Anda di halaman 1dari 122

SWAMEDIKASI

DEMAM DAN NYERI

Dra. Yul Maryah Apt. Msi

fosfolipida
(membran
sel)
kortikosteroida

fosfolipase
asam arachidronat

NSAID
s

cyclooxygenna
se

endoperoksida

trobox
an
TXA2:
- vaso<
bronchi
agregas

prostacycl
in Pgl2:
- proteksi
lambung
- vaso>
- agregasi

O2
radikal
bebeas
prostaglandi
n PgE2/F2
peradanga
n

lipooxygena
se

Zileuton
monteluk
ast

asam
hidroperoksida
leukotrien LTA
LTC4 LTD4
LTE4
peradangan vaso<
-

LBT
4

OBAT OBAT UNTUK SWAMEDIKASI


DEMAM DAN NYERI :
1. OBAT BEBAS
2. OBAT BEBAS TERBATAS
3. OBAT KERAS (OWA)
4. OTC drugs

Macam analgetika dan antipiretika


1. Turunan salisilat : asetosal,
salisilamid
2. Turunan P aminofenol :
asetaminofen
3. Turunan pirazolon : methampiron
4. Turunan asam antranilat : asam
mefenamat, glafenin
(OWA no 1 : obat-obat yang
mengandung Metampiron, asam
mefenamat, glafenin

Obat- Obat Analgetika, Antipiretika


ANALGETIKA = An + Algia
Obat yang menghilangkan / menghalau rasa
nyeri tanpa menghilangkan kesadaran
BERDASAR AKSI FARMAKOLOGI, DIBAGI
MENJADI:
analgetika perifir (non narkotik)
Narkotik
- Analgetika perifer ( non narkotika) : tidak
bersifat narkotik dan tidak bekerja sentral
- Analgetika narkotik : untuk nyeri hebat
( HARUS DENGAN RESEP DOKTER)

Contoh analgetika perifir :


parasetamol
salisilat:
asetosal,salisilamid,benorilat
penghambat prostaglandin
(NSAIDs) : ibuprofen
derivat antranilat : mefenamat,
asam nifumat, glafen
derivat pirazolinon : aminofenazon,
isopropilfenazon
lain-lain : benzidamin

Obat Obat Yang digunakan


1. Paracetamol
Metabolit fenasetin (dulu digunakan sbg
analgetika, th 1978 ditarik krn nefrotoksik,
karsinogen
Indikasi : Menurunkan demam, mengurangi
nyeri tidak anti radang
BSO : Tablet 500 mg , Sirup 120mg/5ml
Drop 100 mg/ml
EFEK SAMPING :
- hipersensitifitas
- kelainan darah
- kerusakan hati ( 3-4 g sehari, digunakan
lama)

Hepatotoksis disebabkan :
Metabolisme di hepar menghasilkan
metabolit toksis.
Pada dosis normal dpt diikat oleh
glutathion (tripeptida dng SH).
Pada dosis besar glutathion habis, dan
metabolit mengikat protein dng SH
dari hati, kerusakan ireversibel.
Over dosis:
Mual,
muntah,
anorexia,
penanggulangannya dng cuci lambung
atau ditambah zat anti : asam amino Nasetilsistein (methionin).

Hal yang harus diperhatikan


Dosis harus tepat, tidak berlebihan, bila
dosis berlebihan dapat menimbulkan
gangguan fungsi hati dan ginjal.
Sebaiknya diminum setelah makan
Hindari penggunaan campuran obat
demam lain karena dapat menimbulkan
overdosis.
Hindari penggunaan bersama dengan
alkohol karena meningkatkan risiko
gangguan fungsi hati.
Konsultasikan ke dokter atau Apoteker
untuk penderita gagal ginjal.

Wanita hamil : relativ aman


Dosis : oral (2-3 dd 0,5-1,5 g maks. 4g/hr,
kronis maks 2,5g/hr)
anak 4-6 dd 10 mg/kg BB/hr
Kontra Indikasi :
penderita gangguan fungsi hati
penderita yang alergi terhadap obat ini
pecandu alkohol
2.
Acetosal (aspirin) Acidum acetil salicilicum
Indikasi : menurunkan demam
analgetik
antiinflamasi
Bentuk sediaan tablet 500 mg

Obat nyeri tertua (sejak th 1899)


Efek samping :
- Iritasi mukosa lambung---- perdarahan
tersembunyi---- tukak disebabkan sifat
asam, dan keasaman dapat dikurangi dng
antasida
Dosis besar, efek perlindungan terhdp
mukosa lambung hilangiritasi
- alergi kulit
- tinitus (telinga berdenging)
- kejang bronchi
- Syndroma Rye (muntah hebat, termangumangu, gangg nafas, konvulsi)

- Wanita hamil: tidak boleh digunakan pd


trimester 3 karena menghambat his ,
memperlambat persalinan memperpanjang
masa perdarahan
- Laktasi : tdk boleh diberikan , kecuali :
ibuprofen, naproksen, diklofenak
Dosis rendah (40 mg) , menghambat
agregasi trombosit, mencegah stroke
Dosis besar (5g /hr), berefek antiradang
Nyeri dan demam: 4 dd 0,5-1g pc, anakanak (3-4 dd 10 mg/kgBB/hr)
Rematik : 6 dd 1g maks 8 g/hr (oral, rektal)
Migren : 1 g single dosis
Penceg. Infark : 1 dd 100 mg

ANALGETIKA DAN ANTIINFLAMASI


1. Turunan salisilat : Asetosal, diflunisal, benorilat
2. Turunan asam propionat : Ibuprofen,
naproksen, ketoprofen, fenoprofen, fenbufen
3. Turunan indol : Indometasin, sulindak, tolmetin
4. Turunan asam fenilasetat : diklofenak,
fenklofenak
5. Turunan pirazolon : Fenilbutazon,
oksifenbutazon, azapropazon, fenprazon
6. Turunan asam antranilat : asam mefenamat,
asam flufenamat, dan Na meklofenamat
7. Turunan oksikam : piroksikam, tenoksikam

OWA no 2 : benorilat, ibuprofen, (sistemik)


: diklofenak
: piroksikam (lokal/topikal)
Hal yang harus diperhatikan :
Aturan pemakaian harus tepat, diminum
setelah makan atau bersama makanan
untuk mencegah nyeri dan perdarahan
lambung.
Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi
penderita gangguan fungsi ginjal atau hati,
ibu hamil, ibu menyusui dan dehidrasi.

Jangan diminum bersama dengan


minuman beralkohol karena dapat
meningkatkan risiko perdarahan
lambung.
Jangan diminum bersama dg
kumarin, antikoagulan,
kortikosteroid, fluprofen, penisilin
dan vitamin C.

