Anda di halaman 1dari 2

1.

Definisi Hiperurisemia

Apa itu asam urat? Asam dalam tubuh yang berbentuk kristal-kristal merupakan hasil
akhir dari metabolisme purin. Kemudian purin yang berasal dari makanan diubah oleh tubuh
secara alami menjadi penyebab asam urat. Asam urat yang tidak terpakai oleh tubuh akan
dikeluarkan secara alami sebagian besar melalui ginjal (urin) dan sebagian kecil melalui
saluran cerna (feses).Asam urat berbahaya jika produksi asam urat berlebihan atau ketika
ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat melalui urin.

Hiperurisemia atau kadar asam urat di atas normal apat menyebabkan gout. Namun
tidak semua hiperurisemia menimbulkan gout. Definisi gout adalah kondisi dimana asam urat
yang berbentuk kristal-kristal tersebut akan menumpuk di sendi. Tidak hanya menimbulkan
kerusakan di sendi saja tapi juga dapat menimbulkan masalah ke organ tubuh lainnya
terutama ke ginjal dan salurannya.

2. Penyebab dan Faktor resiko Hiperurisemia

Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda. Kadar asam urat normal
pada pria dibawah 7 mg/dl dan pada perempuan di bawah 6 mg/dl. Kadar asam urat di atas
normal disebut hiperurisemia. Penyebab hiperurisemia adalah produksi asam urat yang
berlebihan atau pengeluaran asam urat dari ginjal yang berkurang, atau gabungan keduanya.

Faktor risiko yang menyebabkan orang terserang penyakit asam urat adalah genetik
atau riwayat keluarga, asupan senyawa purin berlebihan, konsumsi alkohol berlebih,
kegemukan (obesitas), hipertensi dan penyakit jantung, obat-obatan tertentu dan gangguan
fungsi ginjal.

Senyawa purin menyebabkan asam urat. Jeroan, seperti hati, ginjal, limpa, usus,
babat, tunjang, otak, daging, kaldu daging yang kental, seafood, dan minuman beralkohol
mengandung senyawa purin. Selama ini beredar informasi bahwa sayuran hijau dan kacang-
kacangan harus dihindari, padahal hal tersebut tidak tepat. Sayuran hijau masih aman
dikonsumsi dan kacang-kacangan dihindai pada kondisi asam urat yang terlalu tinggi (diatas
10 mg/dl). 

3. Gejala Hiperurisemia

Gejala hiperurisemia khususnya gout athritisyaitu berupa nyeri sendi mendadak dalam


waktu singkat (akut), kemudian hilang dalam beberapa hari, dan muncul lagi setelah 6 atau
12 bulan. Dalam beberapa kasus, penderita penyakit asam urat mengalami gejala kronis,
akibat serangan asam urat berulang yang terjadi dalam kurun waktu yang lama.
Pada asam urat akut, nyeri hanya terjadi pada satu atau beberapa sendi, seperti di
jempol kaki, lutut, atau pergelangan kaki.Umumnya penderita akan merasakan nyeri hebat
yang muncul mendadak saat malam hari. Selain itu, sendi yang terasa nyeri akan terlihat
merah, bengkak, dan akan sangat sakit meski hanya tersentuh sedikit. Beberapa penderita
asam urat akut juga mengalami demam selama nyeri menyerang.
Sedangkan pada asam urat kronis, gejala yang muncul adalah nyeri disertai radang
sendi yang terjadi berulang, dan bisa mengakibatkan kerusakan sendi permanen, di mana
sendi tidak bisa bergerak normal. Selain di ibu jari kaki, nyeri juga terjadi pada banyak sendi
di tubuh, seperti siku, jari dan pergelangan tangan, serta tumit.

4. Diagnosis Hiperurisemia

Untuk memperoleh diagnosis hiperurisemia, dokter akan terlebih dahulu menanyakan


riwayat penyakit pasien, dan seberapa sering gejala muncul, serta melihat lokasi sendi yang
sakit. Setelah itu, pemeriksaan lanjutan akan dilakukan untuk memastikan adanya kristal
pemicu nyeri pada persendian, seperti:

 Tes darah. 
 Tes urine 24 jam. 
 Tes cairan sendi. 
 Pencitraan Atau X-Ray

5. Pengobatan Hiperurisemia
Penanganan penyakit asam urat adalah dengan pemberian obat-obatan, untuk
meringankan gejalanya dan mencegah penyakit kambuh kembali. Jenis obat yang biasanya
diresepkan dokter untuk menangani penyakit asam urat adalah colchicine dan obat
antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Pada pasien yang tidak bisa mengonsumsi kedua obat
tersebut, dokter akan meresepkan kortikosteoid.
Pada pasien yang mengalami beberapa kali serangan asam urat dalam setahun, atau
mengalami nyeri hebat akibat penyakit ini, dokter akan meresepkan obat lain untuk
mencegah komplikasi. Jenis obat yang digunakan pada kasus di atas adalah allopurinol.

6. Pencegahan Hiperurisemia

 Konsumsi bahan makanan purin tinggi jangan berlebihan


 Konsumsi buah sayuran yang cukup
 Konsumsi air putih yang cukup
 Olah raga teratur
 Hindari alkohol

Anda mungkin juga menyukai