c Tumor Cerebri
multiple Susp. metastase Kanker Paru Kiri + Insuffisiensi
Renal
Tatalaksana Awal
Ditempatkan diruangan non-bedah,
Diberikan oksigen dengan nasal canul 4 lpm,
Posisi kepala elevasi 300
Dilakukan pemasangan akses infus intravena menggunakan
cairan kristaloid 10 tpm,
Dilakukan pemantauan status kesadaran.
ANAMNESIS
Survey Sekunder
Identitas
Nama : Tn. NL
Usia : 45 tahun
Alamat : Desa Gohong
Anamnesis (alloanamnesis)
Keluhan Utama : Penurunan kesadaran sejak ±1 minggu
SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Os datang ke IGD dengan keluhan utama penurunan kesadaran sejak ± 1
minggu sebelum masuk rumah sakit, terjadi tiba-tiba tanpa disertai kejang,
pingsan (-), muntah (-).
Selain itu, os juga mengalami kelemahan pada anggota gerak sebelah kiri, hal
ini terjadi berbarengan dengan penurunan kesadaran yang dialami.
Sebelum penurunan kesadaran seperti saat ini, os ada mengeluh nyeri kepala
hebat sampai tidak mampu berjalan dan membuka mata dikarenakan nyeri
kepala. Setelah nyeri kepala tersebut, os tampak diam dan menjadi apatis
seperti saat ini. Matanya terbuka namun jika diajak bicara tidak nyambung.
Mandi, makan, minum dan buang air atau BAB os tidak mampu seorang diri,
keluarga yang membantu.
Menurut keluarga, sudah 2 bulan ini os sering mengeluh nyeri kepala, namun
biasanya hanya minum pereda nyeri untuk menguranginya. Keluhan lain
seperti demam disangkal, riwayat trauma (-), batuk-batuk lama disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat keluhan serupa sebelumnya (-). Riwayat hipertensi dan
diabetes mellitus disangkal. Riwayat trauma kepala (-). Riwayat
pengobatan paru 6 bulan disangkal. Riwayat rokok (+) ±1
bungkus @16 batang/hari, masih sampai sebelum sakit.
Diagnosis Kerja
Penurunan kesadaran e.c tumor cerebri multiple susp. metastase
kanker paru kiri
Insufisiensi renal
TATALAKSANA
O2 nasal canul 4 lpm Anjuran :
Head elevasi 300 CT-Scan thorax
Pasang kateter urin LED
Infus Renxamin : D10% :
NaCl 0,9% (1:1:1) 20 tpm Prognosis
Inj. Antrain 3x1 gram Ad vitam : malam
Inj. Omeprazole 2x40 mg Ad sanationam : malam
Inj. Ondansentron 2x8mg Ad fungsionam : malam
Inj. Dexamethasone 4x8 mg
Oral : ketocid 3x2 tab
Diet TKTP
BAB III. PEMBAHASAN
Dari anamnesa :
Penurunan kesadaran
Nyeri kepala sebelumnya, namun
Penurunan Nyeri Babinski Jenis stroke Pemeriksaan babinski (-),
kesadaran kepala Maka kecurigaan penyebab karna
+ + + Perdarahan perdarahan atau bukan masih belum
jelas.
+ - - Perdarahan
Untuk itu, dilakukanlah
- + - Perdarahan
pemeriksaan CT-Scan sebagai gold
- - + Iskemik standart diagnosa stroke hemoragik
- - - Iskemik atau non-hemoragik. Selain itu,
pada pasien dilakukan pula
pemeriksaan foto thorax yang
fungsinya untuk skrining terhadap
kemungkinan adanya kelainan
primer atau penyerta pada pasien
yang berada di rongga thorax.
…pembahasan
Hasil foto thorax : massa pada paru kiri. Massa ini dicurigai
sebagai suatu proses keganasan pada paru (kanker paru),
dimana berdasarkan data epidemiologi, bahwa prevalensi
kanker paru merupakan yang terbanyak, didukung pula oleh
riwayat perokok pada pasien.
Dimana rokok sendiri merupakan salah satu faktor risiko
terjadinya kanker paru karena rokok mengandung banyak zat
karsinogenik.
Data RS. Persahabatan dari 648 pasien kanker paru yang
diteliti selama tahun 2004-2006 sebanyak 477 (73,61%)
adalah perokok. Jumlah pasien yang merokok pada penelitian
ini sebanyak 20 (58%) semuanya lakilaki dan tidak merokok
15 pasien (43,5%) diduga sebagai perokok pasif.
…pembahasan
Metastasis ke otak adalah penyebaran sel-sel kanker primer
ke otak melalui pembuluh darah dan atau kelenjar limfe.
Otak sebagai lokasi tersering metastasis dari kanker paru.
Metastasis ke otak lebih banyak terjadi (8-11 dari 100.000)
dibandingkan dengan kanker primer di otak (6 dari
100.000).
Frekuensi metastasis ke otak dari kanker paru kelompok
bukan sel kecil (KPKBSK) sebesar 36% dan kanker paru
kelompok sel kecil (KPKSK) sebesar 56%. Metastasis ke
otak banyak terjadi pada umur di atas 40 tahun, hal ini
berjalan paralel dengan kanker primernya.
…pembahasan
Berdasarkan hasil CT-Scan kepala tanpa kontras,
didapatkan lesi-lesi kistik yang multiple pada region
oksipital kiri dan kanan dengan ukuran yang bervariasi.
Gambaran seperti ini umumnya merupakan suatu
metastase kanker dari tempat lain, namun tak menutup
kemungkinan pula memang merupakan primer dari otak.
Untuk membuktikan hal tersebut maka perlu dilakukan
pemeriksaan Patologi Anatomi pasca operasi
pengangkatan tumor di otak dan paru untuk melihat
apakah sel yang ditemukan pada sediaan otak dan paru
merupakan sel yang sama.
…pembahasan
Istilah insufisiensi renal dipakai untuk pasien dengan
penurunan fungsi ginjal progresif dalam jangka waktu
singkat (<3 bulan) dimana nilai GFR (Glomerulus
Filtration Rate) <75ml/menit/1,73 m2 luas permukaan
tubuh.
GFR pasien : (140-55) x 55kg/ (72x2,08) = 49,83
ml/menit/1,73 m2 luas permukaan tubuh. Insufisiensi
Renal.
KESIMPULAN
Tn.NL, 45 tahun datang dengan penurunan kesadaran. Berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik,dan pemeriksaan penunjang, didapatkan
diagnosis Penurunan kesadaran e.c tumor cerebri multiple susp.
metastase kanker paru kiri + Insufisiensi renal. dari hasil foto thorax,
didapatkan adanya massa pada paru kiri. Massa ini dicurigai sebagai
suatu proses keganasan pada paru (kanker paru), dimana berdasarkan
data epidemiologi, bahwa prevalensi kanker paru merupakan yang
terbanyak, didukung pula oleh riwayat perokok pada pasien. Metastasis
ke otak adalah penyebaran sel-sel kanker primer ke otak melalui
pembuluh darah dan atau kelenjar limfe. Berdasarkan hasil CT-Scan
kepala tanpa kontras, didapatkan lesi-lesi kistik yang multiple pada
region oksipital kiri dan kanan dengan ukuran yang bervariasi.
Gambaran seperti ini umumnya merupakan suatu metastase kanker dari
tempat lain, namun tak menutup kemungkinan pula memang merupakan
primer dari otak.
DAFTAR PUSTAKA
Admin. Cancer. World Health Organization;2015. Diakses
dari : http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs297/en/
Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar 2013.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI;2013.
Jusuf A, Syahruddin E, Wibawanto A, Icksan AG, Juniarti,
Endardjo S. Kanker Paru (Kanker Paru Jenis Karsinoma
Bukan Sel Kecil) Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan
di Indonesia. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia;2018.