Kontra Indikasi :
Penderita alergi termasuk asma
Tukak lambung (maag) dan sering
perdarahan di bawah kulit
Penderita hemofilia dan
trombositopenia
Efek samping :
Nyeri lambung, mual, muntah
Pemakaian dalam waktu lama dapat
menimbulkan tukak dan
perdarahan lambung

TURUNAN ASETOSAL :
asetosal larut -------karbasalatkalsium
(Ascal), lysin-asetosal
diflunisal (Dolocid, Diflonid)
benorilat, ester asetosal dng parasetamol
---- nefrotoksik (Benortan)
salisilamid, efek lemah, dpt hipotensi,
henti nafas ( Neozep,Refagan)
Natrium salisilat , efek lemah, tdk ada
antitrombosis (Neprolit)
Metilsalisilat, untuk analgetika obat gosok
glikolsalisilat, untuk obat gosok

1. Ulcerogen --------- mual, muntah, nyeri lambung,


gastritis, tukak lambung-usus,perdarahan occult,
disebabkan penghambatan prostaglandin (sistemik),
pemberian lewat rektal EF samping sama.
Kel serius : indometasin, piroksikam
Kel agak serius : ketoprofen, diklofenak
Kel ringan: ibuprofen
2. Gangguan fungsi ginjal,
3.
Agregasi trombosit dikurangi, masa
perdarahan
diperpanjang (reversibel), kec. Asetosal
4. Reaksi kulit : ruam, urtikaria
5. Bronchokonstriksi
6.
Efek sentral : nyeri kepala, pusing, tinitus,
depresi,
gangg penglihatan
7.
lain-lain : gangg fungsi hati (diklofenak).
gangg haid
(diklofenak, indometasin)

Wanita hamil : trimester 3 tdk boleh


diberikan karena :
menghambat his , memperlambat persalinan
memperpanjang masa perdarahan
Laktasi : tdk boleh diberikan , kecuali :
ibuprofen, naproksen, diklofenak

3. IBUPROFEN (Proris)

Efek analgetik dan antiradangnya cukup


baik.
Dosis : demam, rematik, nyeri haid : 3-4 dd
200-400mg pc/dc , anak-anak 3 dd 50 100
mg, migren 600 mg single dosis

ibuprofen 400 mg dan 600 mg = owa


no 2
ibuprofen 200 mg = obat bebas
terbatas
Indikasi :
Menekan rasa nyeri dan radang,
misalnya dismenorea primer (nyeri
haid), sakit gigi, sakit kepala, paska
operasi, nyeri tulang, nyeri sendi,
pegal linu dan terkilir

HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN


Gunakan obat dengan dosis tepat
Hati-hati untuk penderita gangguan
fungsi hati, ginjal, gagal jantung,
Hati-hati pada penderita asma dan
bronkhospasmus
Jangan minum obat ini bersama
dengan alkohol karenameningkatkan
risiko perdarahan saluran cerna.

Kontra Indikasi :
- tukak lambung
- alergi
- hamil trimester akhir
Gangguan saluran cerna seperti mual, muntah,
diare, konstipasi (sembelit/susah buang air
besar), nyeri lambung sampai pendarahan.
Ruam kulit, bronkhospasmus, trombositopenia
Penurunan ketajaman penglihatan dan sembuh
bila obat dihentikan
Gangguan fungsi hati
Reaksi alergi dengan atau tanpa syok anafilaks

4. Methampiron (owa no 1)
Indikasi : Sakit kepala, pusing, demam,
dismenore
dosis :dewasa : 500 1000 mg, 3 x/ hari
anak : 6-12 tahun 250-500 mg, 3x / hari
: 1-6 tahun 125 mg 250 mg, 3x/ hari
Kontraindikasi :
Alergi, pendarahan
Efek samping :
Gangguan darah, iritasi lambung, pruritis,
tremor, mual, dll

5. ASAM MEFENAMAT
(Ponstan)

Efek antiradangnya sedang


Indikasi : sakit kepala, sakit gigi
Efek sampingnya sering menimbulkan
dispepsia
dan
diare
hebat
(tdk
direkomendasi - kan untuk anak-anak)
sakit kepala, lemah, gangguan saluran
cerna, tukak peptik.
Interaksi : Obat ati koagulan
Kontra indikasi :
Tukak saluran cerna, radang lambung, gagal
ginjal, gangguan hepar, asma
Dosis : 3-4 dd 250 500 mg pc/dc

6. DIKLOFENAK ( Voltaren, Cataflam)


NSAIDs dengan antiradang kuat dan efek
samping kurang keras .
Digunakan untuk segala macam nyeri .
Penyerapan garam K lebih cepat dibandingkan
garam Na .
Dosis : Nyeri : 3dd 25-50 mg garam K/Na
pc/dc
Kolik : 1-2 dd 75 mg
Tetes mata 0,1% 3-5 tts

7. PIROKSIKAM (Feldene)

Efek analgetik, antipiretik dan antiradangnya


kuat dan lama (durasi 50 jam)
Dosis: rematik (2 dd 20 mg),Nyeri haid (1 dd 40
mg)

ANAESTESI LOKAL
Obat yang pada penggunaan lokal merintangi
secara reversibel penerusan impuls saraf ke
SSP dengan demikian menghilangkan atau
mengurangi rasa nyeri, gatal-gatal rasa panas
Efek samping
1. depresi terhadap ssp dan jantung
2. reaksi hipersensitivitas (exathema, urticaria,
bronchospasmus, syok anafilaktik)
Penggunaan :
- Untuk nyeri pada mulut, tenggorok dan
telinga kumur,
tab hisap, tts telinga)

- Untuk gatal = gatal, nyeri di kulit, luka bakar


(dlm bntk salep, krem)
- Untuk wasir (dlm bentuk supositoria)
Contoh obat :
1. Benzocain (Rako supos)
2. Lidokain (Kalmycin loz)
3. Etilklorida (Kloretil spray), ----- dibawah
tekanan
ringan
berbentuk
cair,
Bila
disemprotkan ke kulit,kerjanya berdasarkan
menguapnya kloretil dng cepat karena titik
didihnya yang rendah, khasiatnya kuat ttp
singkat. Efek sampingnya : nyeri dan kejang
otot. Tdk boleh untuk kulit terbuka karena
toksis terhdp jantung dan hepar.

Obat-obat analgetik untuk topikal


1. Diklofenak
(voltadex emulgel, voltaren emulgel)
Indikasi : pengobatan lokal pada
radang karena rematik dan trauma.
2. Piroksikam
( feldene gel)
Indikasi :
menghilangkan rasa sakit, radang,
gangguan muskuloskeletal

SWAMEDIKASI DEMAM

Apakah Demam itu ??


Demam :
Bukan suatu penyakit, tetapi gejala
adanya penyakit
Gejala :
Kenaikan suhu, diatas 37,5 C
biasa terjadi pada muka, badan,
tangan.
Telapak tangan / kaki biasanya dingin

Penyebab

INFEKSI :
Virus
Bakteri
Parasit,dll

NON
INFEKSI :
Dehidrasi
Alergi
Stres
Trauma, dll

Patofisiologi Demam
Suhu Tubuh diregulasi oleh inti pada
hipotalamus anterior :
Termoregulator (TERMOSTAT)
TERMOSTAT :
Mengendalikan Keseimbangan
antara produksi dan kehilangan
panas

Proses perangsangan
termostat
Melibatkan zat yang disebut :
PYROGEN (endogen dan eksogen)
Bakteri,
Virus, toksin
Menghasilka
n
(pyrogen
eksogen)

makrofa
g

Sitokin :
IL, TNF,IL 6
(pyrogen
endogen)

Interaksi dg reseptor
vaskuler dlm pusat
termoregulator

Interaksi dg
reseptor
vaskuler dlm
pusat
termoregulator

Induksi
PGE

Pusat vasomotor

Stimulasi saraf
simpatik ,
vasokonstriksi, DEMAM

Apa yang harus dilakukan ?


Istirahat yang cukup.
Minum air yang banyak.
Usahakan makan seperti biasa,
meskipun nafsu makan berkurang .
Periksa suhu tubuh setiap 4 jam.
Kompres dengan air hangat
Hubungi dokter bila suhu sangat
tinggi (diatas 38C), terutama pada
anak anak

Bagaimana menggunakan termometer


?
1. Pastikan raksa ada di bawah ( di
bawah 35C)
2. Letakkan termometer di bawah
lidah, ketiak, atau dubur
3. Cuci termometer sebelum dan
sesudah digunakan

Kapan harus ke dokter & kapan harus


swamedikasi
Bila seorang bayi menderita panas
Bila demam lebih dari 39 C (pada anakanak 38.5 C) dan tidak bisa turun dengan
parasetamol atau kompres.
Bila demam tidak berkurang setelah 2 hari
Bila demam disertai dengan kaku leher

Bila disertai gejala-gejala lain yang


berkaitan dengan demam seperti
ruam kulit, sakit tenggorokan berat,
batuk dengan dahak berwarna hijau.
Sakit telinga, sakit perut, diare,
terlalu sering atau sakit bila buang
air kecil, bintik-bintik merah pada
kulit, kejang, pingsan
Bila
terjadi
demam
setelah
melahirkan atau keguguran

Nyeri
Perasaan sensoris dan emosional yang
tidak enak dan berhubungan dengan
gangguan / kerusakan jaringan
Isyarat adanya gangguan
jaringan :
- Peradangan
- Infeksi jasad renik
- Kejang otot

Rangsangan
kimiawi,
Patofisiologi nyeri mekanis,
:
fisis

Mediator nyeri :
prostaglandin,
bradikinin, histamin,
leukotrien
nyeri

Contoh nyeri :
Sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid,
nyeri karena luka dll
Hal penting yang bisa disarankan
Tetap aktif fokuskan pada
pekerjaan anda
Kompres hangat pada nyeri otot
Gunakan obat penghilang nyeri
sesuai petunjuk ahli
Bila nyeri berlanjut hubungi dokter

headache
Keluhan paling umum nyeri adalah pusing,
diperkirakan 15 % populasi penduduk mengalami
pusing setiap minggu.
Ada 2 macam klasifikasi :
intrakranial headache : tumor, abses, hematoma,
infeksi ( penyakit serius yang tidak bisa di obati
dg swamedikasi)
Extracranial headache : migrain ( karena gangguan
visual) penglihatan, pendengaran, penciuman,
bau.=== kadang berkembang menjadi lebih
parah berupa nausea, vomiting, photopobia.
Muscle contraction == nyeri kepala terjadi karena
spasme otot leher atau kulit kepala

Sinus headache : nyeri kepala karena


penyakit sinusitis, rhinitis, influenza,
dll
NEURALGIA
Nyeri yang terjadi karena gangguan
syaraf, berupa rasa nyeri yang kadang
datang tiba-tiba seperti rasa tertusuk.
Penyebab belum diketahui
Myalgia
Nyeri yang terjadi karena gangguan
pada otot, setelah mengangkat/
mengeluarkan tenaga berat, kontraksi

arthralgia
Nyeri karena inflamasi pada membran
synovial (Membran sinovial merupakan
jaringan avaskuler yang melapisipermukaan
dalam kapsul sendi, tetapi tidak melapisi
permukaan rawan sendi. Membran ini licin
dan lunak dan berlipat-lipat, berfungsi untuk
produksi cairan sendi dan transfer konstituen
darah ke dalam rongga sendi)
Rheumatoid arthritis == inflamasi kronis pada
membran sinovial

Osteoartritis(OA, dikenal juga sebagaiartritis


degeneratif,penyakit degeneratif sendi),
adalah kondisi di mana sendi terasa nyeri akibat
inflamasi ringan yang timbul karena gesekan
ujung-ujung tulang penyusun sendi
Nyeri haid
Nyeri yang timbul / menyertai menjelang dan
pada saat haid.
Dismenore
nyeri disebabkan kram rahim pada saat
menstruasi.
Dismenore primer sering terjadi, kemungkinan
lebih dari 50% wanita mengalaminya dan 15%
diantaranya
mengalami
nyeri
pada
saatmenstruasiyang hebat.

Swamed mata dan telinga

Mata merupakan organ yang sangat


halus dan mudah dirusak
Keluhan mata sebaiknya dikonsulkan
dokter.
Hanya keluhan ringan seperti
kelilipen, iritasi dengan kemerahmerahan, gatal dapat diobati dengan
obat tetes mata atau cuci mata yang
tersedia bebas.
Tidak ada OWA untuk keluhan mata.

Struktur mata
Mata seperti alat pemotret, mempunyai :
lensa obyektif : cornea, cairan mata dan
lensa mata
diafragma : pupil , yang berada dibagian
tengah iris
film : retina, bag tengah dapat melihat
paling tajam disebut bintik kuning

Conjunctiva adalah selaput lendir


bening yang melapisi permukaan dalam
dari kelopak mata dan melalui lipatan
menutupi sebagian besar bola mata.

