PUSPA NEWS!
Oleh : Apt. Vica
Puspitasari, S.Farm
Ditinjau oleh : dr.
Agus Susanto, dr. Ira
Anggraini
CARA MENGGUNAKAN FUROSEMIDE YANG BENAR
APA ITU FUROSEMIDE
Furosemide adalah obat untuk mengatasi penumpukan
cairan di dalam tubuh atau edema. Obat yang termasuk
ke dalam kelompok diuretik ini juga bisa digunakan
untuk mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Furosemide bekerja dengan cara menghalangi
penyerapan natrium di dalam sel-sel tubulus ginjal.
Dengan begitu, jumlah urine yang dihasilkan serta
dikeluarkan oleh tubuh akan meningkat.
PERINGATAN OBAT
Perhatikan beberapa hal berikut sebelum menggunakan
furosemide:
 Jangan menggunakan furosemide jika Anda
memiliki riwayat alergi terhadap obat ini
dan obat golongan sulfa, seperti sulfametoxazole.
 Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat
pembesaran prostat yang menyebabkan kesulitan
buang air kecil, tekanan darah rendah, penyakit
ginjal atau gangguan hati, penyakit asam urat,
diabetes, lupus, dan ketidakseimbangan
elektrolit.
Referensi
 Beri tahu dokter jika Anda
1. menjalani MRI atau
MIMS Indonesia.2021.Furosemidepemeriksaan
[Diakses pada yang
tanggal 13 Agustus 2022] Didapat dari
melibatkan penyuntikan zat radioaktif (kontras)
https://www.mims.com
ke dalam pembuluh darah vena, sebelum
2. Pusat Informasi Obat Nasional.2021.Furosemide
menggunakan obat ini.
[Diakses pada tanggal 13 Agustus 2022] Didapat
 Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil,
dari http://pionas.pom.go.id
menyusui, atau merencanakan kehamilan
sebelum menggunakan furosemide.
 Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan
obat-obatan lain, termasuk suplemen, dan produk
herbal, untuk menghindari interaksi obat yang
tidak diinginkan.
 Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi
obat atau overdosis setelah menggunakan obat
ini.
EFEK SAMPING
Efek samping yang mungkin timbul setelah
menggunakan furosemide antara lain:
- Pusing - Kram otot
- Sakit kepala - Merasa sangat lelah
- Mual dan muntah - Diare
- Penglihatan buram - Pingsan
- Sembelit - Aritmia
- Kulit menguning - Telinga berdenging
- Mulut terasa sangat kering
Periksakan ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung
membaik. Segera temui dokter jika Anda mengalami
reaksi alergi obat atau efek samping serius.
“FUROSEMIDE”
ATURAN PAKAI DAN
DOSIS
Furosemide suntik hanya boleh diberikan oleh
dokter atau petugas medis di bawah
pengawasan dokter. Untuk furosemide tablet,
ikuti anjuran dokter dalam mengonsumsinya.
Jangan menambahkan atau mengurangi dosis
tanpa seizin dokter.
Furosemide tablet bisa dikonsumsi sebelum
atau sesudah makan. Telan tablet dengan
segelas air putih.
Ilustrasi obat furosemide dan alat pengukur tekanan darah
(sumber : Medicastore) Dokter biasanya akan menyarankan pasien
untuk tetap melanjutkan penggunaan
INTERAKSI FUROSEMIDE furosemide meskipun kondisi kesehatan sudah
DENGAN OBAT LAIN membaik. Hal ini bertujuan untuk
menghindari kekambuhan, khususnya pada
Beberapa interaksi yang dapat terjadi jika hipertensi.
furosemide digunakan bersama obat-obatan Bila Anda lupa mengonsumsi furosemide
tertentu adalah:
tablet, segera konsumsi obat ini begitu
 Peningkatan risiko terjadinya kerusakan teringat, jika jeda dengan jadwal konsumsi
ginjal jika digunakan bersama antibiotik berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah
golongan sefalosporin dekat, abaikan dan jangan menggandakan
 Peningkatan risiko terjadinya kerusakan dosis selanjutnya.
telinga jika digunakan bersama
antibiotik golongan aminoglikosida, Simpan furosemide pada suhu ruangan, serta
akan
polymyxin, vancomycin, cisplatin, atau terhindar dari udara lembap dan sinar
ethacrynic acid matahari langsung. Jauhkan obat dari
 Peningkatan risiko
jangkauan anak-anak.
terjadinya hiperkalemia jika digunakan
bersama dengan obat diuretik hemat DOSIS :
kalium, seperti spironolactone
Kondisi: Tekanan darah tinggi (hipertensi)
 Peningkatan risiko terjadinya kerusakan
Bentuk: Tablet
jantung jika digunakan bersama Dewasa: 40–80 mg per hari. Bisa
dengan antihistamin, antipsikotik, atau dikombinasikan dengan obat antihipertensi.
obat glikosida jantung, seperti digoxin
 Peningkatan risiko Kondisi: Edema paru akut
terjadinya hiponatremia jika digunakan Bentuk: Suntik IV
bersama carbamazepine Dewasa: 40 mg, disuntikkan perlahan melalui
 Peningkatan risiko terjadinya tekanan selang infus selama 1−2 menit. Dosis bisa
darah terlalu rendah jika digunakan ditingkatkan menjadi 80 mg jika diperlukan.
dengan obat antihipertensi ACE
inhibitor dan ARB atau Kondisi: Edema karena gagal jantung kongestif,
sirosis, atau penyakit ginjal
antidepresan MAOI
Bentuk: Suntik IV atau IM
 Penurunan efektivitas furosemide jika Dewasa: 20–50 mg, diberikan secara perlahan.
digunakan dengan obat golongan Dosis dapat ditingkatkan 20 mg setiap 2 jam jika
NSAID, seperti ibuprofen dan asam diperlukan. Dosis maksimal 1.500 mg per hari.
mefenamat Anak-anak: 0,5–1,5 mg/kgBB per hari. Dosis
maksimal 20 mg per hari.
 Penurunan efektivitas obat antidiabetes
Bentuk: Tablet
 Jika Anda mengonsumsi sucralfate, Dewasa: Dosis awal adalah 40 mg per hari. Jika
kondisi menunjukkan perbaikan, dosis dapat
cholestyramine, atau colestipol, beri
dikurangi menjadi 20 mg per hari atau 40 mg
jarak setidaknya 2 jam dari waktu setiap 2 hari sekali. Pada kasus edema berat,
konsumsi furosemide, karena obat- dosis bisa diberikan hingga 80 mg per hari.
obatan ini dapat menurunkan Anak-anak: 1–3 mg/kgBB per hari. Dosis
penyerapan furosemide. maksimal 40 mg per hari.
Kondisi: Oliguria (kurangnya produksi urine)
pada gagal ginjal akut atau kronis
Bentuk: Tablet
Dewasa: Dosis awal 250 mg. Jika diperlukan,
250 mg bisa diberikan lagi setiap 4−6 jam. Dosis
maksimal 1.500 mg per hari.
PAGE 2