Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN KEBUTUHAN OKSIGENASI

Data Umum Pasien


Nama : Ny. B
Umur : 73th
Agama : Islam
Alamat : Pagedongan, Banjarnegara
Tanggal masuk : 18 September 2023

Keluhan utama saat ini :


Pasien mengatakan sesak nafas terutama saat tidur berbaring dan beraktifitas ringan

Alasan utama datang ke RS :


Pasien datang dari IGD pada tanggal 18 September pukul 12.00 siang dengan keluhan
sesak nafas terutama saat tertidur dan saat beraktifitas ringan, mudah lelah, sering
mengantuk, dan hasil pemeriksaan GDS stik di IGD = 231 mg/dl. Saat dilakukan
pengkajian pada tanggal 18 September 2023 pukul 17.30 pasien mengeluh masih
sesak nafas terutama saat berbaring, beraktifitas ringan dan mudah lelah. Pasien
mengatakan mudah lelah, sering mengantuk namun jika dibawa tidur sering merasa
sesak nafas, dan sering pusing. Pasien juga mengatakan batuk kambuh-kambuhan
sudah lama dan tidak diperiksakan ke dokter dan hanya minum obat batuk yang dibeli
di apotek dan saat ini sudah 1 minggu batuk menetap sehingga pasien merasakan
sesak nafas, pasien mengatakan sejak dirawat di RS batuknya menjadi berdahak dan
jika sedang batuk menjadi tidak nafsu makan.

Riwayat kesehatan keluarga :


Pasien mengatakan tidak tahu riwayat kesehatan keluarganya, pasien juga tidak
pernah memeriksakan tekanan darah maupun gula darah, pasien baru mengetahui jika
gula darahnya tinggi saat diperiksa di IGD RSUD Banyumas.

Riwayat Alergi :
Pasien mengatakan memiliki alergi terhadap cuaca dan udara yang dingi, saat cuaca
dan udara dingin maka pasien akan mengalami biduran
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum

Nyeri :4

Status gizi :
BB saat ini : 45 kg TB: 150cm IMT : 20 (kg/m2) gizi normal

Personal Hygiene : pasien terlihat bersih, pasien mandi sehari 2 kali

Sistem persepsi sensori :


Pendengaran : Normal, Pasien bisa mendengar dengan baik, karena ketika
ditanya bisa menjawab dengan jelas
Penglihatan : Normal, Penglihatan pasien jelas dan normal
Pengecap : Normal
Peraba : Normal, Pasien dapat merasakan panas atau dingin indra
peraba tergolong normal

Sistem pernafasan
Frekwensi : 34x/ menit
Otot bantu pernafasan : terdapat oot bantu pernafasan
Suara nafas : Suara nafas ronkhi basah
Spo2 : 94%

Sistem kardiovaskular
Tekanan darah : 136/91 mmHg - Nadi: 110x/menit - Capillary Refill: < 2x/menit

Sistem saraf pusat


Kesadaran : Composmetis GCS 15 E:4, M:6, V:5
Orientasi waktu : Normal, pasien mampu mengetahui waktu seperti hari, jam
sholat
Orientasi orang : Normal, pasien mampu mengenali orang-orang yang ada
disekitarnya
Sistem Gastrointestinal dan Endokrin :
Nafsu makan : Pasien mampu menghabiskan makannya, namun
terkadang hanya habis setengah porsi.
Pola makan : Pola makan pasien 3x dalam sehari normal
Abdomen : I : Warna kulit merata, tidak terdapat luka
A : Bising usus 18x/menit
P : Bunyi Timpani
P : Tidak terdapat nyeri tekan
BAB : Pasien BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek dan
bau khas.