Bola mata dilindungi oleh sclera , warna putih,


bagian paling luar dari mata .
Bagian mata depan yang bening disebut cornea
Gangguan pada mata :
- Penglihatan kurang tajam
- Komplikasi penyakit
- Peningkatan tekanan pada bola mata
(glaukoma)
Radang conjunctivita
- Infeksi bakteri, virus
- Timbil , infeksi bakteri kel sebum pada
pinggir kelopak mata

Yang bisa diobati dengan swamedikasi :


1. iritasi mata dengan keluhan gatal, agak
nyeri
2. mata lelah dapat disebabkan terlalu banyak
membaca, bekerja pada monitor komputer ,
pada ruang pencahayaan kurang,
Obat yang digunakan :, dalam bentuk
- tetes mata (gutae opthalmic) atau
- cuci mata (collyria)
1. Vasodilator
Untuk keluhan gatal, merah
tetrahidrozolin : Visine
fenilefrin
: Indofrin, Fitto
nafazolin
: Optune

2. adstringens
untuk mata lelah dan mata merah
- sengsulfat : Optrex
3. antiseptik ; benzalkonium kloride dalam
cuci mata contoh y-rins 0,005 %
4. Polivinil alkohol (Optifresh)
Melembabkan mata kering
5. Kombinasi natrium kloride, kalium
kloride (Cendolyters)
Pengganti air mata
6. Ekstrak bilbery Bery Vision, Bio-retin,
Eyevit, Matovit

Lensa kontak dan cairan lensa


kontak
Macam-macam lensa :
1. Lensa keras
Terbuat dari polimetilmethacrylat
(PMMA)
Tidak dapat ditembus oksigen
Sifatnya hidrofob, lensa
mengambang di cairan mata
Cairan baru selalu mengalir ke bawah
lensa akibat kedipan mata
Mata yang diberi lensa ini seperti
kemasukan debu

2. Lensa setengah lembut


Terbuat dari selulosa-asetobutirat (CAB)
Dapat ditembus oksigen
Dapat menyebabkan iritasi
Bertahan 3-5 tahun
3. Lensa tipis
Terbuat dari hidroksietilmethacrylat
(HEMC)
Lebih tipis dan langsung pada cornea
Mudah diterima oleh mata, tidak iritasi,
diganti setiap 0,5-1 tahun

Cairan lensa , harus steril dan memenuhi


persyaratan obat tetes mata.
- untuk memasuki lensa
- untuk membersihkan dan
mendesinfektir
- untuk menyimpan
Cairan untuk memasuki lensa,
dibutuhkan oleh lensa keras.
Isinya natrium klorida dan antiseptik,
juga zat yang membasahkan seperti
hidroksi-etilselulosa sehingga lensa
dapat dibasahkan dengan pelan-pelan.

Cairan pembersih/penyimpan
Selama dipakai lensa kotor, setiap hari
harus dibersihkan, digosok, dibilas
Zat pembersih yang ditambahkan natrium
edetat.
Untuk lensa lembut :
cairan pembersih hidrogenperoksida.
Lensa disimpan lebih kurang 8 jam untuk
dibersihkan dan didisinfeksi
Masukkan cairan netralisasi yang
mengandung enzim katalase lebih kurang 8
menit untuk menguraikan sisa peroksidase.
Lensa tidak usah digosok

telinga
Telinga dibagi tiga bagian :
- telinga luar ( liang telinga)
- telinga tengah (rongga yang berisi
udara)
- telinga dalam
antara telinga luar dan telinga tengah
dipisahkan oleh membran thympani
telinga tengah dengan rongga hidungtenggorok dihubungkan dengan saluran
kecil tuba eustachius

bunyi menggetarkan membran


tymphani, getaran diseleksi tulang
pendengaran telinga tengah, lalu
diteruskan ke telinga dalam . getaran
dirubah menjadi aliran listrik dan
rangsangan saraf diteruskan ke otak,
bunyi terdengar
pada saat menelan atau menguap
tabung eustachius terbuka, udara dari
luar dapat masuk ke rongga telinga
tengah, dengan demikian tekanan
pada membran tymphani dapat
ditiadakan

Gangguan telinga sering terkait dengan


- tersumbatnya tabung eustachius
- palit kuping yang mengeras
- infeksi bakteri atau jamur
Penyebab nyeri telinga
1, radang telinga tengah
Sering disebabkan pembengkakan
selaput lendir atau tersumbatnya tabung
eustachius. Pembengkakan adakalanya
akibat alergi makanan.
Gejala utamanya pada anak sangat nyeri
di telinga dalam dan bisa keluar cairan
Pada dewasa pendengaran berkurang
dan telinga berdengung

Pengobatan :
- obat anti nyeri seperti parasetamol,
asam
mefenamat
- obat anestesi lokal : lidokain tetes
telinga
- tetes hidung yang berisi
vasokonstriktor
bila ada cairan yang keluar dari telinga,
(membran tymphany pecah, dan
umumnya terjadi perbaikan dalam
waktu 4-5 hari) , perlu konsultasi
dokter.
Radang telinga tengah yang kronis,
sering kambuh, perlu konsultasi dokter.

2. nyeri liang telinga


Palit atau serumen terdiri dari zatzat lemak menyerupai lilin
Setiap 2 -3 minggu harus
dikeluarkan
Lilin ini dapat mengeras, menyumbat
liang telinga , memperburuk
pendengaran bahkan dapat terinfeksi
bakteri.
Lilin yang mengeras menekan saraf
menimbulkan nyeri

Pengobatan ;
Mengeluarkan serumen yang mengeras ;
- minyak kacang diteteskan 2-3 kali 2 tts
- campuran air burowi, asam asetat dan
propilenglikol
- Natrium dokusat (Forumen)
Cara melunakkan :
- obat pelunak diteteskan
- kapas dibasahi obat, dimasukkan liang
telinga dikompres, kalau kapas kering
diganti kapas basah,
- kalau sudah lunak diambil dengan cutton
bud

3. Nyeri telinga di pesawat


Terbang pada ketinggian 10 000 m, tekanan
udara dalam kabin disesuaikan dengan nilai
yang sama dengan tekanan 2000 m.
Saat naik tekanan agak menurun dirasakan
membran tymphani , udara keluar dari
ruang telinga tengah, sehingga tekanan di
sisi membran tymphani tetap sama
Saat turun, tekanan dalam kabin diturunkan
sampai normal 1 atm, udara dari luar masuk
ke rongga telinga tengah. Hal ini dihindari
karena lubang tabung eustachius tertutup
oleh tekanan dari luar yang tinggi. Dengan
demikian diruang telinga tengah terjadi
tekanan rendah , membran tymphani
tertarik kedalam , sehingga terasa nyeri.

Pengobatan :
- Menguap atau menelan (ludah)
berkali-kali akibatnya tuba
eustachius
tidak menutup.
Udara luar dapat masuk ke
rongga
telinga tengah
Tekanan di rongga telinga tengah
dan
diluar sama, maka rasa sakit
hilang
Tetes hidung vasodilator
(xylometazolin) dapat membuka tuba
eustachius

SWAMEDIKASI PENYAKIT
LOKAL
OBAT UNTUK KULIT

Swamedikasi kulit
Kulit merupakan organ terluar dari tubuh ,
fungsinya :
- menahan cairan , agar tidak dehidrasi
- merintangi pengaruh dari luar seperti :
suhu, zat merusak, kotoran
- membentuk zat esensial seperti vitamin D
- mengatur suhu tubuh(transpirasi)
- mengeluarkan sisa metabolisme
(keringat)

Susunan kulit.
Kulit terdiri dari tiga lapisan :
1. epidermis (kulit ari)
Bagian luar dari kulit, diselubungi
oleh lapisan tanduk atau keratin yang
selalu dilepaskan sebagai serpihanserpihan dan selalu diperbaharui oleh
jaringan di bawahnya yang mengeras
lagi menjadi keratin.
Tidak mengandung pembuluh darah.

2. Dermis (cutis, corium, kulit jangat)


Terdiri dari jaringan pengikat (kolagen),
mengandung pembuluh darah dan limfe.
Disini terletak saraf ( ujung-ujung saraf
sebagai reseptor untuk rangsangan indra
perasa, nyeri dan suhu), kantong rambut
(folikel),
kelenjar
lemak,
kelenjar
keringat, serta sel-mast.
Kelenjar keringat dan lemak berfungsi
untuk mempertahankan kelenturan dan
kelembaban lapisan keratin.
Kelenjar lemak menyalurkan lemak (talg,
sebum) ke dalam kantong rambut
kemudian mengeluarkan ke permukaan
epidermis.

Talg adalah campuran dari zat lemak


seperti asam-asam lemak dan trigliserid.
Kelenjar keringat mengeluarkan cairannya
melalui saluran langsung ke permukaan
kulit melalui pori.
3. Sub cutan (kulit bawah)
Terdiri dari jaringan pengikat longgar
jaringan lemak.
Berfungsi sebagai isolator dan tempat
penyimpanan cadangan zat gizi. Disini
terdapat saraf dan pembuluh darah.

GANGGUAN-GANGGUAN PADA KULIT:


Kulit kering,
dermatitis (eksim)
bisul,
kutil,
katimumul,
luka bakar
jamur,
kutu air,
jerawat

1. Kulit kering
Tubuh terdiri atas air ,fungsi kulit untuk
meng hindari kehilangan cairan; maka
dalam kulit ada unsur yang mengikat
air dan keratolitik (nacl, asam-asam
amino dan urea).
Kadar cairan dalam lapisan tanduk
merupakan faktor yang penting untuk
mempertahankan kelenturan kulit.
Apabila keseimbangan cairan terganggu
kulit menjadi kering.
Gejalanya perasaan kering dan kaku
pada kulit yang terlihat agak keriput.

Faktor lain yang menyebabkan kulit


kering :
a. usia
: lansia epidermis menipis,
kurang
dapat menahan cairan
b. penyakit: penderita diabetes banyak
kehilangan protein
c. iklim : kelembaban rendah dan
banyak
angin, suhu rendah sekali
d. sinar matahari : mengakibatkan
pengerasan kulit
e. cara hidup: mandi terlalu sering
dengan
sabun

Kulit kering pada hakekatnya tidak mudah diatasi,


sebab pemasukan cairan kedalam sel-sel kulit
tidak dapat dilakukan dari luar melainkan hanya
dari jaringan-jaringan dalam.
Krem yang mengandung zat yang bersifat
menarik
air
(hidratans)
berguna
untuk
mempertahankan cairan dalam lapisan-lapisan
kulit
Contohnya : gliserin, propilenglikol,
urea (Carmed krem)
Minyak
didalam
krem
berfungsi
untuk
menghindari keluarnya dan hilangnya lembab
lebih banyak agar kulit jangan mengering lebih
lanjut.
Kulit menjadi lebih lentur dan supel sehingga
rasanya menjadi lebih nyaman

2. Dermatitis
Dermatitis adalah peradangan kulit
(epidermis
dan
dermis)
yang
memberikan gejala subyektif gatal dan
dalam perkembangannya memberikan
kelainan kulit yang bermacam-macam.
Dermatitis yang sering kambuh sering
disebut sebagai ekzim.
Peradangan merupakan reaksi kulit
terhadap
berbagai
zat
endogen
maupun eksogen

Penyebab berasal dari ;


- luar (eksogen) misalnya
bahan kimia : detergen, asam, basa
fisik : sinar),
mikroorganisme : bakteri,jamur
- dalam (endogen) misalnya dermatitis atopik.
faktor penyebab dermatitis atopik
faktor genetik, lingkungan, kondisi kulit, far.ogi
dan imunologi.
Konsep dasar terjadinya dermatitis atopik adalah
melalui reaksi imunologi yang diperantarai oleh
sel-sel yang berasal dari sumsum tulang.
Makanan dapat berperan sebagai pemicu timbulnya
dermatitis atopik.
Makanan yang paling sering adalah telur, susu sapi,
gandum, kedele, kacang tanah.

Gejala utama dermatitis adalah :


- gatal.
Gatal dapat hilang timbul sepanjang hari
tetapi
umunya lebih hebat pada
malam hari.
kelainan kulit yang dapat timbul
simultan atau berturut-turut.
Dimulai dengan
yang paling ringan
kemerahan
sampai yang paling parah
timbul keropeng, kulit menebal
Akibat
garukan
(karena
gatal)
dimungkinkan munculnya sekunder infeksi
yang salah satunya ditandai dengan
terbentuknya pus (nanah).

Tahapan perubahan kelainan kulit :

1. eritema yang didasari oleh dilatasi pembuluh darah


perifer dan
selanjutnya terjadi
2. udema. Karena terjadi udema intraseluler
terbentuklah
3 papul (bentol-bentol),
4. vesikel (lepuh kecil berair), timbul
5. erosi (pecah) terjadi
6. eksudasi ( keluar eksudat/cairan). Apabila vesikel
mengering terbentuk
7. skuama dan eksudat kekuningan yang mengering
terbentuk
8. krusta (keropeng). Dermatitis yang tidak diobati
akan timbul
9. likenifikasi ( penebalan kulit disertai garis kulit
yang jelas) dan
10. hiperpigmentasi (warna kulit menjadi lebih
gelap)

PILIHAN OBAT
1. Kortikosteroid.
Kortikosteroid merupakan hormon steroid
yang dihasilkan oleh kelenjar cortex adrenal
Kortikosteroid mempunyai efek :
- efek glukokortikoid: anti radang, anti
alergi,
imunosupresif, peningkatan glukoneogenesis, efek katabolik
- efek mineralokortikoid: retensi natrium dan
air.
Terjadi peradangan topikal maka digunakan
kortikosteroid topikal, yang masuk golongan
OWA adalah hidrokortison, triamsinolon,
betametason,
flukortolon,
diflukortolon,
desoksimetason,fluprednikon

Tabel: Tingkatan-tingkatan potensi sejumlah


glukokortikoid pada
penggunaan dermal.
lemah
hidrokortison asetat1 % Enkacort
sedang
desoximetason + salisilat 0,25Esperson
dexametason 0 04Dexatopic
flukortolon pivalat 0,25Ultralan
flumetason pivalat 0,02Locacorten
triamsinolon asetonida 0,1 Kenacort-A
kuat
betametason valerat 0,1 Celestoderm-V
betametason dipropionat 0,05Diprosone-OV
diflukortolon valerat 0,1 Nerisona

Tabel; Perbandingan resorpsi hidrokortison


dari kulit di berbagai daerah tubuh.
Lengan bawah
1
Tangan (telapak) 0,83
Kaki (telapak) 0,14
Pergelangan kaki 0,42
Punggung 1,7
Kepala (atas) 3,5
Ketiak 3,6
Muka 6,0
Rahang bawah 13,0
Scrotum 42,0

Krem kortikosteroid sebaiknya digunakan bila


betul-betul diperlukan, digunakan dalam waktu
singkat dan dioleskan tipis-tipis.
2. Antihistamin
Antihistamin kadang menyebabkan tachyfylaksis
(berkurangnya respon) maka antihistamin diganti
dengan obat antihistamin lain dari golongan
kimiawi yang berbeda.
Antihistamin digunakan untuk melawan ber
macam - macam rasa gatal.
Tersedia dalam bentuk tablet dan krim maupun
lotion
Prometazin krem (Phenergan krem)
Tripelenamin krem (Tripel krem)
Difenhidramin lotion (Caladin lotion)

3.BISUL (Furunkel)
Cirinya benjolan merah kecil di kulit yang terasa nyeri
Terutama di pantat, ketiak , tengkuk dan muka
Disebabkan peradangan dari kantong rambut oleh
bakteri tertentu (Stafylococ aureus).
Dlm beberapa hari membesar dengan terbentuknya
nanah (abses), nyeri meningkat dan apabila pecah rasa
nyeri hilang.
Bisul yang pecah harus dipijat sampai seluruh
nanahnya keluar dan ditandai dengan keluarnya darah
dari luka.
Bisul belum matang tidak boleh dipijat, karena bakteri
dapat dapat tertekan masuk ke sirkulasi darah,
akibatnya terjadi infeksi sistemik bahkan sampai sepsis.

Obat : - Ihtyol 10 % untuk mematangkan bisul


yang sedang berkembang dan anti radang,
antiseptik
- Asam fusidat 2% (Fucidin, Fucycom
krem, antiseptik)
4. KUTIL
Benjolan bundar kecil dan licin sebesar kacang
polong dan tidak bersifat ganas
Terutama terdapat pada anak-anak dibelakang
tangan, di bwah kaki, dimuka
Penyebabnya virus dan agak menular
Obatnya; dengan zat yang bersifat merusak
atau membakar sel.
Contohnya : - fenol, perak nitrat, collodium
( larutan 3% selulosa - nitrat dlm campr. eteralkohol)

5. KATIMUMUL DAN KAPALAN


Disebabkan pertumbuhan liar dari
lapisan tanduk.
Kapalan
Kulit setempat menjadi keras. Sering
terjadi di bagian yang sering terhimpit.
Katimumul (Clavus)
Disebabkan tekana terus menerus pada
satu tempat . cirinya jaringan mengeras
dengan biji ditengahnya .
Obatnya, Collodium lactosal 10%.
Biji akan melunak sehingga mudah
dikeluarkan dengan pisau tajam.

6. LUKA BAKAR
Luka bakar dapat disebabkan oleh ;
a. cairan panas : luka permukaan
tidak
dalam tetapi luas
b. benda panas : luka lebih dalam
dan
hebat, tetapi tidak luas
c. api
: idem

Sesuai dengan derajad luka, dibagi :


a. derajad I
: kulit berwarna merah,
agak pedih
b. derajad 2
: epidermis rusak,banyak
lepuh, nyeri
c.derajad 3
: epidermis hilng, termasuk
kapiler
dan saraf, nyeri hebat
Yang bisa diobati dng swamedikasi
adalah derajad 1
Contoh : Terkena knalpot panas, rokok
menyala
Terpercik minyak panas
Tersiram air panas (tidak luas)

Pengobatan :
* ada lepuh yang pecah maka ditutup
dengan kasa steril, untuk mencegah
dehidrasi dan infeksi
* dibalut dengan perban dan ditekan
agar
tidak terjadi lepuh.
- Antiseptika : povidon iodin
- Antibakteri perak sulfadiazin ---burnazin
- Re-epitelisasi kulit :
* Ekstrak plasenta ---- bioplecenton jel
* Minyak ikan --------- salep minyak ikan

Luka bakar matahari


Terutama apabila berjalan, berdiam lama
dibawah matahari .
Dicegah dengan cara melindungi tubuh
dari sinar matahari dengan
menggunakan :
1. penutup tubuh, payung dsb
2. zat penyaring UV (sunscreen = tabir
surya)
- PABA ( p-aminobenzoat),Padimate, ester
PABA (
Pabanox, Parasol)
- benzofenon-oksibenzon, Rossolare krem
- senyawa sinamat, oktil-metoksisinamat

3. ditambah dengan penyaring-UV


fisik :
- titandioksida
- sengoksida
- talk
dioleskan setengah jam sebelum
berjemur,
setelah kontak deperlu dioleskan lagi

Faktor pelindung dari suatu krem, lotion,


bedak (Sun Protektif Faktor = SPF)
menyatakan:
- dayanya untuk menyaring sinar UV dan
- berapa lama kira-kira dapat berada
dibawah sinar matahari tidak terbakar.
Misalnya :
Kulit memerah setelah kena matahari 30
menit
Bila menggunakan krem dengan faktor
6, maka kulit baru terbakar sinar
matahari setelah 6x 30 menit = 180
menit.

7. JAMUR
Infeksi jamur pada dasawarsa terakhir ini di
seluruh dunia meningkat.
Penyebaran ini mungkin disebabkan :
a. peningkatan penggunaan antibiotika
berspektrum
luas yang dapat merusak
keseimbangan biologi
flora normal
kuman
b. penggunaan kortikosteroid yang dapat
menurunkan imunitas terhadap infeksi
c. penggunaan pil anti hamil yang dapat
menstimulasi infeksi
d. faktor hygienis ; kolam renang, sauna,
dsb

Jamur atau fungi termasuk golongan


flora yang tidak mempunyai klorofil.
Jamur hidup sebagai saprofit atau
parasit.
Peranan jamur :
a. sebagai bahan makanan
b. membantu membuat bahan makanan
c. penghasil obat antibiotika
d. perusak bahan makanan /makanan
e. menginfeksi kulit, rambut dan organorgan lain.

Kulit dan selaput lendir selalu dihuni oleh


sejumlah organisme yang dapat dibagi
dalam 2 kelompok
1. Flora tetap (resident flora)
Terdiri dari mikroorganisme tetap ( basil,
jamur, ragi),
Terdapat pada lokasi tertentu dan usia
tertentu.
Bila susunan flora terganggu,
keseimbangan ini segera pulih dengan
sendirinya.
Flora ini penting untuk mempertahankan
kesehatan dan fungsi normal tubuh.

