rasa nyeri pada tulang dan sendi. sangat sering ditemukan pada
b. Deformitas sendi.
c. Penyakit ginjal
d. Penyakit jantung
• Asam Urat
Munculnya benjolan berupa tofi dan tidak terasa nyeri namun
bisa menghambat pergerakkan sendi seningga menyebabkan
deformitas atau kelainan kaki dan tangan.
LANJUTAN
• Faktor genetik seperti gangguan metabolisme purin yang
menyebabkan asam urat berlebihan (hiperuricemia), retensi
asam urat, atau keduanya.
• Akibat obesitas, diabetes mellitus, hipertensi, gangguan ginjal.
• Pembentukan asam urat yang berlebih
• Gout primer metabolik disebabkan sistensi langsung yang
bertambah.
• Pembentukan asam urat berlebih karena penyakit lain seperti
leukimia.
KLASIFIKASI
a. Genetik /riwayat keluarga
Asam urat dapat menjadi penyakit keturunan, dimana penderita mesti
berhati-hati terutama dalam pola makan dan gaya hidup.
b. Stress
Penderita yang mengalami stress dapat menyebabkan kadar asam urat
dalam serum meningkat.
c. Asupan senyawa purin berlebihan
Bahan pangan yang tinggi kandungan purinnya dapat
meningkatkan kadar urat dalam darah antara 0,5 –0,75 g/ml
purin yang dikonsumsi. Konsumsi lemak atau minyak tinggi
seperti makanan yang digoreng, santan, margarin atau mentega
dan buah-buahan yang mengandung lemak tinggi seperti durian
dan alpukat juga berpengaruh terhadap pengeluaran asam urat
(Krisnatuti, 2010).
LANJUTAN
d. Konsumsi alkohol berlebih
Minum alkohol dapat menimbulkan serangan gout karena
alkohol meningkatkan produksi asam urat. Kadar laktat darah
meningkat akibat produk sampingan dari metabolisme normal
alkohol. Asam laktat menghambat ekskresi asam urat oleh ginjal
sehingga terjadi peningkatan kadarnya dalam serum (Carter, 2012).
e. Kegemukan (obesitas)
Seseorang dinyatakan obesitas jika indeks massa tubuh (IMT) lebih
dari 30Kg. Obesitas merupakan salah satu faktor gaya hidup yang
berkontribusi terhadap kenaikan asam urat selain diet tinggi purin dan
konsumsi alkohol (Lyuet, 2013).
f. Hipertensi dan penyakit jantung
Asam urat merupakan faktor risiko untuk penyakit jantung koroner. Diduga
kristal asam urat akan merusak endotel (lapisan bagian dalam pembuluh
darah koroner).
LANJUTAN
g. Obat-obatan tertentu (terutama diuretika)
Obat anti hipertensi, terutama thiazide diduga secara tidak langsung
mempengaruhi metabolisme lemak yang pada akhirnya mengurangi
pengeluaran asam lemak. Kemudian obat-obatan diuretik, aspirin dosis
rendah, levodopa, diazoksid, asam nikotinat, asetazolamid, dan etambutol.
h. Gangguan fungsi ginjal
Sebagian besar atau hampir dua pertiga bagian asam urat dibuang oleh
ginjal melalui urin, karena itu gangguan fungsi ginjal merupakan penyebab
utama hambatan pembuangan asam urat.
i. Aktivitas fisik
Salah satu penyebab yang mempengaruhi kadar asam urat adalah olah raga
atau aktivitas fisik. Olah raga atau gerakan fisik akan menyebabkan
peningkatan kadar asam laktat. Asam laktat terbentuk dari proses glikolisis
yang terjadi di otot. (Mayers, 2013).
LANJUTAN
j. Umur
Proses penuaan akan mengakibatkan gangguan dalam
pembentukan enzim urikinase yang mengoksidasi asam
urat menjadi alotonin yang mudah dibuang. Pembentukan
enzim ini terganggu maka kadar asam urat darah menjadi naik.
Penyakit asam urat lebih sering menyerang pria di atas 30 tahun.
Hal ini disebabkan pria mempunyai kandungan asam urat dalam
darah lebih tinggi dibanding wanitayang baru meningkat
setelah menopause (Sustrani L, 2010).
k. Berat badan berlebih (Obesitas)
Kondisi berat badan yang berlebih dapat menyebabkan asam
urat. Hal ini disebabkan lemak yang banyak terdapat pada
tubuh orang gemuk menghambat pengeluaran asam urat
melalui urin.
LANJUTAN
l. Gangguan fungsi ginjal
Asam urat dikeluarkan bersama urin melalui ginjal, jika terjadi
gangguan pada ginjal, pengeluaran asam urat juga terganggu.
m. Penyakit degeneratif (hipertensi, jantung, diabetes mellitus)
Asam urat merupakan penyakit pokok dan menjadi penyerta
dari penyakit degeneratif. Kadar asam urat tinggi, perlu
dicurigai adanya penyakit degeneratif.
n. Kurang minum
Kurang minum memicu pengendapan asam urat dan
menghambat pengeluaran asam urat.
TERAPI FARMAKOLOGI
a. Terapi gout akut
1) Komfirmasi diagnosis.
2) Awali terapi dengan NSAID dosis penuh (full dose)segera pada saat serangan,
3) Berikan kolkhisin jika NSAID tidak dapat diberikan. Gunakan dalam 24-48 jam
serangan akut.
6) Jika penyakit parah atau NSAID/kolkhisin tidak ditoleransi baik berikan steroid
sistemik.
1) Mulai terapi menurunkan kadar asam urat pada pasien yang mengalami serangan
lebih dari 2 kali dalam setahun (obat penurun kadar asam urat tidak diberikan selama
serangan akut, obat pilihan penurun kadar asam urat untuk mayoritas pasien adalah
allopurinol).
2) Gunakan golongan urikosurik pada pasien yang tidak tahan atau alergi allopurinol
dan pada pasien dengan fungsi ginjal normal tetapi ekskresinya rendah.
urat serum rendah dan tidak ada serangan akut yang kambuh dalam 6-12 bulan.
4) Monitor kadar asam urat serum setiap 3-6 bulan dan pada pasien yang simptomatis
kol, bayam, buncis, daun singkong, jamur kuping daun pepaya dan kangkung), kacang-
kacangan, daging ( daging sapi, kambing atau kuda), makanan jeroan, makanan laut
Perawat mempersiapkan alat dan bahan (alat Nesco, stik Nesco asam urat, lancet,
Perawat memasukan chip kemudian stik pada tempatnya hingga bunyi “bip” dan pada
sebentar.
Perawat memberikan desinfektan pada ujung jari tengah dengan Alkohol swab.
Perawat menusuk ujung jari tengah pasien dengan auto clik yang didalamnya sudah
Perawat memasukan tetesan darah kedalam stik yang terpasang pada alat Nesco
hingga terdengar bunyi “bip” tunggu 15 detik maka hasil akan muncul.
Konsep Dasar Keluarga
DEFINISI
Adalah dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu
G
keluarga. A
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
Tahap perkembangan keluarga menurut Duvall (1985).
Tahap 1: Beginning Family / Keluarga Baru
Tahap pertama sebuah keluarga dimulai pada saat seorang laki-laki dan
seorang perempuan membentuk keluarga melalui proses perkawinan. Setelah
menikah, mereka berdua mulai diakui sebagai sebuah keluarga yang eksis di
tengah kehidupan masyarakat.
Tahap 2: Childbearing Family / Keluarga dengan Kelahiran Anak
Pertama
Keluarga baru yang sudah terbentuk, akan mulai mengalami perubahan ketika
sudah terjadi kehamilan. Ada yang mulai berubah dalam interaksi di antara
suami dan istri karena hadirnya "pihak ketiga" berupa janin yang harus dijaga
dan dirawat oleh mereka berdua.
Tahap 3: Family With Preschoolers / Keluarga dengan Anak Pra-Sekolah
Tahap ketiga sebuah keluarga dimulai ketika anak pertama melewati usia 2,5
tahun, dan berakhir saat ia berusia 5 tahun. Pada rentang waktu sekitar 2,5
tahun ini, ada hal yang spesifik pada sebuah keluarga. Anak pertama mereka
sudah mulai menjadi balita yang mungil, imut, dan lucu, dengan segala
LANJUTAN
Tahap 4: Family With School-age Children / Keluarga dengan Anak Sekolah
Tahap keempat dalam kehidupan keluarga dimulai ketika anak pertama mulai
berumur 6 tahun, berakhir pada saat anak berumur 12 tahun. Anak pertama mulai
masuk Sekolah Dasar, maka orangtua harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan
anak pada usia sekolah.
Tahap 5: Family With Teenagers / Keluarga dengan Anak Remaja
Tahap kelima kehidupan sebuah keluarga dimulai ketika anak pertama mencapai
umur 13 tahun, berlangsung sampai 6 atau 7 tahun kemudian ketika anak pertama
berumur 19 atau 20 tahun
Tahap 6: Launching Family / Keluarga dengan Anak Dewasa
Tahap keenam dimulai sejak anak pertama meninggalkan rumah, berakhir pada
saat anak terakhir meninggalkan rumah sehingga rumah menjadi kosong. Maka
disebut sebagai Launching Family, karena ada peristiwa "pelepasan" anak
meninggalkan rumah induk. Lamanya tahapan ini tergantung jumlah anak dan
ada tidaknya anak yang belum berkeluarga serta tetap tinggal bersama orangtua.
LANJUTAN
Tahap 7: Middleage Family / Keluarga Usia Pertengahan
Tahap ketujuh dalam kehidupan sebuah keluarga dimulai saat anak
yang terakhir telah meninggalkan rumah, dan tahap ini berakhir saat
masa pensiun kerja atau salah satu dari suami atau istri meninggal
dunia. Pada tahap sebelumnya, masih ada anak yang ikut bersama
orangtua, pada tahap ini sudah tidak ada lagi anak yang tinggal bersama
mereka
Tahap 8: Aging Family / Keluarga Usia Lanjut
Tahap kedelapan yang menjadi tahap terakhir dari perjalanan sebuah
keluarga, dimulai ketika salah satu dari suami dan istri atau keduanya
sudah mulai pensiun kerja, sampai salah satu atau keduanya meninggal
dunia.
Fungsi Biologis
a. Untuk meneruskan keturunan FUNGSI KELUARGA
b. Memelihara dan membesarkan anak
c. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
d. Memelihara dan merawat anggota keluarga
Fungsi Psikologis
a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman
b. Memerikan perhatian diantara anggota keluarga
c. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga
d. Memberikan identitas keluarga
Fungsi Sosialisasi
a. Membina sosialisasi pada anak
b. Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat
perkembangan anak.
c. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga
Fungsi Ekonomi LANJUTAN
a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga.
b. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan keluarga.
c. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga
dimasa yang akan datang misalnya pendidikan anak-anak, jaminan
hari tua dan sebagainya.
Fungsi Pendidikan
a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan
keterampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat
dan minat yang dimilikinya.
b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam
memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.
c. Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya.
PENJAJAKAN TAHAP I
Penjajakan Tahap I
Pengumpulan data-data dasar yang meliputi komposisi keluarga, genogram
keluarga, tipe keluarga, kebiasaan sehari-hari, kegiatan sosial, penghasilan keluarga,
sistem nilai yang dianut keluarga dan lingkungan. Selain itu penulis juga mengkaji
tentang data status kesehatan anggota keluarga. Adapaun hasil yang diperoleh
penulis sebagai berikut:
I. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK)
2. Alamat dan Telpon
3. Komposisi Keluarga
Genogram
4. Tipe keluarga
5. Suku
6. Agama
7. Status Sosek Keluarga
a. Penghasilan dan pengeluaran
b. Pendidikan
c. Bagaimana keluarga mengatur keuangan
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
9. Tahap perkembangan keluarga saat ini LANJUTAN
10. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
11. Riwayat keluarga inti :
12. Riwayat keluarga sebelumnya
Riwayat kesehatan keluarga
III. Lingkungan
13. Karakteristik rumah
1. Keadaan lingkungan diluar rumah :
2. Pemanfaatan halaman
3. Sumber air minum
4. Pembuangan air limbah
5. Pembuangan sampah
6. Jamban
7. Sumber pencemaran
8. Sanitasi rumah
3) Defisiensi pengetahuan
Batasan karakteristik:
• Ketidakakuratan mengikuti perinntah
• Kurang pengetahuan
• Perilaku tidak tepat
INTERVENSI
Dx: Nyeri akut