atau garam berlebih di dalam tubuh melalui urine dan meredakan pembengkakan
yang disebabkan oleh gagal jantung, penyakit hati, penyakit ginjal atau kondisi
terkait.
Tentang Furosemide
Jenis obat Diuretik
Peringatan:
Dosis Furosemide
Dosis furosemide akan disesuaikan dengan kondisi yang dialami pasien. Dosis yang
umumnya diresepkan dokter bagi penderita edema, khususnya yang berkaitan
dengan gagal jantung adalah 20-40mg/hari. Dosis ini dapat diturunkan per 20 mg
secara berkala, atau justru dinaikkan ke 80mg jika kondisi kesehatan memburuk.
Bagi penderita hipertensi, dosis yang biasa disarankan adalah 40-80mg/hari yang
dikonsumsi secara tunggal atau dikombinasikan dengan obat antihipertensi lainnya.
Bagi yang memerlukan perawatan menggunakan cairan suntik, dosis akan
disesuaikan dengan kondisi pasien di rumah sakit.
Untuk penderita anak-anak, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui dosis
yang tepat sesuai dengan berat badan mereka.
Interaksi Obat
Berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi jika menggunakan
furosemide bersamaan dengan obat-obatan tertentu, di antaranya:
Berpotensi meningkatkan efek nefrotoksik (kerusakan ginjal) dari obat
golongan sefalosporin (misalnya cefalotin) dan obat antiinflamasi nonsteroid
(NSAIDs).
Meningkatkan efek ototoksik (kerusakan telinga) dari obat aminoglikosida,
asam ethacynic, dan obat-obatan ototoksik lainnya.
Meningkatkan efek hipotensi dari obat penghambat enzim pengubah
angiotensin (ACE inhibitors), angiotensin II receptor antagonists, dan obat
penghambat monoamine oksidase.
Risiko hiperkalemia dapat meningkat jika digunakan bersama dengan obat
diuretik hemat kalium.
Risiko kardiotoksik (kerusakan jantung) dapat meningkat jika digunakan
bersama dengan obat glikosida jantung dan anthihistamin.
Berpotensi meningkatkan efek hiponatremia jika digunakan bersama dengan
obat antikejang, seperti carbamazepine.
Dapat menurunkan konsentrasi furosemide dalam darah jika digunakan
bersama dengan obat aliskiren.
Berpotensi menekan efek hipoglikemia dari obat antidiabetes.
Menurunkan efek hipotensi dan natriuretik dari obat ini jika digunakan
bersama dengan indometacin, dan menghilangkan efek diuretik jika
digunakan bersama dengan obat salisilat.
Pusing.
Vertigo.
Mual dan muntah.
Penglihatan buram.
Diare.
Konstipasi.
Periksakan diri ke dokter jika Anda mengalami efek samping sebagai berikut:
Kram perut.
Merasa lelah.
Mudah mengantuk.
Mual parah.
Mulut terasa kering.
Aritmia.
Telinga berdenging.
Kulit menguning.
Reaksi alergi (ruam atau pembengkakan pada mulut dan wajah).
Pingsan.