• Tujuan Khusus
1. Menurunkan angka mortalitas sebagai akibat keputihan yang
mengarah pada tanda awal suatu keganasan serviks.
2. Membuat rekomendasi berdasarkan bukti ilmiah untuk membantu
para tenaga kesehatan dalam melakukan diagnosis, tata laksana
serta evaluasi sehubungan dengan keluhan keputihan
3. Memberi rekomendasi bagi fasilitas kesehatan untuk menyusun
kebijakan tatalaksana setempat.
1.4. Sasaran
• Seluruh tenaga medis yang terlibat dalam
penanganan kasus dengan keluhan keputihan
yaitu bidan, dokter umum, dan dokter spesialis
obstetri ginekologi, dan diharapkan dapat
diterapkan pada layanan kesehatan primer
maupun rumah sakit.
• Penentu kebijakan di lingkungan fasilitas
kesehatan baik primer maupun rujukan, institusi
pendidikan, serta kelompok profesi terkait.
BAB II
Metodologi
• 3.1 Definisi
• 3.2. Etiologi
3.1 Definisi
• Keluhan keputihan a/ keluhan berupa
keluarnya lendir, duh tubuh atau cairan selain
darah dari vagina yang dirasakan lebih sering
atau lebih banyak dari biasanya atau dapat
disertai bau, rasa gatal atau nyeri.
3.2. Etiologi
• Berdasarkan etiologinya keputihan ini terdapat 2
jenis, yaitu fisiologis dan patologis. Pada
keputihan yang fisiologis atau normal, dapat
terjadi akibat:1,2
o Hormon yang belum seimbang pada pubertas,
saat ovulasi, maupun sebelum menstruasi
o Adanya ovulasi dan sebelum menstruasi, pada
awal kehamilan, maupun saat hubungan
seksual.
3.2. Etiologi (Patologis)
• Keputihan patologis atau yang tidak normal terjadi akibat adanya infeksi atau proses
lain, misalnya: 1,2
• Infeksi : dibagi menjadi infeksi tersering dan jarang terjadi
• Infeksi Tersering
Jamur : Candida Albicans (vulvovaginal candidiasis)
Parasit : protozoa-Trichomonas vaginalis (trichomoniasis)
Bakteri : bacterial vaginosis, chlamydia, gonorrhea.
Latar Belakang
Upaya menurunkan Infeksi Menular Seksual ( IMS ) dan
komplikasi mengacu pada 5 strategi :
• Konseling dan pendidikan pada individu yang berisiko
dalam hal perubahan tingkah laku seksual dan
penggunaan metode atau alat preventif yang
direkomendasikan.
• Identifikasi penderita dengan infeksi asimptomatik
ataupun simptomatik yang sulit mendapatkan
diagnosis yang tepat ataupun pengobatan.
mengacu pada 5 strategi
BAB VII
TEKNIK KONSELING DAN PENCEGAHAN IMS
Perawatan khusus
a. Perikoital
b. Kehamilan
c. Post partum