Anda di halaman 1dari 53

PRESENTASI

KASUS

ANEMIA BERAT DENGAN


TROMBOSITOPENIA
SUSP LEUKIMIA

P e m b i m b i n g : d r. K a r t i n i N i h a y a S p . A
P e n d a m p i n g : d r. S i t i A n n i s a h
O l e h : d r. N a b i l l a S o p h i a n i n g t y a s
Program Internship RS Islam Jakarta Sukapura
Periode IV Angkatan 2022
IDENTITAS PASIEN
• Nama : An. SR
• Usia : 8 tahun 6 bulan
• Alamat : Jl. KP tegal Kunir rt 02/013
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Pekerjaan : pelajar sekolah dasar
• Agama : Islam
• No RM : 00-32-69-99
• Tanggal masuk RS : 3 Januari 2023
• Tanggal pemeriksaan : 4 Januari 2023
RIWAYAT MEDIS
Dilakukan Alloanamnesa Dengan Ibu Pasien Pada
Ta n g g a l 4 J a n u a r i 2 0 2 3 d i b a n g s a l A l f a r i s i R S
Islam Jakarta Sukapura Pukul 07.20 WIB
Riwayat Penyakit
• KELUHAN UTAMA :
Demam disertai nyeri perut dan lemas

• RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :


Pasien datang ke IGD Sukapura tanggal 3 januari 2023 pukul 14.40 dengan keluhan
demam kurang lebih sejak 3 hari SMRS dirasakan sumeng-sumeng pada malam hari.
Demam tanpa disertai batuk, pilek, maupun nyeri kepala serta BAB dan BAK dalam
batas normal. Keluhan disertai dengan nyeri perut bagian tengah sejak kurang lebih sejak
seminggu disertai rasa mual. Menurut ibu pasien perut terlihat seperti membesar jika
diraba terkadang terasa tegang dan seperti ada benjolan. Ibu pasien juga mengatakan
pasien terlihat pucat dan lemas. Berat badan pasien dirasakan makin hari makin menurun.
Keluhan mimisan, BAK kemerahan, bintik-bintik merah pada kulit maupun BAB
kehitaman disangkal.
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Pasien post Rawat inap di RS Mulyasari sekitar 3 minggu lalu dengan keluhan serupa.
• Pasien didiagnosis dengan DBD dan demam typhoid. Ketika rawat inap pasien mendapatkan
transfusi darah sebanyak 2 kantong karena Hb rendah.
• Pasien tidak kontrol Kembali ke RS Mulysari pasca rawat inap.
• Pasien tidak memiliki riwayat penyakit ginjal, jantung, penyakit paru kronik, DM tipe 1,
keganasan ataupun penyakit imun sebelumnya
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
• Tidak terdapat anggota keluarga pasien yang mengalami keluhan serupa
RIWAYAT PENGOBATAN
• Pasien mengonsumsi paracetamol untuk mengatasi demam
ANAMNESIS
• Riwayat alergi  -tidak memiliki alergi terhadap obat, makanan, minuman, udara maupun cuaca

• Riwayat kemilan  - cukup bulan


- tidak sakit / minum sembarangan obat selama kehamilan
- tidak memelihara hewan peliharaan selama hamil

• Riwayat persalinan - pasien lahir secara pervaginam di Puskesmas Cilincing


- keadaan saat lahir  NCB – SMK

• Riwayat imunisasi  imunisasi dasar lengkap hingga umur 9 bulan


ANAMNESIS
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan baik sesuai anak seusianya

RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pasien merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Pasien tinggal dengan kedua orang tua, kakek,
nenek dan dua adik di lingkungan padat penduduk. Ayah pasien bekerja serabutan di pasar dan
ibu pasien merupakan ibu rumah tangga. Pasien saat ini duduk di kelas 2 SD. Sehari-hari pasien
aktif bermain di lingkungan rumahnya. Tidak terdapat teman seusianya di lingkungan rumah
maupun sekolah yang memiliki keluhan serupa. pasien memiliki kebiasaan jajan makanan di
pinggir jalan dan jarang mencuci tangan sebelum makan. Pasien jarang mengonsumsi sayur dan
buah. Pasien selalu memakai alas kaki Ketika bermain di luar rumah.
Pemeriksaan Fisik
Dilakukan Pada Tanggal di bangsal Alfarisi RS
Islam Jakarta Sukapura 4 Januari 2023 Pukul
07.35 WIB
PEMERIKSAAN UMUM

• Keadaan umum : tampak sakit sedang


• Kesadaran : composmentis
• GCS : E4M6V5 = 15
• Tekanan Darah : - mmHg
• Frekuensi Nadi : 100 x/menit
• Frekuensi Napas : 20 x/menit
• Suhu : 36,5 C
• BB : 23 kg
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Normocephal

Mata
Pupil bulat, isokor, refleks cahaya +/+, konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-
mata cekung-/-
Hidung
Bentuk normal, deviasi septum (-), secret (-) NCH (-)

Telinga
Normotia, nyeri tekan tragus (-), otorrhea (-)

Mulut
Mukosa bibir kering, sianosis (-) Tonsil T1-T1 tenang
Leher
Trakea di tengah, pembesaran KGB (-)
Pemeriksaan Fisik

Thoraks
• Inspeksi : Tidak ada retraksi, simetris kanan kiri
• Auskultasi : vesikuler +/+, Rhonki -/-, wheezing -/-
• Palpasi : tidak teraba massa, krepitasi (-), stem fremitus kanan kiri
sama kuat
• Perkusi : sonor di kedua lapang paru

Jantung
• Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak nampak
• Auskultasi : Bunyi jantung I dan II regular, murmur (-), gallop (-)
• Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba di ICS V MCL sinistra
• Perkusi : batas atas jantung di ICS II PSL sinistra
batas kanan jantung di ICS IV PSL dextra
batas kiri jantung di ICS IV MCL sinistra
Pemeriksaan Fisik

Abdomen
• Inspeksi : tampak cembung, simetris,
striae (-), distensi (-)
• Auskultasi: Bising usus (+) normal
• Perkusi : timpani
• Palpasi : supel, defans muscular (-)
hepatomagali (-) splenomegaly
schuffner 2-3, ballottement (-) NT pada
regio epigastrium- hipokondrium
sinistra

Ekstremitas
- Superior : deformitas -/-, anemis +/+ akral
hangat +/+
- Inferior : deformitas -/-, anemis +/+ akral
hangat +/+
Pemeriksaan Penunjang (3-01-2023 )
Parameter Hasil Nilai Normal

Haemoglobin 5,8 gr% 11.3 – 15.50

Leukosit 10.920/mm3 3.980 – 10.040

Hitung Jenis
- Basofil 0% 0-1
- Eosinofil 0% 1-6
- Neutrofil 5% 34-71
- Limfosit 71% 19-52
- Monosit 24% 4-12
- Trombosit 70.000 132-440
- Hematokrit 16,4% 38-47

Antigen SARS-COV2 Negatif Negatif


PEMERIKSAAN PENUNJANG
(4-01-2023)
PEMERIKSAAN MORFOLOGI DARAH TEPI
Hasil : Eritrosit Normositik Normokrom dengan peningkatan blast > 20 %
Suspek Leukemia (ALL )
RESUME
Pasien anak SR, perempuan, usia 8 tahun 6 bulan datang ke IGD RSIJ Sukapura dengan keluhan
demam kurang lebih sejak 3 hari SMRS dirasakan sumeng-sumeng pada malam hari disertai
dengan nyeri perut bagian tengah dan mual sejak kurang lebih sejak seminggu. Perut tampak
membesar dan ada benjolan. Pasien terlihat pucat dan lemas. Tanda perdarahan pada pasien
disangkal.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis, mukosa bibir kering, abdomen tampak
cembung, splenomegaly schuffner 2-3, nyeri tekan regio epigastrium-hipokondrium kiri, kuku dan
kulit tampak anemis pada ekstremitas superior dan inferior.
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 5,8 gr, Trombosit 70.000 Leukosit 10.920, Ht 16,4 %.
Diagnosis Kerja Diagnosis Banding

