Anda di halaman 1dari 6

TATALAKSANA TONSILITIS

TATALAKSANA TONSILITIS AKUT

• Antibiotik golongan peninsilin atau sulfanamid selama 5 hari dan obat kumur
atau obat isap dengan desinfektan. Bila alergi diberikan eritromisin atau
klidomisin.
• Antibiotik yang adekuat untuk mencegah infeksi sekunder. Kortikosteroid
untuk mengurangi edema pada laring dan obat simptomatik.
• Pasien diisolasi karena menular, tirah baring untuk menghindari komplikasi
kantung selama 2 sampai 3 minggu atau sampai hasil usapan tenggorok 3x
negatif.
• Pemberian antiseptik
TATALAKSANA TONSILITIS KRONIS

• Terapi lokal untuk hygiene mulut dengan obat kumur atau hisap.
• Terapi radikal dengan tonsilektomi bila terapi medikamentosa atau terapi
konservatif tidak berhasil.
INDIKASI TONSILEKTOMI

• Indikasi absolut • Indikasi relatif


1. Pembesaran tonsil yang menyebabkan 1. Terjadi 3x atau lebih infeksi tonsil per
sumbatan jalan nafas atas, disfagia berat, tahun meskipun tidak diberikan
gangguan tidur atau terdapat komplikasi pengobatan medik yang adekuat
kardiopulmonal.
2. Halitosis akibat tonsilitis kronik yang tidak
2. Abses peritonsilar yang tidak respon respon terhadap pengobatan medik.
terhadap pengobatan medik dan drainase
3. Tonsilitis kronis atau berulang pada
kecuali jika dilakukan fase akut
pembawa streptokokus yang tidak
3. Tonsilitis yang menimbulkan kejang membaik dengan pemberian antibiotik
demam kuman resisten terhadap beta laktamase.
4. Tonsil yang akan dilakukan biopsi untuk
pemeriksaan patologi
KONTRAINDIKASI TONSILEKTOMI

• Riwayat penyakit perdarahan.


• Risiko anestesi yang buruk atau riwayat penyakit yang tidak terkontrol
• Anemia
• Infeksi akut
TEKNIK OPERASI TONSILEKTOMI

• Gulloitine
• Teknik diseksi
• Teknik elektrokauter
• Radiofrekuensi
• Skapel harmonik
• Teknik coblation
• Intracapsular partial tonsillectomy
• Laser (CO2-KTP)

Anda mungkin juga menyukai