Anda di halaman 1dari 11

Anti Asam Urat

Nama Anggota kelompok :


1. Fatimatus Sa’adah
2. Laila Nur Azizah
3. Istikha Nurfazhilah
Pengertian dan Penjelasan
Asam urat adalah kondisi yang bisa menyebabkan
gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan,
serta adanya rasa panas diarea persendian.
Anti Asam urat adalah suatu obat yang bekerja dengan
meredakan gejala nyeri diarea persendian dan
menurunkan kadar asam urat yang tinggi serta
memiliki sifat antiinflamasi untuk mengendalikan
peradangan pada sendi.
Faktor Risiko Penyakit Asam Urat
Memiliki keluarga yang mengidap asam urat.
Baru saja mengalami cedera atau pembedahan.
Sering mengonsumsi makanan dengan kandungan purin
tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa
jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang, atau tuna).
Sering mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman
tinggi gula.
Kerap menggunakan obat dan beberapa obat kemoterapi.
Memiliki kondisi medis tertentu, misalnya diabetes,
gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit
ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia,
sleep apnea, hipertensi, dan obesitas.
Penyebab Penyakit Asam Urat 

Makan makanan yang berzat purin tinggi yang


dikonsumsi, seperti jeroan hewan, hidangan laut, dan
daging merah.
Terlalu banyak mengonsumsi minuman dengan gula
tinggi dan minuman beralkohol.
Menggunakan obat-obatan dengan jenis tertentu,
seperti obat pengencer darah, obat penghambat enzim,
dan obat-obatan kemoterapi.
Memiliki riwayat penyakit asam urat pada anggota
keluarga. 
Gejala Penyakit Asam Urat
Sendi mendadak terasa sangat sakit.
Kesulitan untuk berjalan akibat sakit yang mengganggu, khususnya
di malam hari.
Nyeri akan berkembang dengan cepat dalam beberapa jam dan
disertai nyeri hebat, pembengkakan, rasa panas, serta muncul warna
kemerahan pada kulit sendi.
Saat gejala mereda dan bengkak pun mengempis, kulit di sekitar
sendi yang terkena akan tampak bersisik, terkelupas dan terasa
gatal.
Meski gejala penyakit ini bisa mereda dengan sendirinya, harus
tetap dilakukan pengobatan untuk mencegah risiko kambuh dengan
tingkat gejala yang meningkat.
 
Pencegahan Penyakit Asam Urat 
Menghindari makanan yang mengandung zat purin
tinggi.
Perbanyak minum air putih.
Tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
Minum kopi secukupnya. 
Konsumsi buah yang memiliki antioksidan tinggi. 
Menghindari obesitas.
Rutin berolahraga.
Penggolongan Anti Asam Urat (gout
arthritis)
Penggolongan anti asam urat ada 2 yaitu:
1. Urikosurik
2. Urikostatik
Urikosurik
Mekanisme Kerja
Menurunkan kadar asam urat dengan cara menginhibisi reabsorpsi asam urat ditubulus
renal.
Contoh Obat Probenecid
Contoh Nama Merk Dagang Obat yaitu Probenid
Farmakologi Probenecid tergolong ke dalam kelas obat bernama uricosurics. Ia
menurunkan level uric acid dalam tubuh dengan cara membantu ginjal membuang uric
acid. Saat level uric acid terlalu tinggi, kristal akan terbentuk di sendi, menyebabkan
asam urat. Menurunkan level uric acid juga akan membantu ginjal Anda.
Dosis Obat yang digunakan untuk dewasa yaitu 2 x 500 mg atau 2 x 1 g. Anak-anak2-14
tahun dosis awal 10mg/kg perhari.
Efek Samping yaitu sakit kepala, anorexia, mual dan muntah, pusing, anemia, hepatic
necrosis, demam, hipersensivitas pada kulit, kulit kemerahan, ruam dan hipotensi.
Kontraindikasi yaitu obat tidak boleh diberikan pada pasien yang memiliki batu ginjal,
pemberian obat harus diperhatikn lebih serius pada pasien tukak lambung, tidak boleh
digunakan untuk anak dibawah 2 tahun.
Urikostatik
Mekanisme Kerja
Menghambat pembentukan asam urat dengan menghambat enzim xantin
oksidase yang bekerja mengubah xantin menjadi asam urat.
Contoh Obat Allopurinol
Contoh Merk dagang obat Puricemia, Zyloric, Alofar, Erlapur, Alluric
Farmakologi menghambat konversi hipoxantin menjadi asam urat dan
resistensi parsial yang dapat dijelaskan melalui 4 mekanisme.
Dosis Obat dosis yang digunakan 2x100mg-300mg
Efek samping yaitu gatal-gatal, eksim, hemorrhagic, demam, mual dan
muntah, hipersensitivitas pada hati, dapat menyebabkan diare, kosntipasi.
Kontraindikasi tidak bisa diberikan pada pasien alergi terhadap probenecid
atau probenecid tidak memberikan respon yang memadai. Allopurinol
tidak bisa digunakan untuk hiperurisemia asimptomatik.
Daftar Pustaka
http://repository.unimus.ac.id
http://poltekkes-denpasar.ac.id
http://ejournal.unsrat.ac.id
https://jurnal.stikesperintis.ac.id

Anda mungkin juga menyukai