Sistem Musculoskeletal :
Rentang Gerak : Aktivitas paisen dibantu sebagian
Kemampuan ADL : Dibantu sebagian

Sistem Integumen :
Pressure ulcer : Pasien tidak terdapat pressure ulcer
Elastisitas kulit : warna kulit normal, turgor kulit baik, tidak terdapat luka
apapun
Sistem Reproduksi :
Pasien berjenis perempuan, dan sudah menikah

Sistem Perkemihan :
Pola : Pasien BAK 4-6 kali sehari dengan warna urine kuning
dan bau khas
Inkontinensia : tidak ada keluhan

Data Penunjang:
Tanggal
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Pemeriksaan

18 Hematologi
September
2023 Hemoglobin 12.8 g/dl 13.2 - 17.3
Hematocrit 36.4 % 39.6 - 51.9

Limfosit 45.00 ribu/mm^3 18.00 - 48.30

MCH 29.6 pg 27.0 - 31.2

MCHC 35.2 % 31.8 - 35.4

MCV 84.1 fL 81.0 - 96.0

Monosit 8.100 % 4.000-12.700

Neutrofil limfosit 3.1

Neutrofil 69.30 % 39.30 - 73.70

Eritrosit 4.46 10^6/uL 4.50 - 6.50

RWD 13.4 % 11.5 - 14.5

Trombisit 86 10^3/uL 150 - 450

Leukosit 7.24 10^3/uL 5.00 - 13.50

18 Pemeriksaan Thorax AP :
September Radiologi
2023 1. Tampak ground glass opacity di paru
dextra

2. Trachea dan main bronchus normal

3. Sinus dan diagfragma dalam batas normal

4. Besar COR / CTR > 0.56

5. Mediastinum normal

6. Systema tulang lunak

Kesan :

1. Cardionegali

2. Pneumonia

18 Pemeriksaan Hasil : 231 mg/dl


September GDS Stik
2023
Terapi yang diberikan:

1. O2 NK 3lpm
2. IVFD RL
3. Inj. Cefriaxone 1x2gr
4. Inj. Novorapid 3x4Iu (SC)
5. Inj. Furosemid 1x1amp
6. Inj. Meropenem 3x1gr
7. Inj. Solvinex 3x1
8. NAC 3x1 (P.O)
9. Captopil (P.O)
10. Nebu Combivent 3x1 (Inhale)

PSIKOSOSIAL BUDAYA DAN SPIRITUAL

Psikologis
1. Perasaan saat ini dalam menghadapi masalah: Perasaan saat ini dalam
menghadapi masalah: Pasien tampak gelisah dan tidak nyaman karena
sakitnya yang membuat dirinya jadi sulit beraktivitas dan akses ke
toiletpun sulit karena kondisi tubuh yang sesak nafas dan letih.
2. Cara mengatasi perasaan tersebut : Pasien hanya berdoa kepada Allah
3. Rencana pasien setelah masalahnya terselesaikan : Pasien mengatakan
untuk lebih bersyukur
4. Jika rencana ini tidak dapat dilaksanakan maka : pasien mengatakan hanya
berserah diri semua keputusan hanya Allah yang mampu menentukan
5. Pengetahuan pasien tentang masalah / penyakit yang ada : Pasien kurang
mengetahui bahwasanya penyakit yang dideritanya namun pasien hanya
berserah kepada sang pencipta.

Sosial
1. Aktivitas atau peran di masyarakat / panti : Pasien mengetakan seirng
mengikuti pengajian jika sedang diadakan d tempat tinggalnya
2. Kebiasaan di lingkungan yang tidak disukai : pasien mengatakan tidak ada
yang tidak disukai
3. Cara mengatasinya: -
4. Pandangan pasien tentang aktifitas sosial dilingkungannya: lingkungan yang
ditempatinya baik

Budaya
1. Budaya yang diikuti pasien adalah budaya : budaya jawa
2. Keberatan / tidak terhadap budaya yang diikuti : Pasien mengatakan tidak
keberatan dalam mengikuti kebudayaan didaerah tempat tinggal
3. Cara mengatasi (jika keberatan): lebih mengikuti dengan kebiasaan atau
budaya tersebut.

Spiritual
1. Aktivitas ibadah yang sehari-hari dilakukan : pasien mengatakan rutin
melakukan ibadah
2. Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan : pasien mengatakan sering
mengikuti pengajian kampung
3. Kegiatan ibadah yang saat ini tidak bisa dilakukan : pasien mengatakan saat
kondisi sakit seperti ini menjadi sulit melakukan seperti shalat dll.
4. Perasaan pasien akibat tidak dapat melaksanakan ibadah tersebut : tidak ada
keluhan
5. Upaya pasien mengatasi perasaan tersebut: pasien mengatakan hanya bisa
berdoa dan berserah kepada Allah SWT.
6. Apa keyakinan pasien tentang peristiwa / masalah kesehatan yang sekarang
sedang dialami : Pasien mengatakan ini sudah menjadi ketentuan atau takdir
Allah dan menjadi penggugur dosa-dosa
ANALISA DATA

N DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM


O
1. DS: Hambatan upaya Pola nafas tidak
− Pasien mengatakan sesak nafas nafas efektif
saat tertidur dan saat beraktifitas
ringan,
− Nyeri skala : 4
DO:
− Keadaan umum : pasien terlihat
lemah
− Terdapat penggunaan otot bantu
pernafasan
− Terdengar bunyi ronkhi basah
− Pasien terpasang NK 3 lpm
− TTV :
TD : 136/91 mmHg
Nadi : 110x/menit
RR : 34x/menit
Spo2 : 94%
2 DS : Ketidakseimbang Intoleransi
− Pasien mengatakan terasa sesak an suplai dan aktifitas
dan mudah lelah saat melakukan kebutuhan
aktifitas oksigen
DO :
− Pasien terlihat lemah dan sesak
− TTV :
TD : 136/91 mmHg
Nadi : 110x/menit
RR : 34x/menit
Spo2 : 94%
Hasil pemeriksaan radiologi
menunjukan kesan : Cardionegali,
Pneumonia

3. DS : Gangguan Resiko
− Pasien mengatakan mudah lelah, intoleransi kadar ketidakstabilan
sering mengantuk namun jika glukosa darah glukosa darah
dibawa tidur sering merasa
sesak nafas, dan sering pusing
DO :
− Pasien tampak lelah, lemah dan
lesu
− GDS : 231 mg/dl
− TTV :
TD : 136/91 mmHg
Nadi : 110x/menit
RR : 34x/menit
Spo2 : 94%
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN :

1. Pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya nafas

2. Intolarsi aktifitas b.d ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen

3. Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d gangguan intoleransi kadar glukosa
darah

RENCANA KEPERAWATAN

NO HARI/ SDKI SLKI SIKI


TGL
1. 18/9/2023 Pola napas tidak Setelah dilakukan tindakan Pemantauan respirasi
efektif b.d keperawatan selama 3x24 I.01014
hambatan upaya jam, pola napas membaik O:
napas dengan :  Monitor
L.01004 frekuensi, irama,
kedalaman, dan
Indikator Awal Akhir upaya nafas
Frekuensi 2 4  Monitor pola
napas nafas (seperti
Kedalaman 2 4 bradipnea,
napas takipnea,
hiperventilasi,
Ket : kussmaul)
1 : memburuk  Monitor saturasi
2 : cukup memburuk oksigen
3 : sedang N:
4 : cukup membaik  Posisikan
5 : membaik semifowler atau
fowler
 Berikan minum
hangat
 Berikan oksigen
E:
 Jelaskan tujuan
dan prosedur
pemantauan
 Dokumentasikan
hasil pemantauan
2. 18/9/2023 Intoleransi Setelah dilakukan tindakan Manajemen energi :
aktivitas keperawatan 3x24 jam I.05178
berhubungan diharapkan aktivitas O :
dengan meningkat :  Monitor
ketidakseimbanga L.05047 kelelahan fisik
n suplai dan Indikator Awal Akhir dan emosional
kebutuhan oksigen Keluhan 4 2  Monitor pola
lelah dan jam tidur
Dispnea 4 2  Monitor lokasi
saat kenyamanan
beraktifita selama aktivitas
s N:
Dispnea 4 2  Sediakan
setelah lingkungan yang
beraktifita nyaman dan
s rendah stimulus
 Lakukan latihan
Ket : rentang gerak
1 : meningkat aktif/pasif
2 : cukup meningkat  Fasilitasi duduk
3 : Sedang di sisi tempat
4 : cukup menurun tidur, jika tidak
5 : menurun dapat berpindah
atau berjalan
E:
 Anjurkan tirah
baring
 Anjurkan
aktivitas
melakukan
secara bertahap
 Ajarkan strategi
koping untuk
mengurangi
kelelahan
C:
 Kolaborasi
dengan ahli gizi
tentang cara
meningkatkan
asupan makanan
3. 18/3/2023 Resiko Setelah dilakukan tindakan Manajemen
ketidakstabilan keperawatan 3x24 jam hiperglikemia
kadar glukosa diharapakan kadar glukosa I.03115
darah b.d darah berada pada rentang O:
gangguan normal. Dengan ktiteria hasil  Monitor kadar
intoleransi kadar : glukosa darah
glukosa darah L.03022 N:
Indikator Awal Akhir  Berikan asupan
Mengantuk 3 5 cairan oral
Pusing 3 5 E:
Lelah 3 5  Anjurkan
Kadar 3 5 kepatuhan
glukosa terhadap diit
dalam  Ajarkan
darah* pengelolaan
diabters (mis.
Ket : Obat oral,
1 : meningkat monitor asupan
2 : cukup meningkat cairan,
3 : sedang penggantian
4 : cukup menurun karbohidrat)
5 : menurun C:
 Kolaborasi
Ket * : pemberian
1 : memburuk cairan IV
2 : cukup memburuk
3 : Sedang
4 : cukup membaik
5 : membaik
IMPLEMENTASI
Hari, tanggal No Dx. Implementasi Respon
Kep
(Jam)
Senin, 18  Memonitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya DS:
September nafas − Pasien mengatakan sesak nafas saat tertidur
2023  Memonitor pola nafas (seperti bradipnea, takipnea, dan saat beraktifitas ringan,
hiperventilasi, kussmaul) − Nyeri skala : 4
 Memonitor saturasi oksigen DO:
 Memposisikan semifowler atau fowler − Keadaan umum : pasien terlihat lemah
1
 Memberikan minum hangat − Terdapat penggunaan otot bantu pernafasan
17.30
 Memberikan oksigen − Pasien terpasang NK 3 lpm
 Menjelaskan tujuan dan prosedur pemantauan − TTV :
 Mendokumentasikan hasil pemantauan TD : 136/91 mmHg
Nadi : 110x/menit
RR : 34x/menit
Spo2 : 94%
2  Monitor kelelahan fisik dan emosional DS :
17.40  Monitor pola dan jam tidur − Pasien mengatakan terasa sesak dan mudah
 Monitor lokasi kenyamanan selama aktivitas lelah saat melakukan aktifitas
 Sediakan lingkungan yang nyaman dan rendah DO :
stimulus − Pasien terlihat lemah dan sesak
 Lakukan latihan rentang gerak aktif/pasif − TTV :
 Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak TD : 136/91 mmHg
dapat berpindah atau berjalan Nadi : 110x/menit
 Anjurkan tirah baring RR : 34x/menit
 Anjurkan aktivitas melakukan secara bertahap Spo2 : 94%
 Ajarkan strategi koping untuk mengurangi Hasil pemeriksaan radiologi menunjukan kesan :
kelelahan Cardionegali, Pneumonia
 Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan
 Monitor kadar glukosa darah DS :
 Berikan asupan cairan oral − Pasien mengatakan mudah lelah, sering
 Anjurkan kepatuhan terhadap diit mengantuk namun jika dibawa tidur sering
 Ajarkan pengelolaan diabters (mis. Obat oral, merasa sesak nafas, dan sering pusing
monitor asupan cairan, penggantian karbohidrat) DO :
3  Kolaborasi pemberian cairan IV − Pasien tampak lelah, lemah dan lesu
17.50 − GDS : 231 mg/dl
− TTV :
TD : 136/91 mmHg
Nadi : 110x/menit
RR : 34x/menit
Spo2 : 94%
Selasa, 19  Memonitor pola nafas (seperti bradipnea, takipnea, DS:
September hiperventilasi, kussmaul) − Pasien mengatakan masih sesak nafas saat
2023  Memonitor saturasi oksigen tertidur dan saat beraktifitas ringan,
 Memposisikan semifowler atau fowler − Nyeri skala : 3
 Memberikan minum hangat DO:
1  Memberikan oksigen − Keadaan umum : pasien terlihat lemah
16.00  Mendokumentasikan hasil pemantauan − Pasien terpasang NK 3 lpm
− TTV :
TD : 136/78 mmHg
Nadi : 89x/menit
RR : 28x/menit
Spo2 : 98%
2  Memonitor lokasi kenyamanan selama aktivitas DS :
16.10  Menyediakan lingkungan yang nyaman dan rendah − Pasien mengatakan masih terasa sesak dan
stimulus lelah saat melakukan aktifitas
 Memfasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak DO :
dapat berpindah atau berjalan − Pasien terlihat lemah dan sesak
 Menganjurkan tirah baring − TTV
TD : 136/78 mmHg
Nadi : 89x/menit
RR : 28x/menit
Spo2 : 98%
Hasil pemeriksaan radiologi menunjukan kesan :
Cardionegali, Pneumonia
 Memonitor kadar glukosa darah DS :
 Mengajarkan pengelolaan diabters (mis. Obat oral, − Pasien mengatakan mudah lelah, sering
monitor asupan cairan, penggantian karbohidrat) mengantuk namun jika dibawa tidur sering
 Berkolaborasi pemberian cairan IV merasa sesak nafas, dan sering pusing
DO :
3 − Pasien tampak lelah, lemah dan lesu
16.20 − GDS : 140 mg/dl
− TTV :
TD : 136/78 mmHg
Nadi : 89x/menit
RR : 28x/menit
Spo2 : 98%
Rabu, 20 1  Memonitor pola nafas (seperti bradipnea, takipnea, DS:
September 15.30 hiperventilasi, kussmaul) − Pasien mengatakan sesak nafas sudah
2023  Memonitor saturasi oksigen berkurang baik saat tertidur dan saat
 Memposisikan semifowler atau fowler beraktifitas ringan,
 Memberikan minum hangat − Pasien mengatakan sudah terasa lebih nyaman
 Memberikan oksigen − Nyeri skala : 2
 Mendokumentasikan hasil pemantauan DO:
− Keadaan umum : pasien terlihat lebih rileks
− Pasien sudah tidak terlihat sesak
− Pasien terpasang NK 3 lpm
− TTV :
TD : 117/81 mmHg
Nadi : 100x/menit
RR : 26x/menit
Spo2 : 98%
 Memonitor lokasi kenyamanan selama aktivitas DS :
 Menyediakan lingkungan yang nyaman dan rendah − Pasien mengatakan sudah berkurang rasa sesak
stimulus dan lelah saat melakukan aktifitas
 Memfasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak DO :
dapat berpindah atau berjalan − Pasien terlihat lebih rileks, lemah
2  Menganjurkan tirah baring − TTV :
15.45 TD : 117/81 mmHg
Nadi : 100x/menit
RR : 26x/menit
Spo2 : 98%
Hasil pemeriksaan radiologi menunjukan kesan :
Cardionegali, Pneumonia
3  Memonitor kadar glukosa darah DS :
15.55  Mengajarkan pengelolaan diabters (mis. Obat oral, − Pasien mengatakan sudah merasa lebih segar
monitor asupan cairan, penggantian karbohidrat) namun masih sering mengantuk, masih merasa
 Berkolaborasi pemberian cairan IV pusing
DO :
− Pasien tampak lelah, lemah
− GDS : 167 mg/dl
− TTV :
TD : 136/78 mmHg
Nadi : 89x/menit
RR : 26x/menit
Spo2 : 98%
EVALUASI

Hari/Tanggal Dx. Kep Evaluasi

Senin, 18 Pola nafas S:


September tidak − Pasien mengatakan sesak nafas saat tertidur dan
2023 efektif b.d saat beraktifitas ringan,
hambatan − Nyeri skala : 4
upaya nafas
O:
− Keadaan umum : pasien terlihat lemah
− Terdapat penggunaan otot bantu pernafasan
− Pasien terpasang NK 3 lpm
− TTV :
TD : 136/91 mmHg
Nadi : 110x/menit
RR : 34x/menit
Spo2 : 94%

A : Masalah belum teratasi

Indikator Awal Akhir Saat ini


Frekuensi 2 4 2
napas
Kedalama 2 4 2
n napas

P : Lanjutkan intervensi
 Memonitor pola nafas (seperti bradipnea, takipnea,
hiperventilasi, kussmaul)
 Memonitor saturasi oksigen
 Memposisikan semifowler atau fowler
 Memberikan minum hangat
 Memberikan oksigen
 Mendokumentasikan hasil pemantauan

Intolarsi S:
aktifitas b.d − Pasien mengatakan terasa sesak dan mudah lelah
ketidaksei saat melakukan aktifitas
mbangan
suplai dan O:
kebutuhan − Pasien terlihat lemah dan sesak
oksigen − TTV :
TD : 136/91 mmHg
Nadi : 110x/menit
RR : 34x/menit
Spo2 : 94%
Hasil pemeriksaan radiologi menunjukan kesan :
Cardionegali, Pneumonia
A : Masalah belum teratasi

Indikator Awal Akhir Saat ini


Keluhan 4 2 4
lelah
Dispnea saat 4 2 4
beraktifitas
Dispnea 4 2 4
setelah
beraktifitas

P : Lanjutkan Intervensi
 Memonitor lokasi kenyamanan selama aktivitas
 Menyediakan lingkungan yang nyaman dan
rendah stimulus
 Memfasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau berjalan
 Menganjurkan tirah baring
Resiko S:
ketidakstab − Pasien mengatakan masih sesak nafas saat tertidur
ilan kadar dan saat beraktifitas ringan,
glukosa − Nyeri skala : 3
darah b.d
gangguan O:
intoleransi − Keadaan umum : pasien terlihat lemah
kadar − Pasien terpasang NK 3 lpm
glukosa − TTV :
darah TD : 136/78 mmHg
Nadi : 89x/menit
RR : 34x/menit
Spo2 : 98%

A : Masalah belum teratasi


Indikator Awal Akhi Saat ini
r
Mengantuk 3 5 3
Pusing 3 5 3
Lelah 3 5 3
Kadar 3 5 3
glukosa
dalam
darah*

P : Lanjutkan intervensi
 Memonitor kadar glukosa darah
 Mengajarkan pengelolaan diabters (mis. Obat oral,
monitor asupan cairan, penggantian karbohidrat)
 Berkolaborasi pemberian cairan IV
Pola nafas S:
tidak − Pasien mengatakan masih sesak nafas saat tertidur
efektif b.d dan saat beraktifitas ringan,
hambatan − Nyeri skala : 3
upaya nafas
O:
− Keadaan umum : pasien terlihat lemah
− Pasien terpasang NK 3 lpm
− TTV :
TD : 136/78 mmHg
Nadi : 89x/menit
RR : 28x/menit
Spo2 : 98%

Indikator Awal Akhir Saat ini A :


Frekuensi 2 4 3 Masalah
napas teratasi
Kedalama 2 4 3 sebagian
n napas

Selasa, 19
September
2023
P : Lanjutkan intervensi
 Memonitor pola nafas (seperti bradipnea, takipnea,
hiperventilasi, kussmaul)
 Memonitor saturasi oksigen
 Memposisikan semifowler atau fowler
 Memberikan minum hangat
 Memberikan oksigen
 Mendokumentasikan hasil pemantauan
Intolarsi S:
aktifitas b.d − Pasien mengatakan masih terasa sesak dan lelah
ketidaksei saat melakukan aktifitas
mbangan
suplai dan O :
kebutuhan − Pasien terlihat lemah dan sesak
oksigen − TTV
TD : 136/78 mmHg
Nadi : 89x/menit
RR : 28x/menit
Spo2 : 98%
Hasil pemeriksaan radiologi menunjukan kesan :
Cardionegali, Pneumonia
A : Masalah teratasi sebagian
Indikator Awal Akhir Saat ini
Keluhan 4 2 4
lelah
Dispnea saat 4 2 3
beraktifitas
Dispnea 4 2 3
setelah
beraktifitas

