Anda di halaman 1dari 16

TUKAK PEPTIK

Disusun oleh:
1. Eunike Ditafega C.P
2. Ika Anggraini
3. Faqisatul Mahsunah
4. Isnia Sekar Sari
5. Intan Nur Faizah
6. Nella Uliyawati
Tukak adalah suatu lesi yang berbentuk lubang pada suatu
selaput tubuh.
Tukak peptik adalah sekelompok penyakit pada saluran
pencernaan yang disebabkan oleh paparan pepsin atau asam
lambung dalam konsentrasi dan durasi tertentu yang mampu
menyebabkan tukak.
1) Penggunaan NSAID jangka panjang
Penggunaan NSAIDs, menghambat kerja dari enzim
siklooksigenase (COX) pada asam arakidonat sehingga menekan
produksi prostaglandin. Kerusakan mukosa akibat hambatan produksi
prostaglandin pada penggunaan NSAIDs melalui 4 tahap yaitu :
Penurunkan sekresi mukus dan bikarbonat yang dihasilkan oleh sel
epitel pada lambung dan duodenum menyebabkan pertahanan
lambung dan duodenum menurun.
Penggunaan NSAIDs menyebabkan gangguan sekresi asam dan
proliferasi sel-sel mukosa.
Terjadi penurunan aliran darah mukosa. Hal demikian terjadi akibat
hambatan COX-1 akan menimbulkan vasokonstriksi sehingga aliran
darah menurun dan terjadi nekrosis sel epitel.
Kerusakan mikrovaskuler yang diperberat oleh platelet dan
mekanisme koagulasi. Hambatan pada COX-2 menyebabkan
peningkatan perlekatan leukosit PMN pada endotel vaskuler
gastroduodenal dan mesentrik, dimulai dengan pelepasan protease,
radikal bebas oksigen berakibat kerusakan epitel dan endotel
menyebabkan statis aliran mikrovaskular sehingga terjadinya
iskemia dan akhirnya terjadi tukak peptik.
2) Infeksi Helicobacter pylori
Helicobacter pylori menempel pada permukaan lambung
melalui interaksi antara membran bakteri lektin dan oligosakarida
yang spesifik pada glikoprotein membran sel epitel lambung.
Mekanisme utama bakteri ini dalam menginisiasi
pembentukan tukak adalah melalui produksi toksin VacA. Toksin
VacA akan menghancurkan keutuhan sel-sel tepi lambung melalui
berbagai cara, antara lain melalui pengubahan fungsi endolisosom,
peningkatan permeabilitas parasel, pembentukan pori dalam
membran plasma, apoptosis.

3) Penyebab lain
Berbagai faktor lain yang menyebabkan tukak peptik antara
lain kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, konsumsi kopi, dan
faktor genetik.
PENGUJIAN PENJELASAN

Hanya beguna untuk pengujian awal (sensitivitas 85%, spesifitas


Pengujian H. pylori 79%) tidak bisa digunakan untuk menginformasikan penurunan
pertumbuhan bakteri

Lebih mahal
Sensitivitas 95-100%, spesifisitas 91-98%, bisa digunakn untuk
ELISA serologi
menginformasi penurunan pertumbuhan bakteri, terapi PPI harus
dihentikan 2 minggu sebelum pengujian dilakukan

Cukup menyulitkan, tetapi akurat (sensitivitas 91-98%, spesifisitas


Uji nafas urea 94-99%),bisa digunakan untuk menginformasi pertumbuhan
bakteri
Sensitivitas 70-96%, spesifisits 77-85%, tidak bisa digunakan
Uji antigen tinja
untuk mengimformasi pembasmian bakteri
Kultur (sensitivitas 70-80%, spesifisitas 100%)
ELISA berbasis urin Histologi (sensitivitas >95%, spesifisitas 100%)

