Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM KOMUNIKASI FARMASI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Praktikum


Komunikasi Farmasi
apt. Agung Dewantoro,M.Farm

DISUSUN OLEH

Kelompok 4 Kelas 03 FARE 003

1. NUR FAJRIAH ( 211030490173)


2. NUR FITRIYAH RA TASTI (211030490152)
3. NURUL ISTIQOMAH ( 211030490174)
4. RAFIKA SAFITRI (211030490171)
5. REYDA OKTAVIANI ( 211030490184)

PROGRAM STUDI D3 FARMASI


STIKES WIDYA DHARMA HUSADA
2022
Resep 01

Deskripsi obat :

1. Nama Obat : Clonidine 0.15mg


Komposisi Obat : Clonidine 0.15mg
Dosis : Tekanan darah tinggi atau hipertensi (dewasa) :
Dosis Awal : 0.075 - 0.15 mg per hari.
Aturan Pakai : Sesudah makan
Indikasi : Obat antihipertensi untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Kontraindikasi : Hipersensitif. Penderita bradikardia parah. Penderita sick sinus
syndrom.
Efek Samping Obat : Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat
adalah: Pusing, saat berdiri atau bangun dari posisi duduk,
tekanan darah menurun drastis. Lemas, mulut terasa kering,
konstipasi
Interaksi Obat : Obat clonidine dapat berinteraksi dengan obat-obatan lainnya,
termasuk:
1. Bila dikonsumsi dengan obat beta blocker, ACE inhibitor atau
diuretik dapat meningkatkan risiko tekanan darah rendah.
2. Bila dikonsumsi dengan obat antidepresan trisiklik atau obat
penghambat reseptor alfa dapat menimbulkan hipotensi
ortostatik. 
3. Bila dikonsumsi dengan obat beta blocker dapat menimbulkan
risiko bradikardia.
4. Obat ini dapat meningkatkan efek samping obat penenang.

Penyimpanan : Baik tablet maupun ampul clonidine, disimpan pada suhu ruangan
sekitar 25℃, dan harus terhindar dari cahaya. 
Literatur :
https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/clonidine-0-15-mg- 10-tablet ( diakses pada tanggal
3 okt 2022
https://www.alodokter.com/clonidine (diakses pada tanggal 3 okt 2022 )
https://www.honestdocs.id/clonidine (diakses pada tanggal 3 okt 2022)
https://www.alomedika.com/obat/obat-kardiovaskuler/antihipertensi/clonidine/efek-samping-
dan-interaksi-obat (diakses pada tanggal 3 okt 2022 )
2. Nama Obat : Isosorbide Dinitrate 5 mg
Komposisi Obat : Isosorbide Dinitrate 5 mg
Dosis : Dosis awal: 5 mg, dapat ditingkatkan 10 mg pada hari ke-2 atau
ke-3 sesuai anjuran dokter.
Dosis pemeliharaan: 1 tablet 2 kali per hari.
Aturan Pakai : Sesudah makan
Indikasi : Pencegahan dan pengobatan angina pektoris yang disebabkan
penyakit jantung koroner
Kontraindikasi : Infark miokard akut, hipotensi, syok, hipovolemia, trauma
serebral, anemia.
Efek Samping Obat : Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat
adalah: Sakit kepala, vasodilatasi kutaneus, hipotensi postural,
ruam kulit.
Interaksi Obat : Interaksi yang dapat terjadi jika isosorbide dinitrate digunakan
bersama obatan tertentu adalah:
1. Peningkatan risiko terjadinya efek samping yang fatal, seperti
hipotensi berat dan serangan jantung, jika digunakan bersama
obat impotensi golongan inhibitor fosfodiesterase tipe 5
(PDE5), seperti sildenafil dan tadalafil
2. Peningkatan risiko terjadinya hipotensi jika digunakan bersama
obat antihipertensi
3. Peningkatan risiko terjadinya hipotensi ortostatik jika
digunakan bersama fenotiazin, obat monoamine oxidase
inhibitors (MAOI), atau antidepresan trisiklik
4. Penurunan efektivitas isosorbide dinitrate jika digunakan
bersama phenobarbital, apalutamide, phenytoin,
atau carbamazepine