P : Lanjutkan Intervensi
 Memonitor lokasi kenyamanan selama aktivitas
 Menyediakan lingkungan yang nyaman dan
rendah stimulus
 Memfasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau berjalan
 Menganjurkan tirah baring
Resiko S:
ketidakstab − Pasien mengatakan mudah lelah, sering
ilan kadar mengantuk namun jika dibawa tidur sering merasa
glukosa sesak nafas, dan sering pusing
darah b.d
gangguan O:
intoleransi − Pasien tampak lelah, lemah dan lesu
kadar − GDS : 140 mg/dl
glukosa − TTV :
darah TD : 136/78 mmHg
Nadi : 89x/menit
RR : 28x/menit
Spo2 : 98%

A : Masalah belum teratasi


Indikator Awal Akhir Saat ini
Mengantuk 3 5 4
Pusing 3 5 4
Lelah 3 5 3
Kadar 3 5 4
glukosa
dalam
darah*

P : Lanjutkan intervensi
 Memonitor kadar glukosa darah
 Mengajarkan pengelolaan diabters (mis. Obat oral,
monitor asupan cairan, penggantian karbohidrat)
 Berkolaborasi pemberian cairan IV
Pola nafas S:
tidak − Pasien mengatakan sesak nafas sudah berkurang
efektif b.d baik saat tertidur dan saat beraktifitas ringan,
hambatan − Pasien mengatakan sudah terasa lebih nyaman
upaya nafas − Nyeri skala : 2

O:
− Keadaan umum : pasien terlihat lebih rileks
− Pasien sudah tidak terlihat sesak
− Pasien terpasang NK 3 lpm
− TTV :
TD : 117/81 mmHg
Nadi : 100x/menit
RR : 26x/menit
Spo2 : 98%

A : Masalah teratasi

Indikator Awal Akhir Saat ini


Frekuensi 2 4 4
napas
Kedalama 2 4 4
Rabu, 20 n napas
September
2023 P : Lanjutkan intervensi
 Memonitor pola nafas (seperti bradipnea, takipnea,
hiperventilasi, kussmaul)
 Memonitor saturasi oksigen
 Memposisikan semifowler atau fowler
 Memberikan minum hangat
 Memberikan oksigen
 Mendokumentasikan hasil pemantauan
Intolarsi S:
aktifitas b.d − Pasien mengatakan sudah berkurang rasa sesak
ketidaksei dan lelah saat melakukan aktifitas
mbangan
suplai dan O :
kebutuhan − Pasien terlihat lebih rileks, lemah
oksigen − TTV :
TD : 117/81 mmHg
Nadi : 100x/menit
RR : 26x/menit
Spo2 : 98%
Hasil pemeriksaan radiologi menunjukan kesan :
Cardionegali, Pneumonia

A : Masalah teratasi sebagian


Indikator Awal Akhir Saat ini
Keluhan 4 2 4
lelah
Dispnea saat 4 2 3
beraktifitas
Dispnea 4 2 4
setelah
beraktifitas

P : Lanjutkan Intervensi
 Memonitor lokasi kenyamanan selama aktivitas
 Menyediakan lingkungan yang nyaman dan
rendah stimulus
 Memfasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau berjalan
 Menganjurkan tirah baring
Resiko S:
ketidakstab − Pasien mengatakan sudah merasa lebih segar
ilan kadar namun masih sering mengantuk, masih merasa
glukosa pusing
darah b.d
gangguan O:
intoleransi − Pasien tampak lelah, lemah
kadar − GDS : 167 mg/dl
glukosa − TTV :
darah TD : 136/78 mmHg
Nadi : 89x/menit
RR : 26x/menit
Spo2 : 98%

A : Masalah teratasi sebagian


Indikator Awal Akhir Saat ini
Mengantuk 3 5 4
Pusing 3 5 4
Lelah 3 5 4
Kadar 3 5 4
glukosa
dalam
darah*

P : Lanjutkan intervensi
 Memonitor kadar glukosa darah
 Mengajarkan pengelolaan diabters (mis. Obat oral,
monitor asupan cairan, penggantian karbohidrat)
 Berkolaborasi pemberian cairan IV

Anda mungkin juga menyukai