Riwayat Alergi :
Pasien mengatakan memiliki alergi terhadap cuaca dan udara yang dingi, saat cuaca
dan udara dingin maka pasien akan mengalami biduran
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Nyeri :4
Status gizi :
BB saat ini : 45 kg TB: 150cm IMT : 20 (kg/m2) gizi normal
Sistem pernafasan
Frekwensi : 34x/ menit
Otot bantu pernafasan : terdapat oot bantu pernafasan
Suara nafas : Suara nafas ronkhi basah
Spo2 : 94%
Sistem kardiovaskular
Tekanan darah : 136/91 mmHg - Nadi: 110x/menit - Capillary Refill: < 2x/menit
Sistem Musculoskeletal :
Rentang Gerak : Aktivitas paisen dibantu sebagian
Kemampuan ADL : Dibantu sebagian
Sistem Integumen :
Pressure ulcer : Pasien tidak terdapat pressure ulcer
Elastisitas kulit : warna kulit normal, turgor kulit baik, tidak terdapat luka
apapun
Sistem Reproduksi :
Pasien berjenis perempuan, dan sudah menikah
Sistem Perkemihan :
Pola : Pasien BAK 4-6 kali sehari dengan warna urine kuning
dan bau khas
Inkontinensia : tidak ada keluhan
Data Penunjang:
Tanggal
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Pemeriksaan
18 Hematologi
September
2023 Hemoglobin 12.8 g/dl 13.2 - 17.3
Hematocrit 36.4 % 39.6 - 51.9
18 Pemeriksaan Thorax AP :
September Radiologi
2023 1. Tampak ground glass opacity di paru
dextra
5. Mediastinum normal
Kesan :
1. Cardionegali
2. Pneumonia
1. O2 NK 3lpm
2. IVFD RL
3. Inj. Cefriaxone 1x2gr
4. Inj. Novorapid 3x4Iu (SC)
5. Inj. Furosemid 1x1amp
6. Inj. Meropenem 3x1gr
7. Inj. Solvinex 3x1
8. NAC 3x1 (P.O)
9. Captopil (P.O)
10. Nebu Combivent 3x1 (Inhale)
Psikologis
1. Perasaan saat ini dalam menghadapi masalah: Perasaan saat ini dalam
menghadapi masalah: Pasien tampak gelisah dan tidak nyaman karena
sakitnya yang membuat dirinya jadi sulit beraktivitas dan akses ke
toiletpun sulit karena kondisi tubuh yang sesak nafas dan letih.
2. Cara mengatasi perasaan tersebut : Pasien hanya berdoa kepada Allah
3. Rencana pasien setelah masalahnya terselesaikan : Pasien mengatakan
untuk lebih bersyukur
4. Jika rencana ini tidak dapat dilaksanakan maka : pasien mengatakan hanya
berserah diri semua keputusan hanya Allah yang mampu menentukan
5. Pengetahuan pasien tentang masalah / penyakit yang ada : Pasien kurang
mengetahui bahwasanya penyakit yang dideritanya namun pasien hanya
berserah kepada sang pencipta.
Sosial
1. Aktivitas atau peran di masyarakat / panti : Pasien mengetakan seirng
mengikuti pengajian jika sedang diadakan d tempat tinggalnya
2. Kebiasaan di lingkungan yang tidak disukai : pasien mengatakan tidak ada
yang tidak disukai
3. Cara mengatasinya: -
4. Pandangan pasien tentang aktifitas sosial dilingkungannya: lingkungan yang
ditempatinya baik
Budaya
1. Budaya yang diikuti pasien adalah budaya : budaya jawa
2. Keberatan / tidak terhadap budaya yang diikuti : Pasien mengatakan tidak
keberatan dalam mengikuti kebudayaan didaerah tempat tinggal
3. Cara mengatasi (jika keberatan): lebih mengikuti dengan kebiasaan atau
budaya tersebut.
Spiritual
1. Aktivitas ibadah yang sehari-hari dilakukan : pasien mengatakan rutin
melakukan ibadah
2. Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan : pasien mengatakan sering
mengikuti pengajian kampung
3. Kegiatan ibadah yang saat ini tidak bisa dilakukan : pasien mengatakan saat
kondisi sakit seperti ini menjadi sulit melakukan seperti shalat dll.
4. Perasaan pasien akibat tidak dapat melaksanakan ibadah tersebut : tidak ada
keluhan
5. Upaya pasien mengatasi perasaan tersebut: pasien mengatakan hanya bisa
berdoa dan berserah kepada Allah SWT.