Penyimpanan : Simpanlah ISDN di tempat dengan suhu ruangan, yaitu sekitar


25-30 derajat Celsius. Jauhkan dari cahaya langsung dan tempat
yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.
Literatur :
https://hellosehat.com/obat-suplemen/isosorbide-dinitrate/ (diakses pada tanggal 3 okt 2022 )
https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/isosorbide-dinitrate-5-mg-10-tablet (diakses pada
tanggal 3 okt 2022 )
https://www.alodokter.com/isosorbide-dinitrate#:~:text=Interaksi%20Isosorbide%20Dinitrate
%20dengan%20Obat%20Lain&text=Peningkatan%20risiko%20terjadinya%20efek
%20samping,PDE5)%2C%20seperti%20sildenafil%20dan%20tadalafil (diakses pada tanggal 3
okt 2022 )

3. Nama obat : Spironolacton 100mg


Komposisi obat : Spironolacton 100mg
Dosis : Dewasa: 25–100 mg per hari, dibagi menjadi 1–2 kali sehari.
Dosis dapat disesuaikan setelah 2 minggu.
Aturan pakai : Sesudah makan, pada waktu yang sama setiap harinya, lebih baik
diminum sebelum jam 18.00 untuk menghindari banyak urinasi
pada malam hari.
Indikasi : Pengobatan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung
Kontraindikasi : Penderita anuria, gangguan ginjal, dan hiperkalemia
Efek Samping Obat : Pusing, mual, muntah-muntah, diare, sakit kepala
Interaksi Obat : 1. Peningkatan risiko terjadinya hiperkalemia yang dapat
berakibat fatal jika dikonsumsi bersama ACE inhibitor, suplemen
kalium, angiotensin receptor blockers, ciclosporin, heparin, co-
trimoxazole, atau diuretik hemat kalium lain, seperti eplerenon
2. Penurunan efektivitas spironolactone untuk mengatasi edema
atau menurunkan tekanan darah jika digunakan bersama OAINS
Peningkatan risiko terjadinya efek samping dari obat lithium dan
digoxin
3. Peningkatan risiko terjadinya asidosis metabolik dan
hiperkalemia jika dikonsumsi dengan colestyramine
Penyimpanan : Pastikan spironolactone tersimpan di suhu ruang dan tidak
terpapar sinar matahari langsung.
Literatur :
https://www.alomedika.com/obat/obat-kardiovaskuler/antihipertensi/spironolactone/formulasi
(diakses pada tanggal 05 okt 2022 )
https://www.alodokter.com/spironolactone (diakses pada tanggal 05 okt 2022 )
https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/spironolactone-100-mg-10-tablet (diakses pada
tanggal 05 okt 2022 )

4. Nama Obat : Hydrochlorothiazide 25 mg


Komposisi Obat : Hydrochlorothiazide 25 mg
Dosis : Edema: dosis awal 5-10 mg sehari atau berselang sehari pada
pagi hari; dosis pemeliharaan 5-10 mg 1-3 kali seminggu.
Hipertensi: 12,5 – 25 mg perhari dosis tunggal pada pagi hari
Aturan Pakai : Sesudah makan
Indikasi : Edema, hipertensi
Kontraindikasi : Hipersensitif
Efek Samping Obat : Mual, muntah, diare, kram perut, pusing, iritasi lambung
Interaksi Obat : 1. Peningkatan risiko timbulnya sunburn jika digunakan
bersama asam aminolevulinik
2. Peningkatan risiko terjadinya denyut jantung tidak teratur jika
digunakan bersama amiodarone atau cisapride
3. Peningkatan risiko terjadinya efek samping yang berbahaya dari
obat lithium
4. Peningkatan risiko terjadinya hipokalemia jika digunakan
bersama obat digoxin, astemizole, sotalol, terfenadine,
atau pimozide
Penyimpanan : Pastikan Hydrochlorothiazide tersimpan di suhu ruang dan tidak
terpapar sinar matahari langsung.
Literatur :
https://www.k24klik.com/p/hct-25mg-4541# (diakses pada tanggal 05 oktober 2022)
https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/hydrochlorothiazide-hct-25-mg-10-tablet (diakses
pada tanggal 05 oktober )
https://www.alodokter.com/hydrochlorothiazide#:~:text=Interaksi%20Hydrochlorothiazide
%20dengan%20Obat%20Lain&text=Peningkatan%20risiko%20timbulnya%20sunburn
%20jika,yang%20berbahaya%20dari%20obat%20lithium (diakses pada tanggal 05 oktober )

5. Nama Obat : Furosemide 40 mg


Komposisi Obat : Furosemide 40 mg

Dosis : Dewasa: Dosis awal adalah 40 mg per hari. Jika kondisi

menunjukkan perbaikan, dosis dapat dikurangi menjadi 20 mg per


hari atau 40 mg setiap 2 hari sekali. Pada kasus edema berat, dosis
bisa diberikan hingga 80 mg per hari.

Aturan Pakai : Sebelum atau sesudah makan, dapat diberikan bersama makanan

untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada gastrointestinal

Indikasi : Edema akibat gangguan jantung, hati, ginjal, serta hipertensi


Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap Furosemide, Anuria atau gagal ginjal
Efek Samping Obat : Pusing, Sakit kepala, Diare, Mual
Interaksi Obat : 1. Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal jika digunakan
bersama antibiotik golongan sefalosporin.
2. Peningkatan risiko terjadinya kerusakan telinga jika digunakan
bersama antibiotik golongan aminoglikosida,
polymyxin, vancomycin, cisplatin, atau ethacrynic acid

3. Peningkatan risiko terjadinya hiperkalemia jika digunakan


bersama dengan obat diuretik hemat kalium, seperti spironolactone

Penyimpanan : Pastikan Forusemide tersimpan di suhu ruang dan tidak


terpapar sinar matahari langsung.
Literatur :
https://www.alodokter.com/furosemide ( Diakses pada tanggal 05 oktober 2022 )
https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/furosemide-40-mg-10-tablet ( Diakses pada
tanggal 05 oktober 2022 )
https://hellosehat.com/obat-suplemen/furosemide/ ( Diakses pada tanggal 05 oktober
2022 )

6. Nama Obat : Adalat Oros 30mg


Komposisi Obat : Adalat Oros 30mg
Dosis : 1 tablet, diminum 1 kali sehari
Aturan Pakai : Sebelum atau sesudah makan, obat harus ditelan utuh jangan
dikunyah
Indikasi : Hipertensi Angina pektoris kronik stabil
Kontraindikasi : 1. Hipersensitif dengan nifedipine
2. Syok kardiogenik
3. Pasien dengan kantong Kock (ileostomi setelah
proktokolektomi)
Efek Samping Obat : Pusing, hipotensi, edema, sembelit
Interaksi Obat : 1. Digoxin dan quinidine, dapat menaikkan kadar plasma digoxin
dan quinidine.

2. Fenitoin dan rifampisin, dapat mengurangi bioavailabilitas.

3. Quinupristin, dalfopristin, simetidin, dan cisapride, dapat

meningkatkan kadar plasma.

Penyimpanan : Simpan di bawah 30 derajat Celsius, di tempat kering dan sejuk.