Uji urin secara cepat Uji urease cepat (CLO) (sensitivitas 93-97%, spesifisitas 100%)
Untuk meringankan rasa sakit, mempercepat
penyembuhan tukak, mengurangi komplikasi karena tukak,
membasmi infeksi H. Pylori (jika ditemukan), dan meminimalkan
kejadian tukak muncul kembali.
Pasien Ny. x berusia 43 tahun datang kerumah sakit dengan
keluhan nyeri perut, mual , muntah, nafsu makan menurun,
perut kembung, dan badan panas. Pasien Ny. x mempunyai
kebiasaan makan pedas, berlemak, kecut dan sering
mengkonsumsi ketorolak untuk mengobati rasa nyeri perut.
Pasien didiagnosa oleh dokter mengalami tukak lambung,
dengan data klinis WBC : 4.6 x 103/mm3 ; Hemoglobin : 10,3
g/dL (12-18 g/dl) ; SGOT : 30 u/l (5-40 u/l) ; Billirubin total :
0,5 mg % ( 0.2 1 mg %); Data Kultur Feses: negatif H.Pylori
; suhu tubuh 49C
Obat (farmakologi) 4/8 5/8 6/8 7/8 8/8

Infus Ringer Lactat 40tetes/menit

Omeprazole IV (1x40 mg/hari)

Omeprazole IV (1X20 mg/hari)

Inpepsa syr (ac)


Subject Object Assesment Plain

Nyeri WBC : 4.6 x 103/mm3 1) Penggunaan omeprazole - Hindari atau kurangi


perut, mual Hemoglobin : 10,3 g/dL sudah tepat karena dapat stress dan penggunaan
, muntah, (12-18 g/dl)), secara total menghambat NSAID.
nafsu HB sAG : - pelepasan asam dan efeknya - Hindari makanan dan
makan SGOT : 30 u/l (5-40 u/l) berlangsung lama. minuman (seperti :
menurun, Billirubin total : 0,5 mg % 2) Penggunaan infus Ringer makanan pedas, kopi,
perut ( 0.2 1 mg %) Lactat sudah tepat karena alkohol) karena dapat
kembung, Data Kultur Feses: negatif infus Ringer Lactat ini menyebabkan dispepsia
dan badan H.Pylori digunakan untuk memperbaiki atau memunculkan gejala
panas. keseimbangan cairan di tubuh tukak.
pasien dan bisa digunakan
untuk menurunkan suhu
tubuh.
3) Penggunaan sucralfat sudah
tepat karena dapat membentuk
selaput pelindung di dasar
ulkus untuk mempercepat
penyembuhan.
Pada kasus di atas pasien Ny. X yang berusi 40 tahun
mengalami tukak lambung yang disebabkan oleh pemakaian
jangka lama obat NSAID yang ditandai dengan rasa nyeri pada
perut dan panas. Pasien juga menyatakan bahwa nyeri yang
dirasa hilang timbul pada bagian perut. Gejala tersebut dialami
ketika pasien makan berat dan rasa sakit tersebut masih ada
setelah makan. Maka perlu adanya tujuan, sasaran dan strategi
terapi. Tujuan terapi pada kasus di atas yaitu mengobati tukak dan
mencegah kekambuhan tukak, dan mengurangi komplikasi.
mengurangi sekresi asam lambung atau menetralkan asam
lambung, dan melindungi mukosa lambung.
Penatalaksanaan terapi pada kasus di atas dilakukan dengan cara
kombinasi terapi non farmakologi dan farmakologi.
Terapi Non Farmakologi :
1. Hindari atau kurangi stress dan NSAID
2. Hindari makanan dan minuman (seperti : makanan pedas, kopi, alkohol)
karena dapat menyebabkan dispepsia atau memunculkan gejala tukak.
3. Endoskopi yang dilakukan di Rumah Sakit adalah dengan menyemprot
lambung dengan obat agar luka dilambung menjadi kering sehingga dapat
menghentikan pendarahan.
Terapi Farmakologi :
a) Omeprazol
Obat ini merupakan golongan PPI (Penghambat Pompa Proton).
Penghambat pompa proton adalah senyawa subtitusi benzimidazol yang secara
non reversible menghambat pompa proton sel parietal lambung, yakni K+/H+
ATPase. Obat ini efektif untuk pengobatan jangka pendek (4-8 minggu). Dari
ulkus peptikum, ulkus duodenum, dan penyakit refluks gastroesofagus yang berat,
dan efektif pula dengan dosis yang dikurangi untuk pencegahan kekambuhan
ulkus duodenum dan esofagitis.
Pemberian kronis dosis besar omeprazol menyebabkan terjadinya tumor karsinoid
lambung. (Katzung, 2000).
Dosis : Dosis lazim untuk penderita tukak usus 12 jari atau tukak lambung
ringan adalah 20 mg sehari. Penyembuhan dapat dilakukan setelah 4 minggu
untuk penderita tukak usus 12 jari dan 8 minggu untuk penderita tukak lambung
ringan. Pada kasus yang berat dosis dapat dinaikkan menjadi 40 mg sekali
sehari.
Efek Samping: Umumnya dapat ditoleransi dengan baik. Efek samping berikut
biasanya ringan dan bersifat sementara serta tidak mempunyai hubungan yang
konsisten dengan pengobatan. Mual, sakit kepala, diare, konstipasi, kembung,
ruam kulit, urtikaria, pruritus jarang terjadi.
Interaksi Obat : Omeprazol dapat memperpanjang eliminasi diazepam,
penitoin dengan warfarin. Dianjurkan untuk memantau penderita yang
mendapat pengobatan warfarin atau atau fenitoin dan penurunan dosis warfarin
atau fenitoin mungkin perlu jika Omeprazol ditambahkan pada pengobatan.
Tidak ditemukan interaksi dengan teofilin, propanolol, metoprolol, lidokaina,
kuinidina, amoksisilin atau antasida. Absorpsi Omeprazol tidak dipengaruhi
oleh alkohol atau makanan.
Perhatian : Apabila diduga ada tukak lambung, kemungkinan malignansi harus
ditiadakan sebelum pengobatan dengan Omeprazol, karena dapat meringankan
gejala-gejala dan memperlama diagnosanya.
b) Sukralfat
Sukralfat (sucralfate) adalah agen sitoprotektif, obat saluran pencernaan
yang digunakan secara oral terutama untuk mengobati ulkus duodenum aktif.
Obat ini adalah suatu senyawa kompleks aluminium hidroksida dan sukrosa sulfat
yang berfungsi sebagai antasida minimal. Sukralfat (sucralfate) bekerja pada
lingkungan asam, bereaksi dengan asam klorida dalam lambung untuk
membentuk kompleks kental seperti pasta yang bertindak sebagai penyangga
asam selama 6 sampai 8 jam. Obat ini juga merangsang produksi bikarbonat dan
bertindak seperti buffer asam dengan sifat sitoprotektif. Sukralfat (sucralfate)
menempel pada protein di permukaan ulkus, seperti albumin dan fibrinogen,
untuk membentuk kompleks larut stabil. Kompleks ini berfungsi sebagai
penghalang dan pelindung permukaan ulkus, mencegah kerusakan lebih lanjut
yang disebabkan karena asam, pepsin, dan empedu. Obat ini biasanya dipasarkan
berupa tablet 500 mg, tablet 1000 mg dan suspensi dengan kadar 500 mg / 5 ml
suspensi.
Dosis: Tukak lambung dan duodenum serta gastritis kronis, 2 g 2 kali sehari
(pagi dan sebelum tidur malam) atau 1 g 4 kali sehari 1 jam sebelum makan
dan sebelum tidur malam, diberikan selama 4-6 minggu atau pada kasus yang
resisten, bisa hingga 12 minggu; maksimal 8 g sehari; Profilaksis tukak akibat
stres (suspensi), 1 g 6 kali sehari (maksimal 8 g sehari). Anak di bawah 15
tahun, tidak dianjurkan.
Efek Samping: Konstipasi, diare, mual, gangguan pencernaan, gangguan
lambung, mulut kering, ruam, reaksi hipersensitifitas, nyeri punggung, pusing,
sakit kepala, vertigo, dan mengantuk, pembentukan bezoar
Interaksi: Adanya laporan mengenai pembentukan bezoar pada penggunaan
sukralfat. Oleh sebab itu penggunaan sukralfat harus berhati-hati pada pasien
dengan penyakit yang serius, terutama jika secara bersamaan juga mendapat
nutrisi enteral atau pasien mengalami gangguan pengosongan lambung.
Perhatian: Antasida tidak boleh diberikan setengah jam sebelum atau sesudah
pemberian Sukralfat (sucralfate).Hentikan pemakaian obat ini jika terjadi
reaksi alergi, seperti ruam, gatal, sakit tenggorokan, demam, arthralgia, pucat,
atau tanda-tanda lainnya, karena bisa berakibat yang lebih fatal.Obat ini bisa
menyebabkan pusing. Jangan mengemudi atau menyalakan mesin selama
menggunakan obat ini.Belum diketahui apakah obat ini diekskresikan melalui
air susu ibu. Meskipun begitu tetap harus hati-hati ketika diberikan untuk ibu
menyusui.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai