Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KASUS

ANEMIA APLASTIK

Presented by : Abdullah Haris S.Ked

Pembimbing : dr. H. Taufiqur Rahman, Sp.A


PENDAHULUAN

Sindrom kegagalan
sumsum tulang yang
Anemia aplastik ditandai dengan
pansitopenia dan
hipoplasia sumsum tulang

Amerika : 2-6 penderita/1 juta penduduk


Asia : 4 penderita/ 1 jt penduduk
Thailand : 6 penderita/1 jt penduduk
Jepang : 16 penderita/1 jt penduduk
LAPORAN KASUS
• Nama : An. S
• Jenis Kelamin : perempuan
• Umur : 2 tahun 7 bulan
• Berat Badan : 11 kg
• Suku : jawa
• Alamat : paciran, lamongan
• Tanggal Masuk : 26/02/2018
• No. RM : 72.63.48
Anamnesis
• Keluhan Utama
Lemas dan pucat
• RPS
Pasien merupakan rujukan dari RS Arsy Paciran dengan Anemia. Pasien datang
ke IGD RSML pada 26 Februari 2018 dengan keluhan lemas dan pucat sejak 1
minggu terakhir. Awalnya pasien dikeluhkan panas setelah imunisasi difteri
kemudian diberikan obat penurun panas, setelah itu dicek lab dinyatakan
leukositnya 50 ribu, setelah panas reda pasien dikeluhkan perut sebelah kiri
mengeras, kemudian diperiksakan dipuskesmas dan disarankan USG dan cek
darah lengkap, ternyata hasilnya terdapat pembesaran limpa dan leukositnya
turun menjadi 2 ribu. Anak juga terlihat sesak, batuk -, pilek -, kejang -. Pasien
juga dikeluhkan muntah > 3x sehari dan nafsu makan menurun. BAB dan BAK
kesan normal. Pasien kemudian dirujuk ke RS arsy dan dirujuk kembali ke RSML.
• RPD • Riw tumbang
Riwayat sakit seperti ini (-). Riwayat Normal sesuai usia
alegi disangkal, kejang disangkal. • Riw imunisasi
• RPK Lengkap sesuai usia
Dikeluarga tidak ada yang sakit • Riw persalinan
seperti ini, penyakit keganasan -,
penyakit bawaan - Aterm/normal/bidan/3100, selama
hamil ibu tidak konsumsi jamu
maupun obat-obatan
• Riw nurtrisi
ASI
Pemeriksaan Fisik
B. STATUS GENERALISATA
KEPALA
A. Status present Bentuk kepala : Normocephali
KU : Lemah Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut
Mata : konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -
Sensorium : Compos Mentis /-, pupil diameter 3mm /3 mm, isokor, reflek
Nadi : 170x/menit cahaya +/+.
Hidung : Sekret (-/-), Darah (-/-)
RR : 28x/menit Mulut : mukosa bibir basah, bercak darah di
Suhu : 37,8 c C gusi (-), bibir tampak anemis (+) caries gigi (-).
Leher : simetris. tidak ada massa atau
BB : 11 kg pembesaran KGB (-/-)
PARU ABDOMEN
• Inspeksi : simetris dalam keadaan statis • Inspeksi : Bentuk cembung, simetris
maupun dinamis
• Palpasi : Soepel, distensi (-), ascites
• Palpasi : stem fremitus normal kiri dan (-) Hepar dan lien teraba
kanan
(hepatosplenomegali)
• Perkusi : sonor seluruh lapangan paru.
• Perkusi : Suara ketuk timpani
• Auskultasi : Paru : vesikuler +/+, Wheezing -
/-, Rhonki +/+ • Auskultasi : Bising usus (+) normal

JANTUNG
• Inspeksi : iktus cordis (-)
• Palpasi : Iktus cordis teraba di ICS V EKSTREMITAS
• Perkusi : Pekak • Akral hangat,
Atas : ICS II kiri oedem -/-, sianosis
Kanan : ICS IV LPS kanan -/-,
Kiri : ICS V LMK kiri
• Auskultasi : BJ I > BJ II, Reguler, Bising
jantung -
Pemeriksaan Penunjang
A. Laboratorium DL (Tanggal 26/02/2018) B. HDT
Hemoglobin : 4.0 g% (N : 13-18) - Eritrosit: Anemia normokromik
Eritrosit : 1.87x106/mm2 (N : 3,8-5,3) dan tidak ada sel-sel
Leukosit : 1.8x103/mm2 (N : 4-11) polikromasia
Neutropil : 17.1 (N : 49-67)
Limposit : 66.7 (N : 25-33) - Leukosit: Leukopenia, dominasi
Monosit : 8.7 (N : 3-7) limfosit dg neutropenia absolut
Eosinopil : 2.3 (N : 1-2)  Morfologi leukosit tidak
Basofil : 5.2 (N : 0-1) menunjukkan adanya keganasan
Trombosit : 19x103/mm3 (N : 150-450)
Hematokrit : 12.8% (N : 35-47) - Trombosit: jumlah sangat
MCV : 68.4 fl (N : 87-100) menurun/ trombositopenia
MCH : 21,4 pg (N : 28-36)
MCHC : 31,3 g% (N : 31-37) Kesan : Pansitopenia, kemungkinan
RDW : 14 % (N : 10-16.5) suatu anemia aplastik
Clue and cue
• Perempuan, 1 tahun 7 bulan, 11 kg
• Lemas dan pucat
• Demam
• Konjungtiva anemis +
• Hepatosplenomegali
• Lab dan HDT : pansitopenia
a. Diagnosa Banding :
DIAGNOSA
1. Anemia aplastik
2. Hipersplenisme
3. Leukemia

b. Diagnosa
Pemeriksaan Anjuran Kerja
 Pemeriksaan Bone Anemia aplastik
Marrow Aspiration (BMA)
Penatalaksanaan

• Non Medikamentosa Prognosis


• Bed Rest
• Diet MB TKTP • Quo ad vitam : dubia ad malam
• Medikamentosa • Quo ad fungtionam: dubia ad
• IVFD Kaen 3A 1000cc/24 jam malam
• Inj. Viccilin 3x500 mg • Quo ad sanationam: dubia ad
malam
• Inj. Ranitidine 2x11mg
• Inj. Gentamisin 2x40 mg
• Inj. Ondansentron 3x2,2 mg
• Drip eterfix 150 mg prn Terapi Definitif:
• Tranfusi PRC 65,85,110 cc (2) pre inj Lasix post Transplantasi susum
inj ca glukonas
• Nebul PZ: bisolvon 4:6  chest PT  suction Tulang
FOLLOW UP
Tanggal S O A P

27/02/2018 Ibu mengatakan KU: lemah Obs. - IVFD Kaen 3A 1000 cc/24 jam
anaknnya lemas S : CM pansitopenia - Tranfusi PRC 85cc
sejak 1 mgg, RR: 26 x/m + sepsis - Inj viccilin 3x500mg
demam+, mual+, HR: 142 x/m - Eterfix 150 mg drip
muntah -, bab dan T : 38,1oC Hb: 4 g% - Inj ondan 3x2.2 mg
bak dbn, post konjungtiva leukosit : - Sucralfat 3 cth 1
transfusi 1x anemis (+/+) 1.8x103
hepatospleno trombosit
megali (+) 19x103

28/02/2018 Ibu mengatakan KU: lemah Anemia - IVFD Kaen 3A 1000 cc/24 jam
masih emas, S : CM aplastic + - Tranfusi PRC 85cc
demam+, -, bab RR: 56 x/i pneumonia - Inj viccilin 3x500mg
dan bak dbn, post HR: 123 x/i + sepsis - Eterfix 150 mg drip
transfusi 1x, T : 37oC - Inj ondansentron 3x2.2 mg
saturasi naik turun konjungtiva - Sucralfat 3 cth 1
anemis (+/+) - Rencana refer sore/pagi besok
- Inj gentamisin 2x40 mg
hepatospleno
- Nebul PZ bisolvon 4:6 tts 
megali (+)
chest PT  suction
PEMBAHASAN
• Konjungtiva
Lemas & pucat anemis
An. S, pr
1 th 7 bln
11 kg
Anemia • Pmx lab

Hb : 4 g%
Leu: 1800 • Pansitopenia
Tromb: 19000
Anamnesis
Pendekatan Diagnostik Pemeriksaan fisik
Pansitopenia Pemeriksaan Hitung darah lengkap
Analisis darah tepi
Aspirasi dan biopsi sumsung tulang
Derajat pansitopenia
Ringan Hemoglobin <8 gr/dL, sel PMN > 2000/mm3, trombosit
>20.000/mm3
Sedang Hemoglobin <7 gr/dL, sel PMN < 500/mm3, trombosit
<20.000/mm3
Berat Leukosit <200 /mm3, trombosit <10.000/mm3
 ↓ produksi darah di sumsum tulang
↓ jumlah 3 komponen darah:  Bone marrow faillure syndrome
Eritrosit, Leukosit dan Trombosit.  Immune mediated destruction
 Non immune mediated sequestration
in peripher

Anemia, leukopenia,
dan trombositopenia. 1. Anemia aplastic
2. Leukemia
3. Hipersplenisme
HDT
DD
ALL Hipersplenisme
• Pucat, letargi, dan dispenia • Pucat, letargi
• Demam, malaise, infeksi mulut, infeksi
tenggorok, infeksi kulit, infeksi perafasan, dan • Memar spontan, purpura, gusi
infeksi perianal
• Memar spontan, purpura, gusi berdarah dan
berdarah
menorhagia • Demam, malaise, infeksi mulut, infeksi
• Splenomegali sedang
• Limfadenopati
tenggorok, infeksi kulit, infeksi
• Hepatomegali perafasan
• Sakit kepala, mual, muntah, dan penglihatan • Splenomegali
kabur
• Rasa lelah
• Nyeri tulang dan sendi
• Penurunan berat badan
Hapusan Darah Pada ALL Hapusan Darah Pada AML
Anemia aplastik
Etiologi
I. Primer
a. Kelainan kongenital
- Fanconi
- non Fanconi
- dyskeratosis congenital
b. Idiopaik (50-70%)

II. Sekunder
1.Bahan kimia : benzene, insektisida, senyawa As, Au, Pb
2.Obat : kloramfenikol, mesantoin (antikonvulsan), piribenzamin (antihistamin),
santonin-kalomel, obat sitostatika (myleran, methotrexate, TEM, vincristine)
3.Radiasi : sinar rontgen, radioaktif
4. Infeksi : hepatitis virus, Tb milier
Patofisiologi
a. Kerusakan pada sel induk
pluripoten
b. Kerusakan pada
microenvironment
c. Proses autoimun
Manifestasi Klinis
ANEMIA APLASTIK Non /
Organomegali

PANSITOPENIA

Eritrosit Leukosit Trombosit

Perdarahan
Sindrom Anemia Mudah terjadi Kulit (ekimosis)
Infeksi Mukosa
Pucat (epistaksis, gusi
Sakit kepala, Febris berdarah)
Palpitasi Ulkus Organ dalam
Mudah lelah Sepsis (melena,
hematemesis)
Gambar B. Sumsum tulang penderita anemia
Gambar A. Sumsum tulang normal aplastik, tampak hipoplasia dan dominansi jaringan
lemak
Penatalaksanaan
• Menghindari faktor penyebab : isektisida, benzena,
Terapi
kausal
kloramphenicol

• Pemberian antibiotika  pada kasus: inj viccilin & genta


Terapi
Suportif • Tranfusi darah  pada kasus: transfusi PRC 2 kolf

• Imunosupresif : kortikosteroid dgn dosis 2-5 mg/kgBB/hari


peroral, oksimetolon 2-3 mg/kgBB/hari
Terapi • Tranplantasi Sumsum tulang (kesembuhan komplit 60-70%
Definitif
kasus)
Prognosis
• Berakhir dengan remisi sempurna. Hal ini jarang terjadi kecuali
bila iatrogenik akibat kemoterapi atau radiasi
• Meninggal dalam 1 tahun. Hal ini terjadi pada sebagian besar
kasus  pada kasus ini pasien meninggal setelah 2 hari
dirawat
• Bertahan hidup selama 20 tahun atau lebih
Kesimpulan

An. S dengan Terapi


Anamnesis, Anemia
keluhan supportif
pemeriksaan aplastic +
lemas dan dengan
fisik dan pneumonia +
pucat selama transfusi &
penunjang sepsis
1 minggu antibiotik

Pasien meninggal oleh karena adanya infeksi


sekunder yang memperberat perjalanan
penyakitnya
MATOR
SKALANGKONG..

Anda mungkin juga menyukai