Anda di halaman 1dari 22

ACUTE

ABDOMEN
NAMA KELOMPOK :

1. MOHAMAD ZALALUDIN (40121038)


2. RISMA NOVI SETYIO WARDHANI (40121044)
3. VIVI CHRISTINA SARI (40121057)
Akut Abdomen :

Suatu kondisi abdomen yang terjadi secara


mendadak pada umumnya diikuti nyeri perut
akibat dari radang, luka penyumbatan (obstruksi),
kerusakan organ (rupture), sehingga memerlukan
tindakan bedah darurat.
PATOFISIOLOGI
Keluhan yang menonjol pada akut abdomen adalah nyeri perut. Nyeri perut ini dapat berupa nyeri
visceral maupun nyeri somatik 
1. Nyeri visceral
Nyeri visceral terjadi bila terdapat rangsangan pada organ atau struktur dalam rongga
abdomen, misalnya karena cidera atau radang.

2. Nyeri somatik 
Berbeda dengan nyeri visceral, nyeri parietal terjadi karena rangsangan pada bagian yang
dipersarafi oleh saraf tepi yang dimediasi oleh dua serabut saraf aferen yaitu C dan A, dimana
serabut saraf A berfungsi untuk mentransmisi sensasi nyeri yang akut, tajam, dan terlokalisasi
dengan baik. Seperti pada kulit, tulang, sendi, otot.
SUBJEKTIF
SUBSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS

Nama : JAMARI
Jenis Kelamin : LAKI-LAKI
Tanggal Lahir : 08 – 01 – 1965
Alamat : DSN PLAGRI KIDUL RT 22 RW 9 SENDANGBUMEN
Tanggal Masuk RS : 19 – 03 – 2022
Ruang : BUGENVILLE
Riwayat Penyakit Sekarang : NYERI PERUT SEJAK KEMARIN, TIDAK BISA BAB, LEMAS
Keluhan Utama : NYERI PERUT
19-3-2022 20-3-2022 21-3-2022 22-3-2022

Subjektif : Subjektif : Subjektif : Subjektif :


Nyeri Perut, Nyeri Perut, Nyeri Perut Nyeri Perut
Tidak Bisa BAB, Tidak Bisa BAB,
Lemas Lemas
OBJEKTIF

Hasil Pemeriksaan Fisik

Hasil Pemeriksaan Laborium


Hasil Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Nilai Tanggal


Normal 19/3 20/3 21/3 22/3

Tekanan 120/90 mmHg 92/60 100/60 87/62 100/60


Darah
Nadi 60-100x/menit 86 90 105 95
Suhu 36-37˚C 36 36 36 36
Pernafasan 12-20x/menit 20 21 22 20
Saturasi 95-100% 98 98 94 98
Hasil Pemeriksaan Laborium
Pemeriksaan Nilai Tanggal
Normal 19/3

Leukosit 3.8-10.6 13.60


Leukosit tinggi, neutofil tinggi menandakan adanya infeksi.
Neutrofil 50-70 92.3
Eosinofil 2-4 0.6
Hemoglobin 12.5-16.1 11.3 Eosinofil merupakan sel darah putih yang melawan infeksi.

Hematokrit 36-47 35.9


Hemoglobin rendah, hematokrit rendah, MCV rendah, MCH rendah,
MCV 80-100 77.8 MCHC rendah menandkan pasien kekurangan zat besi.
MCH 26-34 24.5
MCHC 32-36 31.5
Nama Obat Regimen Indikasi Tanggal Pemberian Obat
Dosis
19/3 20/3 21/3 22/3

Stolax Supp 2 supp (Extra) Konstipasi v - - -

Inj Metamizole 1 gr 3X1 Analgetik v v v v

Inj Ranitidine 50 mg 2X1 Gastrointestinal v - - -

Inf PZ : Enerton 2:2 Cairan Tubuh v v v v

Inj Deksketoprofen 50 mg 3X1 Analgetik v v - -

Inj Claneksi 1 gr 3X1 Antibiotik v v v v

Inj Pantoprazole 40 mg 1X1 Gastrointestinal v v v -

Inj Granisentron 3 mg 2X1 Mual & Muntah v v v v

Fleet Phosphosoda Extra Sore Konstipasi - v - -


1. Stolax Supp (Bisacodyl 10 mg)
- Golongan Obat : Stimulan Laksatif
- Dosis : 2 supp (extra)
- Indikasi : Untuk mengatasi konstipasi akut atau kronik dan untuk membersihkan usus besar sebelum operasi,
pemeriksaan lab atau radiologi
- Kontraindikasi : Pasien hipersensitifitas terhadap obat ini.
- ES : Mual, pusing
- Mekanisme : Merangsang saraf enterik sehingga menyebabkan kontraksi kolon (usus besar). Obat ini terutama
berfungsi untuk mengosongkan usus besar.
- Cara Penggunaan :
a. Cuci tangan terlebih dahulu hingga bersih dengan air dan sabun.
b. Buka semua kemasan aluminium foil dan plastiknya.
c. Baringkan tubuh (posisi tidur) dengan posisi miring. Tekuk salah satu kaki (seperti posisi memeluk bantal guling).
d. Celupkan obat (suppos) pada bagian ujung lancipnya ke dalam air, kemudian obat (ujung lancip terlebih dahulu)
dimasukkan dan didorong ke dalam lubang anus/dubur/pantat hingga suppos tidak keluar lagi.
e. Setelah obat masuk, rapatkan kaki dan biarkan posisi dalam keadaan tidur/telentang selama 5 menit.
f. Setelah selesai bersihkan tangan dari kemungkinan menempelnya obat.
2. Inj Metamizole 1 gr
- Golongan Obat : NSAID
- Dosis : 3 x sehari 1 ampul
- Indikasi : Analgetik
- ES : Pusing, mual, muntah, hipotensi
- Mekanisme : Mekanisme aksi Metamizole adalah berdasarkan inhibisi siklooksigenase-3 pusat dan pada aktivasi
sistem kanabinoid dan opiodergik.
- Kontraindikasi: Pasien hipersensitifitas terhadap obat ini.

3. Inj Ranitidine 50 mg
- Golongan Obat : Antagonis Reseptor H2
- Dosis : 2 x sehari 1 ampul
- Indikasi : Gastrointestinal
- ES : Mual, muntah
- Mekanisme : reseptor H2 yang berfungsi menstimulasi sekresi asam lambung.
- Kontraindikasi: Pasien hipersensitifitas terhadap obat ini.
4. Inj Deksketoprofen 50 mg
- Golongan Obat : NSAID
- Dosis : 3 X sehari 1 ampul
- Indikasi : Analgetik
- ES : Pusing, mual, muntah
- Mekanisme : Dexketoprofen bekerja dengan cara menghambat produksi prostaglandin. Pada saat terjadi luka
atau cedera, prostaglandin bisa meningkat kadarnya dan menyebabkan timbulnya gejala peradangan, seperti nyeri dan
bengkak.
- Kontraindikasi: Pasien hipersensitifitas terhadap obat ini.

5. Inj Pantoprazole 40 mg
- Golongan Obat : PPI
- Dosis : 1 x sehari 1 vial
- Indikasi : Gastrointestinal
- ES : Konstipasi
- Mekanisme : Menghambat produksi asam lambung. Dengan berkurangnya asam lambung, maka keluhan akibat
peningkatan asam lambung bisa mereda. Selain itu, dengan berkurangnya produksi asam lambung, maka luka (tukak)
lambung dan erosi pada esofagus juga bisa dicegah
6. Inj Granisentron 3 mg
- Golongan Obat : Antagonis Serotonin 5HT3
- Dosis : 2 x dehari 1 ampul
- Indikasi : Mual dan Muntah
- ES : Pusing
- Mekanisme : Menghalangi kerja serotonin, yaitu senyawa alami yang dalam tubuh yang bisa memicu terjadinya
mual dan muntah.

7. Fleet Enema
- Dosis : Extra Sore
- Indikasi : Konstipasi
- ES : pusing
- Mekanisme : Meningkatkan penyerapan air di dalam saluran cerna, sehingga feses atau tinja menjadi lebih lunak dan
mudah dikeluarkan.
8. Inj Claneksi 1 gr
- Dosis : 3 X Sehari 1 Vial
- Indikasi : Antibiotik
- ES : Mual, muntah
- Mekanisme : Amoxicillin bekerja dengan cara menghancurkan peptidoglikan yang merupakan pelindung dinding sel
bakteri. Saat bakteri membelah diri, amoxicillin bekerja menghambat pembentukan peptidoglikan sehingga bakteri
mengalami lisis dan mati. Sementara itu Clavulanic Acid merupakan substansi yang dapat menghambat pembentukan
beta-laktamase yang diproduksi bakteri untuk melindungi dirinya dari serangan antibiotik tipe penisilin seperti
amoxicillin. Gabungan amoxicillin dan Clavulanic Acid ini membuat co amoxiclav ampuh mengatasi serangan bakteri
dari berbagai jenis termasuk juga bakteri yang resisten terhadap amoxicillin.
ANTIBIOTIK

• Claneksi termasuk golongan penisilin termasuk spektrum luas untuk bakteri gram
positif (+) dan gram negative (-)
DERAJAT NYERI
INF PZ
• INF PZ / CAIRAN SALINE

merupakan saline NaCL 0,9% merupakan cairan kristaloid yang sering di temui.
Cairan ini mengadung natrium dan clorida. Cairan infus ini digunakan untuk
menggantikan cairan tubuh yang hilang, mengoreksi ketidakseimbangan elektrolit,
dan menjaga tubuh agar tetap terhidrasi baik.
Dosis 1000 mg/hari dengan laju tetesan 120-180 tetesan/menit.
INF ENERTON
• ENERTON
1. Fructose 15mg, glucose monohydrate 30, xylitol 15mg
2. Digunakan sebagai nutrisi parenteral (melalui infus) untuk pasien yang
membutuhkan nutrisi.
3. Dosis : 50 mL/Kg BB/hari dengan kecepatan infus maksimal 4 mL/kg BB/Jam
4. Efek Samping : Demam
5. KI : Pasien hipersensitif terhadap kandungan enerton
ASSSSMENT
SUBSSSSSSSSSSSSSSSSSSSS

1. Nilai pemeriksaan hemaglobin, hematokrit, MCV, MCH, MCHC rendah sehingga


menyebabkan anemia.
2. Efek samping injeksi metamizole 1 gr (hipotensi).
3. Nilai pemeriksaan leukosit tinggi dan neutrofil tinggi menandakan adanya infeksi.
4. Pemberian stolax supp dan fleet phosphosoda untuk konstipasi tanggal 21-3-2022 sudah
tidak diberikan.
5. Duplikasi pengobatan analgetik (deksketoprofen dan metamizole).
SUBSSSSSSSSSSSSSSSSSSSSPLAN

1. Menyarankan pembelian suplemen zat besi untuk mengatasi anemia.


2. Monitoring Tekanan Darah.
3. Monitoring tanda infeksi (nyeri, panas, bengkak, kemerahan).
4. Menyarankan pemberian stolax supp setiap hari/ pagi bila belum bisa BAB, tidak boleh
sampai 5 hari.
5. Konfirmasi dokter, bila tetap dikehendaki penggunaan dua-duanya dimonitoring waktu
pemberian dan skala nyeri.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai