A. Pengertian
Gout: Kadar asam urat dalam darah diatas 7 mg/dl (pada pria) dan diatas 6 mg/dl (pada
wanita). Nilai normal asam urat dalam darah adalah 6,8 mg/dl (pada pria) dan 6 mg/dl (pada
wanita).
D. Terapi Farmakologi
1. NSAIDs
Aspirin, diklofenak, ibuprofen, ketoprofen, piroksikam, sulindak. Bisa juga kombinasi
parasetamol dengan NSAID. Kadang penghambat selektif COX-2 (celecoxib,
meloksikam) juga dipakai, namun obat-obatan ini dikontraindikasikan pada penderita
yang memiliki resiko gangguan kardiovaskular.
NSAID diberikan untuk meredakan rasa sakit pada sendi. Informasikan efek samping
yang harus diwaspadai pasien: nyeri dan iritasi lambung, tinnitus. Anjurkan untuk
meminum NSAID bersamaan dengan makanan untuk menghindari resiko timbulnya
gangguan pencernaan.
2. Kolkisin
Diberikan untuk penderita yang tidak dapat menggunakan NSAID, misal penderita gout
dengan tukak lambung. Kolkisin dapat menghambat penyerapan vitamin B12, sehingga
pemberian kolkisin harus disertai pemberian suplemen vitamin B12. Kolkisin tidak boleh
diberikan secara intravena. Efek yang harus diwaspadai adalah gangguan saluran cerna
dan gangguan sumsum tulang.
3. Inhibitor Xanthine Oxidase
Misal: allopurinol. Berikan segera sesudah makan. Efek samping yang mungkin terjadi
adalah gangguan saluran cerna dan ruam pada kulit
4. Corticosteroids
Minum pada pagi hari. Tidak boleh dihentikan tanpa petunjuk dari dokter.
5. Perlu diingat bahwa pengobatan gout merupakan terapi jangka panjang, oleh karena itu
monitoring pasien dan kepatuhan pasien perlu dilakukan. Waspadai munculnya efek
samping. Jika terjadi peningkatan keparahan penyakit, segera berkonsultasi ke dokter.