Hipertensi urgency
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin :L
Usia : 65 tahun
Alamat : Batang hari
Agama : Islam
Status Pernikahan : Menikah
Tanggal masuk RS : 10/10/ 2023
Tanggal pemeriksaan : 10/10/ 2023
Anamnesis
Keluhan Utama
• Keluar darah dari hidung
Riwayat Pengobatan
• Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
Leher Inspeksi: perut tampak datar
Palpasi: Nyeri tekan (-), hepar, lien dan
Pembesaran KGB (-), trakea deviasi (-)
ginjal tidak teraba.
Perkusi: Timpani pada keempat kuadran
abdomen, shifting dullnes (-),
Paru Suprapubis: fullblas (-). OUE darah (-)
Inspeksi: pergerakan dinding dada simetris, skar (-), Auskultasi: BU (+) 15x/menit normal
diameter AP:T (1:2)
Palpasi: Fremitus vokal dan taktil paru kanan = kiri
Perkusi: Sonor dikedua lapang paru Ekstremitas
Auskultasi : Suara dasar vesikuler +/+, ronkhi -/-, Ekstremitas Atas dan Bawah: dbn
wheezing -/-
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Leukosit 8.390 4.400-11.300/uL
Basofil 0 0-1%
Eritrosit 5,0 4,3-5,9x106/uL
Eosinofil 2 1-6%
Hb 14 13,5-17,5 gr%
Neutrofil 0 2-6%
Ht 45 40-52 gr%
MCV 86 80-96 fL Limfosit 32 30-40%
Kreatinin 1 0,67-1,17u/L
Resume
• Tn.A, 65 tahun, datang keluhan keluarnya darah dari hidung kanan secara tiba - tiba
• Pemeriksaan Fisik ditemukan pendarahan aktif pada nasal dextra. Pada pemeriksan
penunjang darah lengkap, gula darah sewaktu, ureum, dan creatinine didapatkan dalam
batas normal
Diagnosis Klinis Tatalaksana Awal
10/10/23 Pendarahan aktif + KU sedang, Kes CM Epitaksis ec. - ivfd rl 500 cc per 12 jam
TD 190/110, HR 92, RR Hipertensi - inj asam tranexamat 3x1 amp
20, T 36.6, SpO2 97% urgency - candesartan 1x8 mg ( pagi)
- bisoprolol 1x5 mg ( pagi)
- amlodipin 1x10 mg ( malam)
- pasang tampon kassa
11/10/23 Pendarahan aktif + KU sedang, Kes CM Epitaksis ec. - ivfd rl 500 cc per 12 jam
TD 160/90, HR 88, RR Hipertensi - inj asam tranexamat 3x1 amp
20, T 36.6, SpO2 98% urgency - candesartan 1x8 mg ( pagi)
- bisoprolol 1x5 mg ( pagi)
- amlodipin 1x10 mg ( malam)
- pasang tampon belouqe
Epistaksis (mimisan) adalah salah satu keadaan darurat telinga, hidung, dan
tenggorokan (THT) yang paling umum terjadi di unit gawat darurat atau klinik
perawatan primer. Ada dua jenis mimisan: anterior (lebih sering terjadi), dan
posterior (lebih jarang terjadi, namun lebih mungkin memerlukan perhatian
medis). Sumber dari 90% mimisan anterior berada di pleksus Kiesselbach (juga
dikenal sebagai area Little) di septum hidung anterior.
Aisyah Tabassom ; Julia J.DAHLSTROM Epistaksis .[Updated 2022 Sep 12]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available
from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK435997/
Epidemiologi
Prevalensi
Mimisan jarang berakibat fatal, hanya menyebabkan empat
dari 2,4 juta kematian di Amerika Serikat. Sekitar 60% orang
pernah mengalami mimisan selama hidup mereka, dan hanya
10% dari mimisan yang cukup parah sehingga memerlukan
pengobatan/intervensi medis.
Penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak berusia 2
hingga 10 tahun dan orang tua berusia 50 hingga 80 tahun.
Aisyah Tabassom ; Julia J.DAHLSTROM Epistaksis .[Updated 2022 Sep 12]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available
from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK435997/
Etiologi
Ada beberapa penyebab epistaksis yang dapat dibagi menjadi lokal, sistemik, lingkungan, dan akibat
pengobatan.
Aisyah Tabassom ; Julia J.DAHLSTROM Epistaksis .[Updated 2022 Sep 12]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available
from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK435997/
Manifestasi Klinis
● Pendarahan pada hidung
● Rasa ada menetes ketenggorokan
● Sesak nafas
● Bisa terjadinya syok
● Hemoptisis dan hematemesis
● Anxienty
Aisyah Tabassom ; Julia J.DAHLSTROM Epistaksis .[Updated 2022 Sep 12]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available
from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK435997/
Diagnosis
● Anamnesis
● TTV
● Pemeriksaan Fisik
● Lab : Hb, BT, CT, PT, APTT, Platelet
● Endoscopy hidung dan sinus
● Biopsy
Aisyah Tabassom ; Julia J.DAHLSTROM Epistaksis .[Updated 2022 Sep 12]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available
from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK435997/
Tatalaksana
Awal
- trotter mettod
- menggunakan es batu Epitaksis posterior
- mencubit hidung
Cauterisasi
- kimia
silver nitrate stick, chromic acid bead
- Elektrikal
Apply ointment and advise against blowing and
nose picking
Epitaxis anterior
Tampone bellocq
Tampon anterior
ANALISIS KASUS
Epidemiologi
Teori Kasus
Mimisan jarang berakibat fatal, hanya menyebabkan empat Pasien berjenis kelamin laki-
dari 2,4 juta kematian di Amerika Serikat. Sekitar 60% orang laki berusia 65 tahun
pernah mengalami mimisan selama hidup mereka, dan hanya
10% dari mimisan yang cukup parah sehingga memerlukan
pengobatan/intervensi medis.
Penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak berusia 2
hingga 10 tahun dan orang tua berusia 50 hingga 80 tahun.
Anamnesis dan Pemeriksaan FIsik
Teori Kasus
Pendarahan pada hidung • Pasien mengeluh
Rasa ada menetes ketenggorokan pendrahan pada hidung
Sesak nafas • Rasa ada menetes pada
Bisa terjadinya syok tenggorokan
Hemoptisis dan hematemesis • Pendarahan +
Anxienty
Pendarahan aktif pada anterior nasal +
Diagnosis
Teori Kasus
Anamnesis • Pasien mengeluh pendarahan dari
TTV hidung tiba – tiba tanpa adanya
Pemeriksaan Fisik trauma
Lab : Hb, BT, CT, PT, APTT, Platelet • Tensi 190/110
Endoscopy hidung dan sinus • Lab : HB & platelet dalam batas
Biopsy normal
Tatalaksana
Teori Kasus
• Trotter method • Pasien dilakukan tampon anterior dan
• Tampon anterior posterior
• Tamapon bellocq • - ivfd rl 500 cc per 12 jam
- inj asam tranexamat 3x1 amp
- candesartan 1x8 mg ( pagi)
- bisoprolol 1x5 mg ( pagi)
- amlodipin 1x10 mg ( malam)
TERIMA KASIH