Anda di halaman 1dari 41

LUNG CANCER

AWARENESS
MONTH
Here is where your presentation begins
Identitas Pasien
Nama : Ny. K
No RM : 17-18-37900
Umur : 77 tahun (31 Desember 1944)
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Terakhir : SMA
Alamat : Dsn. Karang Dawung RT 05, RW 03, Bonomerto,
Kec. Suruh
Agama : Islam
Tanggal Masuk : 28 Mei 2022
Anamnesis
Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan buang air besar cair

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke IGD RSUD Salatiga dengan keluhan buang air besar cair sejak
satu hari yang lalu kurang lebih 8 kali per hari. Buang air besar tersebut disertai
lendir, tidak ada ampas maupun darah. Pasien juga mengeluhkan mual dan
muntah sebanyak 2 kali dalam satu hari. Riwayat demam disangkal.

 Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien pernah mengalami keluhan yang sama dalam satu tahun terakhir.
Pasien memiliki riwayat kanker paru dan sedang menjalani pengobatan
kemoterapi. Riwayat penyakit seperti hipertensi, diabetes mellitus, penyakit
jantung, dan gagal ginjal disangkal.
Anamnesis
 Riwayat Penyakit Keluarga
Keluhan hal serupa dalam keluarga disangkal. Riwayat penyakit seperti
hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung, dan gagal ginjal juga disangkal.

 Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien menggunakan BPJS dalam pengobatannya.

 Riwayat Pengobatan
Pasien mengonsumsi obat Gefitinib 250mg 1 kali sehari untuk pengobatan
kanker paru nya dan menjalani kemoterapi 1 bulan sekali.
 
Pemeriksaan Fisik

Kesan Umum Tampak lemah

Kesadaran Kompos mentis (E4V5M6)

Tekanan Darah : 121/76 mmHg


Nadi : 89x/menit
Vital Signs / Tanda-Tanda Vital
Respirasi : 20x/menit
 
Suhu : 36,5 0C
SpO2 : 98%
Kepala dan Leher

Kepala Normochepali

Mata Konjungtiva anemis +/+ , Sklera ikterik -/-

Hidung Deviasi septum (-), Sekret (-)

Mulut Bibir kering (-), Sianosis (-)

Leher Pembesaran KGB (-), Nyeri tekan (-), Deviasi (-)

Pemeriksaan Thorak Pulmo

Inspeksi Bentuk dada simetris, tidak terdapat jejas dan kelainan bentuk, ginekomasti (-), spider navi (-)

Palpasi Tidak ada ketertinggalan gerak dan vokal fremitus tidak ada peningkatan maupun penurunan

Perkusi Sonor

Auskultasi Suara vesikular dasar (SDV) : +/+, ronkhi: -/-, Wheezing : -/-
Pemeriksaan Thorak Cor

Inspeksi Pulsasi tidak terlihat

Palpasi Ictus cordis teraba 2 cm dari SIC V linea midclavicula sinistra

Perkusi Jantung tidak membesar, dengan batas paru-jantung:


 Kanan atas: SIC II Linea Para Sternalis Dextra  Kanan bawah: SIC IV Linea Para Sternalis Dextra
 Kiri atas: SIC II Linea midclavicula sinistra  Kiri bawah: SIC IV Linea midclavicula Sinistra
Auskultasi Suara S1 dan S2 terdengar regular dan tidak ada bising ataupun suara tambahan jantung

Abdomen

Inspeksi Asites (-), caput medusa (-), striae (-), sikatriks (-)

Auskultasi Bising usus (+) meningkat

Perkusi Nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak ada pembesaran

Palpasi Timpani, batas paru-hepar dan paru-lien dalam batas normal


Ekstremitas

Inspeksi Edema (-)

Palpasi Pitting edema (-), akral hangat

Genitalia

 Inspeksi Tidak dilakukan pemeriksaan


Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan

Hemoglobin 10.7 (L) 11,7 – 15,5 gr/dL


Hematokrit 30.9 (L) 33,0 – 45,0%
Eritrosit 3.32 (L) 4.4 – 5.9 juta/uL
Leukosit 9.32 3.60-11 ribu/µL
Trombosit 497 (H) 150-440 ribu/µL
MCV 93.1 80.0 – 100.0 fL
MCH 32.2 26.0-34.0 pg
MCHC 34.6 32-36 gr/dL
Eosinofil 0.2 (L) 1.0 – 3.0 %
Basofil 0.2 0-1%
Limfosit 7.7 (L) 25 – 40 %
Monosit 4.5 (L) 2-8 %
Neutrofil 87.4 (H) 50 – 70 %
Neut lymph Ratio 11.31 (H) < 3.13
Abs Lymphocyte count 720 (L) > 1500 /Ul
Glukosa Darah Sewaktu 101 <140mg/dL
Elektrolit

Natrium (Na) 128 (L) 136-145 mmol/L


Kalium (K) 3.9 3.5-5.5 mmol/L
Klorida (Cl) 96 95-105 mmol/L

Pemeriksaan EKG
Sinus rhythm, 91 bpm, T tall V3-V6
Pemeriksaan Radiologi

Kesan:
 Massa lobus inferior pulmo sinistra disertai
efusi pleura sinistra
 Bronchopneumonia
 Cor normal
Pemeriksaan Patologi Anatomi

Bahan : Cairan pleura


Diagnosis : Efusi pleura
Makroskopis : Cairan pleura 700 ml, merah, pengecatan giemza.
Mikroskopis :Sel-sel berkelompok dengan kohefisitas longgar, sebagian
tersebar. Sel-sel atipi, polimorfik, ukuran besar,
sitoplasma sedikit. Inti bulat, oval, kromatin kasar dengan
anak inti terlihat.
Kesimpulan : Sel-sel ganas, metastasis adenokarsinoma.
Diagnosis
Kanker paru primer jenis non small cell lung carcinoma
dengan gasteroenteritis akut

Diagnosis Banding
 Pneumonia
 Tumor paru
 Pneumothoraks

Penatalaksanaan
 Infus RL 20 tpm.
 Injeksi omeprazole 2x1 amp
 Injeksi ondansetron 3x1 amp
 PO New diatab 3x2 Tab
ANATOMI
01
PARU-PARU
Anatomi

● Terletak dirongga dada


● Dextra et sinistra dipisahkan
mediastinum
● Dibungkus oleh selaput pleura
● Pernafasan atas (hidung, rongga hidung,
sinus paranasal, dan faring)
● Pernafasan bawah (laring, trakea,
bronkus, bronkiolus, dan alvelous)
02 DEFINISI
Definisi

Kanker paru adalah semua penyakit keganasan di paru, mencakup keganasan yang
berasal dari paru sendiri (primer).
Kanker paru primer yaitu tumor ganas yang berasal dari epitel bronkus atau
karsinoma bronkus.
03 EPIDEMIOLOGI
Epidemiologi

• kanker paru merupakan jenis kanker terbanyak pada laki-laki di Indonesia, dan
terbanyak kelima untuk semua jenis kanker pada perempuan.
• Insiden kanker paru termasuk rendah pada usia di bawah 40 tahun, namun
meningkat sampai dengan usia 70 tahun.
• Faktor risiko utama kanker paru adalah merokok. Secara umum, rokok
menyebabkan 80% kasus kanker paru pada laki-laki dan 50% kasus pada
perempuan. Faktor lain adalah kerentanan genetik (genetic susceptibility), polusi
udara, pajanan radon, dan pajanan industri (asbestos, silika, dan lain-lain).
04 ETIOLOGI
Etiologi

• Penyebab pasti dari kanker paru belum diketahui secara jelas. Insiden kanker
paru termasuk rendah pada usia di bawah 40 tahun, namun meningkat sampai
dengan usia 70 tahun.
• Paparan atau inhalasi berkepanjangan terhadap suatu zat yang bersifat
karsinogenik merupakan faktor penyebab utama .
• Paparan zat karsinogen (Asbestos, radiasi ion tambang uranium, radon, arsen)
• Polusi udara, penyakit paru pneumonitis intersisial kronik, riw. Paparan radiasi
torak, genetic.
05 Klasifikasi
Klasifikasi

Pembagian berdasarkan hasil histopatologik terdiri atas :

• Small cell lung cancer (SCLC)

• Non small cell lung cancer (NSCLC) yang terbagi atas karsinoma sel skuamosa,
adenokarsinoma, karsinoma bronkoalveolar dan karsinoma sel besar.
06 PATOFISIOLOGI
Patofisiologi
MANIFESTASI
07 KLINIS
Manifestasi klinis
• Lokal : Batuk baru atau batuk yang lebih hebat pada batuk kronis, Hemoptisis,
Mengi/ stridor karena obstruksi saluran napas, Kadang terdapat kavitas seperti
abses paru, Atelektasis

• Invasi lokal : Nyeri dada, Sesak napas karena efusi pleura, Invasi ke
perikardium yang menyebabkan tamponade atau aritmia, Sindrom vena kava
superior, Sindrom Horner (facial anhidrosis, ptosis, miosis) , Suara serak,
karena penekanan berulang pada N. laringeal, Sindrom Pancoast, karena invasi
pada pleksus brachialis dan saraf simpatis servikalis
Manifestasi klinis

• Gejala penyakit metastasis : Pada otak, tulang, hati, adrenal, Limfadenopati


servikal dan supraklavikula (sering menyertai metastasis)

• Sindroma Paraneoplastik
PENEGAKKAN
08 DIAGNOSIS
Penegakkan diagnosis

Anamnesis
Batuk lama, batuk berdarah, sesak nafas, nyeri dada, suara serak, sulit/nyeri
menelan yang tidak merespon dengan pengobatan atau penurunan berat badan
dalam waktu singkat, nafsu makan menurun, demam hilang timbul, sakit kepala,
nyeri di tulang atau parese, dan pembengkakan atau ditemukannya benjolan di
leher, aksila atau dinding dada.
Penegakkan diagnosis

Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik mencakup tampilan umum (performance status) penderita yang
menurun, penemuan abnormal pada pemeriksaan fisik paru seperti suara napas
yang abnormal, benjolan superfisial pada leher, ketiak atau dinding dada, tanda
pembesaran hepar atau tanda asites, dan nyeri ketok di tulang.
Penegakkan diagnosis
Pemeriksaan penunjang
• Patologi anatomi

• Darah rutin, fungsi hati, dan ginjal.

• Radiologi (rontgen, CT scan)

• Bronkoskopi

• Aspirasi jarum halus pada KGB

• Biopsi pelura
STADIUM dan
09 KLASIFIKASI
HISTOLOGIK
STADIUM
Klasifikasi stadium menurut American Joint Comittee on Cancer (AJCC) tahun 2010
STADIUM TNM

Karsinoma tersembunyi Tx N0 M0

0 Tis N0 M0

IA T1 N0 M0

IB T2 N0 M0

IIA T1 N1 M0

IIB T2 N1 M0, T3 N0 M0

IIIA T1 N2 M0, T2 N2 M0, T3 N2 M0, T3 N1 M0

IIIB Berapapun T N3 M0, T4 berapapun N M0

IV Berapapun T berapapun N M1
10 PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN

• Bedah (modalitas utama stad. I-IIIa)

• Radioterapi

• Kemoterapi
11 PROGNOSIS
prognosis

Kanker paru merupakan penyakit dengan tingkat mortalitas yang tinggi dan
memiliki prognosis yang buruk seiring dengan stadium penyakit. Komplikasi yang
ditimbulkan oleh kanker paru sangat kompleks dan semakin memburuk dengan
meningkatnya stadium.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai