Dokter Pendamping:
Disusun Oleh: dr. Mahirrokhman Difa
Identitas Pasien
Nama : Tn. MS
Jenis Kelamin :L
Usia : 70 tahun
Alamat : Srisawahan Punggur
Agama : Islam
Status Pernikahan : Menikah
Tanggal masuk RS : 2 September 2023
Tanggal pemeriksaan : 2 September 2023
Anamnesis
Keluhan Utama
• BAK bercampur darah
Riwayat Pengobatan
• Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
Paru Inspeksi: perut tampak datar
Palpasi: Nyeri tekan (-), hepar, lien dan
Inspeksi: pergerakan dinding dada simetris, skar (-), ginjal tidak teraba.
diameter AP:T (1:2) Perkusi: Timpani pada keempat kuadran
Palpasi: Fremitus vokal dan taktil paru kanan = kiri abdomen, shifting dullnes (-), CVA +/-
Perkusi: Sonor dikedua lapang paru Suprapubis: fullblas (-). OUE darah (-)
Auskultasi : Suara dasar vesikuler +/+, ronkhi -/-, Auskultasi: BU (+) 15x/menit normal
wheezing -/-
Kulit Ekstremitas
Sawo matang, pucat (-) Ekstremitas Atas dan Bawah: dbn
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Leukosit 5.390 4.400-11.300/uL
Basofil 0 0-1%
Eritrosit 3,7 (L) 4,3-5,9x106/uL
Eosinofil 2 1-6%
Hb 10,6 (L) 13,5-17,5 gr%
Neutrofil 0 2-6%
Ht 31 (L) 40-52 gr%
MCV 86 80-96 fL Limfosit 27 (L) 30-40%
• Pielonefritis dextra
• Nefrolithiasis dextra multiple, terbesar 10mm, et sinistra
multiple, terbesar 9mm
• Hidronefrosis dextra grade I et sinistra grade IV
• Blood clot di VU
• Prostat tak valid dinilai
Resume
• Tn.MS, 70 tahun, datang keluhan BAK bercampur darah sejak 1 minggu SMRS
disertai BAK kurang lancar.
• Pemeriksaan Fisik ditemukan nyeri ketok CVA dekstra. Pada pemeriksan penunjang
ditemukan anemia normositik normokrom (Hb 10.6), ureum meningkat 69, kreatinin
1.8, analisa urin: warna urin merah, leukosit 90-100, eritrosit 80-90, bakteri positif 1.
• Pemeriksaan Penunjang lainnya: BNO-AP (udara usus dan fecal material prominent,
nefrolithiasis dextra multiple, terbesar 30mmx13mm, et sinistra multiple, terbesar
44mmx32mm; Phlebolith; Spondilosis VL2-5; Kompresi VTh12) dan USG urologi
(Pielonefritis dextra; Nefrolithiasis dextra multiple, terbesar 10mm, et sinistra
multiple, terbesar 9mm; Hidronefrosis dextra grade I et sinistra grade IV)
Diagnosis Klinis Tatalaksana Awal
● Nefrolithiasis (batu ginjal) suatu keadaan dimana terdapat satu atau lebih
batu di dalam pelvis atau kaliks dari ginjal akibat faktor intrinsik dan
ekstrinsik.
● Faktor intrinsik meliputi umur, jenis kelamin, dan keturunan, sedangkan
faktor ekstrinsik yaitu kondisi geografis, iklim, kebiasaan makan, zat yang
terkandung dalam urin, pekerjaan, dan sebagainya
Nojaba L, Guzman N. Nephrolithiasis. [Updated 2023 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023
Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559227/#
Epidemiologi
Prevalensi
• 12% populasi di dunia terkena
nephrolithiasis
• Insidensi 600.000 kasus/tahun di
Amerika
• Korelasi dengan penyakit ginjal
kronik, CKD stage akhir, penyakit
CVS, diabetes, dan hipertensi.
• Laki-laki (2) : perempuan (1)
Nojaba L, Guzman N. Nephrolithiasis. [Updated 2023 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023
Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559227/#
Etiologi dan Faktor Risiko
● Nefrolithiasis dari batu kalsium (80%), terdiri dari kalsium oksalat atau kalsium fosfat. Lainnya
terdiri asam urat, struvite (magnesium ammonium fosfat), dan batu sistin
Riwayat penyakit dahulu: batu ginjal (risiko 15% tahun pertama; 50% pada
Faktor 10 tahun selanjutnya)
Kurang minum
Nojaba L, Guzman N. Nephrolithiasis. [Updated 2023 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559227/#
Patofisiologi
Zat terlarut
Perubahan fisiko- mengendap dalam
kimia dan urin menyebabkan
supersaturasi urin pemadatan dan
konkresi kristal
pH dan konsentrasi
Pembentukan batu
spesifik zat berlebih
kalsium, fosforus,
mempengaruhi
asam urat, oksalat,
transformasi cairan
sistin
menjadi padat
Nojaba L, Guzman N. Nephrolithiasis. [Updated 2023 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023
Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559227/#
Manifestasi Klinis
● Umumnya asimptomatik ketika batu hanya di
ginjal
● Batu sampai ke ureter: nyeri akut yang
berpindah ke suprapubik (kolik, tajam, dan
nyeri berat)
● Keluhan lain: mual dan muntah, BAK
sedikit-dikit
● Hematuria juga dapat terjadi akibat cedera
pada saluran genitourinaria
● Jika ada infeksi: demam, menggigil, bahkan
sampai syok sepsis
Nojaba L, Guzman N. Nephrolithiasis. [Updated 2023 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559227/#
Diagnosis
● Anamnesis keluhan batu ginjal. Nyeri kolik dibagi menjadi 3 fase
● Pemeriksaan Fisik bermakna: nyeri costovertebral, nyeri testis pada pria
Fase Penurunan
Fase Akut Fase Konstan
Nyeri
• Serangan mendadak • Nyeri menetap atau • Nyeri berangsur
dan akut hilang menghilang
• Terus menerus, • Durasi: 1-4 jam, max • Durasi: 1,5 jam-3
terasa sangat parah 12 jam jam
dan menyiksa
• Intensitas nyeri 30
menit-6 jam
1. Nojaba L, Guzman N. Nephrolithiasis. [Updated 2023 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559227/#
2. Rasyid N, Wirya G, Duarsa K, Atmoko W, Bambang P, Noegroho S, et al. Panduan Penatalaksanaan Klinis Batu Saluran Kemih. Ikatan Ahli Urologi Indonesia; 2018.
3. Skolarikos A, Neisius A, Petřík A, Somani B, Thomas K, Gambaro G. EAU Guidelines on Urolithiasis. 2022.
Klasifikasi Nefrolithiasis
Ukuran Lokasi Komposisi Batu
1. Rasyid N, Wirya G, Duarsa K, Atmoko W, Bambang P, Noegroho S, et al. Panduan Penatalaksanaan Klinis Batu Saluran Kemih. Ikatan Ahli Urologi Indonesia; 2018.
2. Skolarikos A, Neisius A, Petřík A, Somani B, Thomas K, Gambaro G. EAU Guidelines on Urolithiasis. 2022.
Pemeriksaan Penunjang
Wilcox CR, Whitehurst LA, Cook P, Somani BK. Kidney stone disease: an update on its management in primary care. Br J Gen Pract. 2020 Mar 26;70(693):205-206. doi:
10.3399/bjgp20X709277. PMID: 32217603; PMCID: PMC7098514.
Diagnosis Banding
Apendisitis Kehamilan
Pielonefritis Torsio Testis
Akut Ektopik
• Nyeri kanan • Pada WUS, • Tanda ISK • Nyeri perut
bawah dibedakan dan nyeri bawah dan
• Urinalisis dengan tes CVA testis
normal kehamilan • Dapat
• Tidak • Pemfis: nyeri bersamaan
ditemukan goyang apabila batu
batu ginjal serviks menyebabka
pada USG n obstruksi
atau CT-scan
Wilcox CR, Whitehurst LA, Cook P, Somani BK. Kidney stone disease: an update on its management in primary care. Br J Gen Pract. 2020 Mar 26;70(693):205-206. doi:
10.3399/bjgp20X709277. PMID: 32217603; PMCID: PMC7098514.
Tatalaksana
● Penanganan awal, atasi nyeri dengan NSAID dan berikan cairan untuk atasi dehidrasi pada
pasien.
● Tujuan utama tatalaksana pada pasien nefrolitiasis adalah mengatasi nyeri, menghilangkan
batu yang sudah ada, dan mencegah terjadinya pembentukan batu yang berulang.
Rasyid N, Duarsa GW, Atmoko W, Noegroho BS, Daryanto B, Soebhali B, Kadar DD, Soebadi DM, Hamiseno DW, Myh E, Satyagraha P. Panduan Penatalaksanaan Klinis Batu
Saluran Kemih. Jakarta: Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI). 2018
Komplikasi
Jangka
Akut Striktura, obstruksi,
Kematian, kehilangan Panjang hidronefrotis, berlanjut
fungsi ginjal,
dangan atau tanpa
kebutuhan transfusi
pionefrosis, dan
dan tambahan invensi
berakhir dengan
sekunder yang tidak
kegagalan faal ginjal
direncanakan
yang terkena
Nojaba L, Guzman N. Nephrolithiasis. [Updated 2023 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559227/#
ANALISIS KASUS
Epidemiologi
Teori Kasus
• 12% populasi di dunia terkena nephrolithiasis Pasien berjenis kelamin laki-
• Insidensi 600.000 kasus/tahun di Amerika laki berusia 70 tahun, tanpa
• Korelasi dengan penyakit ginjal kronik, CKD stage akhir, komorbid.
