Nama klinik: RSUD Dr. Soeratno Telp: Terdaftar sejak: 14 Juli 2016
Gemolong -
LAPORAN KASUS
ANAMNESIS
Autoanamnesis dan alloanamnesis dilakukan pada tanggal 20 Maret 2017
1. Diagnosis/Gambaran Klinis :
Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 2 hari yang lalu, dirasakan makin lama
makin memberat. Sesak dirasakan terus-menerus sepanjang hari. Sesak tidak
dipengaruhi cuaca. Keluhan memberat dengan aktivitas dan berkurang dengan
istirahat. Pasien sering terengah-engah saat berjalan ± 5 meter. Pasien biasa tidur
dengan 3 bantal. Pasien mengeluh batuk (+) kadang saat malam hari, terbangun di
malam hari karena sesak (+), pusing (+), bengkak kaki (+). Pasien mengeluh kesulitan
BAB, perut terasa penuh, BAB terakhir 4 hari yang lalu, kecil-kecil seperti kerikil,
flatus (+). BAK seperti biasa
2. Riwayat Kesehatan/Penyakit :
- Riwayat darah tinggi (+), tidak terkontrol. Pasien hanya berobat jika
merasakan keluhan ke Puskesmas. Pasien tidak mengingat nama obatnya.
- Riwayat kencing manis (-)
- Riwayat batuk lama (-)
- Riwayat asma (-)
3. Riwayat Keluarga :
Tidak ada anggota keluarga lain yang sakit seperti ini.
4. Riwayat Pekerjaan :
Pasien seorang ibu rumah tangga
5. Kondisi lingkungan sosial dan fisik (rumah, lingkungan, pekerjaan) :
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 20 Maret 2017 pukul 11.00 di IGD RSUD
Dr.Soeratno Gemolong
.
STATUS GENERALIS
A Keadaan Umum Sadar, tampak sesak.
L Abdomen :
TINJAUAN PUSTAKA
B. HIPERTENSI
B.1. DEFINISI HIPERTENSI3,4
Hipertensi merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan suatu
kondisi peningkatan tekanan darah dari normal. Kriteria hipertensi mengacu pada
sistem klasifikasi yang ada saat ini yaitu JNC 7. Klasifikasi hipertensi penting adanya
untuk penentuan diagnosis dan kebijakan praktisi dalam penanganan tekanan darah
tinggi yang optimal mengingat komplikasi yang ditimbulkan.
blocker - Spironolakton 25 – 50 1
simpatomimetik - Penbutolol 10 – 40 1
- Pindolol 10 – 40 2
ACEi - Benazepril 10 – 40 1
- Captopril 25 – 100 2
- Enalapril 5 – 40 1–2
- Fosinopril 10 – 40 1
- Lisinopril 10 – 40 1
- Moexipril 7,5 – 30 1
- Perindopril 4–8 1
- Quinapril 10 – 80 1
- Ramipril 2,5 – 20 1
- Trandolapril 1–4 1
Angiotensinogen II - Candesartan 8 – 32 1
Saat obat antihipertensi telah diberikan, pasien diharuskan kembali untuk follow
up paling tidak dalam interval sebulan sekali sampai tekanan darah target tercapai.
Kunjungan yang lebih sering dibutuhkan untuk pasien dengan kategori hipertensi stage
2 atau jika disertai dengan komplikasi penyakit penyerta. Pemeriksaan kadar serum
kalium dan kreatinin harus dilakukan paling tidak sebanyak 1-2 kali per tahun. Setelah
tekanan darah mencapai target dan stabil, follow up dan kunjungan harus dilakukan
dalam interval 3-6 bulan sekali. Penyakit penyerta seperti gagal jantung, dan diabetes
dapat mempengaruhi frekuensi jumlah kunjungan.