Literatur :

https://www.klikdokter.com/obat/obat-hipertensi/adalat-oros ( Diakses pada tanggal 05 oktober


2022 )

https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/adalat-oros-30-mg-10-tablet ( Diakses pada tanggal


05 oktober 2022 )

7. Nama Obat : Bisoprolol 5mg


Komposisi Obat : Bisoprolol 5mg
Dosis : 1 tablet sehari sekali , yang dapat ditingkatkan sesuai respons
tubuh pasien.
Aturan Pakai : Sesudah makan
Indikasi : Hipertensi, baik sebagai monoterapi ataupun sebagai kombinasi
dengan obat antihipertensi yang lain
Kontraindikasi : Bisoprolol jangan diberikan pada pasien yang memiliki asma
berat, blok atrioventrikular (AV) derajat 2 dan 3, sindrom sinus
sakit (tanpa pacu jantung permanen), dan sinus bradikardia (nadi
<50 kali/menit).
Efek Samping Obat : Rasa dingin pada jari kaki dan tangan, lemah, kejang otot,
bradikardi, halusinasi, reaksi hipersensitif
Interaksi Obat : 1. Peningkatan risiko bertambah parahnya kondisi gagal jantung

jika digunakan bersama obat metildopa atau klonidin

2. Penurunan efektivitas bisoprolol jika digunakan bersama obat

golongan obat antiinflamasi nonsteroid dan rifampicin

Penyimpanan : Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya


matahari
Literatur :
https://www.k24klik.com/p/bisoprolol-fumarate-5mg-tab-novell-90 ( Diakses pada tangal 05
oktober 2022 )
https://www.alodokter.com/bisoprolol ( Diakses pada tangal 05 oktober 2022 )
https://www.alomedika.com/obat/obat-kardiovaskuler/obat-gagal-jantung/bisoprolol/
kontraindikasi-dan-peringatan#:~:text=Pasien%20dilarang%20menghentikan%20pengobatan
%20tanpa,dan%20detak%20jantung%20tidak%20teratur ( Diakses pada tangal 05 oktober
2022 )

Naskah Scenario :
Fajri sebagai Asisten Apoteker
Ny. Titin sebagai Pasien
Ny. Titin sedang berobat ke Rs Setia Mitra

Fajri : Selamat pagi pak silahkan ditunggu obatnya.


Titin : Baik mba.
Fajri : Ini bu obatnya, disini ada 7 macam obat ya bu, saya jelaskan terlebih dahulu ya
bu, jika ada yang masih belum dimengerti mohon bertanya sebelum pulang ya
bu.
Titin : Baik mba.
Fajri : Baik bu, yang pertama ada obat Clonidine ini untuk hipertensi nya ya bu,
diminum setiap 3xsehari 1 tablet setelah makan. Obat kedua Isosorbid dinitrat
diminum tiap 1xsehari juga 1 tablet, obatnya diminum ketika nyeri dada saja,
nanti minumnya diselipkan dibawah lidah ya bu ...
Titin : Kenapa mba cara minum ISDN harus diselipkan dibawah lidah?
Fajri : Karena dibawah lidah terdapat pembuluh darah sehingga penyerapan obat ISDN
lebih cepat dibandingkan diminum secara oral.
Kemudian obat Spironolacton untuk anti hipertensinya juga ya bu diminum tiap
3x sehari ½ tablet setelah makan di pagi hari .
Yang ke empat ada obat HCT ya bu untuk hipertensinya juga, diminum 1xsehari
tablet setelah makan.
Yang ke lima Furosemid untuk obat sesak/ pembengkakan diminumnya
1xsehari sesudah makan di pagi hari ya bu obat ini juga sebagai anti hipertensi
Titin : kenapa obat spironolactone dan furosemid diminum pada pagi hari ya.. mba?
Fajri : karena obat spironolacton dan furosemid termasuk golongan obat diuretik,
dimana obat ini memiliki efek samping buang air kecil
Jika diminum malam dapat mengganggu istirahat atau tidur pasien di malam
hari.Yang ke enam Adalat oros untuk nyeri dada diminumnya 1xsehari 1 tablet
sesudah makan. Yang terakhir Bisoprolol 1xsehari 2 tablet sesudah makan ini
juga untuk hipertensi nya ya bu.
Apa masih kurang jelas bu penjelasannya?
Titin : Tidak mba saya sudah mengerti
Fajri : Baik bu, semoga lekas sembuh...
Pasien : Aamiin, Terimakasih mba
Fajri : Sama sama bu..
Resep 02

Deskripsi Obat :

1. Nama Obat : Clopidogrel 75 mg


Komposisi Obat : Clopidogrel 75 mg
Dosis : 1 x sehari 1 tablet
Aturan Pakai : Sebelum atau sesudah makan
Indikasi : Mengurangi kejadian aterosklerotik pada pasien dengan riwayat
aterosklerotik oleh stroke, infark miokard, atau penyakit arteri
perifer
Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap clopidogrel, pendarahan patologis akut
seperti tukak lambung
Efek Samping Obat : sakit kepala, pusing, paresthesia, gangguan gastrointestinal &
hematologikal, ruam, pruritus
Interaksi Obat : Espmeprazole, omeprazole, fluvoxamine, moclobemide,

ticlopidine, carbamazepine, dan efavirenz. Pengunaan bersama


clopidogrel dapat menurunkan efek pengencer darah (antiplatelet).

Penyimpanan : simpan di tempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar

matahari langsung

Literatur :
https://www.k24klik.com/p/clopidogrel-dexa-75mg-tab-223 (diakses pada tanggal 05
oktober 2022)
https://www.sehatq.com/obat/clopidogrel (diakses pada tanggal 05 oktober 2022)

2. Nama Obat : Ramipril 10 mg


Komposisi Obat : Ramipril 10 mg
Dosis : 1 x sehari 1 tablet
Aturan Pakai : Dikonsumsi bersama makan atau tidak
Indikasi : 1. Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal jika dikonsumsi
dengan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
2. Peningkatan risiko terjadinya hiperkalemia jika dikonsumsi
dengan suplemen kalium atau diuretik hemat kalium

Kontraindikasi :  Pasien yang hipersensitif terhadap produk ini atau obat


angiotensin converting enzyme inhibitor (ACEI) lainnya.
Efek Samping Obat : Pusing atau rasa melayang, Batuk kering, Rasa lelah yang tidak
biasa

Interaksi Obat : Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal jika dikonsumsi

dengan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)

Penyimpanan : Simpan di tempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar

matahari langsung

Literatur :
https://www.k24klik.com/p/ramipril-novell-10mg-cap-30s-17197 ( (diakses pada tanggal
05 oktober 2022)
https://www.alomedika.com/obat/obat-kardiovaskuler/antihipertensi/ramipril/
kontraindikasi-dan-peringatan#:~:text=Kontraindikasi%20ramipril%20adalah%20pada
%20pasien,pasien%20yang%20memiliki%20gangguan%20ginjal. (diakses pada tanggal
05 oktober 2022)

3. Nama Obat : Amlodipine 10 mg


Komposisi Obat : Amlodipine 10 mg
Dosis : Dewasa: Hipertensi dan angina: Dosis awal 1 x sehari 5 mg,
dapat ditingkatkan hingga dosis max.10 mg. Anak, usia 6-17
tahun: Dosis awal 1 x sehari 2,5 mg , dapat ditingkatkan menjadi 5
mg sekali sehari setelah interval 4 minggu sesuai dengan respons
klinis. Lansia: Dosis awal 2,5 mg sekali sehari.
Aturan Pakai : Dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Indikasi : Indikasi amlodipine adalah pada kasus hipertensi dan angina
stabil. Dosis awal umumnya adalah 5 mg sekali sehari. Pada
geriatri atau pasien dengan badan yang kecil, dosis awal dapat
diturunkan menjadi 2,5 mg. Dosis maksimal adalah 10 mg sehari.
Kontraindikasi : Hipersensitif
Efek Samping Obat : Pusing, Munculnya rasa melayang, Kantuk atau sakit kepala,
Bengkak pada kaki, Rasa hangat dan panas di wajah, leher, atau
dada (flushing)
Interaksi Obat : 1. Peningkatan kadar dan efektivitas amlodipine jika digunakan
dengan ciclosporin, erythromycin, diltiazem, atau antijamur azole
2. Penurunan kadar dan efektivitas amlodipine jika digunakan
dengan rifampicin
3. Peningkatan kadar simvastatin dalam darah
Penyimpanan : Simpan ditempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya
matahari
Literatur :
https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/amlodipine-10-mg-10-tablet (diakses pada tanggal 4
Oktober 2022)
https://www.alodokter.com/amlodipine (diakses pada tanggal 4 Oktober 2022)
https://m.k24klik.com/p/amlodipine-if-10mg-tab-119 (diakses pada tanggal 4 Oktober 2022)

4. Nama Obat : Concor 10 mg


Komposisi Obat : Concor 10 mg

Dosis : Hipertensi

1. Dosis awal: 5 mg/hari, dikonsumsi pada pagi hari.


2. Dosis umum: 5-10 mg/hari.
3. Dosis maksimal: 20 mg/hari.

Aturan Pakai : Dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Telan secara
utuh tanpa dikunyah atau dihancurkan.
Indikasi : Dapat menurunkan tekanan dara tinggi, Angina dan gagal jantung
kronik stabil.
Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap bisosprolol, gagal jantung akut
Efek Samping Obat : Rasa dingin atau kebas pada ekstremitas, mual, muntah, diare,
konstipasi, kelelahan, pusing, sakit kepala, kelemahan dan kram
otot.
Interaksi Obat : Rifampicin dapat meningkatkan pengeluaran hasil metabolisme
bisoprolol, sehingga efektivitas bisoprolol dalam menurunkan
tekanan darah tinggi akan berkurang.
Penyimpanan : Simpan di tempat sejuk dan kering, serta terhindar dari
sinar matahari langsung.
Literatur :
https://www.k24klik.com/p/concor-am-5-10mg-tab-30s-28958 ( diakses pada tanggal 05 oktober
2022 )
https://toko.sehatq.com/produk/concor-tablet-10-mg-1-strip-10-tablet ( diakses pada tanggal 05
oktober 2022 )

5. Nama Obat : Simvastatin 20 mg


Komposisi Obat : Simvastatin 20 mg
Dosis : 1 tablet sehari sekali malam
Aturan pakai : Sesudah makan, malam hari sebelum tidur
Indikasi : Mengurangi kadar kolesterol total dan ldl, sebagai anti hipertensi
primer maupun sekunder
Kontraindikasi : Riwayat sensitivitas terhadap produk simvastatin dan pasien yang
sedang hamil dan menyusui.
Efek Samping Obat : Kejang otot, mialgia, tremor, pusing, vertigo, gangguan kulit,
hilangnya daya ingat
Interaksi Obat : Penggunaan bersamaan dengan inhibitor CYP3A4 (
ketoconazole, posaconazole, itrakonazole)
Penyimpanan : Simpan di tempat sejuk dan kering, terhindar dari paparan sinar
matahari langsung
Literatur :
https://www.k24klik.com/p/simvastatin-kf-20mg-tab-222 ( diakses pada tanggal 05 oktober 2022
)
https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/simvastatin-20-mg-10-tablet ( diakses pada tanggal
05 oktober 2022 )

6. Nama Obat : Isosorbide Dinitrate 5 mg


Komposisi Obat : Isosorbide Dinitrate 5 mg
Dosis : Dosis awal: 5 mg, dapat ditingkatkan 10 mg pada hari ke-2 atau
ke-3 sesuai anjuran dokter.
Dosis pemeliharaan: 1 tablet 2 kali per hari.
Aturan Pakai : Sesudah makan
Indikasi : Pencegahan dan pengobatan angina pektoris yang disebabkan
penyakit jantung koroner
Kontraindikasi : Infark miokard akut, hipotensi, syok, hipovolemia, trauma
serebral, anemia.
Efek Samping Obat : Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat
adalah: Sakit kepala, vasodilatasi kutaneus, hipotensi postural,
ruam kulit.
Interaksi Obat : Interaksi yang dapat terjadi jika isosorbide dinitrate digunakan
bersama obatan tertentu adalah:
5. Peningkatan risiko terjadinya efek samping yang fatal, seperti
hipotensi berat dan serangan jantung, jika digunakan bersama
obat impotensi golongan inhibitor fosfodiesterase tipe 5
(PDE5), seperti sildenafil dan tadalafil
6. Peningkatan risiko terjadinya hipotensi jika digunakan bersama
obat antihipertensi
7. Peningkatan risiko terjadinya hipotensi ortostatik jika
digunakan bersama fenotiazin, obat monoamine oxidase
inhibitors (MAOI), atau antidepresan trisiklik
8. Penurunan efektivitas isosorbide dinitrate jika digunakan
bersama phenobarbital, apalutamide, phenytoin,
atau carbamazepine

Penyimpanan : Simpanlah ISDN di tempat dengan suhu ruangan, yaitu sekitar


25-30 derajat Celsius. Jauhkan dari cahaya langsung dan tempat
yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan.
Literatur :
https://hellosehat.com/obat-suplemen/isosorbide-dinitrate/ (diakses pada tanggal 3 okt 2022 )
https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/isosorbide-dinitrate-5-mg-10-tablet (diakses pada
tanggal 3 okt 2022 )
https://www.alodokter.com/isosorbide-dinitrate#:~:text=Interaksi%20Isosorbide%20Dinitrate
%20dengan%20Obat%20Lain&text=Peningkatan%20risiko%20terjadinya%20efek
%20samping,PDE5)%2C%20seperti%20sildenafil%20dan%20tadalafil (diakses pada tanggal 3
okt 2022 )

Naskah Scenario :
Fitri sebagai Asisten Apoteker
Tn. Sarwanih sebagai Pasien
Tn. Sarwanih sedang berobat ke Puskesmas Cilandak

Fitri : Selamat pagi pak silahkan ditunggu obatnya.


Sarwanih : Baik mba.
Fitri : Ini bu obatnya, disini ada 6 macam obat ya bu, saya jelaskan terlebih dahulu ya
bu, jika ada yang masih belum dimengerti mohon bertanya sebelum pulang ya
bu.
Sarwanih : Baik mba.
Fitri : Baik bu, yang pertama ada obat Clopidogrel ini untuk hipertensi nya ya bu,
diminum setiap 1xsehari 1 tablet setelah makan. Obat kedua Ramipril diminum
tiap 1xsehari juga 1 tablet obatnya diminum sebelum makan ya bu
Sarwanih : Kenapa Ramiprilnya di minum sebelum makan mba?
Fitri : Karena penyerapan obat tersebut rentan terganggu oleh makanan pak ,jadi dianjurkan
diminumnya sebelum makan pak.
Kemudian obat Amlodipin untuk anti hipertensinya juga ya bu diminum tiap 1x
sehari 1 tablet setelah makan diajam yang sama ya pak di malam hari.
Sarwanih : Di jam yang sama itu maksudnya bagaimana mba ?
Fitri : Bapak minum di jam 19.00 malam besoknya bapak juga harus minum di jam
19.00 ya pak agar kerja obatnya lebih optimal.
Sarwnih : Oh baik mba.

Fitri : Yang ke empat ada obat Concor ya bu untuk hipertensinya juga, diminum
1xsehari tablet setelah makan.
Yang ke lima Simvastatin untuk mengurangi kadar kolesterol total dan ldl
1xsehari sesudah makan di malam hari sebelum tidur ya pak.
Yang terakhir ada obat ISDN diminum 2xsehari 1 tablet cara minumnya
diselipkan dibawah lidah ya pak
Sarwanih : Kenapa mba cara minum ISDN harus diselipkan dibawah lidah?
Fitri : Karena dibawah lidah terdapat pembuluh darah sehingga penyerapan obat ISDN
lebih cepat dibandingkan diminum secara oral
Apa masih kurang jelas bu penjelasannya?
Sarwanih : Tidak mba saya sudah mengerti
Fitri : Baik bu, semoga lekas sembuh...
Sarwanih : Aamiin, Terimakasih mba
Fitri : Sama sama bu..

Anda mungkin juga menyukai