penyakit CVS, diabetes, dan hipertensi. Pada pemeriksaan lab
• Laki-laki (2) : (1) perempuan ditemukan Ur Cr meningkat
• 1 dari 8 pria Kaukasia berusia 70 tahun akan mengalami dan anemia CKD
batu ginjal
Anamnesis dan Pemeriksaan FIsik
Teori Kasus
• Keluhan bervariasi: asimptomatik, nyeri pinggang ringan • Pasien mengeluh BAK
hingga berat (kolik), nyeri saat berkemih (dysuria), BAK berdarah (hematuria)sejak
berdarah (hematuria), sulit BAK (retensi urin), tidak bisa 1 minggu SMRS yang
BAK (anuria). Keluhan lain: mual, muntah, tanda infeksi menandakan bahwa
• Pemeriksaan fisik bermakna: nyeri pada CVA adanya cedera pada
saluran genito-urinaria
• Pemeriksaan fisik
bermakna nyeri ketok CVA
+/-
Diagnosis
Teori Kasus
• Kolik ginjal akut, yang dapat disertai mual, • Pasien mengeluh BAK berdarah
muntah, dan hematuria (hematuria) sejak 1 minggu SMRS
• Pemfis: nyeri ketok CVA • Pemfis nyeri ketok CVA +/-
• Lab: fungsi renal (kidney disease), urinalisis • Lab: pH urin asam (5,0); Cr 1.8 (CKD
(pH asam, eritrosit (+), leukosit (+)) stage IIIb)
• Foto BNO: untuk melihat adanya • Foto BNO: Nefrolithiasis dextra
kemungkinan batu radio-opak multiple, terbesar 30mmx13mm, et
• USG: Dapat identifikasi batu pada kaliks sinistra multiple, terbesar
ginjal, pelvis ginjal pyeloureteric and vesico- 44mmx32mm.
ureteral junctions • USG: Pielonefritis dextra
• Nefrolithiasis dextra multiple, terbesar
10mm, et sinistra multiple, terbesar
9mm
Tatalaksana
Teori Kasus
• Pilihan prosedur tindakan: • Pasien dilakukan tindakan open
a) ESWL cukup baik pada batu dengan ukuran surgery (nefrolitotomy sinistra)
<20mm, kecuali untuk kaliks inferior. • Foto BNO: Nefrolithiasis dextra
b) PCNL lini pertama ukuran batu >20mm multiple, terbesar 30mmx13mm, et
c) Open surgery digunakan sebagai tatalaksana sinistra multiple, terbesar
alternatif jika fasilitas tidak memadai 44mmx32mm.
• USG: Nefrolithiasis dextra multiple,
terbesar 10mm, et sinistra multiple,
terbesar 9mm
Daftar Pustaka
1. Nojaba L, Guzman N. Nephrolithiasis. [Updated 2023 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls
Publishing; 2023 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559227/#
2. Rasyid N, Wirya G, Duarsa K, Atmoko W, Bambang P, Noegroho S, et al. Panduan Penatalaksanaan Klinis Batu Saluran
Kemih. Ikatan Ahli Urologi Indonesia; 2018.
3. Skolarikos A, Neisius A, Petřík A, Somani B, Thomas K, Gambaro G. EAU Guidelines on Urolithiasis. 2022.
4. Wilcox CR, Whitehurst LA, Cook P, Somani BK. Kidney stone disease: an update on its management in primary care. Br J
Gen Pract. 2020 Mar 26;70(693):205-206. doi: 10.3399/bjgp20X709277. PMID: 32217603; PMCID: PMC7098514.
5. Mitchell T, Kumar P, Reddy T, Wood KD, Knight J, Assimos DG, et al. Dietary oxalate and kidney stone formation. Am J
Physiol Renal Physiol. 2019;316:409–13. Available from: http://www.ajprenal.org
6. Rasyid N, Duarsa GW, Atmoko W, Noegroho BS, Daryanto B, Soebhali B, Kadar DD, Soebadi DM, Hamiseno DW, Myh
E, Satyagraha P. Panduan Penatalaksanaan Klinis Batu Saluran Kemih. Jakarta: Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI).
2018.
7. Sorokin I, Pearle MS. Medical therapy for nephrolithiasis: State of the art. Vol. 5, Asian Journal of Urology. Editorial Office
of Asian Journal of Urology; 2018. p. 243–55.
8. Ordon M, DIrk J, Slater J, Kroft J, DIxon S, Welk B. Incidence, Treatment, and Implications of Kidney Stones durineg
Pregnancy: A Matched Population-Based Cohort Study. Journal of Endourology. 2020 Feb 1;34(2):215–21.
9. Dai JC, Nicholson TM, Chang HC, Desai AC, Sweet RM, Harper JD, et al. Nephrolithiasis in Pregnancy: Treating for Two.
Urology. 2021 May 1;151:44–53.
10. Dave CN. Nephrolithiasis. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/437096-overview#a6
TERIMA KASIH