SOAP (Subjektif – Objektif – Assessment – Planning)
A. SUBJEKTIF
Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 2 hari yang lalu, dirasakan makin lama makin
memberat. Sesak dirasakan terus-menerus sepanjang hari. Sesak tidak dipengaruhi
cuaca. Keluhan memberat dengan aktivitas dan berkurang dengan istirahat. Pasien sering
terengah-engah saat berjalan 5 meter. Pasien biasa tidur dengan 4 bantal. Pasien
mengeluh batuk (+) kadang saat malam hari, terbangun di malam hari karena sesak (+),
pusing (+), bengkak kaki (+). Pasien mengeluh kesulitan BAB, perut terasa penuh, BAB
terakhir 3 hari yang lalu, kecil-kecil seperti kerikil, flatus (+). BAK seperti biasa..
B. OBJEKTIF
Dari pemeriksaan fisik didapatkan beberapa kelainan, antara lain:
1. Keadaan Umum : sesak, compos mentis
2. Tensi : 170/100
3. Cor : Batas kiri: SIC VI linia axillaris anterior sinistra
4. Pulmo : ronki basah halus di paru kanan dan kiri
5. Edema ekstremitas inferior (+)
Dari pemeriksaan EKG didapatkan kesan pembesaran ventrikel kiri.
Dari pemeriksaan Ro Thorax didapatkan kesan kardiomegali.
C. ASSESSMENT
Congestive Heart Failure NYHA II
Hipertensi Stage II
Konstipasi
D. PLANNING
Medikamentosa
- Posisi semi fowler
- O2 3 liter per menit
- IVFD Ringer Laktat 8 tpm
- Injeksi Ranitidin 1 amp / 12 jam
- Injeksi Furosemide 1 amp / 24 jam
- Lisinopril 1x10 mg
- Amlodipin 1x10 mg
- Spironolakton 25 mg 1-0-0
- Digoxin 1x1
- Dulcolax sup ekstra
- Dulcolax teb 1x1 malam
- Lactulosa syrup 3xC1
- Pasang kateter urin
- Monitoring KU, TV, keluhan sesak, balans cairan, dan edema
Edukasi
- Penderita harus beristirahat di tempat tidur dan mengurangi aktivitas
- Pentingnya gaya hidup sehat, berolahraga ringan, dan menjaga pola makan
- Kontrol ke dokter secara rutin untuk pengecekan tekanan darah dan minum obat
antihipertensi secara teratur setelah keluar dari rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA
1. Chobanian AV, et al. The seventh report of the Joint National Committee on
Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. 2004
2. Riaz, K. Hypertension. 2012 [cited : Sept 10, 2013]. Available at
http://emedicine.medscape.com/article/241381-overview
3. Indonesian Society of Hypertension. Konsensus Penanggulangan Krisis
Hipertensi. 2008.
4. Riaz, K. Hypertensive Heart Disease. 2012 [cited : Sept 10, 2012]. Available at :
http://emedicine.medscape.com/article/162449-overview
5. European Society of Cardiology. ESC Guidelines for the diagnosis and treatment
of acute and chronic heart failure 2012. European Heart Journal (2012) 33, 1787–
1847.
6. Mancia G, Fagard R, dkk. 2013 ESH/ESC Guidelines for the management of
arterial hypertension. Journal of Hypertension 2012-2013. [cited : Sept 10, 2012].
Available at : http//:jhyhypertension.com
Berita Acara Presentasi Portofolio
Pada hari ini hari Jumat, tanggal 12 Mei 2017 telah dipresentasikan portofolio oleh:
Nama : dr. Siska Rahardina
Judul/ topik : CHF NYHA III dan Hipertensi Stage II
No. ID dan Nama Pendamping : dr. Mulyadi
No. ID dan Nama Wahana : RSUD Dr.Soeratno Gemolong, Sragen
Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pendamping
dr. Mulyadi
LAPORAN KASUS MEDIS
CHF NYHA III dengan HIPERTENSI STAGE II
Oleh:
dr. Siska Rahardina
Pendamping:
dr. Mulyadi
KABUPATEN SRAGEN
2017