ANEMIA APLASTIK
Sindrom kegagalan
sumsum tulang yang
Anemia aplastik ditandai dengan
pansitopenia dan
hipoplasia sumsum tulang
JANTUNG
• Inspeksi : iktus cordis (-)
• Palpasi : Iktus cordis teraba di ICS V EKSTREMITAS
• Perkusi : Pekak • Akral hangat,
Atas : ICS II kiri oedem -/-, sianosis
Kanan : ICS IV LPS kanan -/-,
Kiri : ICS V LMK kiri
• Auskultasi : BJ I > BJ II, Reguler, Bising
jantung -
Pemeriksaan Penunjang
A. Laboratorium DL (Tanggal 26/02/2018) B. HDT
Hemoglobin : 4.0 g% (N : 13-18) - Eritrosit: Anemia normokromik
Eritrosit : 1.87x106/mm2 (N : 3,8-5,3) dan tidak ada sel-sel
Leukosit : 1.8x103/mm2 (N : 4-11) polikromasia
Neutropil : 17.1 (N : 49-67)
Limposit : 66.7 (N : 25-33) - Leukosit: Leukopenia, dominasi
Monosit : 8.7 (N : 3-7) limfosit dg neutropenia absolut
Eosinopil : 2.3 (N : 1-2) Morfologi leukosit tidak
Basofil : 5.2 (N : 0-1) menunjukkan adanya keganasan
Trombosit : 19x103/mm3 (N : 150-450)
Hematokrit : 12.8% (N : 35-47) - Trombosit: jumlah sangat
MCV : 68.4 fl (N : 87-100) menurun/ trombositopenia
MCH : 21,4 pg (N : 28-36)
MCHC : 31,3 g% (N : 31-37) Kesan : Pansitopenia, kemungkinan
RDW : 14 % (N : 10-16.5) suatu anemia aplastik
Clue and cue
• Perempuan, 1 tahun 7 bulan, 11 kg
• Lemas dan pucat
• Demam
• Konjungtiva anemis +
• Hepatosplenomegali
• Lab dan HDT : pansitopenia
a. Diagnosa Banding :
DIAGNOSA
1. Anemia aplastik
2. Hipersplenisme
3. Leukemia
b. Diagnosa
Pemeriksaan Anjuran Kerja
Pemeriksaan Bone Anemia aplastik
Marrow Aspiration (BMA)
Penatalaksanaan
27/02/2018 Ibu mengatakan KU: lemah Obs. - IVFD Kaen 3A 1000 cc/24 jam
anaknnya lemas S : CM pansitopenia - Tranfusi PRC 85cc
sejak 1 mgg, RR: 26 x/m + sepsis - Inj viccilin 3x500mg
demam+, mual+, HR: 142 x/m - Eterfix 150 mg drip
muntah -, bab dan T : 38,1oC Hb: 4 g% - Inj ondan 3x2.2 mg
bak dbn, post konjungtiva leukosit : - Sucralfat 3 cth 1
transfusi 1x anemis (+/+) 1.8x103
hepatospleno trombosit
megali (+) 19x103
28/02/2018 Ibu mengatakan KU: lemah Anemia - IVFD Kaen 3A 1000 cc/24 jam
masih emas, S : CM aplastic + - Tranfusi PRC 85cc
demam+, -, bab RR: 56 x/i pneumonia - Inj viccilin 3x500mg
dan bak dbn, post HR: 123 x/i + sepsis - Eterfix 150 mg drip
transfusi 1x, T : 37oC - Inj ondansentron 3x2.2 mg
saturasi naik turun konjungtiva - Sucralfat 3 cth 1
anemis (+/+) - Rencana refer sore/pagi besok
- Inj gentamisin 2x40 mg
hepatospleno
- Nebul PZ bisolvon 4:6 tts
megali (+)
chest PT suction
PEMBAHASAN
• Konjungtiva
Lemas & pucat anemis
An. S, pr
1 th 7 bln
11 kg
Anemia • Pmx lab
Hb : 4 g%
Leu: 1800 • Pansitopenia
Tromb: 19000
Anamnesis
Pendekatan Diagnostik Pemeriksaan fisik
Pansitopenia Pemeriksaan Hitung darah lengkap
Analisis darah tepi
Aspirasi dan biopsi sumsung tulang
Derajat pansitopenia
Ringan Hemoglobin <8 gr/dL, sel PMN > 2000/mm3, trombosit
>20.000/mm3
Sedang Hemoglobin <7 gr/dL, sel PMN < 500/mm3, trombosit
<20.000/mm3
Berat Leukosit <200 /mm3, trombosit <10.000/mm3
↓ produksi darah di sumsum tulang
↓ jumlah 3 komponen darah: Bone marrow faillure syndrome
Eritrosit, Leukosit dan Trombosit. Immune mediated destruction
Non immune mediated sequestration
in peripher
Anemia, leukopenia,
dan trombositopenia. 1. Anemia aplastic
2. Leukemia
3. Hipersplenisme
HDT
DD
ALL Hipersplenisme
• Pucat, letargi, dan dispenia • Pucat, letargi
• Demam, malaise, infeksi mulut, infeksi
tenggorok, infeksi kulit, infeksi perafasan, dan • Memar spontan, purpura, gusi
infeksi perianal
• Memar spontan, purpura, gusi berdarah dan
berdarah
menorhagia • Demam, malaise, infeksi mulut, infeksi
• Splenomegali sedang
• Limfadenopati
tenggorok, infeksi kulit, infeksi
• Hepatomegali perafasan
• Sakit kepala, mual, muntah, dan penglihatan • Splenomegali
kabur
• Rasa lelah
• Nyeri tulang dan sendi
• Penurunan berat badan
Hapusan Darah Pada ALL Hapusan Darah Pada AML
Anemia aplastik
Etiologi
I. Primer
a. Kelainan kongenital
- Fanconi
- non Fanconi
- dyskeratosis congenital
b. Idiopaik (50-70%)
II. Sekunder
1.Bahan kimia : benzene, insektisida, senyawa As, Au, Pb
2.Obat : kloramfenikol, mesantoin (antikonvulsan), piribenzamin (antihistamin),
santonin-kalomel, obat sitostatika (myleran, methotrexate, TEM, vincristine)
3.Radiasi : sinar rontgen, radioaktif
4. Infeksi : hepatitis virus, Tb milier
Patofisiologi
a. Kerusakan pada sel induk
pluripoten
b. Kerusakan pada
microenvironment
c. Proses autoimun
Manifestasi Klinis
ANEMIA APLASTIK Non /
Organomegali
PANSITOPENIA
Perdarahan
Sindrom Anemia Mudah terjadi Kulit (ekimosis)
Infeksi Mukosa
Pucat (epistaksis, gusi
Sakit kepala, Febris berdarah)
Palpitasi Ulkus Organ dalam
Mudah lelah Sepsis (melena,
hematemesis)
Gambar B. Sumsum tulang penderita anemia
Gambar A. Sumsum tulang normal aplastik, tampak hipoplasia dan dominansi jaringan
lemak
Penatalaksanaan
• Menghindari faktor penyebab : isektisida, benzena,
Terapi
kausal
kloramphenicol