6. Apa keyakinan pasien tentang peristiwa / masalah kesehatan yang sekarang
sedang dialami : Pasien mengatakan ini sudah menjadi ketentuan atau takdir
Allah dan menjadi penggugur dosa-dosa
ANALISA DATA
3. DS : Gangguan Resiko
− Pasien mengatakan mudah lelah, intoleransi kadar ketidakstabilan
sering mengantuk namun jika glukosa darah glukosa darah
dibawa tidur sering merasa
sesak nafas, dan sering pusing
DO :
− Pasien tampak lelah, lemah dan
lesu
− GDS : 231 mg/dl
− TTV :
TD : 136/91 mmHg
Nadi : 110x/menit
RR : 34x/menit
Spo2 : 94%
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN :
3. Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d gangguan intoleransi kadar glukosa
darah
RENCANA KEPERAWATAN
P : Lanjutkan intervensi
Memonitor pola nafas (seperti bradipnea, takipnea,
hiperventilasi, kussmaul)
Memonitor saturasi oksigen
Memposisikan semifowler atau fowler
Memberikan minum hangat
Memberikan oksigen
Mendokumentasikan hasil pemantauan
Intolarsi S:
aktifitas b.d − Pasien mengatakan terasa sesak dan mudah lelah
ketidaksei saat melakukan aktifitas
mbangan
suplai dan O:
kebutuhan − Pasien terlihat lemah dan sesak
oksigen − TTV :
TD : 136/91 mmHg
Nadi : 110x/menit
RR : 34x/menit
Spo2 : 94%
Hasil pemeriksaan radiologi menunjukan kesan :
Cardionegali, Pneumonia
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
Memonitor lokasi kenyamanan selama aktivitas
Menyediakan lingkungan yang nyaman dan
rendah stimulus
Memfasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau berjalan
Menganjurkan tirah baring
Resiko S:
ketidakstab − Pasien mengatakan masih sesak nafas saat tertidur
ilan kadar dan saat beraktifitas ringan,
glukosa − Nyeri skala : 3
darah b.d
gangguan O:
intoleransi − Keadaan umum : pasien terlihat lemah
kadar − Pasien terpasang NK 3 lpm
glukosa − TTV :
darah TD : 136/78 mmHg
Nadi : 89x/menit
RR : 34x/menit
Spo2 : 98%
P : Lanjutkan intervensi
Memonitor kadar glukosa darah
Mengajarkan pengelolaan diabters (mis. Obat oral,
monitor asupan cairan, penggantian karbohidrat)
Berkolaborasi pemberian cairan IV
Pola nafas S:
tidak − Pasien mengatakan masih sesak nafas saat tertidur
efektif b.d dan saat beraktifitas ringan,
hambatan − Nyeri skala : 3
upaya nafas
O:
− Keadaan umum : pasien terlihat lemah
− Pasien terpasang NK 3 lpm
− TTV :
TD : 136/78 mmHg
Nadi : 89x/menit
RR : 28x/menit
Spo2 : 98%
Selasa, 19
September
2023
P : Lanjutkan intervensi
Memonitor pola nafas (seperti bradipnea, takipnea,
hiperventilasi, kussmaul)
Memonitor saturasi oksigen
Memposisikan semifowler atau fowler
Memberikan minum hangat
Memberikan oksigen
Mendokumentasikan hasil pemantauan
Intolarsi S:
aktifitas b.d − Pasien mengatakan masih terasa sesak dan lelah
ketidaksei saat melakukan aktifitas
mbangan
suplai dan O :
kebutuhan − Pasien terlihat lemah dan sesak
oksigen − TTV
TD : 136/78 mmHg
Nadi : 89x/menit
RR : 28x/menit
Spo2 : 98%
Hasil pemeriksaan radiologi menunjukan kesan :
Cardionegali, Pneumonia
A : Masalah teratasi sebagian
Indikator Awal Akhir Saat ini
Keluhan 4 2 4
lelah
Dispnea saat 4 2 3
beraktifitas
Dispnea 4 2 3
setelah
beraktifitas
P : Lanjutkan Intervensi
Memonitor lokasi kenyamanan selama aktivitas
Menyediakan lingkungan yang nyaman dan
rendah stimulus
Memfasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau berjalan
Menganjurkan tirah baring
Resiko S:
ketidakstab − Pasien mengatakan mudah lelah, sering
ilan kadar mengantuk namun jika dibawa tidur sering merasa
glukosa sesak nafas, dan sering pusing
darah b.d
gangguan O:
intoleransi − Pasien tampak lelah, lemah dan lesu
kadar − GDS : 140 mg/dl
glukosa − TTV :
darah TD : 136/78 mmHg
Nadi : 89x/menit
RR : 28x/menit
Spo2 : 98%
P : Lanjutkan intervensi
Memonitor kadar glukosa darah
Mengajarkan pengelolaan diabters (mis. Obat oral,
monitor asupan cairan, penggantian karbohidrat)
Berkolaborasi pemberian cairan IV
Pola nafas S:
tidak − Pasien mengatakan sesak nafas sudah berkurang
efektif b.d baik saat tertidur dan saat beraktifitas ringan,
hambatan − Pasien mengatakan sudah terasa lebih nyaman
upaya nafas − Nyeri skala : 2
O:
− Keadaan umum : pasien terlihat lebih rileks
− Pasien sudah tidak terlihat sesak
− Pasien terpasang NK 3 lpm
− TTV :
TD : 117/81 mmHg
Nadi : 100x/menit
RR : 26x/menit
Spo2 : 98%
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
Memonitor lokasi kenyamanan selama aktivitas
Menyediakan lingkungan yang nyaman dan
rendah stimulus
Memfasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau berjalan
Menganjurkan tirah baring
Resiko S:
ketidakstab − Pasien mengatakan sudah merasa lebih segar
ilan kadar namun masih sering mengantuk, masih merasa
glukosa pusing
darah b.d
gangguan O:
intoleransi − Pasien tampak lelah, lemah
kadar − GDS : 167 mg/dl
glukosa − TTV :
darah TD : 136/78 mmHg
Nadi : 89x/menit
RR : 26x/menit
Spo2 : 98%
P : Lanjutkan intervensi
Memonitor kadar glukosa darah
Mengajarkan pengelolaan diabters (mis. Obat oral,
monitor asupan cairan, penggantian karbohidrat)
Berkolaborasi pemberian cairan IV