Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR OBAT YANG DI BERIKAN PADA PASIEN

1. Nama Obat : BISOPROLOL 25 mg


2. Klasifikasi/golongan obat :
3. Dosis umum : 5 mg sehari pada pagi hari, sebelum atau sesudah
sarapan.
Pada kasus ringan, bisoprolol 5 mg sehari sudah mencukupi. Kebanyakan pasien
dikontrol dengan 10 mg sehari, hanya beberapa kasus diperlukan dosis 20 mg sehari.
Untuk pasien gagal ginjal tahap terakhir atau gangguan fungsi hati yang parah,
maksimal dosis adalah 10 mg sehari. Tidak disarankan menghentikan obat secara
mendadak
4. Dosis untuk pasien bersangkutan :1x 1 hari
5. Cara pemberian obat : per oral

-
6. Mekanisme kerja dan fungsi obat : Bisoprolol secara selektif mem-blok stimulasi
katekolamin reseptor β1-adrenergik di jantung dan otot polos pembuluh darah. Hal ini
menyebabkan penurunan denyut jantung, curah jantung, tekanan darah sistolik dan
diastolik, dan mungkin hipotensi ortostatik refleks. Pada dosis yang lebih tinggi
(misalnya 20 mg dan lebih besar) bisoprolol kompetitif dapat menghalangi reseptor β2-
adrenergik di bronkus dan otot polos pembuluh darah menyebabkan bronkospasme dan
vasodilatasi.
-
Inhibitor selektif reseptor beta 1-adrenergik; blok beta 1-reseptor kompetitif, dengan
sedikit mempengaruhi atau tidak berpengaruh pada beta 2-reseptor pada dosis < 20 mg
-
Mekanisme aksi farmakologi obat hipertensi bisoprolol belum sepenuhnya diketahui.
Beberapa factor yang terlibat dalam mekansime antihipertensi :
1. Penurunan curah jantung
2. Penghambatan pelepasan renin oleh ginjal
3. Pengurangan aliran tonus simpatis dari pusat vasomotor pada otak.

7. Kontraindikasi Bisoprolol

 Gagal jantung akut atau selama episode dekomposisi gagal jantung yang memerlukan
terapi intravena inotropik.
 Syok kardiogenik.
 Blok AV derajat 2 atau 3 (tanpa peacemaker).
 Sindrom sinus.
 Blokade sinoatrial.
 Bradikardia yang kurang dari 60 denyut/menit sebelum memulai pengobatan.
 Hipotensi (tekanan darah sistolik kurang dari 100 mmHg).
 Asma bronkial parah atau penyakit paru obstruktif kronik yang parah.
 Tahap akhir penyakit oklusif arteri periferal dan sindrom Raynaud.
 Faeokromositoma yang tidak diobati.
 Asidosis metabolik.
 Hipersensitif terhadap bisoprolol

8.Efek Samping Bisoprolol


Dispnoea, pusing, kardiomiopati, bradikardia, hipotensi, takikardia, kelelahan, infeksi virus,
pneumonia.
DAFTAR OBAT YANG DI BERIKAN PADA PASIEN

1. Nama Obat : Furosemide


2. Klasifikasi/ golongan obat :

3.Dosis Umum : Dosis lazim dewasa untuk ascites, gagal jantung kongestif, edema,
hipertensi, oliguria nonobstruktif, edema paru, gagal ginjal, dan oliguria :

oral : awal : 20 – 80 mg / dosis

Pemeliharaan : tingkatkan secara bertahap dari 20 – 40 mg / dosis setiap 6 – 8 jam. Berikan 1


– 2 x sehari, dengan dosis harian maksimum 600 mg.

Intravena / intramuskular : 10 – 20 mg sekali selama 1 – 2 menit. ulangi dalam waktu 2 jam


jika respon tidak memadai.

4Dosis untuk pasien yang bersangkutan : 1 x 1 hari 40 mg

5.Cara pemberian obat : Per oral

6.Mekanisme Kerja dan fungsi obat : Furosemide adalah obat yang termasuk loop diuretic
yang merupakan turunan asam antranilat. Obat ini bekerja dengan cara membuang cairan
berlebih di dalam tubuh. Cairan berlebihan yang tidak bisa dikeluarkan dengan
semestinya ini disebabkan oleh penyakit-penyakit seperti gagal jantung, penyakit ginjal
maupun kelainan pada hati. Hal ini menyebabkan tubuh cepat lelah, sesak nafas, serta
kaki dan pergelangan membengkak. Kondisi inilah yang disebut edema.

7 Kontra Indikasi :-. jangan menggunakan furosemide untuk pasien yang memiliki
riwayat alergi terhadap furosemide.

-obat ini juga dikontraindikasikan untuk pasien dengan anuria

8 Efek samping obat :

efek samping furosemide seperti loop diuretic lainnya adalah terjadi


hipokalemia (kadar kalium yang rendah dalam tubuh). Hal ini biasanya diatasi dengan
mengkombinasikan furosemide dengan produk-produk kalium.

Furosemide juga diketahui menyebabkan peningkatan kadar asam urat (hiperurikemia)


dan kadar gula darah (hiperglikemia).

Efek samping pada saluran gastrointestinal seperti mual, muntah, anoreksia, iritasi mulut
dan lambung, diare, dan sembelit.

Efek samping yang umum lainnya misalnya gangguan pendengaran, pusing, sakit kepala,
juga penglihatan kabur.
Furosemide juga menyebabkan efek samping yang cukup berat seperti anemia aplastik,
anemia hemolitik, trombositopenia, agranulositosis, leukopenia, dan eosinofilia.

Efek samping pada kulit misalnya nekrolisis epidermal toksik, sindrom stevens-johnson,
eritema, ruam, dermatitis eksfoliatif, dan bisa menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif
terhadap sinar matahari.

Furosemide juga bisa menyebabkan hipotensi ortostatik yang akan bertambah buruk jika
anda juga mengkonsumsi alkohol, barbiturat atau narkotika.
DAFTAR OBAT YANG DI BERIKAN PADA PASIEN

1. Nama Obat : Isosorbide dinitrate ( ISDN )


2. Klasifikasi/ golongan obat :
3. Dosis Umum :

- Sublingual : 5-10 mg
- Oral : sehari dalam dosis terbagi, angina 30-120 mg, dosis maksimum 240 mg/hr
- Infus Intravena : 2-10 mg/jam; dosis lebih tinggi sampai 20 mg/jam mungkin diperlukan
4. Dosis untuk pasien yang bersangkutan ; 3x 1 hari 5mg
5. Cara pemberian obat : Per oral
6. Mekanisme kerja dan fungsi obat :
Isosorbide dinitrate adalah jenis vasodilator. Obat ini mengendurkan pembuluh darah,
meningkatkan persediaan darah dan oksigen ke jantung. Obat ini digunakan untuk mencegah
sakit di dada yang disebabkan oleh angina.
7. Kontra indikasi :
Hipersensitivitas terhadap nitrat, hipotensi dan hipovolemia, kardiopati obstruktif hipertrofik,
stenosis aorta, tamponade jantung, perikarditis konstriktif, stenosis mitral, anemia berat,
trauma kepala, perdarahan otak, glaukoma sudut sempit
8. Efek samping obat :
Sakit kepala berdenyut, muka merah, pusing, hipotensi postural, takikardi (dapat terjadi
bradikardi paradoksikal). Efek samping yang khas setelah injeksi meliputi hipotensi berat,
mual dan muntah, diaforesis, kuatir, gelisah, kedutan otot, palpitasi, nyeri perut, sinkop,
pemberian jangka panjang disertai dengan methemoglobinemia.
DAFTAR OBAT YANG DI BERIKAN PADA PASIEN

1. Nama Obat : Aspilets


2. Klasifikasi / golongan obat :
3. Dosis umum :

Untuk dosis melalui mulut (per oral) tergantung dari indikasi penggunaannya, misalnya:

1. Untuk antipiretik (penurun demam) dan analgesik (pereda nyeri)


Dewasa: 3 x 500-1000 mg/hari

2. Pencegahan primer dan sekunder infark miokard


1 x 40-325 mg/hari (biasanya 160 mg)

3. Sebagai inhibitor agregasi trombosit


300-325 mg/hari

4. Dosis untuk pasien yang bersangkutan : 1x 1/ hari 80 mg


5. Cara pemberian obat : per oral

6.Mekanisme kerja dan fungsi obat :


Asam asetilsalisilat dalam Aspilet bekerja dengan mempengaruhi salah satu bagian
dari otak atau hipotalamus sehingga menghambat pembentukan prostaglandin yang
dapat menghilangkan rasa sakit.

Selain itu, asam asetilsalisilat juga befungsi sebagai penghambat pembentukan enzim
dan mencegah pembekuan darah.

7. Kontra indikasi Obat :

1. Pasien yang sensitif dengan aspirin


2. Asma
3. Tukak lambung
4. Perdarahan subkutan
5. Hemofilia
6. Trombositopenia
7. Pasien dengan terapi antikoagulan

8. Efek samping obat : Timbulnya perasaan tidak nyaman pada lambung dan daerah
sekitar ulu hati

1. Dapat menyebabkan terjadinya tukak lambung untuk pemakaian jangka


panjang
2. Menyebabkan perasaan mual dan muntah
3. Menyebabkan gangguan pada fungsi hati dan ginjal
VI PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Pemeriksaan darah lengkap :


a. WBC : 10,6
b. Lymph : 0,8
c. MidH : 1.3
d. GranH :8,5
e. Lymph % ; 7,5
f. Mid% :12,4
g. Gran% :80,1
h. HGB : 11,2
i. RBC :3,46
j. HCT ; 33,9
k. MCV : 98,0
l. MCH :32,2
m. MCHC :33,0
n. RDW-CV :13,2
o. RDW-SD :58,0
p. PLT :89MPV :10,3
q. PDW :16.1
r. PCT :0,091
2. Faal lemak
a. CHOL total :132
b. HDL CHOL : 56
c. Trigliserida : 312

3. Gula Darah

GDA : 78 mg %

3. Faal Ginjal
a. UREAS :163,7 MG %
b. Creatinin : 3,38 mg %
c. Uric Acid : 7,8 mg 5
4. Faal hati
a. SGOT :82,3
b. SGPT : 61,3
c. Bill total : 0,70
d. Bill Direct :0,32
e. HbsAg :negatif
5. EKG
a. Susp. Left ventrikel hypertropi
b. ST segmen depresion ( lateral, anterior )
ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN

DECOMPENSASI CORDIS

DI RUANAGAN MELATI

RSUD dr BEN MBOY RUTENG

OLEH :MARIA MAGDALENA MAKSIMA NAMAR

NPM : 15.14201. 053

CI LAHAN CI INSTITUSI

SALAHUDIN, S.Kep.NS NS. LIDWINA D. WEA, M.Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN ST. PAULUS RUTENG

PROGRAM SI KEPERAWATAN

Anda mungkin juga menyukai