Contoh : flora normal pada vagina .


Pada usia dewasa sebagian flora ini
terdiri dari lactobacilli yang
mempertahankan lingkungan asam
dengan membentuk asam laktat dari
karbohidrat (glikogen).
Keasaman ini mencegah
berkembangnya mikroorganisme
patogen di vagina.
Bila lactobasilli dihambat mis oleh
antiseptika, maka flora lain yang
menyebabkan iritasi dan peradangan
akan meningkat ---- keputihan akibat
infeksi Candida di vagina ( diberi
povidon Jel atau douche )

2. Flora selewat (transient flora)


Terdiri dari mikroorganisme non-patogen
maupun yang potensial patogen , tetapi
tidak menyebabkan sakit.
Bila keseimbangan terganggu kelompok
flora ini dapat berkembang dan
menyebabkan sakit
Gejala dermatomikosis sering mirip
dermatitis,
Untuk memastikan infeksi jamur, perlu
dilakukan tes kerokan kulit dengan KOH

Jamur memperbanyak dengan sel-sel yang


disebut spora
Spora dan serpih kulit penderita infeksi fungi
(dermatomikosis) merupakan sumber utama
penularan.
Setelah terjadi infeksi spora tumbuh dan
membentuk mycelium dengan menggunakan
serpih kulit sebagai bahan makanan, kemudian
menimbulkan peradangan.
Bila jamur tumbuh di folikel---- rambut rontok
Bila jamur tumbuh di kuku ----- onchomycosis
(kuku kapur), berwarna keputih-putihan dan
rapuh

Infeksi jamur dapat dibagi menjadi :


1. Mikosis umum (sistemik)
2. Mikosis permukaan (tinea)
dapat dilakukan swamedikasi
Penyebabnya :
a. Candida albicans
Sering menginfeksi pada mukosa ( mulut,
bronchia
dan vagina
b. Pityrosporum ovale, yang berperan
pada ketombe
c. Malassezia furfur, yang menyebabkan
panu,
d. Trychophyton, Epidermophyton,
Microsporum

Jamur-jamur ini juga dinamakam


fungi ringworm (infeksi terdiri dari
bercak-bercak melingkar di kulit
dengan batas tajam yang tertutup
dengan sisik atau gelembung kecil).
Jamur ini hidup di lapisan tanduk ,
kuku serta rambut dan memiliki
enzim yang mampu melarutkan
keratin.
Menyebabkan panu, kurap, kuku
kapur, kutu air

Obat-obat yang digunakan :


1. Antibiotika
antibiotika yang digunakan untuk
obat jamur,
Nistatin
Sering digunakan pada candidiasis
mulut (sariawan, stomatitis) atau
vaginitis.
Digunakan sebagai
* salep atau krim.
* tab vag 100 000 IU selama 14
hari
* bedak tabur 100 000 iu/gram

2. Asam-asam organik :
a. Asam salisilat
berkhasiat fungisid (3-6 %) , keratolitik (510%), bakteriostatik lemah.
b. asam benzoat
berkhasiat fungistatik dan bakteriostatik
lemah.
sebagai zat pengawet, esternya
( nipagin, nipasol)
b. Asam undesilinat
berkhasiat fungistatis (5-10%) terutama
terhadap kutu air (Tinea pedis
Garam seng-undesilinat untuk adstringens
dan anti radang lemah

3. senyawa imidazol
Umumnya berkhasiat fungistatik dan pada
dosis tinggi bekerja fungisid terhadap
jamur tertentu.
Senyawa ini digunakan secara lokal
terhadap dermatofit dan candida.
a.mikonazol (Daktarin)
berkhasiat fungisid dan spektrumnya lebar.
Resorpsinya kecil, terutama digunakan
untuk infeksi di kulit dan kuku.
Efek samping iritasi, alergi dan rasa
terbakar di kulit.
Salep/ krem 2% Infeksi kulit 3 5
minggu

Infeksi kuku 8 bulan atau >

b. Isokonazol (Travogen, Gyno-travogen)


ekonazol ( Gyno-Pevaryl)
Isomer mikonazol
Untuk mengobati candidiasis vagina,
digunakan malam hari, agar obat tidak
meleleh keluar.
Dosis isokonazol single dosis 600 mg
Dosis ekonazol 1 dd 1 ovula malam
hari, selama 3 hari
Untuk infeksi vagina, ovula, tablet sisip
Untuk infeksi kulit digunakan
salep/krem

c. Ketokonazol (Nizoral)
Imidazol pertama yang dapat
digunakan peroral,
Untuk infeksi jamur sistemik.
(jamur sistemik tidak bisa dilakukan
swa medikasi, efek samping
hepatotoksis, menghambat sintesa
testoteron, produksi sperma
terganggu, terjadi impotensi).
Spektrum kerjanya mirip mikonazol.
Dosis infeksi kulit 2 % didalam salep

d. Klotrimazol (Canesten)
Spektrumnya lebih sempit daripada
mikonazol
Dosis infeksi vagina 1 tab vag 500
mg malam hari
Infeksi kulit 5% dalam salep
e. Bifonazol (Mycospor)
Derivat imidazol yang efektif untuk
Malassezia furfur dan candida

f. lain-lain

- Tolnaftat (Naftate)
Efektif untuk panu tidak untuk candida
- Haloprogin (Polik)
Terutama efektif terhadap kutu air
- Naftitin (Exoderil)
Untuk obat panu dan infeksi kuku
- Siklopiroks (Batrafen)
Spektrumnya luas, mekanisme kerjanya perintangan
transpor dari asam-asam amino melalui membran sel jamur

- Sulfur presipitate 5-10%


mempunyai kemampuan mengikat
jamur dng efeknya fungisid
- Iodium , tinktur iodium 2%
Fungisid dan sporasid
efek sampingnya merangsang kulit
- Fenol dan turunannya (resorsinol, timol,
pirogalol)
fungisid dan bakterisid
- Gentian violet 1-2%
fungisid dan bakterisid

Beberapa dermatomikosis yang sering


ditemukan :
1. Kutu air ( athlete foot, Tinea
pedis)
Penyebabnya jamur
Gejalanya berupa gatal-gatal diantara
jari kaki, kemudian terbentuk
gelembung lalu pecah. Kulit menjadi
lunak dan terkelupas.
Sumber infeksi : kulit yang terkelupas
Obat : Mikonazol krem, 2-4 minggu

2. Kuku kapur
(rams horn nail = onychomycose)
Cirinya kuku menebal, mengeras,
rapuh, mudah patah, berwarna
keputih-putihan.
Sering menular dari kuku ke kuku.
Lansia lebih sering terinfeksi karena
sirkulasi darah di jari-jari kaki kurang
baik.
Sukar disembuhkan karena jamur
tersembunyi pada pangkal kuku.
Pengobatan dengan mikonazol
minimal 6 - 12 bulan

