Anda di halaman 1dari 23

Laporan Kasus: Epitaksis ec.

Hipertensi urgency

Dokter Pendamping: dr. Elisa Agustina Brenda adya P.A.


Disusun Oleh: dr. Mahirrokhman Difa
Identitas Pasien

Nama : Tn. A
Jenis Kelamin :L
Usia : 65 tahun
Alamat : Batang hari
Agama : Islam
Status Pernikahan : Menikah
Tanggal masuk RS : 10/10/ 2023
Tanggal pemeriksaan : 10/10/ 2023
Anamnesis

Keluhan Utama
• Keluar darah dari hidung

Riwayat Penyakit Sekarang


• Pasien datang dengan keluhan keluar darah dari hidung sejak tadi siang. pasien mengatakan baru
pertama kali seperti ini dan keluar darah tiba tiba, tidak ada keluhan seperti pusing berat di darah tengkuk,
tertinju atau terbentur. keluarga pasien mengatakan pasien mempunyai darah tinggi dan tidak terkontrol
Riwayat Penyakit Dahulu
• HT (+), DM (-), stroke (-), riwayat operasi (-)

Riwayat Penyakit Keluarga


• HT (-), DM (-), stroke (-), riwayat operasi (-)

Riwayat Pengobatan
• Tidak ada
Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum Kesadaran Tanda-Tanda Vital

• Tampak sakit • Composmentis • TD: 190/110 mmHg


sedang (E4V5M6) • HR: 92x/menit
• RR: 20x/menit
• Suhu: 36,6oC
• SpO2: 97% RA
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Normocephal, rambut tidak Jantung
mudah dicabut, berwarna hitam.
Inspeksi: iktus kordis tidak terlihat
Palpasi: Iktus cordis teraba di ICS V linea
Mata midclavicularis sinistra
CA (-/-), SI -/-, RCL +/+, RCTL
+/+, Perkusi: Batas jantung kanan pada ICS IV linea
Pupil Isokor ±3 mm parasternalis dextra, Batas jantung kiri pada ICS IV
linea parasternalis sinistra, Batas kiri bawah pada
Hidung
ICS VI linea axillaris anterior sinistra.
Pendarahan aktif +/- Auskultasi: BJ I-II reguler, m (-), g (-)

Abdomen
Leher Inspeksi: perut tampak datar
Palpasi: Nyeri tekan (-), hepar, lien dan
Pembesaran KGB (-), trakea deviasi (-)
ginjal tidak teraba.
Perkusi: Timpani pada keempat kuadran
abdomen, shifting dullnes (-),
Paru Suprapubis: fullblas (-). OUE darah (-)
Inspeksi: pergerakan dinding dada simetris, skar (-), Auskultasi: BU (+) 15x/menit normal
diameter AP:T (1:2)
Palpasi: Fremitus vokal dan taktil paru kanan = kiri
Perkusi: Sonor dikedua lapang paru Ekstremitas
Auskultasi : Suara dasar vesikuler +/+, ronkhi -/-, Ekstremitas Atas dan Bawah: dbn
wheezing -/-
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Leukosit 8.390 4.400-11.300/uL
Basofil 0 0-1%
Eritrosit 5,0 4,3-5,9x106/uL
Eosinofil 2 1-6%
Hb 14 13,5-17,5 gr%
Neutrofil 0 2-6%
Ht 45 40-52 gr%
MCV 86 80-96 fL Limfosit 32 30-40%

MCH 29 28-33 pg/mL Monosit 4 2-10%


MCHC 34 33-36 g/dL GDS 125 mg% 70-180mg%
Trombosit 299.000 150-450 x 103/uL Ureum 28 15-50mg%

Kreatinin 1 0,67-1,17u/L
Resume
• Tn.A, 65 tahun, datang keluhan keluarnya darah dari hidung kanan secara tiba - tiba
• Pemeriksaan Fisik ditemukan pendarahan aktif pada nasal dextra. Pada pemeriksan
penunjang darah lengkap, gula darah sewaktu, ureum, dan creatinine didapatkan dalam
batas normal
Diagnosis Klinis Tatalaksana Awal

1. Epitaksis ec. Hipertensi urgency - ivfd rl 500 cc per 12 jam


- inj asam tranexamat 3x1 amp
- candesartan 1x8 mg ( pagi)
- bisoprolol 1x5 mg ( pagi)
- amlodipin 1x10 mg ( malam)
- pasang tampon kassa
- sudah dipasang tampon bellocq : pasien
tidak kuat dan muntah akhirnya penolakan
di pasang, dan edukasi mengenai kondisi
pasien
- konsul dr. swardi, Sp.THT-KL dan
dr.Nurwan, Sp.PD
Follow-up
Tanggal S O A P

10/10/23 Pendarahan aktif + KU sedang, Kes CM Epitaksis ec. - ivfd rl 500 cc per 12 jam
TD 190/110, HR 92, RR Hipertensi - inj asam tranexamat 3x1 amp
20, T 36.6, SpO2 97% urgency - candesartan 1x8 mg ( pagi)
- bisoprolol 1x5 mg ( pagi)
- amlodipin 1x10 mg ( malam)
- pasang tampon kassa

11/10/23 Pendarahan aktif + KU sedang, Kes CM Epitaksis ec. - ivfd rl 500 cc per 12 jam
TD 160/90, HR 88, RR Hipertensi - inj asam tranexamat 3x1 amp
20, T 36.6, SpO2 98% urgency - candesartan 1x8 mg ( pagi)
- bisoprolol 1x5 mg ( pagi)
- amlodipin 1x10 mg ( malam)
- pasang tampon belouqe

12/10/2023 Pendarahan aktif - KU sedang, Kes CM Epitaksis ec. - pulang


TD 140/70, HR 80, RR Hipertensi
20, T 36.7, SpO2 98% urgency
TINJAUAN PUSTAKA
Epistaksis

Epistaksis (mimisan) adalah salah satu keadaan darurat telinga, hidung, dan
tenggorokan (THT) yang paling umum terjadi di unit gawat darurat atau klinik
perawatan primer. Ada dua jenis mimisan: anterior (lebih sering terjadi), dan
posterior (lebih jarang terjadi, namun lebih mungkin memerlukan perhatian
medis). Sumber dari 90% mimisan anterior berada di pleksus Kiesselbach (juga
dikenal sebagai area Little) di septum hidung anterior.

Aisyah Tabassom ; Julia J.DAHLSTROM Epistaksis .[Updated 2022 Sep 12]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available
from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK435997/
Epidemiologi

Prevalensi
Mimisan jarang berakibat fatal, hanya menyebabkan empat
dari 2,4 juta kematian di Amerika Serikat. Sekitar 60% orang
pernah mengalami mimisan selama hidup mereka, dan hanya
10% dari mimisan yang cukup parah sehingga memerlukan
pengobatan/intervensi medis.
Penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak berusia 2
hingga 10 tahun dan orang tua berusia 50 hingga 80 tahun.

Aisyah Tabassom ; Julia J.DAHLSTROM Epistaksis .[Updated 2022 Sep 12]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available
from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK435997/
Etiologi
Ada beberapa penyebab epistaksis yang dapat dibagi menjadi lokal, sistemik, lingkungan, dan akibat
pengobatan.

Penyebab lokal: Penyebab sistemik:


• Manipulasi digital • Alkoholisme
• Septum menyimpang • Hipertensi
• Trauma • Malformasi vaskular
• Penggunaan kanula hidung kronis • Koagulopati (penyakit von Willebrand,
hemofilia)

Faktor lingkungan: Obat-obatan:


• Alergi • NSAID (ibuprofen, naproxen, aspirin)
• Kekeringan lingkungan (lebih sering • Antikoagulan (warfarin)
terjadi pada musim dingin) • Penghambat agregasi trombosit (clopidogrel)
• Semprotan steroid hidung topikal
• Obat suplemen/alternatif (vitamin E, ginkgo,
ginseng)
• Obat-obatan terlarang (kokain)
Aisyah Tabassom ; Julia J.DAHLSTROM Epistaksis .[Updated 2022 Sep 12]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available
from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK435997/
Patofisiologi

Chronic stress on the endothelium of systemic


blood
|
Loss of normal arterial architecture in the nasal
due to stress of > blood pressure
|
Weakening of nasal arteries
|
Formation and rupture of microaneurysms
|
Nose bleeding

Aisyah Tabassom ; Julia J.DAHLSTROM Epistaksis .[Updated 2022 Sep 12]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available
from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK435997/
Manifestasi Klinis
● Pendarahan pada hidung
● Rasa ada menetes ketenggorokan
● Sesak nafas
● Bisa terjadinya syok
● Hemoptisis dan hematemesis
● Anxienty

Aisyah Tabassom ; Julia J.DAHLSTROM Epistaksis .[Updated 2022 Sep 12]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available
from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK435997/
Diagnosis
● Anamnesis
● TTV
● Pemeriksaan Fisik
● Lab : Hb, BT, CT, PT, APTT, Platelet
● Endoscopy hidung dan sinus
● Biopsy

Aisyah Tabassom ; Julia J.DAHLSTROM Epistaksis .[Updated 2022 Sep 12]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available
from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK435997/
Tatalaksana
Awal
- trotter mettod
- menggunakan es batu Epitaksis posterior
- mencubit hidung

Cauterisasi
- kimia
silver nitrate stick, chromic acid bead
- Elektrikal
Apply ointment and advise against blowing and
nose picking

Epitaxis anterior

Tampone bellocq
Tampon anterior
ANALISIS KASUS
Epidemiologi
Teori Kasus
Mimisan jarang berakibat fatal, hanya menyebabkan empat Pasien berjenis kelamin laki-
dari 2,4 juta kematian di Amerika Serikat. Sekitar 60% orang laki berusia 65 tahun
pernah mengalami mimisan selama hidup mereka, dan hanya
10% dari mimisan yang cukup parah sehingga memerlukan
pengobatan/intervensi medis.
Penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak berusia 2
hingga 10 tahun dan orang tua berusia 50 hingga 80 tahun.
Anamnesis dan Pemeriksaan FIsik
Teori Kasus
Pendarahan pada hidung • Pasien mengeluh
Rasa ada menetes ketenggorokan pendrahan pada hidung
Sesak nafas • Rasa ada menetes pada
Bisa terjadinya syok tenggorokan
Hemoptisis dan hematemesis • Pendarahan +
Anxienty
Pendarahan aktif pada anterior nasal +
Diagnosis

Teori Kasus
Anamnesis • Pasien mengeluh pendarahan dari
TTV hidung tiba – tiba tanpa adanya
Pemeriksaan Fisik trauma
Lab : Hb, BT, CT, PT, APTT, Platelet • Tensi 190/110
Endoscopy hidung dan sinus • Lab : HB & platelet dalam batas
Biopsy normal
Tatalaksana

Teori Kasus
• Trotter method • Pasien dilakukan tampon anterior dan
• Tampon anterior posterior
• Tamapon bellocq • - ivfd rl 500 cc per 12 jam
- inj asam tranexamat 3x1 amp
- candesartan 1x8 mg ( pagi)
- bisoprolol 1x5 mg ( pagi)
- amlodipin 1x10 mg ( malam)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai