamat : Ngelo karangrowo RT. 08, RW.
04, Karangrowo, Undaan, Kudus
• Masuk Rumah Saki : 11 Januari 2018
• Pukul : 15.00 wib
Anamnesis
• Diambil dari : Autoanamnesis
• Tanggal : 11 Oktober 2018
• Jam : 15.20WIB
Hamil ini
PEMERIKSAAN
FISIK
• Keadaan umum : Tampak sakit ringan
• Kesadaran : Compos mentis
• Tekanan darah : 100/80 mmHg
• Nadi : 82 x/menit
• Pernafasan : 20 x/menit
• Suhu : 36,5oC
• Berat badan : 64 kg
• Tinggi badan : 159 cm
• Kepala : Normocephal, rambut
hitam, distribusi merata
• Mata : udem palpebra (-/-), Konjungtiva
anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
• Telinga : normotia, tanda radang (-), sekret (-)
• Hidung : septum deviasi (-), tanda radang (-),
sekret (-)
• Mulut : bibir sianosis dan kering (-), lidah
normal, tonsil tidak membesar
• Kulit : Warna Sawo matang, turgor kulit baik,
ikterus (-)
• Mammae : Payudara membesar, puting susu
menonjol ke luar, areola mammae melebar,
hiperpigmentasi areola mammae.
• Jantung : BJ I-II regular murni, gallop (-),
murmur (-)
• Pulmo : Suara nafas vesikuler (+/+), ronkhi (-
/-), wheezing (-/-)
• Abdomen : Membuncit, linea nigra (+),
striae gravidarum (-), bising usus (+) kontraksi
(+), bekas operasi (-)
• Genitalia : Status obstetrikus
• Ekstremitas :Edema tangan dan kaki (-/-),akral
hangat, sianosis tangan dan kaki (-/-)
Pemetiksaan Obstetri
Inspeksi
• Wajah : Chloasma gravidarum (-)
• Payudara : pembesaran payudara (+), puting susu
menonjol (+), cairan dari mammae (-)
• Abdomen : pembesaran abdomen (+)
• striae gravidarum (-)
• linea nigra (+)
• bekas operasi (-)
Palpasi
• TFU : 3 jari dibawah prosessus xiphoideus (32 cm)
• Taksiran berat badan janin (32-12) x 155 = 3100 gram
• Leopold I : Teraba bagian bulat dan lunak, tidak
melenting
• Leopold II : Teraba bagian memanjang di sebelah kiri
ibu.
• Leopold III : Teraba bagian bulat, keras dan melenting
• Leopold IV : Belum masuk pintu atas panggul
Auskultasi
• Denyut jantung janin = 145 x/menit
• HIS = (+) , 1 x / 10 menit (10 detik)
• Genitalia
• Vulva : bersih
• PPV : tidak ada
Plasenta Previa
Definisi
Plasenta previa adalah Plasenta yang
implantasinya tidak normal,yaitu pada segmen
bawah rahim, sehingga dapat menutupi sebagian
atau seluruh jalan lahirperdarahan hamil tm II-III
Latar Belakang
• Penyebab terpenting kematian maternal di
Indonesia adalah perdarahan 40-60%,infeksi
20-30% dan keracunan kehamilan 20-30%,
sisanya sekitar 5% disebabkan penyakit lain
yang memburuk saat kehamilan atau
persalinan.
• Plasenta previa salah satu penyebab
perdarahan antepartum
Definisi
Plasenta previa adalah keadaan dimana plasenta
berimplantasi pada tempat abnormal, yaitu pada
segmen bawah rahim sehingga menutupi sebagian
atau seluruh pembukaan jalan lahir (ostium uteri
internal) dan oleh karenanya bagian terendah
sering kali terkendala memasuki Pintu Atas Panggul
(PAP) atau menimbulkan kelainan janin dalam
rahim. Pada keadaan normal plasenta umumnya
terletak di korpus uteri bagian depan atau belakang
agak ke arah fundus uteri
Etiologi
• Abnormalitas vaskularisasi pada endometrium
• Paritas tinggi, usia lanjut
• Kehamilan ganda
• Abnormalitas uterus
Patofisiologi
Plasenta berimplantasi diatas os internus
Putusnya perlekatan
laserasi
Perdarahan
Faktor Resiko
• Umur
• Banyaknya jumlah kehamilan dan persalinan
(parietas)
• Riwayat plasenta previa sebelumnya
• Tumor, Mioma uteri, Polip endometrium
• Riwayat SC, kuretase dan manual plasenta
Epidemiologi
• Pada umumnya insiden plasenta previa 1 dari 250
kehamilan. Frekuensinya bervariasi, namun pada
nulipara kejadiannya hanya 1 dari 1000 sampai 1500
kehamilan, dimana kejadiannya pada multipara sebesar
1 kejadian dari 29 kehamilan. Faktor resiko yang juga
penting dalam terjadinya plasenta previa adalah
kehamilan setelah menjalani seksio sebelumnya
,kejadian plasenta previa meningkat 1% pada
kehamilan dengan riwayat seksio.
• Pada beberapa Rumah Sakit Umum Pemerintah
dilaporkan insidennya berkisar 1,7 % sampai dengan
2,9%. Di negara maju insidennya lebih rendah yaitu
kurang dari 1%
Manifestasi Klinis
• Perdarahan antepartum tanpa ada rasa nyeri
• Bagian terendah anak sangat tinggi karena
plasenta terletak pada kutub bawah rahim
sehingga bagian terendah tidak dapat
mendekati pintu atas panggul
• Pada plasenta previa, ukuran panjang rahim
berkurang maka pada plasenta previa lebih
sering disertai kelainan letak jika perdarahan
disebabkan oleh plasenta previa lateralis dan
marginalis, sedangkan plasenta letak rendah,
robeknya beberapa sentimeter dari tepi
Klasifikasi Plasenta Previa
Plasenta previa totalis