3. Panu (pityriasis versicolor)


Penyebabnya : Malassezia furfur
Gejala : bercak-bercak putih dan
kecoklatan merah di tengkuk, dada,
punggung dan lengan, muka
Obat : - Asam salisilat 5-10% dalam
alkohol dilutus
- Kombinasi asam salisilat dan
asam
benzoat
- Mikonazol, isokonazol,
klotrimasol
krem 2-3 minggu

4. Ketombe
Penyebab : Pityrosporum ovale (flora normal
pd kulit kepala)
Kalau jumlah berlebihan, menstimulir lipase.
Trigliserid dirombak menjadi asam lemak,
merangsang kulit,
menstimulir sel-sel
epidermis, keratin dilepaskan. Keratin lepas
tidak normal tetapi melekat satu sama lain
sebagai gumpalan-gumpalan (serpihan).
Gejala : terlepasnya serpih berlebihan dari
kulit
kepala, gatal
Obat
: Shampo yang mengandung :
- selensulfida
- seng pirithion,
- piroctone olamine

5. Candida
Penyebab : candida albicans
Terutama tumbuh pada mukosa
Gejala : mukosa memerah dan
mengeluar kan cairan
Obat : nistatin ( Mycostatin, Daktarin
Oral
Gel), povidon iodin (gargel)

JERAWAT = ACNE VULGARIS


Jerawat adalah peradangan kronis dari folikel kelenjar talg
Penyakit umum pada kulit yang menyerang 85-100% orang.
Terbanyak pada usia menjelang 20 tahun.
Gejala : kulit berminyak dengan bintik-bintik hitam dan
bintil putih
(komedo)
Bintil kecil lunak, merah (peradangan), benjol berisi talg,
bisa terjadi parut.
Beberapa hal yang memperparah acne antara lain stress
(tekanan emosional), menstruasi , memencet acne.
Acne dapat menyebabkan stress psikologis dan masalah
sosial karena dapat mempengaruhi penampilan seseorang.

Kelenjar talg Kelenjar sebasea


Kelenjar talg terdapat dalam jumlah besar
di kulit bagian muka, punggung dan dada.
Kelenjar talg terdapat dalam suatu
kantong (folikel)
Kantong kelenjar talg lebih besar dari
kantong rambut dan berisi rambut kecil
yang tidak berkembang.
Kantong ini mempunyai saluran ke lubang
kecil di permukaan kulit yang disebut pori.

Pada Kelenjar talg terdapat flora


Propionilbacterium acne, yang dapat
membentuk lipase untuk merubah
talg menjadi asam lemak bebas.
Masa akil baliq mulai diproduksi
hormon-hormon kelamin androgen,
testosteron (laki-laki) dan estrogen,
progesteron, dan androgen dengan
jumlah sedikit (wanita)
Androgen bertanggung jawab
terhadap timbulnya acne.

Talg ---- sebum


Androgen mempengaruhi kelenjar
talg untuk memproduksi talg.
Talg adalah sejenis lemak yang
terdiri dari campuran : trigliserid,
ester-ester lilin, squalen, kolesterol,
fosfolipid.
Dikeluarkan ke permukaan kulit
melewati pori, untuk memelihara
kulit agar tidak menjadi kering dan
tetap lentur,

KOMEDO
Sebagian besar pertukaran zat dari hormon
androgen terjadi di kulit.
Testosteron dirubah menjadi
dihidrotestosteron (DHT) yang lebih aktif.
DHT meningkatkan aktivitas kelenjar talg ,
terjadi overproduksi kelenjar talg
(meskipun kadar androgen dalam darah
tidakmeningkat)
Pada sel-sel pori, terjadi pembentukan sel
tanduk yang berlebihan
Jalan keluar dari talg yang overproduksi
tertutup sel tanduk, terjadi sumbatan di
bawah kulit
Sumbatan ini disebut komedo

Komedo ada 2 macam :


1. Komedo terbuka
Sumbatan dengan titik hitam
(dari
melanin yang
teroksidasi) terbentuk di
permukaan kulit selama saluran
belum
tersumbat seluruhnya
2. Komedo tertutup
Berupa bintil putih,
Terjadinya lebih di dalam, bila
pori sudah
tersumbat

Penyumbatan menyebabkan flora


berkembang berlebihan, asam lemak
terbentuk lebih banyak ,
menimbulkan tekanan pada dinding
folikel kelenjar talg, folikel bisa pecah
dan terjadi peradangan di bawah
kulit
Akibatnya terjadi bisul (papula) yang
berwarna merah dan adakalanya
berisi pus (pustula)

Secara klinis akne dapat diklasifikasikan


berdasarkan :
1. Tingkat keseluruhan :
Tingkat I : beberapa komedo dengan sedikit
atau tanpa peradangan
Tingkat II : terdiri dari komedo, papula dan
pustula
Tingkat III : sama dengan tingkat II dan ada
tendensi peradangan di dalam
Tingkat IV : paling parah sama dengan acne
conglobata
2. Spot ( lesi)
a. tipe komedonal
b. tipe papulopustular
c. tipe conglobata

Swamedikasi dapat dilakukan untuk kasuskasus yang ringan dan tidak terlalu berat.
Obat-obat yang dapat digunakan :
Obat luar yang digunakan untuk
swamedikasi mencakup 4. kelompok :
1. Keratolitik
Melunakkan dan melisiskan keratin yang
menyumbat pori, sehingga lubang tempat
keluarnya talg terbuka kembali, sehingga
dapat dihindari terbentuknya komedo
baru.
Obat ini juga bersifat antiseptik

contoh :
- asam salisilat 2%
- sulfur presipitat 4%
- resorsinol 0,5%
- benzoil-peroksidase 2,5%, 5% (Benzolac)
khasiat : keratolitik, bakteriostatik dan
memutihkan (bleaching)
Efek : mengurangi jumlah komedo dan
mencegah pembentukan komedo
baru
Efek samping : iritasi kulit, dimulai dari
dosis yang kecil. Sering dijumpai kombinasi
dari obat-obat antiseptik

2. Antibiotik (penggunaan topikal,


krem, salep, lotion)
a. tetrasiklin 2% (juga dapat
menghambat
enzim lipase dari
flora P acne
b. klindamysin 1%,
c. gentamisin 0,1%
d. eritromisin 4%
3. Hormon-hormon kelamin
Perlu pemeriksaan dokter

4. Tretinoin 0,025%, 0,05% = asam


vitamin A (Retin-A, Eudyna)
Khasiat : menormalisasi proses
pembentukan keratin, melisiskan
sumbatan keratin dan mengurangi
produksi talg (sebum), sehingga
dapat mencegah pembentukan
komedo baru.
Efek sampingnya dapat
menyebabkan teratogenik
Tersedia dalam bentuk krem

Anda mungkin juga menyukai