- Anemia berat - DHF


- Trombositopenia
- Susp Leukemia

Pemeriksaan Penunjang Anjuran


Prognosis
- Biopsi sumsum tulang /BMP
- Vitam : dubia ad malam
- Functionam : dubia ad malam
- Sanationam : dubia ad malam
TATALAKSANA
IGD
• IVFD asering 12 tpm

TATALAKSANA DR
KARTINI SP.A
• IVFD asering 12 tpm
• Paracetamol syrup 3x10 ml
• Transfusi PRC 200 ml
• Cek MDT sebelum transfusi
Tanggal Subjective Objective Assesment Planning

04-01-2023 Demam disangkal, nyeri KU : sedang Visit dr. Primo Sp. A : Lanjut terapi
14.42 perut, perut tampak Kesadaran : CM Anemia, Susp Massa USG Abdomen
membesar, mual, lemas Nadi : 112x/menit Intraabdomen
RR : 22x/menit
S : 36,3

Mata : konjungtiva anemis


Mulut : mukosa bibir kering
Abdomen : terasa keras,
teraba masa splenomegaly
schuffner 2
Turgor kulit elastis

05-01-2023 Demam disangkal, lemas KU : sedang Visit dr Kartini Sp.A : Rawat jalan
Kesadaran : CM Susp Leukemia Saran untuk BMP di RSCM
Nadi : 112x/menit
RR : 23x/menit
S : 36,3

Abdomen : terasa keras,


teraba masa splenomegaly
schuffner 2-3
Turgor kulit elastis
TINJA U A N
P U STA KA
ANEMIA
DEFINISI
Anemia adalah penurunan kadar hemoglobin darah di bawah nilai normal untuk usia dan jenis
kelamin.
Tabel batas bawah eritrosit
KLASIFIKASI ANEMIA

Mikrositik hipokrom Normositik Normokrom Megaloblastik


VER < 80 fl VER 80-95 fL VER > 85 fL
HER < 27 pg HER > 27 pg
Defisiensi Besi Anemia hemolitik Megaloblastik : Defisiensi B12
Talasemia Anemia penyakit kronik atau asam folat
Anemia penyakit kronik (beberapa Anemia setelah perdarahan akut Non megaloblastik : alkohol,
kasus ) Penyakit ginjal penyakit hati, anemia aplastic,
Keracunan timbal Kegagalan sumsum tulang ( ex. mielodisplasia
Anemia Sideroblastik Karsinoma, pasca kemoterapi)
MANIFESTASI KLINIS
• Sistem kardiovaskuler: lesu, cepat lelah, palpitasi, takikardi, sesak nafas, saat beraktivitas, gagal jantung
• b. Sistem saraf: sakit kepala, pusing, telinga mendenging, mata berkunang, kelemahan otot, iritabilitasi,
lesu, serta perasaan dingin pada akstermitas
• c. Sistem urogenital: gangguan haid dan libido menurun
• d. Epitel: warna kulit pucat pada kulit dan mukosa, elastisitas kulit menurun, rambut tipis dan halus
• 2. Gejala khas masing-masing anemia
• Gejala khas menjadi ciri dari masing-masing jenis anemia adalah:
• a. Anemia defisiensi besi: disfagia, atrofi papil lidah, stomatitis angularis
• b. Anemia defisiensi asam folat: lidah merah
• c. Anemia hemolitik: icterus dan hepatosplenomegaly
• d. Anemia aplastic: pendarahan kulit atau mukosa dan tanda infeksi.
TEMUAN LABORATORIUM
Indeks Sel Darah merah

Pria Wanita Bayi dan Anak


Hemoglobin (g/dL) 13,5-17,5 11,5-15,5
Hematokrit % 40-52 36-48
Hitung Eritrosit 4,5-6,5 3,9-5,6
(x1012/L )

Hemoglobin Eritrosit 27-34


rata-rata (HER )

Volume eritrosit rata- 80-95


rata (VER)

Konsentrasi 30-35
Hemoglobin

Hitung Retikulosit 50-150


LEUKEMIA
Leukemia
Keganasan sel progenitor hematopoetik

“ Kanker sel darah putih “


Pertumbuhan tak terkendali sel lekosit
LEUKEMIA AKUT

• ________________________________
• - Sel abnormal tak mampu mencapai tahap
• maturasi & tak dpt.berdeferensiasi secara
• sempurna  berproliferasi secr.tak
• terkendali  mengganti elemen SST
• normal.
• ________________________________
I. ETIOLOGI

________________________________

• Seringkali tak jelas


• Bahan yg terbukti bersifat leukemogenic :
• 1. Radiasi
• 2. Toksin (derivat Benzene)
• 3. Kemotx (Procarbazin,Melphalan dll)
• ___________________________________
ABNORMALITAS SITOGENETIK

• Perannya dlm.patogenesis blm.jelas.


• Abnormalitas kromosom 5 & 7
• Pada Sindroma Mielodisplasi (MDS) : paparan toksin / kemotx 
leukemia
PENGGOLONGAN LEUKEMIA AKUT

• I. L. Limfoblastik akut ( LLA )


• II. L. Non-Limfoblastik (Mieloid) akut ( LMA )
PENGGOLONGAN LEUKEMIA AKUT
• Morfologi Sel Leukemia
• _________________________________
• LMA : dlm sitoplasma sel blast tdp benda
• inklusi spt jarum warna kemerahan
• ( Auer rod )  patognomonis.
STATISTIK

• L. Limfoblastik Akut (LLA) : 80 % pd. anak


Puncak insidens pd.usia 3 & 7 th.
20 % pd.dewasa.
• L. Mieloblastik Akut (LMA)/Non-limfoblastik
Umumnya pd.dewasa.
Median usia 50 th
GBR. KLINIS LEUKEMIA AKUT

1. Akibat kegagalan SST


(ok. tergantinya elemen SST normal dg sel2 maligna )

2. Infiltrasi langsung ke-organ tertentu


(kulit,sal cerna,meningeal)
GBR. KLINIS
• 1. Gbr.peny.akut (beberapa hari – minggu)
• 2. Tanda2 keggln SST :
Kelemahan umum, perdarahan, infeksi.
Perdrh (umumnya o.k. trombositopenia)
 kulit & mukosa : epistaksis, perdrh.
ginggiva, menoragi.
L.Promielositik & L.Monositik  DIC 
perdrhan luas dan hebat.
INFEKSI ( MASALAH PENTING )

• Sbg.akibat neutropenia
Resiko infeksi bila neutrofil < 500 / mm3
Neutrofil < 100 / mm3  pasti infeksi

• Kuman penyebab :
Gram (-) : E Coli,Klebsiella, Pseudomonas
Fungi : Candida, Aspergillus
MANIFESTASI INFEKSI

• 1. Cellulitis
• 2. Pneumonia
• 3. Infeksi peri-rectal
___________________________________
Septikemia pd.pend.neutropenia berat
merupk.kead.gawat-darurat  fatal.
KELUHAN LAIN :

• Hipertrofi ginggiva ( L Monoblastik Akut )


• Nyeri tulang / sendi
• Akibat hiperlekositosis (leko > 200.000)
 ggn sirkulasi (cephalgia, confusion).
Leukostasis suatu kead.gawat  perlu
leukapheresis & kemotx.
PEM. FISIK

• - Pucat / anemis
• - Tanda perdrh (petekiae / purpura)
• - Berbagai tanda infeksi (demam dsb)
• - L.monositik akut  hipertropi ginggiva
• - Hepato – splenomegali
• - Pembsr.kel.getah bening
• - Nyeri tulang (sternum, tibia)
PEM. LABORATORIUM

• a. Sitopenia atau pansitopenia


• b. Sel blast lekosit dlm sirkulasi
(10 % : Aleukemic leukemia)
c. SST hiperselular, didominasi sel blast
(utk dx leukemia akut : sel blast > 30 %)
LABORATORIUM

d. Hiperurisemia
e. Hipokalemia
f. DIC  fibrinogen <
prothrombin time (PT) >
fibrin degradation product (FDP)>
LLA (tipe sel T)  massa mediatinum
Leukemia meningeal : sel blast dlm LCS
DIAGNOSIS

Ditegakkan berdasar :
1. Adanya sitopenia atau pansitopenia
2. Adanya keggl.SST (anemi,infeksi,perdrh)
3. SST : ditemukan > 30 % sel blast
KONFIRMASI DIAGNOSIS

Pewarnaan sitokimia / histokimia (cyto-chemical staining) :

1. L.Mieloblastik Akut  ensim mieloid


(peroksidase dan kloroasetat-esterase)

2. L.Monositik Akut  butirat-esterase


KONFIRMASI DIAGNOSIS

Pewarnaan sitokimia / histokimia :


3. LLA  petanda permukaan
(surface markers) sel limfoid primitif.
95 % penderita : TdT (+)
Terminal de-oxynucleotidal Transferase.
PENATALAKSANAAN

Leukemia akut hrs dianggap kedaruratan.


- Sepsis (pd.pend neutropenia)  harus mendpt. antibiotika
spektrum luas.
- Leukostasis  Leukapheresis + Kemotx.
- DIC  Transfusi konsentrat trombosit,
faktor koagulasi, fibrinogen.
LANGKAH I : INDUKSI REMISI

• Capai remisi sempurna /complete remission


yaitu : - a. darah tepi kearah normal
- b. sitopenia menghilang
- c. SST kearah normal
- d. blast SST tidak meningkat
- e. status klinis kearah normal
TERAPI PADA LMA

Kemotx Intensif :
Kombinasi Daunorubicin + Cytarabin
kadang2 dg Thioguanin.
Kemotx yg efektif  aplasia SST (perlu
2-3 minggu utk pemulihan).
Pd fase ini hrs diberi tx suportif (transfusi,AB dll).
SETLH. REMISI SEMPURNA

Diberikan terapi post-remisi, dpt.berupa :


• 1. kemotx intensif berulang
• 2. kemo-radiotx dosis tinggi + TST alogenik
• 3. kemotx dosis tinggi + TST auotologus
TERAPI PADA LLA

• 1. Tx.Initial : kemotx kombinasi


• (Daunorubisin,Vincristin,Asparaginase,KS)
__________________________________

Tx.induksi remisi pd.LLA tdk terlalu bersifat mielosupresif &


tdk.sampai terjadi aplasia SST.
TERAPI PADA LLA

2. Setlh remisi sempurna  profilaksi CNS


(radiasi cranial, Methotrexate intra-thecal)
utk cegah sequestrasi meningeal oleh
sel2 leukemia.
PILIHAN TX PADA LLA

• 1. Kemotx-intensif
• 2. Kemotx dosis tinggi + TST
= Transplantasi Sumsum Tulang
= Bone Marrow Transplantation (BMT)
PROGNOSIS

• Kemotx  long term disease free survival


(DFS) pada 20-30 % kasus.
• TST allogenik (muda,donor cocok HLA)
 kuratif pada 50 % kasus.
• Kemotx pd LMA dws  50 % complete
remission (remisi sempurna)
PROGNOSIS

• LLA. dws :
• 80 % remisi-sempurna
30-50 % kuratif dg.kemotx post-remisi
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai