Anda di halaman 1dari 16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.Tinjauan Teoritis

1.Konsep Dasar Asam Urat

a.Defenisi Asam Urat

Asam urat adalah senyawa sukar larut dalam air yang merupakan hasil akhir

metabolism purin. Secara alamiah purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai

pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman berupa sayur,

buah, dan kacang-kacangan atau hewan berupa sayur, buah, dan kacang-

kacangan atau hewan berupa daging, jeoroan, dan ikan sarden. Juga dalam

minuman beralkohol dan makanan kaleng.

Dengan pemeriksaan darah di laboratorium klinik. Di laboratorium, darah

dipisahkan antara sel darah dan serum darah. Pemeriksaan asam urat sendiri

dilakukan terhadap serum darah. kadar asam urat normal untuk pria dewasa

berkisar 3,5-7,0 mg/dl dan untuk wanita 2,6-6,0 mg/dl. Apabila kadar asam

diatas angka normal, kondisi ini disebut hiperurisemia. (taufiq, 2012)

Artritis gout adalah suatu peradangan sendi sebagai manifestasi dari

akumulasi endapan kristal monosodium urat, yang terkumpul di dalam sendi

sebagai akibat dari tingginya kadar asam urat di dalam darah (hiperurisemia).
Tidak semua orang dengan hiperurisemia adalah penderita artritis pirai lebih

besar dengan meningkatnya konsentrasi asam urat darah.

b. Etiologi

Peningkatan asam urat disebabkan oleh empat hal yaitu :

1) Peningkatan asam urat akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan purin

tinggi. Sebenarnya tubuh kita dapat memproduksi asam urat 85%, jadi asam urat

dari luar tubuh yang berasal dari makanan hanya 15%. Apabila kita

mengkonsumsi makanan yang mengandung purin secara berlebihan, kadar asam

urat darah akan meningkat sehingga berisiko menimbulkan asam urat.

2) Peningkatan kadar asam urat akibat adanya suatu penyakit, seperti kanker sel

darah putih (leukemia), kanker pada system limpatik (limfoma), kemotrapi pada

pengobatan kanker, dan adanya kerusakan otot. Penyakit peningkatan asam urat

dalam tubuh.

3) Peningkatan kadar asam urat akibat kelainan bawaan, yaitu kekurangan enzim

HCPRT yang menyebabkan gangguan metabolism purin bawaan (inborn error of

purine metabolism) dan aktivitas enzim fosforibosil pirofosfat sintase yang

berlebihan.

4) Peningkatan asam urat juga dipengaruhi oleh gangguan obat tertentu.

Beberapa obat peningkatan yang dapat peningkatan asam urat dalam darah,

antara lain obat untuk penderita tekanan darah tinggi, aspirin dan obat yang
mengandung niasin. Untuk itu, penggunaan obat tersebut harus sesuai dengan

anjuran dokter.

c. Patofisiologi

Patofisologi arthritis gout dibagi menjadi empat tahap yaitu :

Fase I

Fase ini terjadi akibat peningkatan asam urat yang berasal dari metabolisme

purin yang berasal diet dan pemecahan sel tubuh. Pada keadaan normal asam urat

yang terbentuk selanjutnya akan dipecah oleh enzim urikase menjadi substans

yang larut pada urin sehingga mudah diekskresikan. Tidak hanya enzim urikase ini

dapat menimbulkan peningkatan kadar asam urat. Sekitar 90% peningkatan kadar

asam urat ditimbulkan akibat ketidakmampuan untuk mengekskresikan asam urat

pada urin akibat defek genetic pada transporter anion ginjal yang mengakibatkan

reabsorbsi asam urat yang berlebihan. Hal ini juga bisa disebabkan oleh

penggunaan beberapa obat seperti aspirin, diuretic, dan alcohol, serta fungsi ginjal

yang menurun.

Fase II

Fase ini adalah serangan akut yang ditandai dengan tanda radang, biasanya

pada sendi metatarsofalang digiti l, dorsum kaki, mata kaki, lutut, pergelangan

tangan, dan sendi siku. Fase ini terjadi akibat perpindahan monosodium urat ke

cairan sendi dan menimbulkan reaksi perlawanan dari sel neutrofil, sehingga
mencetus reaksi radang oleh beberapa sitokin inflamasi dan ditandai dengan sendi

yang merah, nyeri, panas, dan bengkak.

Fase III

Fase ini sering dikenal dengan fase interkritikal asimptomatik yaitu fase tanpa

adanya gejala namun Kristal monosodium urat tetap terdeposit pada cairan sendi.

Keadaan ini dapat berlangsung sampai 10 tahun. Tanpa penanganan asam urat

yang baik dapat menimbulkan serangan akut yang berulang akibat beberapa

pencetus seperti trauma local, diet tinggi purin, stress, dan pemakaian diuretic.

Fase IV

Fase ini adalah fase arthritis gout kronik yang ditandai dengan munculnya tofus

(deposit monosodium urat pada beberapa sendi namun tanpa radang). Tofus ini

dapat pecah sendiri dan sering menimbulkan infeksi sekunder. Pada fase ini sering

terjadi kerusakan sendi, gangguan fungsi ginjal dan gangguan kardiovaskuler.

d. Klasifikasi
Ada beberapa jenis penyakit asam urat yang banyak dialami oleh manusia.

Jenis penyakit asam urat ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu asam urat primer dan

sekunder. Kedua-duanya mempunyai penyebab dan sifat sendiri-sendiri,

walaupun pada dasarnya penyakit ini menyerang pada bagian yang sama. Untuk

lebih jelasnya akan diuraikan berikut ini.


a. Penyakit Asam Urat (gout) Primer

Penyebab penyakit gout primer belum diketahui (idiopatik) secara signifikan.

Ada dugaan penyakit ini berkaitan dengan kombinasi faktor genetic dan faktor

hormonal yang menyebabkan gangguan metabolism yang dapat

mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan

karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari dalam tubuh

b. Penyakit Asam Urat (gout) Sekunder

Asam urat jenis sekunder ini kebanyakan disebabkan oleh karena

meningkatnya produksi asam urat dan berkurangnya pengeluaran asam urat

urin. Untuk kasus meningkatnya produksi asam urat, terjadi karena pengaruh

makanan dengan kadar purin tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa

organic yang menyusun asam nukleat atau asam inti dari sel dan termasuk

dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein.

Makanan dengan kadar purin tinggi antara lain jeroan, sarden, kerang,

bacon,minuman beralkohol. Sementara daging sapi, daging babi, daging

ayam/daging bebek, kepiting, tiram,udang, kacang-kacangan, asparagus,

jamur, bayam, melinjo,kadar purinnya moderat.

e. Manifestasi klinis

Gejala asam urat sering tidak ditanggapi dengan serius oleh orang yang

mengalami pada tahap awal. Umumnya banyak orang menganggap hal tersebut

biasa,karena mereka bekerja keras sehingga kelelahan dianggap hal yang biasa.
Gejala asam urat dibedakan menjadi tiga tingkatan.

a. Gejala awal

Pada gejala awal sering tidak disadari sebagai gejala asam urat. Akibatnya

banyak penderita yang tidak tahu sudah mengalami asam urat akut dan kronis,

sehingga pengobatan menjadi sulit dan memerlukan baiaya yang lebih

banyak.Pada gejala awal ini, penderita mengalami serangan pada bagian sendi,

tetapi karena tidak terlalu berat biasanya mereka mengabaikannya karena

peradangan sendi akan menghilang dengan sendirinya, mereka mengabaikannya

menganggap mereka hanya kecapean atau kelelahan.

Pada masa 2-10 tahun kedepan penderita akan mengalami serangan persendian

lagi seperti yang dialami lagi seperti yang diaami pertama kali waktu yang terjadi.

Karena jarak waktu yang cukup lama mereka sudah lupa yang mereka alami pada

waktu lalu sebenarnya persoalan serius.

b. Gejala menengah

Setelah mengalami masa jeda serangan sendi pada gejala awal, umumnya

penderita akan mengalami perandangan yang lebih keras.jarak serangan

peradangan yang satu ke peradangan berikutnya menjadi lebih sering bertambah

dengan sendi yang terkena juga lebih banyak. Pada gejala ini umunya kalau

penderita sadar kalau ia terkena penyakit asam urat. Penanganan di massa ini

sudah harus lebih banyak da penderita dituntut utuk mengikuti pola makan yang

sehat agar asam urat tidak semakin parah.


c. Gejala akut

Setelah mengalami gangguan dan gejala menengah kurang lebih 10 tahun

biasanya penderita mendapat benjolan pada sendi yang sering meradang benjolan

disebut tofus yaitu bubuk kapus yang merupakan kumpulan dari Kristal

monosodium urat. Topus ini akan menyebabkan kerusakan pada sendi dan tulang

di sekitarnya apabila terjadi pada kaki dan ukurannya besar maka penderita tidak

bisa memakai sepatu lagi.

f. Faktor yang mempengaruhi asam urat

Menurut (Noormindhawati, 2014), faktor yang yang mempengaruhi asam urat

dalam tubuh yang tidak normal yang menyebabkan asam urat naik dan dipicu oleh

beberapa faktor sebagai berikut :

1) Makanan berkadar purin tinggi


Makanan berkadar purin tinggi seperti jeroan, daging, dan seafood akan

meningkatkan kadar asam urat sehingga bisa menyebabkan penumpukan Kristal

asam urat pada sendi danjaringan

2) Dehidrasi dan gangguan fungsi ginjal


Dehidrasi menyebabkan penurunan fungsi giinjal. Jika ginjal tidak mampu bekerja

secara optimal, maka proses pengeluaran asam urat melalui urin juga ikut

terganggu. Dampaknya adalah terjadinya penumpukan asam urat didalam tubuh.

3) Minuman beralkohol
Minuman beralkohol seperti wine atau bir berpotensi meningkatkan kadar asam

urat di dalam darah. Mengkonsumsi minuman beralkohol secara terus menerus

dalam jangka yang lama juga akan menyebabkan gangguan fungsi ginjal. Jika

fungsi ginjal terganggu, maka penyakit asam urat dipastikan akan menjangkiti

tubuh.

4) Obat-obatan

Obat-obatan yang dapat mempengaruhi asam urat adalah obat-obatan dinretika

seperti firosemid dan hidroklorotiazida, obat kanker, vitamin B12 dapat

meningkatkan absorbs asam urat di ginjal dan menurunkan ekskresi asam urat

urin.

5) Obesitas
Obesitas disebabkan oleh pola makan yang tidak seimbang. Penderita obesitas

umumnya tidak memperhatikan komposisi nutrisi pada makanan yang mereka

konsumsi. Kemungkinan besar dari berbagai jenis makanan yang mereka

konsumsi tersebut, sebagian diantaranya mengandung purin tinggi.

6) Usia
Kadar asam urat cenderung meningkkat seiring dengan bertambahnya usia kita.

7) Kelaparan

Saat kita merasa lapar maka tubuh akan kekurangan energy. Untuk memenuhi

kekurangan energy tersebut, tubuh akan mengambilnya dari lemak. Kemudian


lemak dibakar untuk menghasilkan energi. Proses pembakaran lemak ini

menghasilkan zat keton, zat yang mampu menghambat proses pengeluaran asam

urat.

g. Komplikasi Arthritis Gout.

a. Deformitas pada persendian yang terserang


Deformitas pada oersendian ini disebabkan oleh kerusakan tulang rawan sendi

atau ligament, yang disebabkan oleh arthritis gout.

b. Penyakit ginjal
Komplikasi asam urat yang paling umum adalah gangguan-gangguan pada

ginjal. Gangguan pada ginjal terjadi akibat dari terlambatnya penanganan pada

penderita asam urat akut mengenaii penyakitnya, pada penderita asam urat ada

dua penyebab gangguan pada ginjal yaitu terjadinya batu ginjal (batu asam urat)

dan resiko kerusakan ginjal.

Asam urat merupakan hasil buangan dari metabolism tubuh melalui urin,

seperti yang telah diketahui, urin diproses di ginjal oleh sebab itu jika kadar asam

urat dalam darah terlalu tinggi maka asam urat yang berlebihan tersebut akan

berbentuk Kristal dalam darah.

d. Penyakit jantung

Penderita penyakit asam urat umumnya memiliki kadar trigliserida yang tinggi

serta High Density Lipoprotein (HDL) atau kolestrol baik yang rendah. Hal ini
akan meningkatkan risiko penyakit jantung coroner. Selain itu, kadar asam urat

yang berlebihan dapat merusakkan endotel, bagian dalam dari lapisan pembuluh

darah coroner. Kerusakan endotel akan menyebabkan penyakit jantung coroner.

h. Pencegahan

a. Mengurangi makanan yang mengandung kadar purin tinggi.

b. Minum yang cukup untuk membantu memperlancar pembuangan asam oleh

tubuh.

c. Menghindari dan mengurangi berat badan berlebihan dengan melakukan

olahraga yang bermanfaat untuk mencegah kerusakan dan kekakuan sendi.

d. Mengurangi keletihan atau aktifitas berlebihan.

e. Menghindari minuman yang mengandung alcohol.

f. Melakukan senam peregangan, untuk melatih sendi-sendi.

g. Istirahat yang cukup di malam hari yaitu 8-9 jam per hari.

i. Penatalaksanaan

1. Penatalaksanaan Farmakologi

Terapi farmakologi yang biasa diberikan untuk penderita asam urat yaitu obat

Allupurinol.

2. Penatalaksanaan Nonfarmakologi

Diet rendah purin, rendah lemak, cukup vitamin c dan mineral.


2.Konsep Infused Water

a. Pengertian Infused Water

Infused water adalah air putih yang diberi beberapa potongan buah, sayur, dan

herbal sehingga air putih yang tadinya tawar memiliki aroma, rasa dan warna yang

khas sesuai dengan bahan-bahan yang dilarutkan (di infus) pada air putih tersebut.

Beberapa jenis buah yang dapat dijadikan infused water adalah belimbing, jeruk

nipis, lemon,timun, dan apel. Buah-buahan dan sayuran ini mengandung antioksidan

dan zat gizi seperti mineral, serat dan vitamin A, B, C, D, E, K dan polifenol

(Hindah, 2014).

Disisi lain jus atau minuman berkarbonasi dalam kemasan memang memiliki

rasa yang nikmat dan warna yang menarik, tetapi dengan pilihan material organic

tertentu, warna dan aroma dari air dalam infused water disulap menjadi lebih

menarik, bercitrarasa, dan bernutrisi, sehingga infused water memiliki nilai jauh

lebih baik daripada minuman dalam kemasan. Terlebih minuman kemasan

umumnya ditambahkan pengawet dan memiliki kandungan gula yang relative tiggi.

Kelebihan infused water dibandingkan minuman kemasan adalah bebas

tambahan gula dan pengawet buatan sebagai bahan yang digunakan dalam

pembuatan infused water lemon dikarenakan kandngan vitamin C dan aktivitas yang

terdapat didalamnya cukup tinggi setelah itu (sulianta, 2016).


Infused water merupakan jenis minuman yang berisi air minum dan buah-

buahan dengan perendaman dalam waktu tertentu yang sedang marak dikalangan

masyarakat (harifah, 2015)

b.Buah lemon

Lemon adalah salah satu jenis pohon perdu yang memiliki batang berduri

panjang tetapi tidak rapat, tegak, bulat, percabangan simpodial, berduri. Lemon

merupakan salah satu sumber vitamin C dan antioksidan yang berkhasiat bagi

kesehatan manusia. Lemon memiliki kandungan antioksidan alami yang akan

menjaga tubuh dan radikal bebas. Bagi penderita asam urat, antioksidan yang

terkandung dalam buah lemon ini sangat bermanfaat. Kandungan flavonoid yang

berfungsi sebagai antioksidan akan menetralisir zat purin yang akan masuk melalui

makanan serta mencegah munculnya jaringan asing di area persendian akibat asam

urat yang berkristal.

Vitamin C memiliki efek meningkatkan pengeluaran asam urat dari tubuh

sehingga dapat menurunkan risiko gout, yaitu dengan cara mengurangi kadar asam

urat yang terdapat di dalam darah.Vitamin C memiliki sifat urikosurik, yang bias

menghambat reabsorbsi asam urat ditubulus ginjal sehingga kecepatan kerja ginjal

mengeluarkan asam urat melalui urin akan meningkat.


b. Manfaat Infused Water

Selain menarik dan menyehatkan, beberapa manfaat lain dari infused water yang

bias kalian dapatkan adalah sebagai berikut :

1) Sebagai saranan detoksifikasi

Meski belum ada penelitian yang lebih detail mengenai hal ini, ternyata kandungan

buah infused water diclaim bias digunakan sebagai sarana untuk melakukan

pembuangan racun (detok) didalam tubuh kita.

2) Bermanfaat untuk anti penuaan dini

Jika kalian mencoba membuat infused eater dengan buah-buahan yang memiliki

antioksidan tinggi seperti strawberry, delima, dan lain-lainnya dipercaya bias

tingkatkan anti penuaan dini. Hal ini disebabkan karena kandungan antioksidan bias

menangkal radikal bebas yang bias mengakibatkan penuaan dini pada kulit kalian,

tetapi jika kalian memiliki ekspektasi maksimal dalam penyerapan antioksidan,

coba perbanyaj konsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya dengan antioksidan.

3) Sebagai sarana pengendalian berat badan


Dengan rutin konsumsi infused water juga diyakini bias membantu turunkan berat

badan. Meskipun hal ini masih belum teruji secara klinis 100%, bukan berarti

infused water tidak mempunyai manfaat sama sekali nuntuk kesehatan tubuh loh.

Infused water bias dijadikan alternative orang tua yang memiliki anak-anak yang

tidak suka buah-buahan atau sulit mengkonsumsi buah, masukkan buah kedalam air

mineral anak-anak kalian dan berikan anak-anak informasi tentang gizi/vitamin


yang terkandung dalam buah tersebut maka akan mempermudah anak kalian dalam

mengkonsumsi buah dengan meminum Infuesed Water ini.

c. Cara Membuat Infused Water lemon

Menurut Putri,2019 cara membuat infused water yaitu :

1. Buah lemon, warna kulit kuning, warna daging kuning segar dengan tingkat

kematangan 90%, rasanya tidak terlalu asam.

2. Cuci terlebih dahulu buah yang akan digunakan

3. Potong buah lemon yang akan digunakan

4. Masukkan buah lemon yang sudah dipotong kedalam botol

5. Tambahkan air kedalam botol yang sudah di masukkan buah lemon

6. Tutup botol dengan rapat, simpan didalam kulkas dan setelah itu infused water

lemon siap dikonsumsi.

B. Penelitian Terkait

Penelitian yang dilakukan oleh Sulistyowati yang bertujuan untuk mengetahui

‘’pengaruh infused water lemon terhadap kadar asam urat lansia di posyandu

lansia sukorejo wonogiri’’.

Perbedaan penelitian yang telah dilakukan dengan penelitian yang akan saya

lakukan yaitu :

1. Pada penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya infused water lemon

diberikan kepada lansia sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan infused
water lemon ini akan diberikan kepada orang yang memiliki kadar asam urat

dalam rentang > 7,2 mg/dl pada laki-laki dan > 6,2 pada perempuan.

2. Pada penelitian sebelumnya pemberian infused water lemon diberikan sebanyak

200 ml pada lansia sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan infused

water lemon ini akan diberikan sebanyak 500 ml.

3. Pada penelitian sebelumnya pemberian infused water lemon ini diberikan selama

21 hari sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan pemberian infused water

lemon ini akan diberikan selama 7 hari.

C. Kerangka Teori

Kerangka teoritis adalah model konseptual yang berkaitan dengan bagaimana

seseorang menyusun teori atau menghubungkan secara logis beberapa factor yang

dianggap penting untuk masalah (sugiyono, 2014 :99)

Defenisi gout arthritis


Etiologi gout arthritis
Patofisiologi gout arthtritis
Klasifikasi gout arthritis
Manifestasi klinis gout
arthritis
Komplikasi gout arthtritis
Pencegahan gout arthtritis

Gout arthtritis

Penatalaksanaan :
Farmakologi
Obat-obatan
Non farmakologi Terjadi perubahan Tidak terjadi
INFUSED WATER LEMON perubahan
D. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian ini berjudul pengaruh pemberian infused water

lemon terhadap kadar asam urat.

Gambar kerangka konsep

Variable independen Variable dependen

Pengaruh pemberian
Kadar asam urat
infused water lemon

E. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,

dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat

pernyataan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan

pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh

melalui pengumpulan data (sugiyono, 2014 :99).

Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesa penelitian dapat dirumuskan sebagai

berikut :

Ha : ada pengaruh pemberian infused water lemon terhadap kadar asam urat

Ho : tidak ada pengaruh pemberian infused water lemon terhadap kadar asam urat.

Anda mungkin juga menyukai